Anda di halaman 1dari 3

ACARA I

PENGATURAN JARAK TANAM

DAN PENDUGAAN HASIL PANEN PERHEKTAR

A. Acara Praktikum
Hari : Rabu
Ttanggal : 14 September 2016
Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta
Golongan : Pagi
B. Tujuan
a. Mengetahui jarak yang tepat untuk tumbuh dan berkembang tanaman
b. Menghindari persaingan dalam pertumbuhan tanaman
c. Memperkirakan hasil panen perhektar
d. Mengetahui luas minimal yang dibutuhkan tanaman supaya dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik
C. Dasar Teori
Hasil dari bidang pertaniam merupakan sebuah kebutuhan yang sangat
mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup karena mayoritas dari
sumber makanan yang mereka konsumsi berasal dari produk pertanian.
Seiring berjalannya waktu penduduk di Indonesia semakin bertambah
maka kebutuhan akan makanan juga meningkat setiap tahunnya, namun
hal ini berbanding terbalik dengan kualitas dan produktivitas pertanian
saat ini.sehingga demi mencukupi segala kebutuhan tersebut maka
dilakukan berbagai upaya salah satunya adalah dengan mengimpor produk
pertanian dari luar negeri, hal ini dilakukan karena rendahnya
produktivitas dari pertanian di Indonesia saat ini yang dikarenakan oleh
berbagai macam faktor, salah satunya adalah penggunaan jarak tanam
yang salah, para petani kita cenderung menganggap semakin sempit jarak
tanam maka akan semakin banyak hasil yang didapat karena dengan
semakin sempitnya jarak maka akan lebuh banyak populasi tanaman yang
dapat ditanam.
Jarak tanam adalah pola pengaturan dalam bercocok tanam yang
meliputi jarak antar baris dan deret. Jarak tanam akan berpengaruh dalam
produksi pertanian karena berkaitan dengan ketersedian unsur hara, cahaya
matahari serta ruang atau space bagi tanaman. Sehingga untuk mengatasi
masalah pada sistem budidaya misalnya jarak penanaman perlu adanya
suatu teknologi dan inovasi baru dalam produksi pertanian, yaitu dengan
menggunakan pola baru dalam budidaya tanaman (Anonim, 2013).
Jarak tanam merupakan pengaturan pertumbuhan dalam suatu luas
yang patut diperhitungkan tapi jarang diperhatikan oleh petani. Jarak
tanam sangat erat kaitannya dengan jumlah anakan yang akan dihasilkan.
Ini berarti jarak tanam erat kaitannya dengan jumlah hasil yang akan
diperoleh dalam sebidang tanah. Karena itu pengaturan jarak tanam perlu
diperhatikan untuk memenuhi sasaran agronomi yaitu produksi yang
maksimal (Rubatzky, 1998).
Jarak tanam mencerminkan populasi tanaman, yaitu jumlah tanaman
per satuan luas lahan. Jarak tanam sangat penting diperhatikan karena akan
mempengaruhi derajat persaingan di dalam dan antar spesies. Makin tinggi
populasi maka tingkat persaingan makin tinggi. Tingkat persaingan yang
dialami tanaman akan mempengaruhi hasil produksi tanaman tersebut
(Nasril, 1997).
D. Alat dan Bahan
Alat : cangkul, garu, tugal, mal jarak tanam, gembor
Bahan : benih kangkung, pupuk kompos, furadan
E. Cara Kerja
1. Buat badengan masing-masing 2 x 3 m sebanyak 2 buah badengan.
2. Beri pupuk kompos sebanyak 2 karung setiap badengan kemudian
campur dengan merata.
3. Cara penanamannya adalah sbb:
 Lubangi lahan dengan menggunakan tugal dengan jarak 10 x
10 x 10 cm pada badengan pertama kemudan 15 x 15 x 15 cm
pada badengan kedua (gunakan mal jarak tanam untuk
mengukur jarak tiap lubang).
 Masukakan furadan secukupnya kemudian masukkan benih
kangkung sebanyak 2 biji di setiap lubangnya kemudian tutup
lubang dengan tanah.
 Siram tanaman 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari
(untuk pagi sebelum jam 9 dan sore setelah jam 3). Penyiraman
ini dilakukan supaya pertumbuhan tanaman yang diteliti tidak
terganggu, dan produksi yang dihasilkan lebih banyak.
 Penyiangan dilakukan ketika tanaman yang diteliti ditumbuhi
oleh gulma, yaitu dilakukan dengan cara manual menggunakan
tangan dengan mencabut setiap gulma yang tumbuh di sekitar
tanaman yang diteliti

Anda mungkin juga menyukai