BAB 2.

TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang
telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia salah satunya
di Indonesia. Di Indonesia, padi merupakan komoditas utama dalam menyokong
kebutuhan pangan masyarakat. Sebagai bahan pangan yang tumbuh di daerah
tropis, padi tumbuh subur di seluruh lahan di Indonesia terutama pada dataran
rendah. Namun saat ini produksi padi di indonesia tidak sebanding dengan
kebutuhan pangan masyarakat karena banyak lahan padi yang mulai berubah
fungsi. Dalam hal ini, perlu meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pemanfaatan
sumber daya lahan. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan
efisiensi pertanaman melalui pengaturan sistem tanam (Widodo, 2017).

Perlakuan model jarak tanam jajar legowo rata-rata dapat menghasilkan

jumlah anakan, luas daun, indeks luas daun, berat kering total tanaman dan laju
pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan perlakuan model jarak tanam yang
lain. Hal ini dikarenakan adanya jarak tanam dimana diantara barisan padi
terdapat celah yang luas dan memanjang, sehingga tanaman padi mendapatkan
cahaya matahari yang lebih banyak dan mampu berfotosintesis dengan optimal.
Jarak tanam yang lebar akan menghasilkan anakan yang lebih sehingga bisa
meningkatkan hasil. Tanaman yang tumbuh pada jarak tanam yang rapat
mengakibatkan tanaman sulit tumbuh sehingga pertambahan anakan akan
terhambat (Anggraini dkk, 2013).