Anda di halaman 1dari 2

Pasir kuarsa merupakan salah satu jenis media filter.

Pasir kuarsa sendiri pada dasarnya


berasal dari erosi alias pengikisan dari batu-batuan dan juga berbabagai benda alam yang
mengalami pengikisan, baik karena air maupun udara. Pasir kuarsa sendiri, memiliki bentuk
kristal kuarsa, atau yang dalam bahasa inggris seringkali dikenal dengan istilah quartz. Pasir
kuarsa memiliki warna putih, dan mirip seperti warna semen, namun demikian pasir kuarsa tidak
bisa melekat apabila tidak dicampur dengan semen. Pasir kuarsa sendiri juga sering dikenal
dengan nama pasir silica. Kelebihan dari pasir kuarsa sebagai media filter diantaranya adalah:

1. Memiliki kemampuan sebagai ion exchanger dan juga mampu mengikat bakteri E.Coli,
dan dapat menurunkan kadar besi dan mangan dalam air
2. Merupakan mineral yang banyak terdapat di permukaan bumi dan ditemukan pada
hampir semua jenis batuan lain, keberadaannya yang cukup melimpah sehingga mudah
diperoleh
3. Dapat digunakan secara efektif dalam penyaringan air yang cuku p keruh, selain itu juga
dapat menyaring lumpur, endapan, pasir serta partikel lainnya yang terdapat dalam air
4. Dapat digunakan dalam filter single media
5. Memiliki harga yang lebih ekonomis dibandingkan jenis media filter lain
6. Dapat digunakan beberapa kali karena dapat dicuci atau dibersihkan, penggunaan
kembali setelah backwash

Sedangkan kelemahan dari pasir kuarsa sebagai media filter yaitu kurang dapat menyerap
cairan dengan baik dan optimal, kemudian hasil dari penyaringan (filtrasi) yang akan berupa
suspended solid terjadi pada lapisan paling atas sehingga harus segera di cuci bila efisiensi
filtrasi berkurang. Kemudian pasir kuarsa ini memrlukan penucian (backwash) yang cukup
sering

Beberapa jenis media filtrasi yang dapat digunakan dan dijadikan alternatif diantaranya adalah:

1. Karbon Aktif
Karbon aktif adalah media filter air yang paling sering digunakan. Karbon aktif
dianggap sangat efektif dalam menyaring berbagai macam partikel asing yang
terkandung di dalam air seperti sedimen. Selain menyaring air, karbon aktif tersebut
dapat juga menghilangkan bau tidak sedap pada kandungan air.
2. Ferrolit
Ferrolit berfungsi untuk mengurangi kandungan kadar besi di dalam air. Kandunggan
kadar besi yang banyak pada air mengakibatkan air tersebut memiliki bau karat,
berwarna keruh atau kuning, dan munculnya minyak pada permukaan air.
3. Pasir zeolit
Meskipun sama-sama berbentuk pasir akan tetapi pasir zeolit memiliki kegunaan
yang berbeda dengan pasir silika. Pasir zeolit lebih cocok untuk digunakan pada
tempat penyimpanan air terbuka atau bak terbuka seperti kolam renang dan kolam
ikan. Pasir ziolit memiliki kelebihan yang mampu meningkatkan kadar oksigen yang
ada dalam air, media filter air ini sangat cocok untuk pengusaha ikan dan udang.
4. Mangan
Fungsi mangan dalam proses penyaringan air adalah untuk mengurangi kandungan
mn 2+ mangan yang dilarutkan di dalam air. Kandungan mangan yang berlebih dapat
mengakibatkan bau tidak sedap pada air disertai permukaan air yang berkilau seperti
muncul minyak.

Anda mungkin juga menyukai