PKRS
RSU Dr.SAIFUL ANWAR
MALANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
CUCI TANGAN, ETIKA BATUK, PEMILAHAN SAMPAH MEDIS & NON MEDIS
DI RUMAH SAKIT, DAN PEMBERIAN DIET MELALUI SELANG NGT
DI RUANG 26 STROKE RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh :
Mengetahui,
( ) ( )
III. SASARAN
Keluarga Klien di Ruang 26 S RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
V. METODE
Ceramah
Tanya Jawab
VI. MEDIA
Leaflet
Video
IX. PENGORGANISASIAN
Moderator : Poltekkes Malang D3 Keperawatan Malang (Laila)
Pemateri : Poltekkes Malang D3 Keperawatan Malang (Pitaloka, Aulia)
Fasilitator : Profesi Ners Universitas Brawijaya (Nanda, Fatma,
Novia)
Notulen dan Observer : Poltekkes Malang D4 Keperawatan Lawang (Irma,
Tya)
Dokumentasi : Poltekkes Malang D4 Keperawatan Lawang (Octa, Azis)
LCD – FASILITATOR
DOKUMENTASI (FK-UB)
(POLKESMA LAWANG)
FASILITATOR (FK-UB)
AUDIENCE
A. Pengertian
Menurut Depkes (2007), mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air.
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara
bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas
kemudian dibilas dibawah aliran air.
Waktu mencuci tangan Handrub dilakukan selama 20-30 detik
sedangkan handwash 40-60 detik.
B. Manfaat
Manfaat mencuci tangan :
1. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, thypus, cacingan,
penyakit kulit, Flu burung dll
3. Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik
A. Pemilahan Sampah
Membuang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh
penderita pada tempatnya, seperti air ludah atau muntahan punya tempat
tersendiri dan langsung dibuang ditempat sampah khusus yang
disediakan RS.
B. Jenis Sampah
a) Sampah medis (Warna Kuning):
1. Botol infuse
2. Masker
3. Sarung tangan
4. Bekas selang infuse
5. Jarum suntik
b) Sampah non medis (bukan medis, warna Hitam):
1. Kertas
2. Plastik
3. Bekas pembungkus makanan
4. Tissue
A. Pengertian
Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses
memberikan makanan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang
NGT ke arah lambung.
B. Tujuan
Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses
memberikan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang NGT ke
arah lambung.
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
2. Mempertahankan fungsi usus
3. Mempertahankan integritas mucosa saluran cerna
4. Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran
pencernaan
5. Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna
C. Dilakukan Pada
1. Klien yang tidak dapat makan/menelan atau klien tidak sadar
2. Klien yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan
jiwanya, misalnya klien dengan gangguan jiwa.
3. Klien yang muntah terus-menerus
4. Klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi melalui mulut secara
optimal
5. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Premature.
D. Indikasi
1. Perdarahan GI (Gastrointestinal)
2. Trauma multiple, pada dada dan abdomen
3. Pemberian Obat-obatan, cairan makanan
4. Pencegahan aspirasi penderita dengan intubasi jangka panjang.
Operasi abdomen
5. Obstruksi saluran cerna
6. Bilas lambung
7. Pemeriksaan analisis getah lambung
8. Dekompresi
E. Persiapan
a. Persiapan Alat :
1. Handscoen
2. Spuit dengan ukuran 20-50 cc
3. Formula makanan selang yang diresepkan
4. Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam tempatnya,
dengan ketentuan suhu makanan harus hangat sesuai suhu
tubuh.
5. Air matang (hangat)
6. Bila ada obat yang harus diberikan, dihaluskan terlebih dahulu dan
dicampurkan dalam makanan/ air, diberikan terakhir.
F. Prosedur
1. Klem selang NGT selama pengisian makanan cair ke dalam spuit.
2. Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya
15 cc. Pada tahap permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan
makanan melalui pinggirnya. Setelah penuh, corong ditegakkan
kembali.
3. Klem dibuka perlahan-lahan
4. Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara
meninggikan spuit. Jika klien merasa tidak nyaman dengan
lambungnya, klem selang NGT beberapa menit.
5. Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk
ke lambung)
6. Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan
sebelum makanan habis.
7. Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian
pangkal selang segera di klem.
8. Rapikan Klien, peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula.
9. Cuci tangan