Anda di halaman 1dari 2

Applying the Chronic Care Model to Support Ostomy Self-Management:

Implications for Oncology Nursing Practice


Latar belakang

Peningkatan prevalensi penyakit kronis yang semakin tinggi menyebabkan tingginya tingkat
keingintahuan untuk mempelajari manajemen diri (self-management) pada penyakit kronis.
Focus tenaga kesehatan beralih dari bagaimana mengobati penyakit kronis menjadia bagaimna
mengedalikan gejala dan efek penyakit. Pasien ditantang untuk menjadi mandiri dengan self
management pada penyakit mereka yang mungkin memepengaruhi fisik psikologis dan peran
social. Pasien disini berperan sebagai ahli pada penyakitnya tersebut dan tenaga kesehatan
hanya sebagai pelatih atau konsultan. Kronis Disease Self-Management Program (CDSMP)
yang dikembangkan oleh Kate Lorig di Sanford Universitas adalah program formal yang
mengajarkan manajemen diri pasien, menggabungkan konten pada strategi perawatan
bersama dengan kegiatan untuk meningkatkan self-efficacy, pemecahan masalah, dan
komunikasi.

CCM diusulkan sebagai alternative system pemberian perawatan yang bertujuan untuk
meningkatkan hasil yang berkaitan dengan penyakit. Pada model ini cara pandang terhadap
penyakit kronis diubah dimana dalam model ini self management difasilitasi untuk mendapatkan
hasil yang lebih banyak dan tepat terkait status kesehatan.

Program manajemen diri pada penyakit kronis dengan ostomy dikembangkan untuk mengatasi
masalah yang timbul sebagai konsekuensi dari ostomi dan mendukung self management pada
pasien dengan ostomi. CCOSMTP dikembangakan dengan dasar CDSMP dan CCM. Program
ini membahas tentang fisik, masalah kualitas hidup, emosioanal, social dan spiritual. Penelitian
ini bertujuan untuk melaporkan tujuan yang diidentifikais oleh pasien dengan ostomi yang
berpartisipasi dalam self manajemen yang di pimpim oleh perawat. Penelitian ini juga bertujuan
untuk menyelesaikan masalh dengan mengetahui hubungan antara kualitas hidup untuk
menganalisa capaian partisipan dalam CCOSMTP.

Desain penelitian

Analisis konten terarah digunakan untuk menggambarkan dan mengelompokkan tujuan yang
dilaporkan pasien dengan ostomi yang berpartisipasi dalam uji coba kelayakan yang dipimpin
perawat pada ostomy self-management

Prosedur

1. Perawat ahli menciptakan pengkodean yang berasal dari model COHHRQOL yang
terbagi dalam domain kesejahteraan fisik dan fungsi, kesejahteraan psikologis,
kesejahteraan social dan kesejahteraan spiritual.
2. Perawat ahli menyiapkan pengkodean untuk efek pengobatan pada setiap domain
3. Perawat ahli menerapkan pengkodean pada tujuan yang diidentifikasi oleh pasien dan
mengatur kode berdasarkan domain dan efek pengobatan setiap sesi
4. Pada sesi kedua, perawat berkolaborasi untuk mendiskusikan perbedaan menurut
domain atau efek pengobatan

Hasil

Seratus delapan belas tujuan diidentifikasi oleh 38 peserta. Delapan puluh tujuh tujuan (77,2%)
adalah tujuan fisik, terkait dengan perawatan kulit, penempatan kantong / tas dan manajemen
kebocoran. Ada 26 tujuan sosial (22,0%) menangani keterlibatan dalam peran sosial / rekreasi
dan kegiatan sehari-hari dan lima (0,8%) tujuan psikologis pada kepercayaan diri dan
mengendalikan pemikiran negatif. Sementara tujuan penderita ostomi karena kanker adalah
tujuan fisik dan variable paling umum dalam pelatihan manajemen diri.

Anda mungkin juga menyukai