Anda di halaman 1dari 16

PELOPOR BERKARYA UNTUK ALMAMATER DAN

INDONESIA

Oleh : Fierdha Wafa Azkia

Mahasiswa merupakan salah satu komponen


masyarakat yang memiliki potensi dan kesempatan lebih
sehingga kedudukannya berada sedikit diatas masyarakat.
Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki
oleh mahasiswa, tidak sepantasnya mahasiswa memiliki
sifat egois yang hanya mementingkan kebutuhan pribadinya
sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap lingkungan
sekitar, bangsa, dan negaranya. Mahasiswa identik dengan
pemuda. Pemuda yang memiliki gejolak semangat
perubahan yang progresif. Mahasiswa identik dengan kaum
intelektual yang dengan ide-ide dan gagasan – gagasan
cemerlangnya mampu membuat arus perubahan yang
signifikan bagi kemajuan suatu bangsa.

Peran mahasiswa diantaranya adalah mahasiswa


sebagai agent of change (agen suatu perubahan) dimana
mahasiswa merupakan golongan yang harus menjadi garda
terdepan dalam melakukan aksi perubahan. Mengapa harus
melakukan Perubahan? Alasannya adalah karena kondisi
bangsa saat ini jauh sekali dari kondisi ideal, dimana banyak
sekali penyakit-penyakit masyarakat yang menghinggapi
hati bangsa ini, mulai dari pejabat-pejabat atas hingga
bawah, dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyatnya.
Sudah seharusnyalah kita melakukan tindakan nyata
terhadap hal ini. Mahasiswa tidak boleh lepas tangan jika
terjadi perubahan ke arah salah atau negatif. Mahasiswa
sebagai iron stock (generasi pemimpin) yang diharapkan
menjadi manusia-manusia tengguh yang memiliki
kemampuan dan akhlak mulia yang dapat menggantikan
generasi-generasi sebelumnya. Sejarah telah membuktikan
bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan
besar terjadi, dari zaman nabi, kolonialisme, hingga
reformasi, pemudalah yang menjadi garda depan perubah
kondisi bangsa. Hal yang bisa dilakukan untuk menjalakan
peran ini yaitu memperkaya diri kita dengan berbagai
pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun
kemasyarakatan, dan tak lupa untuk mempelajari berbagai
kesalahan yang pernah terjadi di generasi-generasi
sebelumnya. Pada intinya mahasiswa adalah aset, cadangan,
dan harapan bangsa untuk masa depan. Sedangkan fungsi
mahasiswa adalah insan akademis yang crisis of sense yaitu
peka dan kritis terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya
dan selalu mengembangkan dirinya menjadi generasi yang
tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
Mahasiswa juga sebagai Guardian of Value berarti mahasiswa
berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. kita
harus melihat mahasiswa sebagai insan akademis yang
selalu berpikir ilmiah dalam mencari kebenaran. Kita harus
memulainya dari hal tersebut karena bila kita renungkan
kembali sifat nilai yang harus dijaga tersebut haruslah
mutlak kebenarannya sehingga mahasiswa diwajibkan
menjaganya. Sedikit sudah jelas, bahwa nilai yang harus
dijaga adalah sesuatu yang bersifat benar mutlak, dan tidak
ada keraguan lagi di dalamnya. Selain itu masih ada satu
nilai lagi yang memenuhi kriteria sebagai nilai yang wajib
dijaga oleh mahasiswa, nilai tersebut adalah nilai-nilai dari
kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, Guardian of Value adalah
penyampai, dan penjaga nilai-nilai kebenaran mutlak
dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan watak
ilmu yang dimiliki mahasiswa itu sendiri. Watak ilmu
sendiri adalah selalu mencari kebenaran ilmiah.
Untuk menjalalankan peran dan fungsi mahasiswa
tersebut maka diperlukan sebuah wadah yang mampu
menampung aspirasi-aspirasi mahasiswa untuk pergerakan
menuju perubahan. BEM UNSOED Kabinet Pelopor
Berkarya merupakan suatu badan eksekutif resmi kampus
yang mewadahi mahsiswa Universitas Jenderal Soedirman
untuk menjalankan peran dan fungsinya sebagai
mahasiswa. Kabinet ini dibentuk pada tahun 2013 setelah
memenangkan Pemilihan Raya. Visi utama dari kabinet ini
adalah menjadikan individu-individu mahasiswa UNSOED
sebagai pelopor maupun perintis untuk berkarya dan
berkontribusi bagi lingkungan internal maupun eksternal
kampus.

Pemuda (mahasiswa) selalu disebut-sebut sebagai


pelopor perubahan, perubahan sistem, perubahan
kehidupan yang berasal dari keterpurukan menuju
kehidupan bangsa yang lebih baik. Bentuk kongkrit yang
bisa direalisasikan dari Pelopor Bangsa untuk almamater
UNSOED adalah menjadi penggerak terdepan dalam
melakukan perubahan ataupun perbaikan sistem
lingkungan internal kampus. Misalnya selalu memantau
kebijakan yang detetapkan oleh petinggi-petinggi
universitas. Apabila ada kebijakan yang tidak diterima atau
memberatkan mahasiswa kampus, maka tidak segan-segan
Pelopor Berkarya untuk segera berpikir kritis, mencari dan
menampung solusi-solusi atau alternatif untuk
memecahkan permasalahan tersebut. Selain itu golongan
Pelopor Berkarya dituntut untuk terus memberikan inovasi-
inovasi terbaru untuk menghasilkan hasil terbaik karya
pemuda bangsa yang pada akhirnya mangharumkan nama
almamater.

Dari waktu ke waktu, bangsa Indonesia memang


selalu membutuhkan inovasi-inovasi baru untuk mengatasi
permasalahan – permasalahan baru yang juga semakin
berkembang menuntut suatu perubahan. Sedangkan
mahasiswa adalah lapisan intelektual yang memiliki
tanggung jawab sosial yang khas yaitu mencipta dan
menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan – bagan
nasional antar bangsa, membina keberdayaan dan bersama
mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran
politik.

Oleh karena itu, Pelopor Berkarya sebagai komunitas


pemuda masa kini diharapkan mampu bermetamorfosa
menjadi penerus tombak estafet pembangunan negara,
dengan intelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar –
pilar kehampaan suatu negara dalam mencari
kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta
secara moril akan dituntut tanggung jawab akademisnya
dalam menghasilkan “buah karya” yang berguna bagi
kehidupan lingkungannya.

REPORT THIS AD
Kontribusi Mahasiswa Untuk Kemajuan Kampus
Tahukah anda apa itu Mahasiswa? Mahasiswa adalah sebutan bagi orang
yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri
atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah
universitas Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus
tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh
mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata,
Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat
memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa
di berbagai belahan dunia.
Sebagai mahasiswa Peran dan Fungsinya sangat bagi kemajuan kampus dan
negara seperti : mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya
yg banyak, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan
perubahan, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah
habis., mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik., mahasiswa itu
pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan
masyarakat. Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang
sangat penting bagi mahasiwa, yaitu Pertama, peranan moral, dunia kampus
merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan
yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri
masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang
bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat.
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga
memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak
hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi
lingkungan sekitarnya. Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai
orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status
tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi
dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan
perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani
pendidikan.

Melihat pentingnya mahasiswa dalam kemajuan suatu kampus dan negara


maka dibutuhkan suatu wadah untuk menampung aspirasi dan pemikiran mereka.
Wadah itu disebut organisasi.
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan
mahasiswa untuk mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa yang
dilaksanakan di dalam kegiatan ko dan ekstra kurikuler.Organisasi ini dapat
berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi
kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun
semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya
beranggotakan lintas atau antar kampus. Salah satu bentuk organisasi
mahasiswa adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik di
tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional
sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi
serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan
kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya. Kedudukan IOMS berada di
Fakultas, Jurusan atau Program Studi.
Bentuk berikutnya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang biasanya
disingkat UKM yaitu organisasi mahasiswa yang dibentuk berdasarkan
kesamaan minat, baik di bidang olahraga, seni atau lainnya serta Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bentuk dan atau strukturnya berbeda di
setiap perguruan tinggi. Kedudukan UKM, karena beranggotakan berbagai
disiplin ilmu, maka kedudukannya ada di Universitas/Rektorat. Demikian
juga BEM.
Beberapa IOMS tingkat nasional memiliki legalitas berupa SK dari
Dirjen DIKTI (tidak ada keharusan) dan hanya ada satu IOMS yang
mewakili setiap organisasi/ikatan/himpunan di setiap disiplin ilmu di tingkat
nasional. Mahasiswa Indonesia di luar negeri juga membentuk organisasi
mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, atau PPI yang
beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia. Organisasi ekstra
kampus walaupun anggotanya mahasiswa, para pengurus atau
pimpinannya adalah alumni. Contohnya HMI, dll.
Pada dasarnya, Organisasi Mahasiswa adalah sebuah wadah
berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus
tetap sesuai dengan koridor AD/ARTyang disetujui oleh semua anggota
dan pengurus organisasi tersebut. Organisasi Mahasiswa tidak boleh
keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri
darma perguruan tinggi, tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang
atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
Peran mahasiswa di dalam dunia kampus di butuhkan sekali, karena itu
merupakan kunci bahwa mahasiswa itu aktif, kretif, mandiri, kritis, inovatif, dalam
mengerjakan segala sesuatu hal dalam ruang lingkup khusunya dibidang
pendidikan baik itu di dalam universitas maupun juga di dalam universitas lainnya
atau di luar univrsitas. Peran mahasiswa sangatlah dibutuhkan dalam lembaga
pendidikan khususnya di universitas. Karena mahasiswa disamping untuk
mengembangkan lembaga pendidikan tersebut, mahasiswa ikut berpartisipasi
dalam segala kretifitsnya, baik dalam akademis maupun non-akademis. Dengan
kemandirian, kreatifitas, inovasi, yang ada dalam diri mahasiswa itu maka peran
mahasiswa tersebut sangat dibutuhkan sekali didalam lembaga pendidikan.
Disamping dapat menguntungkan juga menambah wawasan kita dalam segala
bidang seperti dalam teknologi, pendidikan, budaya, dsb. Kita dapat melihat
contoh kecil dari peran mahasiswa baik dalam akademik ataupun non-akademik.
Maksud dari akademik dapat dicontohkan turut ikut serta secara aktif dalam
mengikuti semua sistem pembelajaran dan dapat mengerti situasi dan unggul
dalam setiap hal pembelajaran khususnya dalam perkuliahan sehari-hari.
Sedangkan maksud darinon-akademis ialah ketika mahsiswa mengikuti beberapa
kegiatan-kegiatan diluar kampus seperti ekstrakulikuler, UKM (unit kegiatan
mahasiswa), HIMA (himpunan mahasiswa),BEM, dll. Hal tersebut bisa dilakukan
oleh mahasiswa selain mengikuti perkuliahn sehari-hari. Dengan mengikuti
beberapa kegiatan yang dilakukan diluar perkuliahan akan membuat seorang
mahasiwa mendapatkan pengalaman dalam berorganisasi dan bekerjasama dengan
orang lain dalam menyusun/merencanakan program-progaram yang telah
dirancang dan kemudian dilaksanakannya dengan sebaik mungkin bersama dengan
patner kerja mereka. Jadi, peran mahasiswa di kampus tidak bisa berjalan tanpa
adanya tempat kulaih dan fasilitas-fasilitas yang lebih baik yang merupakan
kebutuhan mahasiswa. Lembaga pendidikan seperti universitas/perguruan tinggi
dapat terlihat aktif dengan bakat dan kreatifitas peran mahasiswa. Sehingga
menjadikan sebuah daya tarik agar lebih bersemangat dalam mencari ilmu di dalam
universitas.
Gunakanlah peranmu sebagai mahasiswa sebagaiman mestinya, peran
mahasiswa yang dapat membanggakan dirimu sendiri, lingkungan disekitarmu, dan
universitasmu. Jangan melakukan hal-hal yang memperburuk citramu dan
universitasmu. Contohnya saja jangan melakukan demonstrasi, tawuran antar
mahasiswa. Tunjukan banhwa mahasiswa sekarang memiliki banyak prestasi baik
itu dalam bidang akademik maupun non-akademik. Sehingga masyarakat tidak
memandang mahasiswa sebagai sesorang yang suka demo ataupun tawuran.
Begitulah Gambaran Kecil peran mahasiswa TL untuk memajukan Kampus kami
tercinta. Karena mau mahasiswa mana saja hakikat kita sama.
Vivat TL... WE BROTHERS !!!
Aktualisasi Diri Mahasiswa
Melalui BEM
Februari 8, 2013UncategorizedBEM, kuliah, mahasiswa, organisasi

Organisasi adalah satu dari banyak wadah untuk menyalurkan dan meningkatkan
competence dan capability dalam upaya aktualisasi diri. BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) merupakan salah satu wadah tersebut untuk mahasiswa. BEM berada
dalam lingkungan kampus dan kampus dihuni oleh mahasiswa yang notabennya adalah
kalangan intelektual.
Mahasiswa adalah bagian yang tak terpisahkan dari rakyat karena mahasiswa hidup
dan tumbuh ditengah rakyat. Intelektual muda yang identik dengan kreatifitas dan
solusi. Dalam hal tersebut, mahasiswa dituntut untuk berperan lebih nyata terhadap
perubahan atau paling tidak menjadi pendukung dari sebuah perubahan ke arah yang
lebih baik. Disinilah peran BEM berada.

BEM digerakkan oleh, dari, dan untuk mahasiswa dalam meningkatkan softskill
berorganisasi. Mahasiswa yang mau dan mampu berorganisasi akan selangkah lebih
maju daripada mahasiswa yang hanya mengandalkan hardskill saja. BEM hadir untuk
memudahkan mahasiswa dalam belajar menghadapi tantangan hidup diluar kelas.
Selain itu, BEM menjadi sarana dalam membina jaringan, berkarya, dan berkontribusi
minilmal untuk lingkungan sekitarnya. Kontribusi nyata inilah yang harus diwujudkan
dengan mengasah kualitas diri mahasiswa melalui BEM.
Hal yang tidak pernah habis dibagikan dan tidak pernah ada batas waktu pencariannya
adalah ilmu. Tujuan utama mahasiswa hadir di kampus adalah untuk menuntut ilmu.
Namun, tanpa mengamalkannya ilmu itu akan hanya menjadi tumpukan catatan rapi.
BEM membantu mengaplikasikan ilmu secara nyata. Mahasiswa dapat belajar
mengenai team work, management, leadership, loyality, dan integrity. Dengan
kontribusi nyata diharapkan mahasiswa tidak hanya sebagai kalangan intelektual biasa
saja namun, kalangan intelektual sosialis yang peka, kritis, proaktif, dan peduli akan
bangsanya.
BEM bukan hanya milik para organisatoris yang berada didalamnya. BEM hadir untuk
seluruh mahasiswa. Merangkul mahasiswa dan memfasilitasi mahasiswa. Sinegisitas
seluruh mahasiswa dibutuhkan dalam mengoptimalkan setiap program yang akan
diselenggarakan. Peranan aktif mahasiswa dalam setiap kegiatan berarti ikut membatu
kinerja BEM dalam mewujudkan setiap misinya.
Menjadi bagian dari BEM berarti menjadi bagian dari perubahan. Perubahan tidak
selalu perbaikan tetapi perbaikan adalah perubahan. Berusaha memperbaiki kondisi ke
arah yang lebih baik, baik kondisi pribadi dari mahasiswa, kampus maupun kondisi
masyarakat dan bangsa. Semakin banyak pengalaman seseorang akan semakin tinggi
usaha untuk memperbaiki dirinya dan semakin tinggi pula kesempatannya untuk
memperoleh hal baru dengan tantangan baru. Itulah proses aktualisasi diri mahasiswa
yang diberikan melalui BEM. Betapa berharganya sebuah pengalaman dan betapa
pentingnya sebuah proses. Memang baik menjadi orang penting, tetapi lebih penting
menjadi orang baik.
Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!

Bem adalah satu organisasi kemahasiswaan yang berada di tingkat perguruan


tinggi, yangmerupakan perwakilan tertinggi mahasiswa. Bem fk unsri menjadi
wadah dari seluruhmahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan
yang dimiliki agar menjadimahasiswa yang memiliki kekayaan bidang
ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Bemfk unsri juga berfungsi sebagai
sarana mahasiswa untuk menyalurkan saran dan seluruhaspirasinya kepada pihak
lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus.Selain menjadi
wadah untuk menampung berbagai saran dan aspirasi dari mahasiswa, bem
fk unsri juga berfungsi sebagai lembaga yang melakukan pelayanan dengan
menggali, mengkajidan menyalurkan kepentingan mahasiswa. Bem fk unsri juga
menaungi beberapa badanotonom, yaitu organisasi yang melaksanakan berbagai
macam kegiatan ekstrakulikuler.Ketika banyak orang yang ingin menjadi pengurus
bem fk unsri, hanya beberapa yangterbaik yang akan terpilih menjadi pejabat
bem fk unsri. Ketertarikan saya terhadap bem fk unsri menjadi salah satu dari
sekian banyak motivasi yang mendorong saya untuk menjadipengurus bem. Dapat
berinteraksi dengan lebih banyak pribadi, bisa tukar pikiran dengankakak tingkat
dan yang paling penting adalah menjalankan tugas dan misi tertentu
dalamnaungan bem fk unsri. Menyalurkan aspirasi dari teman-teman mahasiswa
juga menjadimotivasi terbesar dalam mendorong saya untuk menjadi pengurus
bem fk unsri. Denganmenjadi kader yang penuh dengan militansi, produktif dan
visioner dalam bidang akademismaupun non akademis juga menjadi motivasi saya
menjadi pengurus bem. Hal inidikarenakan banyak teman-teman mahasiswa
yang membutuhkan sistem pendidikan yang jelas dan tegas, misalnya dalam hal
jadwal. Menurut beberapa pihak fk unsri lagimembutuhkan revolusi atau
perubahan dalam segi positif. Hal tersebut juga menjadi alasansaya untuk
menjadi pengurus bem. Namun, yang paling utama yaitu tetap menjaga namabaik
almamater unsri pada umumnya dan fk unsri pada khususnya.Jika saya menjadi
anggota bem fk unsri, mengerjakan tugas sesuai dengan fungsi dan jabatanadalah
yang paling utama, selalu menjaga kepercayaan akan tugas yang diberikan
kepadasaya dan melaksanakan dengan sebaik mungkin. Bukan hanya itu,
menciptakan korelasi yangelastis terhadap berbagai pihak dan sesama anggota
bem juga menjadi bagian yang sangatpenting agar terjalinnya kerja sama yang
baik dalam menjalankan tugas dan visi bersama.Karena hubungan yang baik
dengan berbagai pihak sangatlah penting dalam menjalankantugas. Harapannya
semoga dengan adanya rekruitmen pengurus bem fk unsri yang baru
akanmenjadikan bem fk unsri menjadi lebih baik dan dapat bekerja lebih keras
untuk kemajuan fk unsri itu sendiri
Apa Inovasi kamu untuk BEM?
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) adalah sebuah organisasi
yangbergerak di bidang politik dan sosial yang praktis dan dinamis
yangmemiliki peranan layaknya sebuah lembaga eksekutif didalam
sebuahtata pemerintahan yaitu mengadvokasi, menyalurkan
dan mengeksekusisegala aspirasi mahasiswa. Di dalam sebuah organisasi
kita pastimenghadapi berbagai dinamika perubahan dan kompetisi
yang sangattajam dan ketat demi keberlangsungan berjalannya organisasi
tersebut,oleh sebab itu bagi setiap orang yang merupakan bagian
dari organisasitersebut sangat dituntut untuk ber kir !erdas, kreatif, dan
inovatif sertaharus bertindak se!ara !epat, tangkas dan tidak !eroboh."nilah
beberapa inovasi yang hendak di!apai yaitu memiliki visiuntuk berubah,
pengembangan softskill, memerangi ketakutan akanberubah, memiliki pemikiran
seperti pemodal yang mengambil resiko,#erjasama dan kolaborasi yang
baik, Menerima setiap kegagalan. "novasipertama yaitu memiliki visi untuk
berubah, hal ini adalah salah satuinovasi yang sering diterapkan dalam
sebuah organisasi. "novasi harusmemiliki tujuan dan seorang pemimpin
harus mampu menyatakan danmende nisikan tujuan se!ara
jelas sehingga setiap orang dapatmemahami dan mengingatnya.
$engembangan softskill, setiap anggotamemiliki softskill yang berbeda dan
memiliki !iri khas masing%masing. Darisoftskill tersebutlah
dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagaipen!apain yang
terbaik dalam dinamika perubahan dan kompetinsi.Memerangi takut akan
berubah, ini merupakan salah satu hal yang la&imyang dimiliki setiap
organisasi yang ingin menjadi sebuah organisasibermanfaat, mengayomi
dan menjadi lebih baik. Memiliki pemikiranseperti pemodal
yang mengambil resiko, disini seorang pemodal berusahamen!ari
keseimbangan antara kegagalan dengan kesuksesan. Merekasenang
mempertimbangkan berbagai usulan atau gagasan tetapi tetapmerasa
nyaman dengan berbagai pemikiran yang menggambarkantentang
kegagalan yang mungkin akan diterima. #erjasama dankolaborasi yang baik, "ni
merupakan salah satu faktor yang penting dalam

men!apai sebuah pen!apaian dalam sebuah visi dan tujuan yang


ada.Menerima setiap kegagalan, sebuah tindakan atau sikap yang
harusdimiliki oleh seseorang pemimpin berjiwa besar dan suka
bereksperimen.Dalam hal ini, kegagalan merupakan langkah awal dalam
kesuksesanyang akan datang
Harapan saya di Himpunan

Setiap manusia pasti memiliki ekspektasi terhadap sesuatu–meskipun level


ekspektasinya berbeda-beda–. Setiap manusia juga berhak memiliki harapan
akan sesuatu, terlepas apakah harapannya akan terpenuhi ataupun tidak.
Begitu juga saya, memiliki ekspektasi dan harapan terhadap himpunan
(Himpunan Mahasiswa Tambang Institut Teknologi Bandung- HMT-ITB) jika
suatu saat nanti saya masuk ke dalamnya.

Semenjak masuk ITB, saat TPB, saya melihat bahwa HMT adalah sebuah
himpunan yang kompak. Mengapa saya dapat menyimpulkan hal itu?
Pertama, teman-teman saya di TPB yang sudah mengetahui seluk beluk ITB
sejak mereka di SMA mengatakan bahwa HMT-ITB merupakan salah satu
himpunan tertua di ITB dan salah satu yang paling kompak. Kedua, saya
sering melihat abang-abang dan kakak-kakak HMT berbaur bersama tanpa
memedulikan tahun angkatan mereka. Walaupun akhirnya saya mengetahui
tahun angkatan abang-abang dan kakak-kakak HMT yang dimaksud saat
sudah mengikuti kader. Ketiga, teman-teman saya lintas angkatan, terutama
dari unit, mengatakan bahwa HMT-ITB memang sangat kompak dan selalu
solid. Maka dari itu, ekspektasi saya terhadap HMT akan kekeluargaannya
sangat tinggi. Walaupun abang dan kakak HMT, sewaktu saya berkenalan
dengan mereka, mengatakan bahwa apa yang mereka rasakan terhadap
HMT terutama kekeluargaannya berbeda dengan ekspektasi mereka di awal
masa kader. Meskipun saya belum tahu apakah ekspektasi mereka saat itu
terlalu tinggi, atau malah terlalu rendah.

Lalu, apa harapan saya mengenai yang akan saya alami di himpunan? Saya
berharap bahwa ekspektasi saya mengenai kekeluargaan –yang selalu HMT
tekankan kepada kami, Tambang 2013– di HMT tidak terlalu tinggi. Saya juga
berharap agar saya mendapatkan hal-hal yang sedikit egois yang saya
harapkan sejak awal kader: jaringan dengan sesama insinyur pertambangan,
dan pengalaman organisasi yang berbeda dengan apa yang pernah saya
lakukan sebelumnya. Namun, lagi-lagi saat berkenalan dengan abang dan
kakak HMT saya disadarkan bahwa saya tidak akan mendapatkan apa-apa di
himpunan jika saya tidak melakukan sesuatu karena himpunan adalah benda
mati yang tidak akan memberikan apa-apa; dan anggotanya lah yang hidup
yang dapat menghidupkan himpunan tempat mereka bernaung. Oleh karena
itu, saya juga berharap agar saya: dapat menjaga komitmen saya terhadap
apa yang akan saya lakukan di himpunan sampai akhir, dapat memanajemen
waktu saya lebih baik lagi, tidak menjadi bosan saat sudah di himpunan, dan
dapat melawan kemalasan saya.

Untuk menjelaskan harapan saya yang pertama, akan dijelaskan di bawah.


Mengenai manajemen waktu, sampai sekarang saya masih belajar mengatur
waktu saya agar digunakan dengan efektif. Saya sering kali menunda-nunda
pekerjaan yang harusnya segera saya kerjakan, seperti tugas menulis ini
yang sebenarnya harus saya selesaikan berminggu-minggu lalu. Hal ini juga
berkaitan dengan kemalasan saya dan rasa bosa yang sering menyerang,
yang saya tuliskan di atas.
Tentu saja harapan ini akan menjadi harapan yang kosong jika tanpa saya
memercayainya, dan melakukannya. Maka dari itu, saya akan memberikan
apa yang saya bisa berikan kepada himpunan, jika saya masuk himpunan
nanti.

Apa yang ingin dilakukan di Himpunan.

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa saya tidak akan
mendapatkan apa-apa jika saya diam saja dan tidak berkontribusi kepada
himpunan. Namun, saya sejujurnya masih bingung jika ditanya apa hal
konkret yang dapat saya berikan terhadap himpunan. Saya hanya dapat
memberikan komitmen ini, dari yang paling sederhana:

1. Tidak “menghilang” saat sudah masuk himpunan dan tidak menyusahkan


ketua angkatan.

2. Bersosialisasi dengan anggota HMT lainnya dengan cara datang ke


mabes.

3. Berpartisipasi aktif dalam proses kaderisasi dan mengkader calon anggota


baru HMT nantinya.

Selain komitmen tersebut, saya juga ingin berkontribusi dalam divisi atau tim.
Sampai sekarang, saya masih tertarik dengan divisi Internal. Dari perkenalan
dengan abang dan kakak HMT saya mendapatkan sedikit bayangan tentang
apa yang dikerjakan oleh divisi Internal. Di Divisi Internal, saya ingin lebih lagi
mengenal anggota HMT lainnya dan membuat antar anggota HMT menjadi
lebig dekat. Karena seperti yang tertulis di Tujuan pertama HMT mengenai
kekeluargaan yang erat dan ikatan yang kekal.

Jika tidak di Divisi Internal, saya ingin berkontribusi di Divisi Keprofesian.


Alasannya adalah, HMT didirikan dengan asas kesamaan profesi anggotanya.
Maka dari itu Divisi Keprofesian menurut saya adalah salah satu tiang
penyangga bagi himpunan ini. Sejauh yang saya tahu, Divisi Keprofesian
membahas isu-isu yang berkaitan dengan dunia pertambangan seperti:
Kontrak karya Freeport, UU Minerba, dan Pengaturan ekspor batu bara.
Diharapkan juga agar anggota HMT dapat mengerti lebih lagi mengenai dunia
pertambangan lewat divisi ini.
Selain lewat Divisi Internal dan Divisi Keprofesian, mungkin saya juga bisa
berkontribusi lewat Tim Yuhabumi. Saya lumayan menikmati menulis sebuah
essay ataupun menuangkan pemdapat saya dalam sebuah artikel. Walaupun
harus banyak belajar lagi tentunya. Saya pun cukup menyukai dunia fotografi
dan videografi yang berguna saat Tim Yudhabumi melakukan dokumentasi
untuk acara himpunan. Lagi-lagi saya butuh belajar banyak agar bisa
melakukannya dengan baik.

Apa yang ingin saya ubah setelah masuk Himpunan

Sewaktu baju angkatan Taher diambil HMT pernah mengatakan bahwa jika
ada masalah jangan kabur (waktu itu kami dianggap “kabur” dari masalah
karena melepas baju angkatan kami) tetapi harus menghadapi dan
mengubahnya. Begitu pula dengan HMT. Pasti masih banyak
ketidaksempurnaan di HMT dan saya sebagai anggota suatu saat nanti tidak
bisa kabur dan membiarkan masalah-masalah tersebut, melainkan justru
harus masuk ke dalam sistem itu, melihat apa yang salah, dan mengubahnya.

Sajau ini saya belum mengetahui secara pasti apa yang saya harus ubah
setelah saya masuk himpunan. Namun, yang pertama ingin saya ubah adalah
untuk meniadakan kontak fisik saat interaksi. Walaupun kontak fisik yang
dilakukan oleh HMT terhadap kami tidak brutal seperti menendang, memukul,
atau menampar dengan keras; namun jika kontak fisik tersebut dapat
dikurangi semaksimal mungkin, maka akan menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti cedera atau adanya laporan tidak mengenakkan tentang
himpunan kepada Prodi, Fakultas, Rektorat atau massa kampus.

Selain itu yang ingin saya ubah adalah masih adanya sedikit senioritas dalam
kaderisasi HMT. Walaupun saya yakin senioritas tidak mungkin dihilangkan
dalam suatu proses kaderisasi, namun lagi-lagi jika bisa ditekan sesedikit
mungkin, maka kaderisasi ini akan semakin baik dan akan semakin
mewujudkan kekeluargaan di HMT.

Anda mungkin juga menyukai