Anda di halaman 1dari 61

RANCANG BANGUN MESIN PRESS KALENG

MINUMAN BEKAS

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat


Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya)
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang

Oleh:

Nama : Azizurrahman Hazmi


No. BP : 1401012023
Program Studi : Teknik Mesin
Konsentrasi : Produksi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK MESIN
2017
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PRESS KALENG


MINUMAN BAKAS
DisusunOleh :

Nama : Azizurrahman Hazmi


NomorBp : 1401012023
Program Studi : TeknikMesin
Konsentrasi : Produksi

Telah Lulus Sidang PadaTanggal : 07 Oktober 2017

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Bukhari S, ST.,MT Drs. Mulyadi, ST., MT


Nip. 19591231 198803 1 016 Nip.19640706 198903 1 003

Disahkan Oleh :

Ketua Program Studi Kepala Konsentrasi


Teknik Mesin Produksi

Sir Anderson,ST., MT Drs. Mulyadi, ST., MT


Nip.19720818 200003 1 002 Nip.19640706 198903 1 003

Ketua Jurusan
Teknik Mesin

Dr. Junaidi,ST.,MP
Nip.19660621 199203 1 005
LEMBARAN PENGESAHAN SIDANG TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PRESS KALENG


MINUMAN BEKAS

Tugas Akhir Ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Tugas Akhir Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang
Pada Tanggal : 07 Oktober 2017

Tim Penguji :

Ketua/Penguji I Sekretaris/Penguji II

Bukhari S, ST.,MT Nofriadi, ST.,MT


Nip. 19591231 198803 1 016 Nip. 19641231 199203 1 034

Anggota I / Penguji III Anggota II / Penguji IV

Dr. Junaidi,ST.,MP Nota Effiandi, ST.,M.Pd


Nip. 19660621 199203 1 005 Nip. 19611115 198803 1 002
No. Alumni Universitas No. Alumni Fakultas
Azizurrahman Hazmi

BIODATA

(a) Tempat/Tgl Lahir: Bukittinggi/28 Oktober 1995 (b) Nama Orang Tua: Drs.
Habizar dan Dra. Salmiwarti (c) Jurusan: Teknik Mesin (d) Program Studi: DIII
Teknik Mesin, Konsentrasi: Produksi (e) No. BP: 1401012023 (f) Tanggal
Lulus: 07 Oktober 2017 (g) Predikat Lulus: Sangat Memuaskan (h) IPK: 3.44 (i)
Lama Studi: 3 Tahun (j) Alamat Orang Tua: Kototinggi, Jorong Lasi Tuo,
Nagari Lasi, Kec. Canduang, Kab. Agam

RANCANG BANGUN MESIN PRESS KALENG MINUMAN BEKAS


Tugas Akhir D-III Oleh : Azizurrahman Hazmi
Pembimbing I : Bukhari S, ST.,MT dan Pembimbing II: Drs. Mulyadi, ST.,MT

ABSTRAK
Mesin Press Kaleng Minuman Bekas adalah suatu alat yang digunakan untuk mengepress
kaleng menjadi dimensi yang lebih kecil. Prinsip kerja dari mesin ini adalah dengan
memanfaatkan gaya tekan dari piston yang bergerak translasi. Gerakan piston ini ditenagai
oleh sebuah motor listrik dengan daya ½ HP, putaran motor ini ditransmisikan dengan
menggunakan sabuk dan pulley. Sabuk dan pulley ini akan memutar reducer dengan tipe 50
dan rasio 1:50 yang pada output-nya sudah terpasang piringan yang berfungsi sebagai poros
engkol. Piringan ini akan menggerakan batang torak yang terhubung ke piston, sehingga
menciptakan gerakan maju mundur pada piston Kapasitas dari mesin press ini adalah 1.680
kaleng / jam.

Kata Kunci : Mesin Press, Piston, Kaleng

Tugas Akhir ini telah dipertahankan didepan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada
tanggal : 07 Oktober 2017
Abstrak telah disetujui oleh penguji :
1 2 3 4
Tanda
Tangan
Nama
Bukhari S, ST.,MT Nofriadi, ST.,MT DR. Junaidi, ST.,MP Nota Effiandi, ST.,M.Pd
Terang

Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin : DR. Junaidi,ST.,MP
Nip. 19660621 199203 1 005 Tanda Tangan

Alumnus telah mendaftar ke Politeknik Negeri Padang dan mendapatakan nomor alumnus :
Petugas Politeknik
Nomor Alumni Jurusan Nama Tanda Tangan
Nomor Alumni Politeknik Nama Tanda Tangan
LEMBARAN TUGAS AKHIR
POLITEKNIK NEGERI PADANG

Nama : Azizurrahman Hazmi


Nomor. Bp : 1401012023
Program Studi : Teknik Mesin
Konsentrasi : Produksi
Judul Tugas Akhir : Rancang Bangun Mesin Press Kaleng Minuman Bekas
Uraian Tugas : ……………………...…………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….

Dimulai tanggal :
Selesai tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Bukhari S,ST., MT Drs. Mulyadi, ST.,MT


NIP. 19591231 198803 1016 NIP. 19640706 198903 1 003
LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR
POLITEKNIK NEGERI PADANG

Nama : Azizurrahman Hazmi


Bp : 1401012023
Konsentrasi : Produksi
Jurusan : Teknik Mesin
Pembimbing. I : Bukhari S,ST., MT

Pembimbing. II : Drs. Mulyadi, ST.,MT

Judul Tugas Akhir : Rancang Bangun Mesin Press Kaleng Minuman Bekas

Paraf
No Hari/Tanggal Uraian Tugas
Pemb. I Pemb. II
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmat beserta karunia-NYA kepada kita semua, sehingga penulis pun
berkesempatan menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
Shalawat beserta salam marilah kita mohonkan kepada Allah SWT semoga
selalu tercurah teruntuk junjungan alam Nabi Muhammad SAW, yang telah
mengangkat kita dari zaman kebodohan sampai zaman yang berilmu pengetahuan
seperti yang kita rasakan saat ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih untuk semua
pihak yang telah membantu, yaitu :
1. Bapak Aidil Zamri ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.
2. Bapak DR. Junaidi ST.,MP selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Padang.
3. Bapak Sir Anderson ST.,MT selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang.
4. Bapak Drs. Mulyadi ST.,MT selaku Kepala Konsentrasi Teknik Produksi
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.
5. Bapak Bukhari S,ST.,MT selaku pembimbing I Tugas Akhir yang selalu
memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
6. Bapak Drs. Mulyadi ST.,MT selaku pembimbing II Tugas Akhir yang
selalu memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan Tugas Akhir
ini.
7. Bapak dan Ibu dosen dan Staff pengajar serta teknisi di lingkungan
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.

i
8. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dorongan moril maupun
materil serta selalu memberikan do’a dan semangat dalam pembuatan
tugas akhir ini.
9. Rekan-rekan Mahasiswa D-III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Padang, khususnya angkatan 2014 yang sama-sama berjuang.
10. Semua pihak yang membantu hingga terselesaikannya penyusunan Tugas
Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan yang penulis miliki, oleh
karena itu penulis sangat menharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dimasa yang akan datang.
Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian terlebih untuk penulis sendiri, serta penulis mohon maaf atas segala
kesalahan dan kekurangan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Padang, 4 September 2017

Azizurrahman Hazmi
1401012013

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN
LEMBARAN TUGAS
LEMBARAN ASISTENSI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ..........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ v
DAFTAR TABEL................................................................................................ vi
DAFTAR RUMUS............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalahan................................................................................ 3
1.4 Metode Pengambilan Data...................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan .............................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


5
2.1 Pengertian Mesin Press.................................................................................
7
2.2 Mesin Press Kaleng Minuman Bekas..........................................................
8
2.3 Komponen Pada Mesin Press Kaleng Minuman Bekas.................................
2.4 Sambungan............................................................................................. 14
2.5 Prinsip Kerja ......................................................................................... 19
2.6 Spesifikasi Dari Material Kaleng............................................................ 19
2.7 Daya Mesin Dan Tenaga Penggerak....................................................... 20
2.8 Rums Perhitungan Pulley Dan Sabuk......................................................21

iii
BAB III METODOLOGI
3.1 Waktu Dan Tempat................................................................................ 24
3.2 Metodologi Pembuatan Tugas Akhir...................................................... 24
3.3 Alat Dan Bahan...................................................................................... 25
3.4 Jadwal Tugas Akhir...................................................................................26
3.5 Diagram Tugas Akhir ............................................................................ 27
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi Dan Gambar Teknik................................................................
28
4.2 Analisa Perhitungan................................................................................ 29
4.3 Perawatan............................................................................................... 37
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 41
5.2 Saran .................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mesin Press Hidrolik.......................................................................... 5


Gambar 2.2 Mesin Press Mekanik......................................................................... 6
Gambar 2.3 Mesin Press Menggunakan Motor Listrik Dan Gearbox................... 6
Gambar 2.4 Mesin Press Kaleng Minuman Bekas................................................ 7
Gambar 2.5 Motor Penggerak (Motor Listrik)....................................................... 8
Gambar 2.6 Speed Reducer.................................................................................... 9
Gambar 2.7 Pulley.................................................................................................. 10
Gambar 2.8 Sabuk.................................................................................................. 11
Gambar 2.9 Piston.................................................................................................. 11
Gambar 2.10 Silinder............................................................................................. 12
Gambar 2.11 Piringan ........................................................................................... 12
Gambar 2.12 Batang Torak.................................................................................... 13
Gambar 2.13 Rangka.............................................................................................. 13
Gambar 2.14 Jenis-Jenis Sambungan Las Dasar................................................... 15
Gambar 2.15 Macam-Macam Baut Dan Mur........................................................ 17
Gambar 2.16 Paku Keling...................................................................................... 18
Gambar 2.17 Penampang Sabuk V........................................................................ 21
Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir.............................................. 27
Gambar 4.1 Proses Uji Tekan Kaleng.................................................................... 30

v
DAFTAR RUMUS

2.1 Rumus Luas Penampang Las ( Sumber: Elemen Mesin 1 )...............................16


2.2 Rumus Tegangan Las ( Sumber: Machine design (Rs Khurmi ).......................16

2.3 Rumus Tegangan Geser ( Sumber: Machine design (Rs Khurmi )....................18
2.4 Rumus Rumus Torsi (Sumber : Achmad,1999 )...............................................20
2.5 Rumus Daya Mesin (Sumber: Achmad,1999 :21).............................................20
2.6 Rumus Diameter Pulley (Sumber: Sularso & Kiyokatsu Suga,2004:18)..........21
2.7 Rumus Daya Rencana (Sumber: Sularso & Kiyokatsu Suga,2004:18).............22
2.8 Rumus Kecepatan Sabuk (Sumber: Sularso & Kiyokatsu Suga,2004:18).......22
2.9 Rumus Panjang Sabuk (Sumber: Sularso & Kiyokatsu Suga,2004:18)............22
2.10 Rumus Diameter Pulley (Sumber: Sularso & Kiyokatsu Suga,2004:18).......22
2.11 Rumus Sudut Kontak Sabuk (Sumber: Sularso & Kiyokatsu Suga,2004:18)23

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Tegangan Tarik Masing-Masing Sampel.................................. 19


Tabel 3.1 Waktu Pengerjaan Tugas Akhir......................................................... 26
Tabel 4.1 Tabel Percobaan Uji Kaleng.............................................................. 29
Tabel 4.2 Tipe Sabuk.......................................................................................... 37

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-sehari banyaknya kaleng aluminium bekas yang
terdapat disekitar kita menjadi limbah yang dapat menganggu kebersihaan
lingkungan dan ternyata selama ini belum diolah dengan baik oleh pendaur-
ulangannya. Dikarenakan produsen minuman kaleng terbesar di Indonesia
saat ini sangat kurang sistem pengolahan limbah kaleng. Kurangnya
kepedulian dan apresiasi masyarakat akan penggunaan produk daur ulang
juga menjadi salah satu sebab belum populernya produk-produk recycled di
Indonesia.

Sering juga kita lihat dalam kehidupan sehari-hari para pegumpul barang
bekas khususnya untuk kaleng-kaleng aluminium untuk mengepress kaleng,
mereka melakukannya dengan menginjak ataupun memukul kaleng dengan
palu agar kaleng bisa dihancurkan atau volumenya diperkecil. Hal ini dapat
beresiko karena dampak dari penginjakan kaleng dan juga pemukulan dengan
palu berulang-ulang bisa mencederai bagi diri mereka.
Adapun salah satu syarat menyelesaikan pendidikan D III Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Padang, mahasiswa harus membuat laporan akhir
baik berupa perencanaan ataupun rancang bangun. Prinsip utama pelaksanaan
tugas akhir ini adalah agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan
yang telah didapatkan selama proses perkuliahan diprogram teknik mesin
Politeknik Negeri Padang.
Penerapan yang dapat dilakukan adalah pengaplikasian tugas akhir yang
berbentuk perencanaan atau rancang bangun tersebut dalam kehidupan sehari-
sehari. Sehingga bukti kerja yang dilakukan memiliki hasil yang dapat dilihat
dan dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian antara
pembuatan laporan akhir tersebut dengan kebutuhan yang diperlukan dalam

1
kehidupan sehari-sehari.
Dengan masalah yang ada dilapangan maka perencanaan dan rancang
bangun terhadap suatu konsep pengepress kaleng, timbul gagasan untuk
membuat sebuah alat pengepress kaleng aluminium yang menggunakan tenaga
motor listrik yang ramah lingkungan, ini merupakan salah satu contoh
penerapan yang dapat dilakukan dalam rangka pembuatan tugas akhir. Selain
menggunakan tenaga motor listrik, konsep alat pengepress kaleng ini akan
dibuat se-fungsional dan seefektif mungkin, sehingga mudah untuk dipakai.
Adapun prinsip kerja dari alat ini adalah suatu alat pengepress yang
memanfaatkan putaran dari motor listrik sebagai penggerak lalu dihubungkan
dengan puli ke reducer untuk menurunkan puataran motor dan pada reducer
diberi piringan untuk diteruskan ke batang engkol sehingga terjadi gerak
maju-mundur pada piston, sehingga terjadilah proses pengepressan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini terbagi dua bagian yaitu :

1.2.1 Tujuan Umum

Secara umum penulisan ini bertujuan untuk :

1. Melengkapi syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Jurusan


Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.
2. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan praktek
selama duduk dibangku kuliah.
3. Sebagai pengembang kreativitas mahasiswa untuk mengimbangi
atau mengejar teknologi yang serba canggih dan tepat guna.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mendesain mesin press kaleng minuman bekas.


2. Mengetahui daya motor listrik yang sesuai digunakan untuk mesin
press kaleng tersebut.

2
3. Mengetahui berapa panjang langkah untuk proses pengepresan
kaleng minuman bekas.
4. Mengetahui bahan yang cocok dan kokoh untuk rangka mesin
press kaleng minuman bekas.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalah pahaman tentang apa yang akan di bahas dan
agar tidak terjadi kekeliruan maka penulis membatasi masalah yang akan di
angkat dalam Tugas Akhir ini yaitu :

“ Rancang Bangun Mesin Press Kaleng Minuman Bekas ”

1.4 Metode Pengambilan Data

Faktor yang paling penting dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
metode dalam pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang penulis
gunakan adalah :

1. Diskusi dan konsultasi dengan dosen pembimbing.

2. Pengumpulan literature atau bahan referensi yang berhubungan dengan


judul tugas akhir penulis.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalam pembuatan tugas akhir ini maka


disajikan dalam suatu sistematika penulisan yang dibagi dalam lima bab dengan
susunan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang Latar Belakang , Identifikasi Masalah, Batasan


Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat.

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi kajian tentang mesin press kaleng minuman bekas dan
juga teori yang berhubungan dengan judul tugas akhir yang diangkat.

BAB III METODOLOGI

Berisi tentang diagram alir proses perancangan, pernyataan kebutuhan,


analisis kebutuhan, pertimbangan perancanaan, tuntutan perancanaan.

BAB IV PEMBAHASAN

Berisi tentang pemilihan bahan, teknik perancangan mesin press kaleng


minuman bekas, hasil dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mesin Press

Pengertian mesin press adalah sebuah alat yang dibuat untuk


memampatkan atau menekan sebuah benda dengan memanfaatkan gaya tekan dari
sumber penggerak atau sumber tenaga. Sumber tenaganya bisa berasal dari mesin
hydraulic, tenaga manusia, motor listrik, motor bakar dan lain lain.

Secara umum, mesin press dapat diklasifikasikan berdasarkan penggerak


utamanya, yaitu : Mesin Press Hidrolik dan Mesin Press Mekanik. Untuk
keterangannya akan dijelaskan seperti berikut ini:

2.1.1 Mesin Press Menggunakan Tenaga Hydraulic

Alat ini sebagai penggeraknya adalah hydraulic , alat ini bekerja atas dasar
kerja dari hukum paskal. Prinsip kerjanya adalah dengan cara mengalirkan dengan
pompa cairan hydraulic ke dalam piston kerja. Lebih jelasnya berikut ini contoh
mesin press yang menggunakan tenaga hydraulic.

Gambar 2.1 Mesin Press Hidrolik

5
2.1.2 Mesin Press Menggunakan Tenaga Mekanik

Secara fungsi memang sama yakni sama-sama menghasilkan alat press ,


hanya saja bedanya , pada alat yang manual ini digerakkan dengan menggunakan
tenaga mekanik , berikut ini contohnya :

 Mesin Press Mekanik Menggunakan Tenaga Manusia

Gambar 2.2 Mesin Press Mekanik

 Mesin Press Mekanik Menggunakan Motor Listrik Dan Gearbox

Gambar 2.3 Mesin Press Menggunakan Motor Listrik Dan Gearbox

Pada jenis alat ini, biasanya digerakkan dengan menggunakan gabungan


antara motor listrik dan gearbox , artinya motor listrik berputar menggunakan

6
sumber daya listrik , antara motor listrik dengan gearbox disambungkan dengan
menggunakan v-belt , sedangkan antara gearbox dengan batang piston
dihubungkan dengan menggunakan rantai. biasanya batang piston ini bentuknya
halus , namun tidak demikian dengan alat ini , batang pistonnya dibentuk ulir
.mesin press selain digunakan untuk mengepress material juga digunakan untuk
mengepress material agar volumenya berkurang , juga sering digunakan untuk
mengeluarkan cairan yang ada didalam produk agrikultur seperti misalnya mesin
press minyak zaitun , mesin press kelapa sawit dll.

2.2 Mesin Press Kaleng Minuman Bekas


Mesin press kaleng minuman bekas adalah suatu mesin yang berfungsi
untuk mengepress kaleng minuman bekas untuk diperkecil volumenya
sehingga pada saat pengiriman ke pendaur ulang kaleng aluminium dapat
mempermudah dan memperbanyak jumlah kaleng yang dikirim.

Gambar 2.4 Mesin Press Kaleng Minuman Bekas

Secara umum, daur ulang adalah sebuah konsep yang terkait dengan
berbagai manfaat. Daur ulang dapat didefinisikan sebagai proses dimana
produk baru dibuat dari bahan yang telah digunakan dan dibuang, contohnya
kaleng aluminium minuman bekas ini. Keuntungan dari aluminium ini adalah
dapat didaur ulang tanpa batas waktu karena proses ini tidak mengubah struktur
logam.

7
Adapun manfaat dari daur ulang aluminium yaitu :
1. Seperti pada daur ulang kertas dan plastik, menghemat ruang pembuangan
untuk sampah adalah salah satu manfaat utama dari daur ulang aluminium.
Menurut studi penelitian, daur ulang aluminium menghemat sekitar 60%
dari ruang pembuangan.
2. Jika sebagian besar aluminium yang digunakan adalah aluminium daur
ulang, maka akan menghemat sumber daya alam.
3. Energi yang dibutuhkan untuk memproduksi aluminium baru dapat dihemat
melalui proses daur ulang.
4. Manfaat daur ulang aluminium bagi lingkungan adalah pengurangan volume
polusi.

2.3 Komponen Pada Mesin Press Kaleng Minuman Bekas


Bagian utama dari mesin ini adalah :
1. Motor penggerak (Motor listrik)
Motor listrik merupakan salah satu jenis penggerak pada mesin-
mesin produksi, motor listrik ini bekerja atas dasar medan magnet yang
bekerja akibat arus listrik yang dialirkan pada sebuah kumparan, akibatnya
dua buah kutub magnet yang sejenis akan bertolak belakan dan yang
berlawanan jenis akan saling tarik menarik. Dari perpaduan sifat magnet
itulah terjadi sebuah gerakan putar yang akan menggerakkan sebuah mesin
berupa mesin press kaleng minuman bekas.

Gambar 2.5 Motor Penggerak (Motor Listrik)

8
Kelebihan yang dimiliki oleh motor listrik adalah suaranya yang
relatif tidak bising, dan juga perawatannya yang nyaris tidak ada,
perawatan yang dibutuhkan hanyalah memeriksa adanya kotoran yang
masuk serta memberi pelumas.

2. Speed Reducer
Speed reducer adalah kotak transmisi roda gigi yang berfungsi untuk
mentransmisikan putaran dari motor listrik sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan. Pada mesin ini speed reducer yang digunakan adalah type 50
dengan perbandingan putaran 1:50.

Gambar 2.6 Speed Reducer (Gearbox)

2. Pulley

Pulley adalah suatu alat mekanis yang menggunakan sabuk untuk


mentransmisikan suatu daya. Cara kerjanya sering digunakan untuk mengubah
arah dari gaya yang diberikan, mengirimkan gerak rotasi, memberikan
keuntungan mekanis apabila digunakan pada kendaraan.

9
Gambar 2.7 Pulley

Jenis-jenis pulley :

1. Sheaves / V
Merupakan jenis yang paling sering digunakan untuk transmisi,
produk ini digerakan oleh V-Belt. Pulley jenis inilah yang penulis
gunakan untuk mentransmisikan daya dari motor listrik ke speed
reducer pada mesin press kaleng minuman bekas.
2. Variabel Speed
Perangkat yang digunakan untuk mengontrol kecepatan mesin.
Berbagai proses industri seperti jalur perakitan harus bekerja pada
kecepatan yang berbeda untuk produk yang berbeda. Dimana kondisi
memproses kebutuhan penyetelan aliran dari pompa atau kipas,
memvariasikan kecepatan dari drive mungkin menghemat energi
dibandingkan dengan teknik lain untuk kontrol aliran.

3. Mi-Lock
Digunakan pada pegas rem jenis ini menawarkan keamanan
operasional yang tinggi untuk semua aplikasi, melindungi personil,
mesin dan peralatan, dapat diandalkan untuk pengereman yang
mendadak atau fungsinya menahan pada mesin yang tiba-tiba mati
atau karena kegagalan daya.

10
4. Timing
Timing Pulley bekerja menggunakan timing belt. Pulley ini adalah
katrol khusus yang memiliki gigi di sekitar diameter luar.

3. Sabuk

Sabuk adalah bahan fleksibel yang melingkar tanpa ujung, yang digunakan
untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar. Sabuk
digunakan sebagai penyalur daya yang efisien atau untuk memantau
pergerakan relatif.

Gambar 2.8 Sabuk

4. Piston

Secara umum piston merupakan suatu komponen mesin bakar yang


memiliki gerak translasi dan mampu menghasilkan tenaga dari gerakan
tersebut, namun fungsi piston pada mesin yang penulis buat adalah sebagai
pengepres kaleng minuman bekas.

Gambar 2.9 Piston

11
5. Silinder

Silinder adalah tempat utama piston bekerja. Pada mesin ini, silinder juga
berfungsi sebagai ruang dimana piston melakukan pengepresan pada kaleng.

Gambar 2.10 Silinder

6. Piringan
Piringan pada mesin ini berfungsi sebagai pengganti poros engkol, dimana
piringan tersebut akan menggerakkan batang torak yang terhubung dengan
piston, sehingga terjadi perubahan gerakan dari gerak berputar menjadi
gerakan maju mundur pada piston.

Gambar 2.11 Piringan

12
7. Batang torak
Batang torak adalah salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk
menghubungkan piston ke poros engkol.

Gambar 2.12 Batang Torak

8. Rangka

Gambar 2.13 Rangka

Rangka pada mesin ini berguna untuk menopang komponen-


komponen yang ada pada mesin press kaleng minuman bekas ini. Jenis
material yang digunakan dalam pembuatan rangka adalah :
1. Besi profil L (besi siku)
Besi siku ini dipilih karena memiliki konstruksi yang baik, mudah
digunakan dalam pembuatan rangka dan mudah ditemui di toko
material.

13
2. Besi profil U
Besi profil U dipilih kerena memiliki konstruksi yang baik untuk
tempat pemasangan komponen yang membutuhkan baut dan mur.

9. Bak Penampung

Bak penampung berfungsi sebagai tempat menampung kaleng hasil


pressan dari mesin. Kaleng yang sudah di pess akan otomatis terjatuh dari
lubang pada batang silinder yang dikarenakan bentuk atau ukuran kaleng yang
sudah mengecil.

2.4 Sambungan

Mesin press kaleng minuman bekas ini memiliki beberapa tipe sambungan,
yaitu sambungan las, paku keling dan baut. Berikut ini adalah penjelasan dari
jenis-jenis sambungan tersebut :

a. Las
Berdasarkan defenisi dari Deutche Industries Normen (DIN), las adalah
ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan
dalam keadaan cair atau lumer. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut
bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam yang
menggunakan energi panas.
Fungsi pengelasan diantaranya adalah sebagai penyambung dua komponen
yang berbahan logam. Selain itu fungsi pengelasan adalah sebagai media atau alat
pemotongan. Kelebihan lain dari pengelasan diantaranya biaya murah, proses
relatif lebih cepat, lebih ringan, dan bentuk konstruksi lebih variatif.
Dalam pengertian las, las adalah penyambungan dua buah logam sejenis
maupun tidak sejenis dengan cara memanaskan (mencairkan) logam tersebut di
bawah atau di atas titik leburnya, disertai dengan atau tanpa tekanan dan disertai
atau tidak disertai logam pengisi.

14
Berdasarkan cara kerjanya, pengelasan diklasifikasikan menjadi tiga kelas
utama yaitu pengelasan cair, pengelasan tekanan, pematrian.
a. Pengelasan cair adalah metode pengelasan dimana bagian yang akan
disambung dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur
listrik ataupun busur gas.
b. Pengelasan tekan adalah metode pengelasan dimana bagian yang akan
disambung dipanaskan sampai lumer (tidak sampai mencair), kemudian
ditekan hingga menjadi satu tanpa bahan tambah.
c. Pematrian adalah cara pengelasan dimana bagian yang akan disambung
diikat dan disatukan dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai
titik cair yang rendah. Dengan metode ini pengelasan logam induksi tidak
akan mencair.

Klasifikasi las berdasarkan sambungan dan bentuk alurnya:


a. Sambungan las dasar
Sambungan las pada konstruksi baja pada dasarnya dibagi menjadi
sambungan tumpul, sambungan T, sambungan sudut dan sambungan tumpang.
Sebagai perkembangan sambungan dasar di atas terjadi sambungan silang,
sambungan dengan penguat dan sambungan sisi yang ditunjukkan pada gambar
2.14 jenis-jenis sambungan dasar dibawah ini.

Gambar 2.14 Jenis-jenis sambungan las dasar

15
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan las, oleh karena itu
penyambungan dalam proses pengelasan harus memenuhi beberapa syarat, antara
lain :
1. Benda yang dilas tersebut harus dapat cair atau lebur panas. Bahwa
antara benda-benda yang disambungkan tersebut terdapat kesesuaian
sifat lasnya sehingga tidak melemahkan atau meninggalkan sambungan
tersebut.
2. Cara penyambungan harus sesuai dengan sifat benda dan tujuan dari
penyambungan.
3. Perhitungan kekuatan las, pada sebuah alur las berbentuk sudut tunggal
yang dibebani oleh gaya :

Perhitungan Kekuatan Pengelasan


1. Luas penampang las
A = n x 0,707 x s x l ....................................................(2.1)
Keterangan:
A = Luas Penampang (mm2)
n = Jumlah pengelasan
s = Tebal pengelasan (mm)
l = Panjang pengelasan (mm)

2. Tegangan pada hasil las


𝐹
τg = ............................................................................(2.2)
𝐴

Keterangan:
τg = Tegangan geser (N/mm2)
F = Gaya (N)
A= Luas penampang las (mm2)

16
b. Baut dan Mur
Baut dan mur merupakan alat pengikat yang sangat penting dalam suatu
rangkaian mesin. Baut adalah sambungan dengan batang bulat dan berulir, salah
satunya dibentuk kapala baut (umumnya segi enam) dan ujungnya biasa dipasang
pengunci atau mur.

Keuntungan dari sambungan baut adalah :

a. Lebih mudah dalam pemasangan


b. Konstruksi sambungan dapat dibongkar pasang
c. Bisa menyambung benda dengan ketebalan yang besar
d. Dapat membuat konstrusi yang berat seperti jembatan

Jenis mur dan baut beraneka ragam, sehingga penggunaan disesuaikan


dengan kebutuhan. Pemilihan mur dan baut sebagai pengikat harus dilakukan
dengan teliti. Untuk mendapatkan ukuran yang sesuai dengan beban yang
diterimanya sebagai usaha untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada
mesin. Pemakaian mur dan baut pada konstruksi mesin umumnya digunakan
untuk mengikat beberapa komponen.

Gambar 2.15 Macam-macam Baut dan Mur

Penentuan jenis dan ukuran mur dan baut harus memperhatikan


berbagai faktor seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, cara kerja mesin,
kekuatan bahan, dan lain sebagainya. Gaya-gaya yang bekerja pada baut dapat
berupa :

17
a. Beban statis aksial murni
b. Beban aksial bersama beban puntir
c. Beban geser

𝐹
τg = ...................................................................................(2.3)
𝐴.𝑛.𝑥

Keterangan :
τg = Tegangan geser pada baut N/mm2
F = Gaya potong (N)
A = Luas penampang baut mm2
n = Jumlah baut
x = Penampang kritis

c. Sambungan Keling

Merupakan sambungan tetap yang digunakan untuk menyambung


plat dengan batang profil.

Gambar 2.16 Paku Keling

Kelebihan dari sambungan keling :


a. Tidak ada perubahan struktur dari logam-logam yang disambung
b. Sangat mudah dalam pemasangannya

18
Kekurangan dari sambungan keling :

a. Tidak bisa menyambung benda yang sangat tebal


b. Sambungan bersifat tetap, tidak bisa dibongkar pasang.
c. Tiak bisa digunakan pada konstruksi yang sangat berat.

2.3 Prinsip Kerja dari Mesin Press Kaleng Minuman Bekas

Prinsip kerja mesin ini yaitu dengan memanfaatkan gaya tekan dari piston.
Gaya tekan tersebut berasal dari motor penggerak yang dihubungkan ke reducer
dengan menggunakan pulley, pada reducer terdapat piringan yang berfungsi
sebagai penggerak piston yang dihubungkan dengan batang torak.

2.4 Spesifikasi Dari Material Kaleng

Ada 3 contoh sampel dari kaleng, yaitu :

Tegangan
Tarik (rata- Kandungan
NO Jenis Material Fmax(kg) A (mm2)
rata) (Al) %
kg/mm2
145 50.24
1 Al (Lasegar) 4.846 6.39
342 50.24
179 50.24
2 Al (coca cola) 3.711 10.33
194 50.24
291 50.24
3 Al (pocariswoet) 4.219 12.63
133 50.24
Tabel 1. Nilai tegangan tarik masing-masing sampel

19
2.5 Daya Mesin dan Tenaga Penggerak

Rumus Torsi
Untuk menghitung daya mesin (P) terlebih dahulu dihitung Torsinya (T).
Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan untuk menghitung energi
yang dihasilkan dari benda yang berputar pada porosnya. Adapun perumusan dari torsi
adalah sebagai berikut. Apabila suatu benda berputar dan mempunyai besar gaya
sentrifugal sebesar F, benda berputar pada porosnya dengan jari – jari sebesar b, dengan
data tersebut torsinya adalah :

T = F x r (N.m) ....................................................................................(2.4)

Dimana : T = torsi benda berputar (N.m)


F = gaya sentrifugal dari benda yang berputar(N)
r = jarak benda ke pusat rotasi (m)
Karena adanya torsi ini lah yang menyebabkan benda berputar terhadap porosnya, dan
benda akan berhenti apabila ada usaha melawan torsi dengan besar sama dengan arah
yang berlawanan.
Setelah mengetahui besarnya torsi yang dihasilkan, selanjutnya bisa dihitung daya
mesin. Daya mesin (P) dihitung dengan :

- Daya Mesin
𝑃𝑑
T=
𝜔
2𝜋𝑛
ω=
60
Pd = P x ƒc ....................................................................................(2.5)

Keterangan : T = Torsi ( N.m )


n = Putaran Poros ( rpm )
ƒc= Faktor koreksi daya
Pd = Daya Rencana ( Watt )
P = Daya Nominal ( Watt )

20
ω = Kecepatan Sudut ( rad/s )

2.6 Rumus perhitungan pulley dan Sabuk-V

Sabuk-V merupakan sabuk yang tidak berujung dan diperkuat


dengan penguat tenunan dan tali. Sabuk-V terbuat dari karet dan bentuk
penampangnya berupa trapesium. Bahan yang digunakan untuk membuat
inti sabuk itu sendiri adalah terbuat dari tenunan tetoron.
Penampang puli yang digunakan berpasangan dengan sabuk juga
harus berpenampang trapesium juga. Puli merupakan elemen penerus
putaran yang diputar oleh sabuk penggerak.
Bagian sabuk yang sedang membelit pada puli mengalami
lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar .
Gaya gesekan yang terjadi juga bertambah karena bentuk bajinya yang
akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif
rendah.
Adapun bentuk konstruksi macam-macam penampang sabuk-V
yang umum dipakai terlihat pada :

Gambar 2.17 . Penampang sabuk-V

Perhitungan yang digunakan dalam perencanaan sabuk V antara lain :

- Diameter Puli

𝑛1 𝐷𝑝
i= = .................................................................(2.6)
𝑛2 𝑑𝑝
Keterangan : i = Angka perbandingan
n1 = Putaran poros motor ( rpm )
n2 = Putaran poros reducer ( rpm )

21
Dp = Diameter puli poros reducer (mm)
dp = Diameter puli poros motor (mm)
- Daya Rencana

Pd = ƒc x P ....................................................................(2.7)
Keterangan : Pd = Daya rencana (kW)
P = Daya Motor (kW)
ƒc = Faktor Koreksi

- Kecepatan Sabuk

𝜋 𝑑𝑝 𝑛1
v= ............................................................(2.8)
60 𝑥 1000
Keterangan : v = Kecepatan sabuk (m/s)
dp = Diameter puli motor (mm)
n1 = Putaran motor (rpm)

- Panjang Sabuk

𝜋 1
L = 2C 2 (Dp + dp) + 4𝐶 (Dp – dp)2 ...........................(2.9)

Keterangan : L = Panjang sabuk (mm)


C = Jarak sumbu (mm)
Dp = Diameter puli reducer (mm)
dp = Diameter puli motor (mm)

Untuk diameter pulley yang sama maka rumusnya adalah sebagai berikut :

L = 𝟐𝝅 . 𝒓 + 𝟐𝒙 ......................................................................(2.10)

Keterangan :

x = Jarak antar pusat pulley

22
r = Jari-jari pulley

- Sudut Kontak

57(𝐷𝑝−𝑑𝑝)
θ = 180ᵒ ..................................................(2.11)
𝐶
Keterangan : θ = Sudut kontak (ᵒ)
C = Jarak sumbu (mm)
Dp = Diameter puli reducer (mm)
dp = Diameter puli motor (mm)

23
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pembuatan tugas akhir ini adalah di kampus
Politeknik Negeri Padang pada bulan Juni sampai bulan September 2017.

3.2 Metodologi Pembuatan Tugas Akhir

Metodologi pembuatan tugas akhir berisikan langkah pembuatan suatu


perencanaan tugas akhir dan pengumpulan referensi. Dalam sebuah metodologi
terdapat urutan-urutan proses pengolahan data sehingga didapatkan hasil maupun
kesimpulan. Adapun urutan proses tersebut adalah sebagi berikut :

3.2.1 Rumusan Masalah


Menurut pengamatan penulis, dibuat rancang bangun mesin press
kaleng minuman bekas ini adalah untuk menciptakan suatu alat yang bisa
memperkecil volume dari kaleng dalam jumlah yang banyak sehingga efisien
waktu.

3.2.2 Studi Literatur


Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan studi literatur yang
merujuk kepada beberapa referensi yang mendukung teori-teori yang
berhubungan dengan rancang bangun mesin press kaleng minuman bekas:
seperti buku, jurnal, paper dan browsing internet.

3.2.3 Pengumpulan Data


Mengumpulkan data apa saja yang yang dibutuhkan dalam proses
perancangan mesin khusus ini, yang merujuk kepada referensi yang telah di
pelajari sebelumnya.

3.2.4 Perancangan Model


Merancang Model dengan pertimbangan yang telah dilakukan dengan
menggunakan software Solidwork atau Auto Cad.

24
3.2.5 Pembuatan Laporan
Proses pengerjaan Tugas Akhir dalam bentuk tulisan yang membahas
proses pengerjaan dan pengamatan yang telah dilakukan.

3.3 Alat dan Bahan


3.3.1 Alat

Alat yang digunakan dalam proses pembuatan mesin press kaleng


minuman bekas adalah sebagai berikut :

1. Mesin las listrik


2. Mesin bor
3. Gerinda tangan
4. Gergaji tangan
5. Palu
6. Penitik
7. Penggores

3.3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan mesin press
kaleng minuman bekas ini adalah sebagai berikut :
1. Besi profil L ukuran 40 x 40 x 3 mm
2. Pipa besi 360 x Ø 75 x 2 mm
3. Pipa besi 200 x Ø 65 x 2 mm
4. Besi plat ukuran Ø 220 x 5 mm
5. Besi plat ukuran 350 x 40 x 5 mm
6. Besi plat tebal 1 mm ukuran 125 x 75 x 200 mm
7. Besi plat ukuran 205 x 130 x 3 mm
8. Besi plat ukuran 100 x 150 x 3 mm
9. Plat stainless ukuran 450 x 240 x 160 mm
10. ST 37 dengan Ø 10 dan panjang 60 mm

25
3.4 Jadwal Tugas Akhir

2017
No. Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
1
Proposal
Penyerahan
2
Proposal
Perencanaan
3 dan
perhitungan
4 Konsultasi
Pembuatan
5
BAB I
Pembuatan
6
BAB II
Pembuatan
7
BAB III
Pembuatan
8
BAB IV
Pembuatan
9
BAB V
Pengajuan
10
Sidang
11 Sidang

Table 3.1 Waktu Pengerjaan Tugas Akhir

26
3.5 Diagram Alir Tugas Akhir

Adapun diagram alir dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir

27
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi dan Gambar Teknik Mesin Press Kaleng Minuman Bekas

4.1.1 Spesifikasi Mesin Press Kaleng Minuman Bekas

Spesifikasi konstruksi mesin press kaleng minuman bekas


ditentukan atas berbagai pertimbangan sebagai berikut :

a. Kapasitas produksi mesin press kaleng minuman bekas adalah 1.680


kaleng/jam.
b. Menggunakan motor listrik dengan daya ½ HP dan putaran poros 1400
rpm.
c. Menggunakan speed reducer tipe 50 degan rasio 1 : 50 sehingga
putaran yang dihasilkan oleh speed reducer adalah sebagai berikut :
N2 = N1 : 50
= 1400 rpm : 50
= 28 rpm
Dimana : N2 = putaran speed reducer (rpm)
N1 = putaran motor listrik (rpm)
d. Mesin press kaleng minuman bekas ini memiliki dimensi panjang 740
mm x lebar 350 mm x tinggi 800 mm.

4.1.2 Gambar Teknik Mesin Press Kaleng Minuman Bekas


Gambat teknik sangat diperlukan pada proses perancangan dan
pembuatan suatu mesin. Berikut ini adalah gambar assembly dari mesin
press kaleng minuman bekas beserta bagian komponennya : (lampiran)

28
4.2 Analisa Perhitungan

4.2.1 Perhitungan Gaya Yang Dibutuhkan


Berdasarkan hasil yang diperoleh dari percobaan pengepressan
kaleng menggunakan Universal Testing Machine, maka didapatkan hasil
sebagai berikut :

No Percobaan Gambar Hasil


1

Percobaan 1 87 kg

Percobaan 2 97 kg

Percobaan 3
85 kg

Tabel 4.1 Tabel Percobaan Uji Kaleng

29
Percobaan ini dilakukan dengan cara dilakukan uji penekanan pada 3 buah
sampel kaleng menggunakan Universal Testing Machine. Diketahui panjang
mula-mula dari kaleng ini adalah 115 mm, spesifikasi dari mesin press kaleng
yang dibuat dapat mengepress kaleng dari panjang 115 mm menjadi 25 mm,
sehingga dalam melakukan percobaan ini, jarak penekanan yang dilakukan
oleh Universal Testing Machine ini adalah 90 mm. Setelah itu dicatat berapa
gaya maksimal yang dibutuhkan untuk mengepress kaleng mejadi ukuran yang
telah ditentukan.

Gambar 4.1 Proses Uji Tekan Kaleng

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut, maka dapat kita
peroleh gaya maksimal yang dibutuhkan adalah adalah :

F = Beban maksimal x (g)


= 97 kg x 9,81 m/s2
= 951,57 N

Keterangan :
F = gaya maksimal (N)
g = percepatan grafitasi (m/s2)

30
4.2.2 Perhitungan Daya Motor Yang Dibutuhkan

Daya yang dibutuhkan untuk mesin press kaleng minuman bekas ini
adalah :

P=FxV

𝜋𝑥𝑑𝑥𝑛
V=
60

3,14 𝑥 0,19 𝑚 𝑥 28 𝑟𝑝𝑚


=
60

= 0,27 m/s

P = 951,57 N x 0,27 m/s

= 256,92 watt

- Daya motor yang direncanakan adalah :

Pd = Fc x P

= 1,2 x 256,92 watt

= 308,3 watt

= 0,41 hp

= ½ hp 1 watt = 0,00134 hp

Keterangan :

P = Daya (watt)

F = Gaya Pengepressan (N)

V = Kecepatan Linear (m/s)

n = Putaran poros reducer (rpm)

31
d = Diameter poros yang direncanakan (0,0254 m)

Fc = Faktor Koreksi

Pd = Daya yang direncanakan (watt)

Berdasarkan perhitungan daya yang direncanakan untuk mesin


press kaleng ini, maka ditentukan spesifikasi motor yang digunakan adalah
motor ½ HP dengan putaran 1400 rpm.

4.2.3 Perhitungan Pada Batang Torak


Jenis bahan yang digunakan adalah ST37
𝜎𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛
𝜎𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 = V = Faktor Keamanan
𝑉
=6
2
370 N/mm
𝜎𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 =
6
= 61,7 N/mm2

𝐹
𝜎𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 =
𝐴
951,57 N
61,7 N/mm2 =
𝐴

A (perencanaan) = 15,42 mm2

A(aktual) = 40 mm x 5 mm
= 200 mm2

951,57 N
𝜎(𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) =
200 𝑚𝑚2
= 4, 754 N/mm2

Jadi 𝜎(𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) < 𝜎𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 , maka batang torak ini aman digunakan.

32
4.2.4 Perhitungan Pada Baut Penghubung Torak
Jenis bahan baut yang digunakan adalah ST37.

370 𝑁/𝑚𝑚2
𝜎𝑡 =
6
= 61,7 N/mm2

𝜏𝑔 = 0.8 x 𝜎𝑡
= 0,8 x 61,7 N/mm2
𝜏𝑔 = 49,36 N/mm2

𝐹
𝜏𝑔 =
𝐴
951,57 N
49,36 N/mm2 = 𝜋 2
4
𝑑

4 x 951,57 N
d2 =
𝜋 . 49,36 𝑁/𝑚𝑚2
3.806,8 N
=
154,99 𝑁/𝑚𝑚2

d2 = 24,56 mm2
d = 4,95 mm
d = 5 mm

951,57 N
𝜏𝑔(𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) = 𝜋
4
. 102

= 12,12 N/mm2

Jadi 𝜎𝑔(𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) < 𝜎𝑔 , maka baut ini aman digunakan.

33
4.2.5 Rumus Torsi Motor

5250 . 𝑃
T= 𝑛
Keterangan : P = Daya motor (watt)
n = Putaran motor (Rpm)
Jadi :
5250 . 𝑃
T= 𝑛
5250 . 1/2
=
1400
T = 1,87 Nm
T = 187 Nmm

4.2.6 Perhitungan Pulley Dan Sabuk


a. Diameter Puli
𝑛1 𝐷𝑝
i= =
𝑛2 𝑑𝑝

Keterangan :
i = Angka perbandingan
n1 = Putaran poros motor ( rpm )
n2 = Putaran poros reducer ( rpm )
Dp = Diameter puli poros reducer (mm)
dp = Diameter puli poros motor (mm)
jadi :
𝑛1 𝐷𝑝
i= =
𝑛2 𝑑𝑝
1400 𝑟𝑝𝑚 1
= =
1400 𝑟𝑝𝑚 1

b. Kecepatan Sabuk (v)


𝜋 .𝑑𝑝 .𝑛1
V=
60 𝑥 1000

34
3,14 𝑚𝑚 𝑥 76,2 𝑚𝑚 𝑥 1400 𝑟𝑝𝑚
V=
60 𝑥 1000
V = 5,582 m/s

Keterangan :
V = Kevepatan Sabuk
Dp = Diameter Pulley Motor
n1 = Kecepatan Putaran Motor

c. Panjang Sabuk
𝜋 1
L = 2C 2 (Dp + dp) + 4𝐶 (Dp – dp)2

Keterangan :
L = Panjang sabuk (mm)
C = Jarak sumbu (mm)
Dp = Diameter puli reducer(mm)
dp = Diameter puli motor (mm)

Untuk diameter pulley yang sama maka rumusnya adalah


sebagai berikut :

L = 𝟐𝝅 . 𝒓 + 𝟐𝒙

Keterangan : x = Jarak antar pusat pulley

r = Jari-jari pulley

Maka :

L = 𝟐𝝅 . 𝒓 + 𝟐𝒙

L = 2 . 3,14 . 38,1 + 2 . 610

L = 1459,2 mm

35
d. Sudut Kontak
57(𝐷𝑝−𝑑𝑝)
θ = 180ᵒ 𝐶

Keterangan :
θ = Sudut kontak (ᵒ)
C = Jarak sumbu (mm)
Dp = Diameter puli reducer (mm)
dp = Diameter puli motor (mm)

Maka :

57(𝐷𝑝−𝑑𝑝)
θ = 180ᵒ 𝐶

57(76,2−76,2)
= 180ᵒ 610

57(0)
= 180ᵒ 610

= 180°

Jadi sudut kontak (θ) yang terjadi pada puli motor dengan
puli speed reducer adalah 180°.

e. Tipe Sabuk
Berdasarkan perhitungan kecepatan pulley (motor) dan daya
rencana yang didapat, maka jenis sabuk yang dipakai
berdasarkan tabel di bawah adalah tipe sabuk A.

36
Tabel 4.2 Tipe Sabuk

4.3 Perawatan
Perawatan (maintenance) dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara
atau menjaga fasilitas/peralatan dan mengadakan perbaikan serta penggantian pada
komponen/alat yang mengalami kerusakan, sehingga mesin dapat bekerja secara
maksimal sesuai dengan yang diinginkan.

Adapun tujuan utama dari fungsi perawatan adalah :

1. Menjaga kondisi mesin


2. Menjaga kelancaran kinerja mesin agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai
dengan rencana pekerjaan
3. Keselamatan para pekerja
Secara umum perawatan dibagi atas 3 bagian yaitu :

4.3.1 Perawatan Prediktif

Yaitu perawatan yang dilakukan untuk mengetahui/memprediksi


terhadap kerusakan-kerusakan yang akan terjadi. Adapun hal-hal dalam
perawatan prediktif pada mesin ini adalah :

37
1. Penganalisaan terhadap keausan pada silinder
2. Pendeteksian terhadap putaran motor dan speed
3. Penganalisaan terhadap getaran yang ditimbulkan motor.

4.3.2 Perawatan Preventif

Yaitu perawatan yang silakukan secara rutin, yang berfungsi untuk


menjaga kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerusakan. Contoh
kegiatan perawatan preventif yaitu seperti pembersihan, pelumasan dan
pengencangan baut. Perawatan ini lebih terfokus pada penjagaan mesin
agar selalu berada dalam kondisi stabil. Perawatan ini dilakukan dengan
cara:

1. Pembersihan (Cleaning)
Yaitu suatu tindakan yang dilakukan untuk membersihkan
mesin/peralatan dari debu, cemaran, kontaminasi yang dapat
mengakibatkan terjadinya gesekan, getaran, gerakan yang tidak normal,
kerusakan/cacat dan penurunan mutu kepresisian pada bagian yang
bergerak.

2. Pelumasan (Lubrication)
Dengan cara memberikan pelumas pada bagian-bagian yang
memerlukan pelumas. Hal ini sangat perlu dilakukan karena mengabaikan
pelumasan akan mengakibatkan beberapa kerugian seperti: Mesin berhenti
tiba-tiba, kerusakan yang tidak biasa. Gangguan pada peralatan juga
disebabkan oleh pengikisan/keausan dan kelebihan panas yang dapat
berpengaruh terhadap peralatan serta menyeluruh, sehingga peralatan
tidak dapat digunakan dengan efektif.

3. Pengencangan Baut (Bolting)


Sambungan yang rusak/copot sangat berpengaruh pada kerusakan
peralatan salah satunya adalah sambungan baut. Baut yang lepas akibat
getaran dapat mengakibatkan kerusakan. Lebih dari itu baut yang longgar
dapat melonggarkan baut-baut yang lain. Situasi seperti ini akan
menghsilkan getaran dan menghasilkan efek beruntun dan akan

38
mengakibatkan kerusakan yang parah sebelum kita menemukan
permasalahannya.

4.3.3 Perawatan Korektif

Yaitu perawatan yang dilakukan dengan cara mengganti


komponen/alat yang rusak dikarenakan kerusakan yang cukup berat.
Adapun metode pendekatan untuk pemecahan masalah dalam melakukan
perawatan dan perbaikan adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi masalah
2. Mendefenisikan tujuan/menetapkan tujuan
3. Mencatat semua data yang relevan
4. Menguji data dengan cara yang sistematis
5. Mengembangkan solusi yang memungkinkan
6. Pilih solusi terbaik
7. Laksanakan solusi yang telah dipilih
8. Tindak lanjuti/periksa hasil pekerjaan

Perawatan korektif ini merupakan perawatan terhadap kerusakan


yang diakibatkan adanya kelalaian dalam perawatan prediktif dan
preventif, sehingga mesin/alat mengalami kerusakan yang sangat berat,
solusi dari permasalahan ini adalah dengan cara mengganti komponen
yang rusak dengan komponen yang baru.

Pada dasarnya ada dua penyebab kerusakan pertama adalah karena


aus dan penyebab kedua adalah korosi (karat). Aus terjadi bila alat tersebut
digunakan, sedangkan korosi terjadi karena alat dibiarkan bereaksi dengan
alat lain, terutama dengan oksigen . Karatan akan mudah terjadi bila pada
permukaan alat terdapat air atau karena mesin disimpan pada tempat
udaranya yang lembab. Salah satu cara mencegai hal tersebut terjadi
adalah dengan cara melapisi mesin ini dengan menggunakan cat.

39
Bentuk perawatan lain yang dilakukan adalah memberikan minyak
pelumas pada bagian mesin yang bergesekan seperti pin pada batang torak
dengan piston dan speed reducer.

40
BAB V

PENUTUP

Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan mengenai kinerja mesin press kaleng minuman bekas dan beberapa

saran yang diharapkan dapat lebih mengoptimalkan kinerja alat.

5.1 Kesimpulan

 Komponen-komponen utama yang ada pada mesin press kaleng

minuman bekas adalah piston, batang torak, piringan (poros

engkol), silinder, speed reducer, motor listrik, V-belt dan pulley.

 Prinsip kerja mesin press kaleng minuman bekas adalah motor

memberikan putaran ke speed reducer melalui V-belt dan pulley,

pada speed reducer putaran motor diperlambat dengan rasio 1 : 50,

putaran speed reducer yang telah melambat itu menggerakan piston

dan batang torak yang telah terhubung ke piringan yang berfungsi

sebagai poros engkol, gerakan maju mundur dari piston tersebut

dimanfaatkan untuk mengepress kaleng sampai ke ukuran yang

telah ditentukan.

 Mesin press kaleng minuman bekas ini dapat mengepress 1.680

kaleng / jam.

41
 Tujuan utama dari pembuatan mesin press kaleng minuman bekas

ini adalah untuk merubah dimensi atau ukuran dari kaleng menjadi

lebih kecil, supaya dapat memudahkan dalam pengepackan dan

bisa memperbanyak kapasitas pengiriman ke pendaur ulang.

 Mesin press ini ditujukan untuk para agent-agent pengepul barang

bekas yang nantinya akan mengirim barang ke pendaur ulang.

5.2 Saran

 Dalam pengoperasian mesin press ini, selalu perhatikan letak

kaleng pada bak pemasukan, karena jika posisi kaleng salah dapat

menyebabkan tersangkutnya piston pada silinder sehingga akan

menyebabkan slip pada sabuk

 Untuk konstruksi mesin, hendaknya pada bagian rangka kaki diberi

sudut kemiringan dengan cara melebarkan antara bagian kaki

bawah supaya dapat membuat mesin menjadi lebih stabil dan tidak

goyang.

 Jika terdapat kendala selama proses pembuatan Tugas Akhir

mahasiswa diharapkan berkonsultasi dengan dosen pembimbing

 Akan lebih baik Politeknik Negeri Padang memberikan fasilitas

dan dukungan dalam proses pembuatan Tugas Akhir

mahasiswanya

 Mahasiswa lebih baik dimudahkan mengakses Tugas-tugas Akhir

senior yang lalu dengan meminjam ke perpustakaan atau

diletakkan di jurusan masing-masing.

42
DAFTAR PUSTAKA

Course Note. 2005. Teknik Perawatan Dasar Semester 3. Politeknik Negeri


Padang.
Shigley, E. Josep dan Mitchell, D. Larry. 1983. Perencanaan Teknik Mesin.
Jakarta: Erlangga.
Sularso, dan Kiyokatsu Suga.1997. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin. Jakarta: Pradnya Paramitha.

http://www.fsrd.itb.ac.id/wp-content/uploads/pemanfaatan-material-limabah-
kaleng-alumunium-pada-produk-pakai.pdf.)

http://www.vartikel.com/sifatkaleng
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

Maka apabila kamu sudah selesai ( Dengan satu urusan )

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain

Ini hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap

(Qs : Alam Nasrah 1-8)

Ya Allah berikanlah aku ilmu

untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu

Yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku

Dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi

dan masukanlah aku dengan rahmatmu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang


shaleh

(Qs : An-Nahl : 19)

Allah memberikan hikmah

(ilmu pengetahuan) kepada siapa yang

Dikehendaki-Nya dan barang siapa yang diberi hikmah, sesungguhnya telah diberi
Kebijaksanaan yang banyak dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali
orang-orang yang berakal

(Qs : Al-Baqarah : 269)


“ Doa Buat Ibu dan Ayah “
Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka,
Lunakanlah watakku terhadap mereka,
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah,
Berikanlah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
Atas didikan mereka pada diriku, dan
Pahala yang besar atas kasih sayang yang
Mereka limpahkan padaku
Sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
Atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
Jadikanlah itu semua penghapus dosa-dosa mereka,
Tinggikanlah kedudukan mereka dan
Bertambahnya pahala kebaikan mereka,
Dengan perkenan-Mu.

Ya Allah,
Sebab hanya engkaulah
Yang berhak membalas kejahatan dengan
Kebaikan berlipat ganda.
Berikanlah rahmat,hidayah dan berokah-Mu dan
Berikanlah mereka kesehatan dan rejeki-Mu
Amiiiiiiiin.............
For My Best Family

Apa yang kucapai hari ini hanyalah setitik


Penghilang rasa capek, pengorbanan
Serta setetes pembalas jasa papa tercinta
Yang telah memberikan segala macam pengorbanan untuk anakmu
Darimu aku belajar tentang semangat yang tek pernah pudar dan padam
Untuk mama tercinta
Mama memang tak hanya memberikan materi
Tapi darimu aku mendapat kasih sayang yang tak terhingga
Dalam curahan kasih sayangmu
Telah kuraih sepenggal cita-cita dan harapan
Darimu aku belajar tentang kesabaran, kedewasaan serta ketabahan hati
Dan berjuta asa yang pernah ada
Ya Allah Ya Tuhanku…
Rangkullah beliau dalam rahmat dan karunia-Mu
Beliau sangat berarti dan takkan pernah terganti
Amiiin… Ya Rabbal Alamiin

For My best friend

Untuk sahabat2 kost SOLIDARITY (Solok Lintau Dharmasraya Bukiktinggi)


Usqo, Rahmat, Taufik, Da Buy, Ijal
Banyak susah sanang nan lah wak lalui basamo
Banyak momen indah yang lah wak lalui
Mulai dari mandi aia angek sampai mandaki basamo
Wak banyak hutang budi, jaso samo kawan-kawan

Untuk Mandan TA wak Darsenal…


Lulus jo wak dek “kaleng ko” tu ndan

Untuak kawan-kawan setia wak opin, uul,


Mokasih kawan untuak lah manolongan gambar wak

Untuak kawan-kawan kelas B lamo


Tarimokasih banyak untuak kenangan nan alah kito lalui basamo salamo 3 tahun

Tarimo kasih untuk rekan2 angkatan 14 jurusan Teknik mesin,


Dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua pembimbing
Pak Bukhari S, ST.,MT dan Pak Drs. Mulyadi, ST.MT
Yang selalu sabar membimbing dan memberikan arahan sampai lulus

By : Azizurrahman Hazmi A.Md


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai