2 AGUSTUS 2016
ABSTRAK
UD MIRASA merupakan home industry makanan ringan berskala kecil menengah dan
produk yang dihasilkan adalah emping melinjo. Dalam proses pengemasan emping
melinjo terdapat beberapa masalah yaitu operator mudah lelah pada bagian tubuh tertentu
dan alat yang kurang efektif sehingga operator harus melakukan pekerja pengemasan lebih
dari satu kali kerja untuk satu unit produknya. Dengan adanya keluhaan-keluhan dan alat
yang tidak efektif sehingga dapat mempengaruhi produktivitas yaitu permintaan tidak
terpenuhi rata-rata sebanyak 500 produk/ minggu.Untuk itu perlu dirancang ulang fasilitas
kerja pada proses pengemasan emping melinjo dengan pendekatan ergonomi. Diharapkan
dapat meminimalkan kelelahan operator, alat dapat melekat dalam satu kerja dan mampu
meningkatkan produktivitas. Data penelitian meliputi data keluhan operator, waktu proses,
dan antropometri. Data keluhan operator diperoleh dari kuisioner. Data waktu proses dan
antropometri diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung. Untuk menguji
keandalan dan kesahihan data dilakukan data dilakukan pengujian statistik meliputi
pengujian normalitas, pengujian kesaragaman data, dan pengujian kecukupan data. Pada
penelitian menggunakan software SolidWorks untuk mendesain fasilitas kerja pada proses
pengemasan. Dari hasil penelitian ini menunjukan penurunan waktu proses sebesar 35,88
%, peningkatan produktivitas sebesar 69,11 %. Dan tingkat kenyamanan operator sebesar
90%.
I. PENDAHULUAN
Penelitian ini mengambil obyek
pada proses pengemasan emping melinjo.
Setelah dilakukan observasi dan
wawancara langsung kepada karyawan
operator pengemasan, ditemukan keluhan
ketidaknyamanan pada posisi kerja opertor.
Fasilitas kerja yang kurang mendukung
karena operator harus duduk bersila saat
Gambar 1. Posisi Kerja Operator
melakukan pengemasan, posisi penempatan Saat Melakukan Pengemasan
produk yang tidak beraturan, produk yang
sudah dikemas hanya diletakan di lantai Dari gambar 1 memperlihatkan
dan tidak adanya tempat pemisah antara posisi operator dalam bekerja tidak
produk yang sudah dikemas dan yang didukung oleh fasilitas kerja yang
belum dikemas (Gambar 1). memadahi dan sikap kerja yang tidak
DOI : https;//dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp 7
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 2 NO. 1 FEBRUARI 2015
DOI : https;//dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp 8
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 2 NO. 1 FEBRUARI 2015
a. Metode Interview
3. METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian Data dikumpulkan dengan wawancara
Penelitian ini dilakukan pada langsung dengan operator pengemasan.
UD. MIRASA yang terletak di Desa b. Metode Observasi
Gedongan, Rt 05, Rw 02, Kecamatan Metode ini dilakukan untung meninjau
Kotagede, Yogyakarta dengan objek langsung secara detail proses pengemasan
penelitian fasilitas kerja yang ada di UD MIRASA.
c. Dokumentasi
3.1.2 Tahap Penelitian Data ini dikumpulkan sebagai alat bantu
Dalam usaha pemecahan dalam melakukan penelitian untuk
masalah, perlu dibuat tahapan penelitian mengumpulkan data yang sifatnya berupa
foto dan video.
yang menggambarkan langkah-langkah
7. Pengujian Data
atau tahapan pembahasan yang akan
Seluruh data yang terkumpul kemudian
dilakukan sebelum melakukan
dilakukan pengujian data sebagai berikut :
perancangan dan pengambilan data a. Uji Normalitas
dilapangan. Uji normalitas dilakukan pada data
Adapun tahapan proses yang antropometri untuk mengetahui apakah
akan dilakukan untuk merancang ulang data antropometri berdistribusi normal
sistem kerja pada proses pengemasan atau tidak.
emping melinjo adalah sebagai berikut : b. Uji Keseragaman Data
1.Observasi Awal Uji keseragaman data dapat dilakukan
Tahap ini dilakukan untuk mensurvei dengan menghitung Batas Kontrol Atas
kondisi awal pada obyek yang akan diteliti. (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB).
2.Identifikasi Masalah
Apabila terdapat data yang keluar dari
Melakukan pengamatan yang berkaitan
dengan masalah yang ada di lapangan batas kontrol, maka data tersebut tidak
secara langsung terkait dengan topik digunakan dalam perhitungan.
penelitian. c. Uji Kecukupan Data
3.Rumusan Masalah Uji kecukupan data ini digunakan untuk
Tahap ini berisi tentang rumusan mengetahui cukup atau tidaknya data
permasalahan yang akan diteliti dan hasil pengamatan yang telah terkumpul.
dipecahkan melalui penelitian yang Jika N’≤ N maka data mencukupi.
dilakukan.
Sebaliknya, jika N’>N maka harus
4. Studi Pustaka
Pada tahapan ini melakukan dilakukan pengamatan kembali sampai
perbandingan dari penelitian-penelitian data tercukupi.
sebelumnya yang pernah ada sebagai 8. Pengolahan Data
bahan perbandingan dengan penelitian Pengolahan data pada penelitian ini
yang akan dilakukannya. meliputi :
5. Studi Lapangan
Tahap studi lapangan ini merupakan a. Data Antropometri
tahapan dimana penulis melakukan Data ini bertujuan untuk menetapkan
observasi langsung melihat kondisi real dimensi ukuran-ukuran tubuh operator
perusahaan. packaging yang digunakan dalam
6. Pengumpulan Data
proses perancangan.
Pada tahap ini penulis mengumpulkan
b. Data Waktu Proses
beberapa metode pengumpulan data yang
dilakukan diantaranya sebagai berikut : Data ini diolah untuk mengetahui
perbandingan waktu proses
pengemasan pada UD MIRASA
DOI : https;//dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp 9
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 2 NO. 1 FEBRUARI 2015
DOI : https;//dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp 12
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 2 NO. 1 FEBRUARI 2015
DAFTAR PUSTAKA
DOI : https;//dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp 13
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 2 NO. 1 FEBRUARI 2015
DOI : https;//dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp 14