Bab 12 Sendi PDF
Bab 12 Sendi PDF
353
354 BAB 12
Sendi-sendi Columna Vertebralis 364 Catatan Fisiotogi: Fungsi Gerak Maju Kaki 404
Sendi-sendi Columna Vertebra[is di Bawah Axis 364 Diam
Berdiri 404
enyakit sendi merupakan masalah yang sangat umum ditemui sendi untuk membantu para medis professional dalam menegakkan
oleh tenaga medis. Bab ini terutama menguraikan anatomi dasar diagnosis dan menentukan pengobatan awal.
ANATOMI DASAR terjadinya pergeseran antara fulang yang satu dengan lainnya.
Contoh sendi plana adalah articulatio stemoclavicularis dan
articulatio acromioclavicularis (Gambar 12-1).
Sendi engsel (articulatio ginglymus): Sendi ini menyerupai
engsel pintu, sehingga memberi kemungkinan untuk gerakan
Istilah sendi atau articulatio digunakan untuk tempat di mana fleksi dan ekstensi. Contoh ginglymus adalah articulatio cubiti,
dua atau lebih tulang skelet bertemu satu dengan yang iain. Pada articulatio genus, dan articulatio talocruralis (Gambar 12-1).
hampir semua sendi, tulang-tulang didekatkan satu dengan yang Sendi pasak (articulatio trochoidea): Pada articulatio
lain oleh jaringan ikat fleksibel yang memungkinkan otot-otot trochoidea, terdapat pasak tulang yang dikelilingi oleh
bekerja pada tulang, dengan demikian menimbulkan gerakan cincin ligamentum bertulang (Gambar 12-1), hanya mungkin
pada berbagai bagian tubuh. dilakukan gerakan rotasi. Contoh yang baik dari sendi ini
adalah articulatio atlantoaxialis dan articulatio radioulnaris
superior.
Klasifikasi Sendi
Sendi (articulatio) condyloidea: Articulatio condyloidea
mempunyai dua permukaan konveks yang bersendi dengan
Sendi dapat diklasifikasikan sesuai dengan struktumya, yaitu dua permukaan konkaf. Gerakan yang mungkin dilakukan
fibrosa, kartilaginosa, dan sinovial. adalah fleksi, ekstensi, abduksi, dan aduksi, dan sedikit
rotasi. Contoh yang baik dari sendi ini adalah articulationes
metacarpophalangeae atau articulationes interphalangeae
Tipe Sendi Sinovial (Gambar 12-1).
Sendi (articulatio) elipsoidea: Pada articulatio elipsoidea,
a Sendi datar (articulatio plana): Pada articulatio plana, permu- facies articularis berbentuk konveks elips yang sesuai dengan
kaan sendinya rata atau hampir rata, sehingga memungkinkan facies articularis berbentuk konkaf elips. Gerakan fleksi,
SEND/ 355
ekstensi, abduksi, dan aduksi dapat dilakukary tetapi rotasi Sendi pelana (articulatio sellaris): Pada articulatio sellaris,
tidak dapat dilakukan. Contoh yang baik adalah articulatio facies articularis berbentuk konkaf konveks yang saling
radiocarpalis (Gambar 12-1). berlawanan dan mirip dengan pelana pada punggung kuda.
articulatio acromioclavicularis
acromlon
metacarpal
phalanx,
metacarpal
radius
@;***i
Gambar 12-1 Contoh dari berbagai jenis sendi sinovial: A. Articulatio plana (articulatio sternoclavicularis dan
acromioclavicularis). B. Articulatio ginglymus (articulatio cubiti), C, Articulatio trochoidea (articulatio atlantoaxialis), D.
Articulatio condyloidea (articulatio metacarpophalangea), E, Adiculatio ellipsoidea (articulatio radiocarpalis), F, Articulatio
sellaris (articulatio carpometacarpalis pollicis), G. Articulatio spheroidea (articulatio coxae).
356 BAB 12
I Ligamenta
Stabilitas Sendi Ligamentum fibrosa mencegah pergerakan sendi yang berlebihan
(Gambar 1.2-2), tetapi jika regangan berlangsung dalam waktu
yang cukup lama, ligamentum fibrosa akan teregang. Contohnya,
Stabilitas sebuah sendi tergantung pada tiga faktor utama: bentuk, ligamenta pada sendi-sendi yang membentuk lengkung kaki tidak
ukurar! susunan dari permukaan sendi; ligamenta; dan tonus dengan sendirinya menyokong beban berat badan. Apabila tonus
otot-otot di sekitar sendi. otot yang biasanya menyokong lengkung kaki terganggu akibat
acetabulum I !.!r,w,
l lt.i',i.
berbentuk
mangkuk I ;ti:i:" ligamentum
cruciatum
-/,,,lt|llii,.
'iri!ffi
articulatio coxae
periosteum
tulang
tengkorak
sendi
fibrosa
ligamentum
longitudinale
posterius
discus fibrocartilagineus
intervertebralis
ligamentum
longitudinale
anterius
columna vertebralis
ligamentum suprasp!
B
os coxae
tulang rawan hiaiin
pada sendi
capsula fibrosa
ligamentum teres
membrana synovialis
Gambar 12-3 Contoh tiga tipe sendi. A. Sendi fibrosa (sutura coronaria pada tengkorak). B. Sendi kartilaginosa (sendi antara
dua corpus vertebrae lumbalis). C, Sendi sinovial (articulatio coxae).
ligamentum temporomandibulare
tuberculum articulare
lamina tympanica
processus mastoideus
processus styloideus
ligamentum stylomandibulare
ligamentum stylomandibulare
ligamentum sphenomandibulare
Gambar 12-4 Articulatio temporomandibularis dilihat dari aspek lateral (A) dan aspek medial (B)
gerakan mengunyah. Pada posisi istirahat, gigi rahang atas dan 12-6). Gerakan ke depan discus articularis dibatasi oleh
bawah sedikit terpisah. Pada gerakan mengatupkan rahang, gigi- tegangnya jaringan fibroelastis, yang mengfiksasi discus pada
geligi saling bertemu. os temporale di belakangnya.
Depresi mandibula diakibatkan oleh kontraksi musculus
I Depresi Mandibula digastricus, geniohyoideus, dan mylohyoideus; musculus
Sewaktu membuka mulut, caPut mandibulae berputar pterygoideus lateralis berperan penting dengan menarik
dengan sumbu horizontal pada permukaan bawah discus mandibula ke depan.
articularis. Untuk mencegah angulus mandibulae menekan
glandula parotidea dan musculus sternocieidomastoideus,
Elevasi Mandibula
mandibula ditarik ke depan. Gerakan ini dilakukan oleh
kontraksi musculus pterygoideus lateralis, yang menarik Merupakan gerakan sebaliknya dari depresi mandibula. Mula-
collum mandibulae dan discus articularis ke depan, sehingga mula caput mandibulae dan discus bergerak ke belakang, dan
discus akan bergerak ke atas tuberculum articulare (Gambar kemudian caput berputar pada permukaan bawah discus.
360 BA,B 12
tuberculum
articulare fascia temporalis
M. temporalis
zygomatlc
process
fossa
mandibulare
caput
mandibulae
meatus
acusticus
externus
ncisura
i
mandibulae
collum
mandibulae
rAMUS
mandibulae
M. sternoclei-
domastoideus
angulus
mandibulae
Gambar 12-5 Diseksi afticulatio temporomandibularis sinistra. Capsula dan ligamentum temporomandibulare laterale dibuang
untuk memperlihatkan bagian dalam sendi. Perhatikan tuberculum articulare dan fossa mandibulare ossis temporalis dan caput
mandibulae. Discus afticularis terdapat di dalam rgngga sendi pada permukaan atas caput mandibulae.
361
M. pterygoideus
lateralis
A caput collummandibulae
mandibulae r \
\_,
-+
\
\
M. temporalis
M. digastricus
(venter posterior)
M. masseter
Gambar 12-6 Articulatio temporomandibularis
digastricus
dengan mulut teftutup (A) dan dengan mulut terbuka
(venter anterior)
M. thyrohyoideus (B), Perhatikan posisi caput mandibulae dan discus
articularis terhadap tuberculum articulare pada setiap
M. sternohyoideus posisi. C. Tempat melekatnya otot-otot pengunyah
M. omohyoideus pada mandibula; tanda panah menunjukkan arah
c (venter superior)
gerakannya.
l} Retraksi Mandibula
Batas- Batas Penti ng Articu latio
Discus articularis dan caput mandibulae ditarik ke belakang
ke dalam fossa mandibularis. Retraksi terjadi sebagai akibat Temporomandibularis
kontraksi serabut-serabut posterior muscuius temporalis. Ke anterior: Incisura mandibulae dan arteri dan nervus
l) Gerakan Mengunyah Lateral massetericus (G arl:.b ar 72-7 ).
Cerakan ini terjadi sebagai gerakan bergantian protraksi Ke posterior: Lamina tympani meatus acusticus externus
dan retraksi mandibula masing-masing sisi. Untuk dapat (Gambar 12-4) dan processus glenoidalis glandulae
terlaksana, harus terjadi sejumlah rotasi, dan otot-otot kedua parotideae.
sisiyangmenggerakkannyaharusbekerja secarabergantian dan Ke lateral: Glandula parotidea, fascia, dan kulit (Gambar
tidak secara bersama-sama. 72-B).
Ke medial: arteri dan vena maxillaris dan nervus auriculo-
Otot-otot pengunyah diringkas pada Tabel 13-2 dan 13-3. Lihat
temporalis.
jugaGambar 12-6.
articulatio temporomandibularis
A. temporalis superficialis saraf ke M. masseter
A. maxillaris
N. auriculotemporalis
Nn. temporales profundi
M. temporalis
N. maxillaris
M. pterygoideus lateralis
N. alveolaris posterior
supenor
N. buccalis
chorda
tympani
Gambar 12-7 Regio infratemporalis dan submandibularis. Bagian-bagian arcus zygomaticus, ramus dan corpus mandibulae
telah dibuang untuk memperlihatkan struktur yang lebih dalam.
SEND/ 363
M. temporalis
arcus zygomatrcus
V auricularis ductus
posterior parotideus
V. jugularis
M. orbicularis oris
angulus mandibulae
M. buccinator
M. sternocleidomastoideus
M. masseter
A
M. constrictor
pharyngeus superior N. vagus
V. jugularis M. styloglossus
N. glossophary N. auriculotemporalis
N capsula fascialis
N capsula fibrosa
M. stylopharyngeus ligamentum stylomandibulare
processus stvloideus
cabang A. carotis externa
M
M. sternocleidomastoideus
nodi lymphoidei parotidei
pars superficialis glandulae parotideae
N. auricularis magnus
B
Gambar 12-8 Glandula parotidea dan batas-batasnya. A. Facies lateralis glandula parotidea dan jalannya
Ligamenta
a Membrana atlanto-occipitalis anterior. Membrana ini I Sendi-SendiAntar Dua Corpus
merupakan lanjutan dari ligamentum longitudinale anterius, Vertebrae
yang berjalan sebagai sebuah pita di permukaan anterior
Permukaan atas dan bawah corpus vertebra:: yang berdekatan
columna vertebralis. Membrana menghubungkan arcus
dilapisi oleh lempeng tulang rawan hialin. Di antara lempeng tulang
anterior atlantis dengan margo anterior foramen magnum.
rawan tersebut, terdapat discus intervertebralis yang tersusun dari
I Membrana atlanto-occipitalis posterior. Membrana ini sama
jaringan fibrocartilago (Gambar 12-10). Serabut-serabut collagen
dengan ligamenfum flar,'um dan menghubungkan arcus
discus menyatukan kedua corpus vertebrae dengan kuat.
posterior atlantis dengan margo posterior foramen magnum.
Di daerah cervicalis bawah, didapatkan sendi sinovial kecil di
kanan dan kiri discus intervertebralis antara permukaan atas dan
Pergerakan bawah corpus vertebrae.
Fleksi, ekstensi, dan fleksi lateral. Rotasi tidak dapat dilakukan.
Discus lntervertebralis
I Articulatio Atlanto-Axialis
Discus intervertebralis memiliki seperempat dari panjang
Articulatio atlanto-axialis terdiri atas tiga buah sendi sinoviaf columna vertebralis (Gambar 12-10). Discus ini paling tebal
yaitu sebuah articulatio antara dens dan arcus anterior atlantis, di daerah cervical dan lumbal, tempat di mana banyak terjadi
dan dua buah articulatio antara massa lateralis tulang (Gambar gerakan columna vertebralis. Struktff ini dapat dianggap sebagai
12-9). Sendi-sendi ini dibungkus oleh capsula. discus semi-elastis, yang terletak di antara corpus vertebrae
yang berdekatan dan bersifat kaku (Gambar 12-10). Ciri fisiknya
I Ligamenta memungkinkan discus berfungsi sebagai peredam benfuran bila
beban pada columna vertebralis mendadak bertamba[ seperti
Ligamentum apicis dentis. Ligamentum ini terletak di garis bila seseorang melompat dari tempat yang tinggi. Kelenturannya
tengah dan menghubungkan apex dentis dengan margo memungkinkan vertebra yang kaku dapat bergerak satu dengan
anterior foramen magnum (Gambar 12-9). yang lain. Sayangnya daya pegas ini berangsur-angsur menghilang
Ligarnentum alaris. Ligamentum ini terletak kanan dan kiri dengan berl.ambahnya usia.
ligamentum apicis dentis dan menghubungkan dens axis Setiap discus terdiri atas bagian pinggir, anulus fibrosus, dan
dengan sisi medial condylus occipitalis (Gambar 12-9). bagian tengah yaitu nucleus pulposus (Gambar 12-10).
Ligamentum cruciatum. Ligamentum ini terdiri atas bagian Anulus fibrosus terdiri atas jaringan fibrocartilago, di
transversus dan bagian vertikal (Gambar 12-9). Bagian dalamnya serabut-serabut collagen tersusun dalam lamel-lamel
transversus melekat pada permukaan dalam massa lateralis yang konsentris. Berkas collagen berjalan miring di antara corpus
atlantis kanan dan kiri dan mengikat dens pada arcus anterior vertebrae yang berdekatan, dan lamel-lamel yang lain berjalan
SEND/ 365
membrana
atlanto-occipitalis
capsula articularis
posterior
atlanto-occipitalis
arcus posterior atlantis
ligamentum
ligamentum alaris
membrana apicis dentis
atlanto-occipitalis arcus anterior
posterior atlantis pita transversus
arcus posterior atlantis ligamentum cruciatum
dens axis
processus
pita inferior
transversus atlantis
ligamentum cruciatum
processus
c spinosus axis
ligamentum
corpus axis atlanto-axiale
accessorius
pita inferior'ligamentum
cruciatum processus transversus axis
Gambar 12-9 Articulatio atlanto-occipitalis: (A) tampak anterior dan (B) tampak posterior. Adiculatio atlanto-axialis:
penampang sagittal (C) dan tampak posterior (D). Perhatikan bahwa arcus posterior atlantis dan lamina dan processus spinosus
axis dibuang.
dalam arah yang sebaliknya. Serabut-serabut yang lebih perifer berada dalam tekanan dan terletak sedikit ke pinggir posterior
melekat dengan erat pada ligamentum longitudinale anterius dan daripada pinggir anterior djscus.
posterius dari columna vertebralis. Permukaan atas dan bawah corpus vertebrae yang berdekatan
Nucleus pulposus pada anak-anak dan remaja merupakan yanB menempel pada discus diliputi oleh tulang rawan hialin yang
massa lonjong dari zat gelatin yang banyak mengandung air, tipis. Tidak ditemukan discus di antara dua vertebra cervicalis
sedikit serabut coliagery dan sedikit sel-sel tulang rawan. Biasanva yang pertama atau di dalam os sacrum dan coccygis.
366 BAB 12
processusarticularis processusarticularisinferior
supenor
sendi antar processus
articularis (sinovial)
sendi antar corpus
(kartilaginosa dan sinovial)
duramater
vertebra cervicalis
arach n oidea m ate r
cauda equina
'l.r.t '
.\
sendi antar
corpus (kartilaginosa)
ligamentum
foramen nervusspinalis longitudina!e
intervertebrale posterius
annulus fibrosus
processus articularis superior
nucleus pulposus
processus articularis
inferior ligamentunr
longitudinale
anterius
sendi antar
processus
articularis ligamentum
{sinovial) sendi antar supraspinale
corpus (kartilaginosa)
A vertebra lumbalis c
Gambar 12-10 A, Sendi-sendi di daerah cervical, thoracal, dan lumbal pada columna vertebralis. B. Vertebra L3 dilihat dari
atas. memperlihatkan hubungan antara discus intervedebralis dan cauda equina. C. Potongan sagital melalui tiga vertebra
lumbalis, memperlihatkan ligamentum-ligamentum dan discus intervertebralis. Perhatikan hubungan antara ner,/us spinalis yang
keluar dari foramen intervertebrale dan discus intervertebralis.
367
ramus posterior
nervi spinalis
ramus posterior
nervi spinalis
ramus anterior
nervi spinalis
r
ini sangat terbatas di daerah lumbal.
Sirkumduksi adalah kombinasi dari seluruh gerakan-gerakan
( Sendi-Sendi Caput Costae
di atas. Costa I dan tiga costa yang terbawah mempunyai sebuah sendi
Tipe dan luas gerakan yang dapat dilakukan pada masing- sinovialis dengan corpus vertebrae yang sesuai. Costa II sampai
IX, caput costaenya bersendi melalui sendi sinovial dengan corpus
masing daerah columna vertebralis terganfung pada ketebalan
vertebrae yang sama nomornya dan corpus vertebrae yang berada
discus intervertebralis dan bentuk serta arah processus articularis.
tepat di atasnya (Gambar 12-12).
Di daerah thoracai, costa, cartilago costalis, dan stemum sangat
membatasi kebebasan gerakan.
Articulatio atlanto-occipitalis memungkinkan fleksi dan
ekstensi yang luas dari kepala. Articulatio atlanto-axialis me-
I Sendi-Sendi Tuberculum Costae
mungkinkan rotasi luas pada atlas dan dengan demikian kepala Tuberculum costae bersendi melalui sendi sinovial dengan
terhadap axis. processus transversus vertebrae yang sesuai nomomya (Gambar
Columna vertebralis digerakkan oleh banyak otot, yang 12-12). (Sendi ini tidak ada pada costa XI dan XII).
sebagian besar melekat langsung pada vertebra, sementara yang
lain seperti musculus stemocleidomastoideus dan otot-otot
dinding perut melekat pada cranium, costa-costa, atau fascia.
I Persendian Costochondral
Di daerah cervical, gerakan fleksi dilakukan oleh musculus Persendian costochondral merupakan sendi kartilaginosa, dan
longus colli, musculus scalenus anterior, dan musculus stemo- tidak ada gerakan yang mungkin dilakukan.
369
corpus costae
tuberculum costae
discus intervertebralis
angulus costae
caput costae
collum costae
sulcus costae
Gambar 12-12 Costa V kanan di posterior bersendi di posterior dengan columna veftebralis dan di anterior dengan stern.r.n.
Perhatikan bahwa caput costae bersendi dengan corpus veftebrae nomor yang sama dan vetebra yang tepat di atasny:,.
Cartilagines Costales
Sendi-Sendi Extremitas Superior
Costa I dan cartilago costaiisnya difiksasi pada manubrium sterni
dan tidak dapat bergerak. Pengangkatan darr penurunan costae
selama respirasi diikuti oleh gerakan-gerakan baik sendi-sendi I Articu latio Sternoclavicu laris
pada caput maupun tuberculum costae, sehingga memungkinkan a Articulatio: Terbentuk di antara ujung sternal clavicula,
collum costae dari setiap costa berputar disekitar sumbunya. manubrium stemi, dan cartilago costalis I (Gambar 12-14).
370 BAB 12
incisura jugularis
rnctsura
-/
.',r;'.'.,!r
1
l.i-\
clavicularis
tnclsura
corpus vertebrae
thoracica I
costalis I
..:'..
manubrium
m
x 7
sterni
ni
tnctsura
costalis ll
angulus sterni
stern
Ki l,' r,
(l / incisura
costalis ilt
cartilago
corpus sternr costalis
,t\ incisura
/ ostalis lV
costalis
fi'
T.," incisura
\; costalis V
1,-'
\., ,
tnctsura
costalis Vl
\ costae fluctuantes
incir ;ura
cos :alis Vll
\{z
A processus xiphoideus B
Gambar 12-13 A. Permukaan anterior sternum. B. Sternum, costae, dan cartilagines costales membentuk rangka thorax.
lig.coracoacromiale
\\
\
Ti,' ,
ll \\
i\
-t,
l'\
l,\
\\,\
Gambar L2-14 A. articulatio sternoclavicularis. B. afticulatio acromioclavicularis.
M. pectoralis -
minor
;;rU iv
Gambar 12-15 Kemungkinan gerak yang luas pada afticulatio sternoclavicularis dan acromioclavicularis, memperbesar gerakan
pada clavicula dan extremitas superior.
I Articulatio Humeri memperkuat capsula articularis dari sebelah atas dan ter-
bentang dari pangkal process coracoideus sampai ke
a Articulatio: Persendian terjadi di antara caput humeri yang tuberculum majus humeri (Gambar 12-16).
bulat dengan cavitas glenoidalis scapulae yang dangkal dan I Ligamentum tambahan: Ligamentum coracoacromiale
berbentuk seperti buah pir. Facies articularis diliputi oleh terbentang di antara processus coracoideus dan acromion.
cartilago articulare hialin, dan cavitas glenoidalis diperdalam Fungsinya adalah untuk melindungi bagian atas sendi
oleh adanya lingkaran fibrocartilago yang dinamakan labrum (Gambar 12-16).
glenoidale (Gambar 72-76 dan 72-17). l) Membrana synovialis: Membrana ini melapisi capsula
a Tipe: Sendi sinovial "ball and socket " . articularis dan melekat pada pinggir cartilago yang meliputi
i) Capsula articularis: Meliputi sendi dan di medial melekat pada facies articularis (Gambar 72-L6 dan 12-17). Membrana ini
pinggir cavitas glenoidalis di luar labrum; di lateral capsula membentuk sarung di sekitar tendo musculus biceps brachii
melekat pada co1lum anatomicum humeri (Gambar 12-17). caput longum. Membrana ini menonjol keluar dari dinding
Capsula articularis ini tipis dan lemas, memungkinkan gerakan anterior capsula untuk membentuk bursa subscapularis yang
yang 1uas. Capsula articuiaris diperkuat oleh lembaran fibrosa terletak di bawah musculus subscapularis (Gambar 12-16).
yang berasal dari tendo musculus subscapularis, musculus a Persarafan: Nervus axillaris dan nervus suprascapularis.
supraspinatus, musculus infraspinatus, dan muscuius teres
minor (otot-otot manset rotator).
Gerakan dan Otot-Otot yang Menggerakkannya
Ligamenta: Ligamenta glenohumeralia adalah tiga buah
pita jaringan fibrosa yang memperkuat bagian depan capsula Articulatio humeri mempunyai kemungkinan gerak yang luas
articularis. Ligamentum humerale transversum memperkuat dan stabilitas sendi yang kurang (bandingkan dengan articulatio
capsula articularis dan menghubungkan celah antara kedua coxae/ yang stabil tetapi mempunyai kemungkinan gerak yang
tuberculum (Gambar 12-16). Ligamentum coracohumerale terbatas). Kekuatan sendi tergantung pada tonus otot-otot manset
SEND/ 373
ligamentum coracohumerale
lig. coracoacromiale
capsula articularis
humeri
ligamentum
transversum humeri
bursa subscapularis
selubung
tendo M.
caput longum
M. subscapularis
M. teres major
capsula articularis
M. latissimus dorsi humeri
lig. coracoacromiale
M. deltoideus
M. supraspinatus
capsula
M. subscapularis
M. teres minor
M. pectoralis n-rajor
fasciculus posterior
dari plexus brachialis
N. axillaris
A. circumflexa
humeri posterior N. radialis
A. axillaris
M. triceps caput longum
V axillaris
B
Gambar 12-16 Afticulatio humeri dan hubungannya, A. Tampak anterior. B. Penampang sagital.
rotator yang terdapat di depan, di atas, dan di belakang sendi, Gerakan-gerakan yang dapat dilakukan (Gambar 12-18):
yaifu musculus subscapularis, musculus supraspinatus, musculus
infraspinatus, dan musculus teres minor. Jika sendi dalam keadaan Fleksi: Fleksi normal sekitar 90' dan dilakukan oleh serabut
abduksi, permukaan bawah caput humeri disokong oleh caput anterior musculus deltoideus, musculus pectoralis major,
longum musculus triceps yang menekuk ke bawah oleh karena musculus biceps brachii, dan musculus coracobrachialis.
panjangnya dan memberikan sedikit sokongan pada humerus. Ekstensi: Ekstensi normal sekitar 45' dan dilakukan oleh
Selain itu, bagian bawah capsula articularis merupakan tempat serabut posterlor musculus deltoideus, musculus latissimus
yang paling lemah. dorsi, dan musculus teres major.
374 BAB 12
acromton
collum
chirurgicum
humeri
A. V. axillaris
posterior
membrana
synovialis
capsula
spatium
quadrangulare
N. axillaris
M. tricpes brachii
caput longum
Abduksi: Abduksi extremitas superior terjadi pada dua sendi, teres minor, dan serabut posterior musculus deltoideus.
yaitu articulatio humeri dan sendi di antara scapula dan o Rotasi medial: Rotasi medial normal sekitar 55'. Gerakan ini
dinding thorax. Gerakan ini dilakukan oleh serabut tengah dilakukan oleh musculus subscapularis, musculus latissimus
musculus deltoideus, dibantu oleh musculus supraspinatus. dorsi, dan musculus teres major, dan serabut anterior musculus
Musculus supraspinatus memulai gerakan abduksi dan mem- deltoideus.
pertahankan caput humeri pada cavitas glenoidalis scapulae; I Sirkumduksi: Adalah kombinasi dari gerakan-gerakan di
posisi ini memungkinkan musculus deltoideus berkontraksi atas.
dan melakukan abduksi humerus pada articulatio humeri.
Aduksi: Normal extremitas superior dapat melakukan gerakan Batas-Batas Penting
mengayun sebesar 45o di depan thorax. Gerakan ini dilakukan
oleh musculus pectoralis major, musculus latissimus dorsi, a Ke anterior: Musculus subscapularis, pembuluh darah aksila,
musculus teres major, dan musculus teres minor. dan plexus brachialis.
Rotasi lateral: Rotasi lateral normal sekitar 40' sampai 45'. a Ke posterior: Musculus infraspinatus dan muscuius teres
SEND/ 375
t-
I
'..T
't
ekstensi
ft-
/\f
\l ,i,,,,'
'\i |.
\.
,ui i\
sirkumduksi
talerat
rolast lateral
rotasi */ .
Gambar 12-18 Gerakan-gerakan yang mungkin dilakukan pada articulatio humeri. Abduksi glenohumeral murni hanya
mungkin sebesar 120', gerakan selanjutnya dari extremitas superior di atas tingkat tersebut membutuhkan gerakan rotasi dari
scapula (lihat teks).
Ke superior: Musculus supraspinafus, bursa subacromialis, Tendo musculus biceps brachii caput longum melewati sendi
ligamentum coracoacromiale, dan musculus deltoideus. dan muncul di bawah ligamentum transversum.
Ke inferior: Musculus triceps brachii caput longum, nerr.'us
axillaris, dan vasa circumflexa humeri posterior.
376'
Gambar 12-19 Gerakan abduki articulatio humeri dan rotasi scapula serta otot-otot yang melakukan gerakan tersebut.
Setiap 3. abduksi lengan atas, terjadi abduksi 2'pada articulatio humeri dan abduksi 1'oleh karena rotasi dari scapula. Pada
abduki sekitar 120'lengan atas, tuberculum majus humeri terbentur pada ujung lateral acromion. Gerakan mengangkat lengan
atas lebih tinggi dari kepala membutuhkan gerakan rotasi scapula. S = Musculus supraspinatus, D= Musculus deltoideus, T =
Musculus trapezius, dan SA= Musculus serratus anterior.
Ligamenta: Ligamentum anterius dan posterius yang lemah articulatio radioulnaris distalis dengan articulatio radiocarpea
berfungsi memperkuat capsula. dan memperkuat hubungan radius dan ulna.
Discus articularis: Berbentuk segitiga dan dibentuk oieh Membrana synovialis: Melapisi capsula dan berjalan dari
fibrocartilago. Apeksnya melekat pada sisi lateral basis pinggir facies articularis yang satu ke sisi yang lain.
processus styloideus ulnae dan dasamya ke pinggir bawah Persarafan: Nervus interosseus anterior dan ramus profuldus
incisura ulnaris radii (Gambar 12-21). Discus ini memisahkan nervus radialis.
378 BAB 12
epicondylus
lateralis
ligamentum anulare
collum radii
N. ulnaris
A
ligamentum
collaterale
ulnare
lernak,li
fossa clecrani
capsula
membrana
synovialis
olecranon
processus
coronoideus
Gambar 12-20 Articulatio cubiti dextra. A. Tampak lateral. B. Tampak medial. C. Bagian dalam sendi tampak anterior. D.
Penampang sagital.
Pergerakan
Pergerakan pronasi dan supinasi lengan bawah meliputi rotasi di Cerakan pronasi menghasilkan gerakan tangan yang berputar
sekitar sumbu vertikal pada articulatio radioulnaris proximalis dan ke medial, dengan perkataan lain teiapak tangan menghadap ke
articulatio radioulnaris distalis. Sumbu gerak berialan dari caput posterior dan ibu jari terletak pada sisi medial. Gerakan supinasi
radii di sebelah atas sampai ke perlekatan apex disci articularis adalah gerakan sebaliknya, sehingga tangan kembali ke posisi
triangularis di bawah. anatomi dan telapak tangan menghadap ke anterior.
Pada gerakan pronasi, caput radii berputar di dalam Pronasi dilakukan oleh musculus pronator teres dan musculus
ligamentum anulare, sementara itu ujung distal radius beserta pronator quadratus.
tangan bergerak ke depan, incisura ulnaris radii bergerak di Supinasi dilakukanolehmusculusbicepsbrachii danmusculus
sekitar circumferentia caput ulnae (Gambar 12-23). Selain dari itu, supinator. Supinasi merupakan gerakan yang lebih kuat daripada
ujung distal ulna bergerak ke lateral, sehingga tangan tetap berada pronasi karena kekuatan musculus biceps brachii. OIeh karena
dalam satu garis dengan extremitas superior dan tidak bergeser supinasi merupakan gerakan yang lebih kuat, maka alur sekrup
ke medial. Pergerakan ulna ini penting pada waktu menggunakan dan pembuka sumbat botol dibuat sedemikian rupa sehingga
alat seperti obeng, karena mencegah bergesernya tangan ke kanan orang yang bekerja dengan tangan kanan akan memutarnya ke
atau kiri selama pergerakan bolak balik supinasi dan pronasi. dalam yaitu dalam gerakan supinasi.
SENDI 379
olecranon ulnae
ligamentum
collaterale radiale processus
coronoideus ulnae
ligamentum anulare
membrana interossea
ulna
membrana synovialis
ligamentum
cartilaginum
os lunatum triangulare
ligamentum mediale
ligamentum laterale
'os pisiforme
os scaphoideum
os triquetrum
os trapezium
os trapezoideum cavitas
articularis
ligamenta intercarpi
interossea
ligamenta metacarpi
interossea ligamentum palmare
Garnbar 12-21 Ligamentum articulatio radioulnaris proximalis dan distalis, articulatio radiocarpalis, articulationes carpi, dan
articulationes interphalangis.
ekspansi
extensor
dorsal
M. extensor
digitorum
(dipotong)
phalanx
proximalis
jari manis M. extensor
indicis
(dipotong)
Os metacarpale
ketiga
os metacarpale
jari kelingking
M. extensor
pollicis longus
(dipotong)
interosseus
dorsalis
keempat
os triquetrum interosseus
dorsalis
ligamentum 3ertama
mediale
articularis
radiocarpalis
os trapezoideum
processus
styloideus os capitatum
ulnae
os hamatum
caput ulnae ligamentum
laterale
articularis
radiocarpalis
processus
styloideus radii
os scaphoideum
os lunatum
corpus ulnae
membrana interossea corpus radii cartilago triangularis
articularis radiocarpalis
Gambar 12-22 Diseksi permukaan dorsalis tangan kiri dan ujung distal lengan bawah. Perhatikan ossa carpi dan
aft iculatio intercarpea. Perhatikan juga articulatio radiocarpalis"
381
processus styloideus ulnae dan os triquetrum (Gambar L2-21). carpalis di antara ossa carpi deretan proximal dan deretan
Ligamentum laterale melekat pada processus styloideus radii distal (Gambar L2-2L ddan12-22).
dan os scaphoideum (Gambar 12-21). I Tipe: Sendi plana sinovial.
a Membrana synovialis: Melapisi capsula dan melekat pada I Capsula: Capsula mengelilingi masing-masing sendi.
pinggir-pinggir facies articularis. Cavitas articularis tidak I Ligamenta: Tulang-tulang dihubungkan dengan ligamentum
berhubungan dengan articulatio radioulnaris distalis atau anterius, posterius, dan interosseus yang kuat.
dengan cavitas articularis pada articulatio intercarpalia. a Membrana synovialis: Melapisi capsula dan melekat pada
a Persarafan: Nervus interosseus anterior dal ramus profundus pinggir-pinggir facies articularis. Rongga sendi (cavitas
nervi radialis. articularis) articulatio mediocarpalis meluas tidak hanya di
antara kedua deretan g-ssa carpi tetapi juga ke atas di antara
ossa carpi yang menyusun deretan proximai dan ke bawah di
Pergerakan dan Otot-Otot yang
antara ossa carpi yang menyusun deretan distal.
Menggerakkannya
) Persarafan: Nervus interosseus anterior, ramus profundus
Gerakan yang mungkin dilakukan adalah fleksi, ekstensi, abduksi, nervi radialis, dan ramus profundus nervi ulnaris.
aduksi, dan sirkumduksi. Rotasi tidak mungkin dilakukan karena
facies articularis berbentuk elips. Kekurangan karena tidak dapat Pergerakan
melakukan rotasi dikompensasi oleh gerakan pronasi dan supinasi
Sedikit gerakan meluncur atau bergeser dapat dilakukan.
lengan bawah.
Fleksi dilakukan oleh muscuius flexor carpi radialis, musculus
flexor carpi ulnaris, dan musculus palmaris longus. Otot-otot Articulationes Carpometacarpales dan
tersebut dibantu oleh musculus flexor digitorum superficialis, lntermetacarpales
musculus flexor digitorum profundus, dan musculus flexor pollicis
Articulationes carpometacarpales dan intermetacarpales meru-
longus.
pakan sendi datar sinovial yang mempunyai ligamenfum anterius,
Ekstensi dilakukan oleh musculus extensor carpi radialis
posterius, dan interosseus. Mereka mempunyai rongga sendi
longus, musculus extensor carpi radialis brevis, dan musculus
bersama. Dapat dilakukan sedikit gerakan meluncur atau bergeser
extensor carpi ulnaris. Otot-otot ini dibantu oleh musculus
(Gambar 12-21).
extensor digitorum, musculus extensor indicis, musculus extensor
digiti minimi, dan musculus extensor pollicis longus.
Abduksi dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis, Articulatio Carpometacarpalis P<;iiieis
musculus extensor carpi radialis longus, dan musculus extensor I Articulatio: Di antara os trapezium dan basis ossis metacarpi I
carpi radialis brevis. Otot-otot ini dibantu oleh musculus abductor yang berbentuk pelana (Gambar 12-21).
pollicis longus, musculus extensor pollicis longus, dan musculus r Tipe: Sendi sellaris sinovial.
extensor pollicis brevis. t Capsula: Capsula mengelilingi sendi.
Aduksi dilakukan oleh musculus flexor dan extensor carpi a Membrana synovialis: Melapisi capsula dan membentuk
rr'lnaris. rongga sendi yang terpisah.
t Ke anterior: Tendo-tendo musculus flexor digitorum Gerakan berikut yang mungkin dilakukan:
profundus dan superficialis, musculus flexor pollicis longus,
musculus flexor carpi radialis, musculus flexor carpi ulnaris, I Fleksi: Musculus flexor pollicis brevis dan musculus opponens
dan nervus medianus dan nervus ubraris. pollicis.
I Ke posterior: Tendo-tendo musculus extensor carpi ulnaris, I Ekstensi: Musculus extensor pollicis longus dan brevis.
musculus extensor digiti minimi, musculus extensor digito- I Abduksi: Musculus abductor pollicis longus dan brevis.
rum, musculus extensor indicis, musculus extensor carpi I Aduksi: Musculus adductor pollicis.
radialis longus dan brevis, musculus extensor pollicis longus I Rotasi (oposisi): Ibu jari berputar ke medial oleh musculus
dan brevis, dan musculus abductor pollicis longus. opponens pollicis.
I Ke medial: Ramus cutaneus posterior nervi ulnaris.
o Ke lateral: Arteria radialis. Articulationes Metacarpophalangeae
I Articulatio: Di antara caput ossa metacarpi danbasis phalanges
I Sendi-Sendi pada Tangan dan Jari-Jari proximales (Gambar 12-21).
I Tipe: Sendi condyloidea sinovial.
Articu lationes I ntercarpales I Capsula: Capsula mengelilingi sendi.
I Articulatio: Di antara masing-masing tulang pada deretan a Ligamenta: Ligamentapalmariamerupakanligamentumyang
proximal ossa carpi; di antara masing-masing tulang pada kuat dan mengandung beberapa fibrocartilago. Ligamentum
deretan distal ossa carpi; dan akhirnya articulatio medio- ini melekat dengan erat pada phalanx, tetapi hanya sedikit
382 BAB 12
epicondylus
medialis humeri
waktu sendi fleksi dan kendur pada waktu ekstensi. SffiF.dil}E-$ffirui:lf ffiH
a Membrana synovialis: Melapisi capsula dan melekat pada
pinggir-pinggir facies articularis. ffi ts;T.R$:fl"{ T/.qS
fi Sil trffi ilt"F t} ffi
Gambaran radiografi sendi-sendi di extremitas superior dapat
Pergerakan
dilihat pada Gambar L1--42 sampai1,1'-49.
Gerakan yang mungkin dilakukan adalah:
canalis sacralis
Articulatio sacroiliaca
M. piriformis
truncus
lumbosacralis
N. pudendus
N. ischiadicus
acetabulum
ligamentum sacrotuberale
ligamentum sacrospinale
symphisis pubis
Garnbar !2*24 Potongan horizcntal melalui pelvis, memperlihatkan articulatio sacrci!iaca dan syn':phisis pubis.
384 BAB 12
acetabulum
labrum acetabuli
fossa acetabuli
capsula
membrana synovialis
ligamentum
capitis femoris
facies articularis
vagina synovialis
membrana synovialis
labrum acetabuli
ligamentum
capitis ligamentum
femoris transversum
acetabuli
suplai
arterial dari
A. obturatoria
A. obturatoria
cabang kecil
suplai arterial A. obturatoria
dari A. circumflexa
ligamentum
femoris
selubung sinovial capitis femoris
Gambar 12-25 potongan coronal articulatio coxae dextra (A) dan permukaan sendi articulatio coxae dextra seta pendarahan
caput femoris (B).
ligamentum pubofemorale
linea
intertrochanterica
lrgamentum iliofemorale
llgamentum ischiofemorale
(l
crista intertrochanterica
Gambar 12-26 Aspek anterior (A) dan aspek posterior (B) articulatio coxae dextra.
tegangnya iigamentum iliofemorale, ligamentum pubofemorale, Ekstensi (gerakan ke belakang oleh tungkai atas yang sedang
dan ligamentum ischiofemorale. Gerakan abduksi dibatasi oleh fleksi) dilakukan oleh musculus gluteus maximus dan otot-
tegangnya ligamentum pubofemorale, dan aduksi dibatasi otot hamstrings.
oleh kontak dengan tungkai sisi yang lain dan oleh tegangnya Abduksi dilakukan oleh musculus gluteus medius dan
ligamentum capitis femoris. Rotasi lateral dibatasi oleh tegangnya minimus, dan dibanfu oleh musculus sartorius, musculus
ligamentum iliofemorale dan ligamentum pubofemoraie, dan tensor fasciae latae, dan musculus piriformis.
rotasi medial dibatasi oleh ligamentum ischiofemorale. Gerakan- Aduksi dilakukan oleh musculus adductor longus dan brevis
gerakan yang dapat dilakukan: dan serabut-serabut adductor musculus adductor magnus.
Otot-otot ini dibantu oleh musculus pectineus dan musculus
a Fleksi dilakukan oleh musculus iliopsoas, musculus rectus gracilis.
femoris, dan musculus sartorius, dan juga oleh musculus Rotasi lateral dilakukan oleh musculus piriformis, musculus
adductor magnus. obturator internus dan externus, musculus gemellus superior
SENDI 387
M. gemellus
superior M. iliopsoas
M. obturator
internus N. femoralis
M. gemellus
A. femoralis
inferior
V femoralis
M. pectineus
ischiadicus A. circumflexa
femoris medialis
N. obturatorius
divisi anterior
M. quadratus
divisi posterior
femoris
M. adductor longus
M. gracilis
ischium
M. adductor magnus
pangkal scrotum
posterior anterior
darL inferior, dan musculus quadrafus femoris, dibantu oleh I Ke superior: musculus piriformis dan musculus gluteus
muscuius gluteus maximus. minimus (Gambar 72-27).
g Rotasi medial diiakukan oleh serabut-serabut anterior I Ke inferior: Tendo musculus obturator externus (Gambar 12-
musculus gluteus rnedius dan musculus gluteus minimus dan
musculus tensor fasciae 1atae"
c Sirkumduksi
atas-
merupakan kombinasi dari gerakan-gerakan di
I Anatomi Permukaan Regio Articulatio
Kelompok otot-otot extensor lebih kuat daripada kelompok
Coxae
otot-otot flexor, dan rotator lateral lebih kuat daripada rotator Anatomi permukaan regio articulatio coxae dapat dilihat pada
medial. Gambar 12-28 dan 12-29.
crista iliaca
tuberculum iliacum
spina iliaca
posterior
superior N. ischiadicus
trochanter
major
coccygrs
lipatan bokong
o crena ant
I
spina iliaca {
anterior superior {
ligamentum
inguinale
tuberculum pubicum
trochanter major
adductor longus
sartorius trigonum femoralis
tuberculum adductorium
condylus medialis
condylus lateralis
patella
tuberositas tibiae
Gambar 12-28 Tanda-tanda permukaan pada regio glutea dan bagian depan tungkai atas.
Articulatio dan lateralis tibia di klinik sering disebut sebagai plateau tibialis
medialis dan lateralis.
Diatas terdapat condylus femoris yang bulat; di bawah terdapat
condylus tibiae dan meniscus kartilaginosa (Gambar 12-30); di' Tipe
depan terdapat articulatio di antara ujung bawah femur dan Sendi antara femur dan tibia adalah sebuah sendi sinovial tipe
patella. ginglymus (sendi engsel), tetapi mempunyai sedikit kemungkinan
Facies articularis femoris, tibi4 dan patella diliputi oleh tulang gerak rotasi. Sendi di antara patella dan femur adalah sendi
rawanhialin. Perhatikan bahwa facies articularis condylus medialis sinovial jenis pelana dengan variasi gliding.
SENDI 389
crista iliaca
processus splnosus
vertebrae lumbalis
spina iliaca
gabungan processus posterior superior
spinosus os sacrum
gluteus medius
posisi
crena ani
N. ischiadicus
kelompok otot-otot
hamstring
Gambar 12-29 Regio glutea dan aspek posterior tungkai atas seorang perempuan berusia 25 tahun.
facies medialis condylus lateralis femoris (Gambar 12-30 dan 31). Ligamentum cruciatum posterius mencegah pergeseran
12-31). Ligamentum cruciatum anterius mencegah pergeseran femur ke anteri.or terhadap tibia. Dengan sendi lutut dalam
femur ke posterior terhadap tibia. Dengan sendi lutut dalam keadaan fleksi, ligamenfum cruciatum posterius mencegah
keadaan fleksi, ligamentum cruciatum anterius mencegah tibia tertarik ke posterior.
tibia tertarik ke anterior. Menisci. Menisci merupakan fibrocartilago yang berbenfuk
Ligamentum cruciatum posterius. Ligamentum ini melekat seperti huruf C. Pinggir luarnya tebal dan melekat pada
pada area intercondylaris posterior tibiae dan berjalan ke atas, capsula, dan plnggir dalamnya tipis dan cekung, dan
depan, dan medial untuk melekat pada bagian anterior facies membentuk pinggir yang bebas (Gambar 12-30 dan 12-31).
lateralis condylus medialis femoris (Gambar 1,2-30 dan 1,2- Permukaan atasnya berhubungan langsung dengan condylus
M. quadriceps femoris
bursa
suprapatellaris ligamentum
membrana cruciatum
synovialis posterius
bursa
prepatellaris
patella
ligamentum
collaterale
mentscus
laterale
medialis
capsula ligamentum
patellae
Iigamentum bantalan lemak
ligamentum
collaterale bursa infra- cruciatum
laterale patellaris profunda anterius
M. popliteus bursa infrapatellaris
superficialis
meniscus lateralis
ligamentum
collaterale
caPsula mediale ligamentum
Iigamentum cruciatum anterius
popliteum
obliquum
ligamentum
collaterale
'_flr liganrentum
I nserst laterale collaterale
M semimembranosus laterale
meniscus
lateralis
tendo
M. popliteus
ligamentum
l\,4. popliteus cruciatum posterius
c
Gambar 12-30 A. Articulatio genus dextra dilihat dari aspek lateral. B. Aspek anterior, dengan sendi dalam keadaan fleksi. C
dan D. Aspek posterior,
SEND/ 391
bursa prepatellaris
ligamentum patellae
plica alaris
meniscus
lateralis
ligamentum cruciatum
ligamentum
anterius
collaterale
laterale
ligamentum
collaterale
mediale
tendo
M. popliteus
M. biceps femoris
M. plantaris
V. saphena magna
V poplitea
M. semimembranosus ligamentum cruciatum posterius
M. semitendinosus M. gastrocnemrus (caput lateral)
A. poplitea
ligamentum popliteum obliquum N. tibialis
femoris. Permukaan bawahnya berhubungan langsung dengan ini dipertahankan pada posisinya oleh perlekatan sebagian kecil
condylus tibiae. Fungsinya adalah memperdalam facies musculus vastus intermedius yang disebut musculus articularis
articularis condylus tibiae untuk menerima condylus femoris genus (Cambar 72-30).
yang cembung; selain itu juga berfungsi sebagai bantalan Di belakang sendi, membrana synovialis meluas ke bawah
di antara kedua tulang tesebut. Masing-masing meniscus pada permukaan dalam tendo musculus popliteus membentuk
melekat pada permukaan atas tibia melalui comu anterior dan bursa popliteus. Sebuah bursa yang terletak di antara caput medial
posteriornya. Karena meniscus medialis melekat juga pada musculus gastrocnemius dan condylus femoris medialis dan tendo
ligamentum collaterale mediale maka meniscus ini relatif tidak musculus semimembranosus disebut bursa semimembranosus,
mudah bergerak. dan sering berhubungan dengan rongga sinovial sendi.
Membrana synovialis meiipat ke depan dari bagian posterior
capsula di sekitar bagian depan ligamentum cruciatum (Gambar
Membrana Synoviaiis
12-31). Akibatnya ligamentum cruciatum terletak di belakang
Membrana synoviaiis melapisi capsula dan melekat pada pinggir- rongga sinovial dan tidak dibasahi oleh carran sinovial.
pinggir facies articularis (Gambar 12-30 dan 12-31). Di depan dan Fada bagian anterior sendi, membrana synovialis melipat ke
atas sendi, rnembrana ini membentuk kantung yang meluas ke belakang dari permukaan posterior ligamentum patellae untuk
atas sampai kira-kira tiga jari di atas patella di bawah musculus membentuk plica infrapatellaris; pinggir bebasnya disebut plica
quadriceps femoris, membentuk bursa suprapatellaris. Bursa alaris (Cambar 12-31).
392 BAB 12
Bursa-Bursa yang Berhubungan secara mekanis kokoh; cartilago menisci ditekan seperti bantal
dengan Sendi Lutut karet di antara condylus femoris dan tibiae. Lutut daiam keadaan
ekstensi disebut posisi terkunci.
Banyak bursa berhubungan dengan sendi 1utut. Bursa-bursa Sebelum dapat dilakukan fleksi sendi, ligamentum-liga-
ini ditemukan di tempai-tempat di mana kulit, otot, atau tendo mentum utama harus mengurai kembali dan mengendur unfuk
bergesekan dengan tulang. Terdapat empat bursa di depan memungkinkan terjadinya gerakan-gerakan di antara permukaan
dan enam bursa dibelakang sendi. Bursa suprapatellaris dan sendi. Proses mengurai dan mengendur ini terjadi oleh musculus
bursa popliteus selalu berhubungan dengan sendi, dan bursa popliteus yang memutar femur ke lateral terhadap tibia. Sekali
semimembranosa mungkin berhubungan dengan sendi. lagi menisci harus menyesuaikan bentuknya terhadap perubahan
bentuk condylus femoris. Perlekatan musculus popliteus pada
Bursa Anterior meniscus lateralis mengakibatkan struktur ini tertarik juga ke
a Bursa suprapatellaris terletak di bawah musculus quadriceps belakang.
dan berhubungan dengan rongga sendi (Gambar 12-30). Bursa BiIa sendi lutut dalam keadaan fleksi sembilan puluh derajaf
ini telah diuraikan di atas. dapat dilakukan rotasi dalam derajat tertentu. Pada posisi fleksi,
a Bursa prepatellaris terletak di jaringan subcutan di antara tibia secara pasif dapat juga digerakkan ke depan dan belakang
kulit dan setengah bagian depan patella dan bagian atas terhadap femur. Hal ini dimungkinkan karena ligamentum-
ligamentum patellae (Gambar 12-30 dan 12-31). ligamenfum utama, terutama ligamentum cruciatum pada posisi
a Bursa infrapatellaris superficialis terletak di jaringan ini terdapat dalam keadaan 1emas. Otot-ototberikut ini mempunyai
subkutan di antara kulit dan di depan ligamentum patellae fungsi pada pergerakan sendi lutut.
setengah bagian bawah (Gambar 12-30).
a Bursa infrapatellaris profunda terletak di antara ligamentum a Fleksi: musculus biceps femoris, musculus semitendinosus,
patellae dan tibia (Gambar 12-30). musculus semimembranosus, dibantu oleh musculus gracilis,
rirusculus sartorius, dan musculus popliteus merupakan otot-
otot yang melakukan fleksi. Fleksi dibatasi oleh kontak bagian
Bursa Posterior
belakang tungkai tungkai bawah dengan tungkai atas.
l) Bursa poplileus ditemukan dalam hubungan dengan tendo I Ekstensi: musculus quadriceps femoris melakukan ekstensi.
musculus popliteus darr berhubungan dengan rongga sendi. Ekstensl dihambat oleh tegangnya sehrruh ligamentum-
Hal ini telah dijelaskan sebelumnya. ligamentum utama sendi.
l) Bursa semimembranosus ditemukan dalam hubungan t Rotasi Medial: musculus sartori.us, musculus gracilis, dan
dengan insersi musculus semimembranosus dan mungkin musculus semitendinosus melakukan rotasi medial.
berhubungan dengan rongga sendi. Hal ini telah dijelaskan ll Rotasi Lateral: musculus biceps femoris melakukan rotasi
sebelumnya. 1atera1.
Empat bursa lainnya ditemukan dalam hubungan dengan tendo Stabilitas sendi lutut tergantung pada tonus otot-otot kuat yang
insersi musculusbiceps femoris; hubungan dengan tendo muscuius bekerja terhadap sendi dan kekuatan ligamentumJigamentum.
sartorius, musculus gracilis, dan musculus semitendinosus Dari faktor-faktor ini, tonus otot adalah yang terpenting, dan
sewaktu berjalan ke tempat insersinya pada tibia; di bawah origo menjadi tugas ahli fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan
caput laterale musculus gastrocnemius; dan di bawah origo caput otot ini, terutama musculus quadriceps setelah terjadi cedera sendi
mediale muscul us gastrocnemius. lutut.
Persarafan
Batas-Batas Penting
Nervus femoralis, nervus obfuratorius, nervus peroneus
communis, dan nervus tibialis. a Ke anterior: Bursa prepatellaris (Gambar 12-31).
a Ke posterior: arteria dan vena poplitea; nervus tibiaiis dan
nerrv'rls peroneus communis;nodi lymphoidei; dan otot-otot
Pergerakan dan Otot-Otot yang yang membentuk batas-batas fossa poplitea yaitu musculus
menggerakkannya semimembranosus, musculus semitendinosus, musculus
Articulatio genus dapat melakukan fleksi, ekstensi, dan rotasi. biceps femoris, kedua caput musculus gastrocnemius, dan
Pada saat sendilutut dalam keadaan ekstensi maksimal*, rotasi muscuius plantaris (Gambar 12-31).
medial femur mengakibatkan pemutaran dan peregangan semua Ke medial: musculus sartorius, musculus gracilis, dan
ligamentum utama sendi, dan lutut berubah menjadi struktur yang musculus semitendinosus (Gambar 12-31).
Ke lateral: musculus biceps femoris dan nervus peroneus
communis (Gambar 12-31).
nPerhatikan bahwa dalam keadaan kaki terletak di tanah pada posisi
seseorang berdiri, femur dalam keadaan rotasi medial terhadap tibia
untuk mengmci dan menstabilkan sendi lutut. Namury bila kaki diangkat AnatOmi PefmUkaan RegiO LUtUt
dari iana[ tibia mengalami rotasi ke arah ]ateral terhadap femur untuk
mengunci sendi lutut. Anatomi permukaan regio lutut dapat dilihat p ada Gambar 12-32.
393
Pergerakan
Tipe
Sedikit gerakan meluncur (glldlng) terjadi selama pergerakan sendi
Ini adalah sendi sinovial, dalar, dan gliding. lutul.
M. vastus medialis
tractus iliotibialis
patella (margo superior)
M. vastus lateralis
condylus
lateralis femoris
condylus medialis
femoris
condylus medialis
tibiae
ligamentum patellae
(melekat pada tuberositas
tibae)
M. tibialis anterior
Gambar 12-32 Aspek anterior lutut kanan seorang laki-laki berusia 27 tahun.
394 BAB 12
Ligamenta
Persarafan
Ligamentum interosseum adalah pita jaringan fibrosa yang tebal
dan kuat yang menghubungkan kedua tulang menjadi satu. Nervus peroneus communis dan nervus tibialis menyarafi sendi
Membrana interossea yang menghubungkan corpus tibiae dan ini.
fibulae, juga memperkuat sendi.
Ligamentum anterius dan posterius merupakan pita jaringan Pergerakan
fibrosa pipih yang menghubungkan kedua tulang itu di depan dan Sedikit gerakan terjadi selama gerakan pada sendi pergelangan
belakang ligamentum interosseum. kaki.
lr
malleolus medialis
ligamentum collateraie
mediale (deltoideum)
calcanet,:
,a-
tibia
calcaneus
B
Gambar 12-33 Articulatio talocruralis dextra dilihat dari aspek medial (A) dan aspek lateral (B),
395
membrana interossea
ligamentum
talofibulare posterius
malleolus lateralis
capsula
sustentaculum
tali
calcaneus
rnalie !us
rnedialis
ligamenturn gollaterale
mediale (de!toideum)
malleolus lateralis
M. tibialis oosterior
M. quadratus
plantae
M. abdcutor digiti minimi
M. flexor
digitorum
brevis A. V. N. plantaris lateralis
B
Garnbar X2-34 Artieulatio iaiocruraiis dextra diilhat dari aspek posterior (rq) dan potongan coronalnya (B).
I Articulatio Talocruralis
(Sendi Pergelangan Kaki) atas corpus tali. Talus dapat digerakkan pada sumbu transversal
dengan cara seperti gerakan engsel. Bentuk tulang-tulang dan
Articulallo talocruralis terdiri dari sebuah lekuk vang dibentuk kekuatan ligamentum dan tendo di sekelilingnya meniadikan
olelr ujung harvah tibia dan fibula, yans cocok dengan bagian sendi ini kuat dan stabil"
396 BAB 12
Persarafan
I Sendi-Sendi pada Kaki dan Jari Kaki
Nervus peroneus profundus dan nervus tibialis menyarafi sendi Articulationes Tarsales
ini.
Articulatio Subtalaris
Articulatio subtalaris adalah sendi posterior di antara talus dan
Pergerakan dan Otot-Otot yang
calcaneus.
Menggerakkannya
Dorsofleksi (jari-jari menunjuk ke atas) dan plantarfleksi (jari-jari Articulotio
menunjuk ke bawah). Gerakan inversi dan eversi terjadi pada
Articulatio antara permukaan inferior corpus tali dan facies medial
articulatio tarsalia dan tidak pada articulatio talocruralis.
permukaan atas caicaneus (Gambar 12-38). Facies articulare
Dorsofleksi dilakukan oleh musculus tibialis anterior,
diliputi oleh fulang rawan hialin.
musculus extensor hallucis longus, musculus extensor digitorum
longus, dan musculus peroneus tertius. Gerakan ini dihambat oleh
tegangnva tendo calcaneus, serabut-serabut posterior ligamentum Tipe
collaterale mediale, dan ligamentum calcaneofibuiare. Sendi-sendi ini adalah sinoviai, dan ienis piana.
SENDI 397
Capsula Articulatio
Capsula membungkus sendi dan melekat pada pinggir-pinggir Articulatio antara caput tali yang bu1at, permukaan atas
area sendi kedua tulang. sustentaculum ta1i, dan permukaan posterior atau yang cekung
dari os naviculare. Facies articulare diliputi oleh tulang rawan
hialin.
Ligomento
Ligamentum collaterale mediale dan lalerale (talocalcaneus)
T,Pe
memperkuat capsula (simpai sendi). Ligamentum interosseus
(talocalcaneus) (Gambar 12-34) kuat dan merupakan pengikat Jenis sendi ini adalah sendi sinovial.
utama antara kedua tulang itu. Ligamentum ini melekat di atas
pada sulcus tali dan di bawah pada sulcus calcanei. Copsulo
Capsula membungkus sendi dengan tidak sempurna.
Membrono Synovialis
Membrana synovialis melapisi capsula articulare. Ligamenta
Ligamenlum calcaneonaviculare plantare kuat dan berjalan dari
Cerakon margo anterior sustentaculum tali ke facies inferior dan tuberositas
Dapat dilakukan meluncur dan rotasi. ossis navicularis. Permukaan superior ligamentum diliputi oleh
fibrocartilago dan menyokong caput tali.
Articulatio Talocalcaneonavicuiaris
Articulatio talocalcaneonavicularis adalah sendi anterior antara Membrono Synoviolis
talus dan caicaneus dan juga termasuk os naviculare (Gambar 12- Membrana synovialis meliputi capsula articulare.
38).
M. tibialis anterior
M. extensor hallucis longus
A. dorsalis pedis
retinaculum musculorum
extensorum inferius M. extensor
digitorum longus
N. saphenus
M. peroneus tertius
saphena magna
talus
malleolus medialis
peroneus profundus
!"etiirrculum
riruscuiorunr flexorum malleolus lateralis
M. tibialis posterior
V. saphena parva
tencl0
ir.l. tiantaris
tendo calcaneus
398 BAB 12
tendo calcaneus
tuberositas ossis
malleolus lateralis
metatarsi V
A M. extensor
digitorum brevis
V saphena magna
tendo calcaneus
caput tali
malleolus medialis
sustentaculum tali
Gambar 12-36 Aspek lateral (A) dar: aspek medial (B) pergelangan kaki kanan seorang perempuan berusia 29 tahun.
M. extensor
digitorum lonEus
malleolus medialis
tendon
malleolus lateralis M- tibialis anterior
ATCUS VCNOSUS
tendon M. extensor
dorsalis hallucis longus
A
tendo caNcaneus
maileolus
medialis
malleolus iateralis
tendon M. oeroneus
B longus dan brevis
Gambar 12-37 Aspek anterior (A) dan aspek posterior (B) kaki dan pergelangan kaki kanan seorang perempuan berusia 29
tahun.
sENDr 399
Gerokon Ligamento
Dapat dilakukan meluncur dan rotasi. Ligamentum bif urcatum adalah li gamentum kuat pada permukaan
atas sendi (Gambar 12-33). Berbentuk huruf Y dan batangnya
Articulatio Calcaneocuboidea melekat pada permukaan atas bagian anterior calcaneus. Kaki
Iateral melekat pada permukaan atas os cuboideum, dan kaki
Articulotio medial melekat pada permukaan atas os naviculare.
Articulatio antara ujung anterior calcaneus dan permukaan Ligamentum plantare longum adalah ligamentum kuat pada
posterior os cuboideum (Gambar 12-38). Permukaan sendi ditutupi permukaan bawah sendi (Gambar 12-39 dan 12-40). Ligamentum
oleh tulang rawan hialin. ini melekal di belakang pada permukaan bawah calcaneus
dan di depan pada permukaan bawah os cuboideum dan basis
Tipe ossis metatarsi ketiga, keempa! dan kelima. Ligamentum ini
menghubungkan alur untuk tendo musculus peroneus longus dan
Articulatio calcaneocuboidea adalah variasi sendi sinovial dan
mengubahnya menjadi saluran.
jenis datar.
Ligamentum plantare brevis adalah ligamentum lebar yang
kuat, yang melekat pada tuberculum anterior permukaan bawah
Capsula calcaneus dan pada bagian yang berdekatan pada os cuboideum
Capsula membungkus sendi. (Gambar 12-40).
sulcus tali
sulcus
calcaneus
calcanei
tuberculum laterale
sulcus calcanei
---Sry+
i:t:j
- -.- - ---
r'. --)7- z4 --
calcaneus N3--;=-7,.frjfu
fibularis longi
aspek lateral
ossa sesamoidea
Aa. metatarsales
arcus plantaris
ramus profundus
N. plantaris lateralis
Gambar 12-39 Lapisan ketiga musculi plantares pedis dextrae. Terlihat juga ramus profundus nervus plantaris lateralis dan
arcus afterialis plantaris.
Membrono Synoviolis Gerakan inversi dan eversi kaki yang penting terjadi pada
Membrana synovialis melapisi capsula articularis. articulatio subtalaris dan tarso transversalis. Inversi adalah
gerakan kaki sehingga telapak kaki menghadap ke medial. Eversi
adaiah gerakan sebaliknya sehingga telapak kaki menghadap ke
Gerakan Articulatio Subtalaris, Talocalcaneonavicularis, dan
laterai. Gerakan inversi lebih luas dari eversi.
Calcaneocuboidea
Inversi dilakukan oleh musculus tibialis anterior, musculus
Articulatiotalocalcaneonavicularis danarticulatio calcaneocuboidea extensor hallucis longus, dan tendo medial musculus extensor
keduanya disebut sebagai articulatio tarsi transversa atau digitorum longus; Muscuius tibialis posterior iuga ikut
midtarsal. membantu.
SEND/ 401
Eversi dilakukan oieh musculus peroneus longus, musculus plantare. Cavitas articularis berhubungan dengan rongga sendi
peroneus brevis, dan musculus peroneus tertius; tendo lateral articulationes intercuneiformes dan cuneocuboideae, dan juga
musculus extensor digitorum longus juga ikut membantu. dengan articulationes cuneometatarsales dan intermetatarsales, di
antara basis ossis metatarsi II dan III, dan diantara III dan iV
Articulatio Cuneonavicularis
Articulatio cuneonavicularis adalah sendi antara os naviculare dal Articulatio Cuboideonavicularis
ketiga ossa cuneiforme. Ini adalah sendi jenis sinovial dan jenis Articulatio cuboideonavicularis umumnya adalah sendi fibrosa
gliding. Capsula articularis diperkuat oleh ligamentum dorsale dan dengan kedua tulang dihubungkan oleh ligamentum dorsale,
plantare, dan interosseum.
ossa sesamoidea
M. interosseus dorsalis ll
profundae
M. interosseus dorsalis lV
Aa. metatarsales
A. dorsalis pedis
arcus plantaris
ramus profundus
N. plantaris lateralis
M. peroneus longus
ligamentum
calcaneocubordeum
plantare
M. tibialis posterior
ligamentum
plantare longum
,\\
\
\I I( \ \
r
\\ \\,
\L\-
Gambar 12-40 Lapisan keempat musculi plantares pedis dextrae. Terlihat juga ramus profundus nervus plantaris lateralis dan
arcus plantaris, Perhatikan ligamenta transversae profundae.
402 BAB 12
Articulationes lntercuneiformes dan Cuneocuboideae Gerakan abduksi dan aduksi jari-jari yang dilakukan oleh
musculi interossei hanya sedikit danberlangsung dari garis tengah
Articulationes intercuneiformes dan cuneocuboideae adalah sendi
jari kedua dan bukan jari ketiga seperti pada tangan.
sinovial jenis datar. Rongga sendinya berhubungan dengan rongga
sendi articulatio cuneonavicularis. Tulang-tulang dihubungkan
oleh ligamentum dorsale, plantare, dan interosseum.
Articulationes metatarsophalangeae dan interphalangeae mirip kaku untuk gerakan ke depan (Gambar 12-41). Namun, dengan
dengan yang terdapat pada tangan. Ligamentum transversum susunan seperti itu kaki tidak dapat menyesuaikan diri terhadap
permukaan yang tidak rata, dan gerak maju seluruhnya akan
profundum menghubungkan sendi-sendi kelima jari kaki.
tergantung pada aktivitas musculus gastrocnemius dan musculus
M. flexor hallucis
longus dan M. flexor
digitorum longus
Pengungkit sederhana
A
kaki datar
Gambar 12-41 Kaki sebagai pengungkit sederhana (A) dan pengungkit bersegmen (B). Diperlihatkan juga cetakan kaki
normal dan kaki datar di lantai
SEND/ 403
soleus. Karena pengungkit ini terdiri dari segmen-segmen yang telah ada sejak lahir: arcus longitudinalis medialis, arcus
dengan banyak sendi, maka kaki bersifat fleksibel dan dapat longitudinalis lateralis, dan arcus tlansversus (Gambar 72-42).
menyesuaikan diri terhadap permukaan yang tidak rata. Lagipula, Pada anak-anak kecil, kaki tampaknya datar karena banyaknya
otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki berkerja pada lemak subcutan pada telapak kaki.
tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan
maju dari kaki) dan sangat membantu gerakan maju ke depan
musculus gastrocnemius dan musculus soleus (Gambar 12-41).
I Tulang-TulangArcus
Pemeriksaan pada kaki yang berartikulasi atau foto lateral kaki,
akan dapat dilihat tulang-tulang yang membentuk arcus pedis.
- sustentaculum tali
os metatarsale pertama
calcaneus
os sesamoideum
os cuboideum
arcus transversus
Gambar 12-42 Tulang-tulang yang menyusun arcus longitudinalis medialis, arcus longitudinalis lateralis, dan arcus
transversus pedis dextra.
404 BAB 12
a Arcus transversus: Arcus ini dibentuk oleh basis ossa meta- Penyanggah Ligament: Ligamenta plantaria yang panjang
tarsalia dan os cuboideum dan ketiga os cuneiforme (Gambar dan pendek serta aponeurosis plantaris.
1,2-42).
Arcus Transversus
I Mekanisme Penyanggah Arcus Penyanggah Otot: musculi interossei dorsales,
transversum muscuius adductor haliucis, muscnlus peroneus
caput
Selain daripada bentuk masing-masing tulang, arcus disokong longus dan musculus peroneus brevis.
oleh musculi dan ligamenta berikut ini. Penyanggah Ligament: Ligamenta transversa profunda,
ligamenta plantaria yang sangat kuat.
Arcus Longitudinalis Medialis.
Bentuk kokoh os cuneiforme yang seperti wajik dan basis ossa
Penyanggah Otot: Bagian medial musculi flexor digitorum
metatarsi berperan besar dalam menyokong arcus transr./ersus.
brevis, musculus abductor hallucis, musculus flexor hallucis
longus, bagian medial musculus flexor digitorum longus, dan
musculus flexor hallucis brevis, musculus tibialis anterior,
pelebaran tendo insersi musculus tibialis posterior.
Penyanggah Ligament: Ligamentum plantare dan dorsale Fungsi Gerak Maju Kaki
termasuk ligamentum calcaneonaviculare plantare yang Berdiri Diam
penting; iigamentum mediaie articulatio talocruralis, dan Berat badan didistribusikan melalui tumit di belakang dan caput
aponeurosis plantaris. ossis metatarsi di depan (termasuk kedua os sesamoid di bawah
caput ossis metatarsi l).
Arcus Longitudinalis Lateralis
Penyanggah Otot: musculus abductor digiti minimi, bagian Berjalan
lateral musculus flexor digitorum longus dan brevis, serta Sewaktu berat badan berpindah ke depan, berat itu berturut-
musculus peroneus longus dan brevis. turut disokong oleh pinggir lateral kaki dan caput ossis metatarsi.
eminenlia
intercondlllgiis
gadolinium
intra-artikuler
ligamentum
collaterale laterale
M. vastus lateralis
M. sartorius
pinggir meniscus
lateralis
V saphena
M. biceps femoris magna
ligamentum
cruciatum
posterius
w *&
M. gracillis
*
A. dan V. poplitea N. tibialis M.semimembranosus M.semitendinosus
\
Gambar 12-44 Pencitraan resonansi magnetik (MRI) densitas proton transversal (axial) lutut kanan dengan larutan garam
gadolinium intraartikuler (dilihat dari bawah).
406 BAB 12
1. Seorang pasien melakukan gerakan fleksi articulatio coxae, 10. Articulatio ginglymus (sendi engsel)
jika dia:
A. menggerakkan extremitas inferior menjauhi garis tengah 11. Articulatio condyloidea
pada bidang coronal.
12. Articulatio spheroidea (ball and socket)
B. menggerakkan extremitas inferior ke posterior pada
bidang paramedian. 13. Articulatio sellaris
C. menggerakkan extremitas inferior ke anterior pada bidang A. Articulatio metacarpophalangea jari telunjuk
paramedian. B. Articulatio humeri
D. memutar extremitas inferior sehingga permukaan anterior C. Articulatioradiocarpea
menghadap ke medial. D. Articulatio carpometacarpea ibujari tangan
E. memutar extremitas inferior ke arah bidang medio-
E. Tidak ada pilihan
sagittal.
2. Inversi kaki adalah sebuah gerakan sehingga telapak kaki Sendi-Sendi Kepala dan Leher
menghadap ke:
A. ke bawah dan posterior.
Pertanyaan Pilihan Ganda
B. ke medial.
C. ke lateral. Pilihlah satu jawaban yang PALING IEPAI.
D. ke bawah.
E. ke bawah dan lateral. 14. Pernyataan berikut ini benar untuk articulatio temporo-
mandibularis, kecuali:
Pertanyaan Mencocokkan A. Facies articularis superior dibentuk oleh tubercuium
articulare dan portio anterior fossa mandibularis ossis
Untuk setiap sendi di bawah ini, pilihlah gerakan tipe apa yang temporalis.
cocok. B. Ligamentum temporomandibulare laterale melindungi
meatus acusticus externus dari pergeseran caput
3. Articulatio stemoclavicularis mandibulae ke belakang yang berlebihan.
C. Discus articularis disusun oleh fibrocartilago.
4. Articulatio radioulnaris superior
D. Umumnya cavitas articularis superior dan inferior saiing
5. Articulatiotalocruralis berhubungan.
E. Persarafan sendi berasal dari nervus auricuiotemporalis
A. fleksi
B. meluncur dan rami masseterica divisi mandibularis nervus
C. AdanB trigeminus.
D. Bukan A atau B 15. Pernyataan berikut ini benar unfuk gerakan articulatio
temporomandibularis, kecuali:
Untuk setiap sendi di bawah ini, pilihlah tipe sendi yang paling A. Depresi mandibula dilakukan oleh kontraksi musculus
cocok. genioglossus.
B. Elevasi mandibula dilakukan oleh kontraksi muscuius
6. Sendi-sendi di antara corpus vertebrae temporalis, masseter, dan pterygoideus medialis.
C. Pada saat mulut mulai terbuka, caput mandibulae berputar
7. Articulatiotibiofibularisinferior ke permukaan bawah discus articulare.
8. Sutura di antara tulang-tulang cranium
D. Gerakan protrusi mandibula terjadi pada cavitas articularis
superior.
9. Articulatio radiocarpea E. Protrusi mandibula dilakukan oleh kontraksi musculus
A. Sendi sinovial pterygoideus lateralis kedua sisi, dibantu oleh musculus
B. Kartilaginosa pterygoideus medialis kedua sisi.
5END/ 407
16. Otot-otot manakah yang berinsersi pada discus articularis D. processus articularis in{erior vertebrae thoracicae V
pada articulatio temporomandibularis? E. processus articularis superior vertebrae thoracicae VII
A. pterygoideusmedialis 21. Cartilago costaiis berikut ini yang tidak bersendi langsung
B. serabut anterior musculus temporalis dengan corpus sterni adalah:
C. masseter
A. kedua.
D. serabut posterior musculus temporalis
B. keempat.
E. pterygoideuslateraiis
C. kelima
D. kedelapan
Sendi-Sendi ColumnaVertebralis E. ketiga
Pertanyaan Pilihan Ganda
Sendi-Sendi Extremitas Superior
Pilihlah satu jawaban yang PALING TEPAT.
Pertanyaan Pilihan Ganda
17. Pernyataan berikut ini benar untuk discus interverrebraris,
kecuali: Pilihlah satu jawaban yang PALING TEPAT.
A. Nucleus pulposus umumnya berherniasi kearah antero-
1ateral. 22. Saraf yang berhubungan dengan aspek inferior articulatio
B. Discus paling tebal di daerah lumbal. humeri dan mungkin cedera pada dislokasi articulatio humeri
C. Articulatio atlanto-axialis tidak mempunyai discus. adalah:
D. Discus berperan penting dalam perkembangan lengkung- A. radialis
lengkung columna vertebralis. B. ulnaris
E. Dalam proses penuaary cairan di dalam nucleus pulposus C. axillaris
digantikan oleh fibrocartilago. D. medianus
E. musculocutaneus
18. Pemyataan berikut ini benar untuk articulatio atlanto-axialis,
kecuali: 23. Pemyataan berikut ini benar untuk abduksi lengan atas pada
A. Ligamentum apicale menghubungkan apex dentis ke articulatio humeri, kecuali:
arcus anterior atlas. A. Abduksi lengan atas melibatkan rotasi pada scapula
B. Pars ttansversa ligamentum cruciatum dilekatkan pada demikian pula gerakan pada articul:!.r., humeri.
kedua sisi permukaan dalam massa lateralis atlantis dan B. Untuk setiap 3' abduksi lengan atas, terjadi 2' abduksi
melekatkan dens ke arcus anterior atlas. articulatio humeri serta terjadi 10 abduksi melalui rotasi
C. Ligamenta alares menghubungkan dens ke sisi medial scapula.
condylus occipitalis ossis occipitalis tengkorak. C. Pada sekitar 120' abduksi lengan atas, tuberculum majus
D. Articulatio atlanto-axialis merupakan sendi sinovial. humeri kontak dengan pinggir lateral acromion.
E. Rotasi luas dari atlas mengakibatkan kepaia dapat berputar D. Pada sekitar 120" abduksi lengan atas, abduksi selanjutnya
pada sendi. diselesaikan dengan rotasi scapula.
E. Musculus trapezius dan serrafus anterior berperan unfuk
19. Pemyataan berikut ini benar untuk sendi-sendi di antara
melakukan abduksi articulatio humeri.
kedua arcus vertebrae, kecuali:
A. sendi-sendi adalah sendi sinovial. 24. Otot-otot berikut ini berperan pada fleksi articulatio cubiti,
B. sendi-sendi di antara processus articularis superior dan kecuali:
inferior vertebra yang berdekatan. A. biceps brachii
C. Facies articularis tidak mempunyai tulang rawan hialin. B. brachioradialis
D. Sendi-sendi dikelilingi oleh ligamentum capsulare C. pronator teres
E. Di regio cervicalis, ligamentum supraspinale dan inter- D. anconeus
spinale menebal untuk membentuk ligamentum nuchae. E. brachialis
C. nenus femoralis
36. Calcaneus berpartisipasi dalam pembentukan arcus pedis
D. nervus peroneus communis
yang mana?
E. nervus peroneus superficialis
A. Hanya arcus longitudinalis medialis
30. Otot-otot berikut ini melakukan dorsofleksi pedis pada B. Hanya arcus transversus
articulatio talocruralis: C. Arcus longitudinalis medialis dan lateralis
A. peroneuslongus D. Arcus longifudinalis medialis dan arcus transversus
B. extensor digitorum brevis E. Arcus longitudinalis lateralis dan arcus transversus
C. tibialis posterior 37. Talus berpartisipasi dalam pembentukan arcus yang mana?
D. extensor hallucis brevis A. Hanya arcus transversus
E. tibialis anterior B. Hanya arcus longitudinalis lateralis
SEND' 409
1. C y*g benar. Fleksi articulatio coxae adalah menggerakkan 13. D yang benar. Articulatio carpometacarpea ibujari tangan
extremitas inferior ke anterior pada bidang paramedian. adalah contoh yang bagus untuk articulatio sellaris (Gambar
12-1).
B yang benar. Inversi kaki adalah sebuah gerakan sehingga
telapak kaki menghadap ke medial (lihat Gambar 1-3). 14. D yang tidak benar. Umumnya cavitas erticularis superior
dan inferior articulatio temporomandibularis tidak saling
B yang benar. Articulatio stemoclavicularis berkaitan dengan berhubungan. Namun, tidak jarang saat perjalanan kehidupan
gerakan meluncur. terjadi hubungan antar rongga tersebut akibat dari pengunaan
sehari-hari dan robek.
D y*g benar. Articulatio radioulnaris superior berkaitan
dengan gerakan rotasi. 15. A yang tidak benar. Depresi mandibula dilakukan oleh
kontraksi musculus digastricus, geniohyoideus, dan mylo-
A yang benar. Dorsofleksi (jari-jari menunjuk ke atas) dan
hyoideus. Musculus pterygoideus lateralis berperan penting
plantarfleksi (jari-jari menunjuk ke bawah) terjadi pada
dalam menarik mandibula ke depan (Gambar 12-6).
articulatio talocruralis.
16. E yang benar. Sebagian musculus pterygoideus lateralis
6. B yang benar. Sendi-sendi di antara corpus vertebrae adalah
berinsersi pada discus articularis pada articulatio temporo-
tipe kartilaginosa.
mandibularis dan bertanggung jawab dalam menarik discus
dan mandibula ke depan selama depresi mandibula.
n C yang benar. Articulatio tibiofibularis inferior adalah tipe
fibrosa.
17. A yang tidak benar. Nucleus pulposus paling sering berhemiasi
ke arah posterolateral.
C yang benar. Sutura di antara tulang-tulang cranium adalah
tipe fibrosa (Gambar 12-3).
18. Ayang tidakbenar. Pada articulatio atlanto-axialis, ligamentum
apicis dentis menghubungkan apex dentis ke margo anterior
9. A yang benar. Articulatio radiocarpea adalah tipe sinovial.
foramen magnum tengkorak (Gambar 12-9).
B yang benar. Articulatio humeri adalah sendi peluru atauball 21. D yang benar. Cartilago costalis VIII bersendi dengan cartilago
and socket joint. costalis MI.
410 BAB 12
22. C yang benar. Nervus axillaris berjalan melalui spatium 31. A yang benar. Musculus popliteus membuka articulatio genus
quadrangulare tepat di bawah articulatio humeri untuk dengan memutar tibia terhadap femur (atau femur terhadap
menyarafi musculus deltoideus dan musculus teres minor. tibia), dengan demikian mengurai dan mengendurkan
Nervus axillaries juga mengurus kulit di atas musculus ligament-ligament pada lutut.
deltoideus bagian setengah kebawah (Gambar 12-17).
32. B yang benar. Ligamentum ischiofemorale bersama dengan
23. E yang tidak benar. Abduksi lengan atas pada articulatio ligamentum iliofemorale serta iigamentum pubofemorale
humeri melibatkan kontraksi musculus supraspinatus dan membatasi gerak ekstensi articulatio coxae.
musculus deltoideus. Musculus trapezius dan serrafus anterior
dilibatkan dalam rotasi scapula, yang juga terjadi selama 33. A yang benar. Ligamentum cruciatum anterius mencegah
abduksi lengan atas (Gambar 12-19). dislokasi femur ke belakang pada articulatio genus.
24. D yang tidak benar. Musculus anconeus merupakan otot 34. E yang benar. Ligamenfum collaterale mediale mencegah
ekstensor articulatio cubiti. abduksi tibia pada articulatio genus.
25. E yang benar. Nervus ulnaris berhubungan erat dengan 35. B yang benar. Ligamentum collaterale laterale melekat pada
ligamentum mediale articulatio cubiti (Gambar 12-20). caput fibulae (Gambar 12-30).
26" Eyangbenar. Ligamentummediale danlateralepada articulatio 36. C yang benar. Calcaneus berpartisipasi dalam pembentukan
radiocarpalis merupakan ligamentum yang kuat. arcus longitudinalis mediaiis dan lateralis pedis (Gambar 12-
42).
27. B yang tidak benar. Gerakan articulatio metacarpophalangea
jari telunjuk menjauhi garis tengah jari ketiga dilakukan oleh 37. C yarrg benar. Talus hanya berpartisipasi dalam pembentukan
musculi interossei dorsales. arcus longitudinalis medialis pedis (Gambar 12-42).
28. D yang tidak benar. Articulatio sacroiliaca menerima persarafan 38. E yangbenar. Os cuboideumberpartisipasi dalampembentukan
dari plexus sacralis. arcus iongitudinalis lateralis dan transversus pedis (Gambar
12-4L).
29. C yang benar. Nervus femoralis menyarafi.musculus recfus
femoris, yang berfungsi untuk fleksi tungkai atas pada 39. D yang tidak benar. Articulatio talocrur";i:; paling stabil dalam
articulatio coxae dan ekstensi tungkai bawah pada articuiatio posisi dorsofleksi penuh.
genus.
40. D yang tidak benar. Musculus peroneus tertius merupakan otot
30. E yang benar. Musculus tibialis anterior melakukan dorsofleksi eversi kaki pada articulatio subtalaris dan tarsalis transversus.
'
kaki pada articulatio talocruralis.