Makalah Sistem Akuntansi Pemerintahan
Makalah Sistem Akuntansi Pemerintahan
OLEH :
UNIVERSITAS RIAU
TA.2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) terdapat 2 sub sistem yaitu, Sistem
Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN) dilaksanakan oleh Kementerian
Keuangan selaku BUN dan Pengguna Anggaran Bagian Anggaran Pembiayaan dan
Perhitungan (BAPP). Dan juga, Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh
Kementerian Negara/Lembaga.Dalam pelaksanaan SAI, Kementerian Negara/Lembaga
membentuk unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang.
Pada suatu system akuntansi, laporan keuanagn yang dihasilkan sangat bergantung
pada keakuratan dan keabsahan input data transaksinya. Berdasarkan fungsi tersebut diatas
bahwa berarti input SAPP dari setiap transaksi keuangan pemerintah berada dibawah
tanggung jawab kantor akuntansi regional (KAR). Keakuratan dan keabsahan laporan
keuangan pemerintah yang dihasilkan tergantung dari kualitas kerja yang dilakukan oleh
KAR dalam mengelola input data transaksi keuangan pemerintah. Akan tetapi seringkali
muncul kendala-kendala input sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya dan tidak akurat padahal hasil yang akurat hanya dapat dicapai
jika input yang dimasukka juga akurat.
PEMBAHASAN
2.1.1 PENGERTIAN
Peraturan Menteri Keuangan ini berlaku untuk seluruh unit organisasi pada
Pemerintah Pusat dan unit akuntansi pada Pemerintah Daerah dalam rangka
pelaksanaan Dekonsentrasi dan/atau Tugas Pembantuan yang dananya bersumber dari
APBN serta pelaksanaan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
Tidak termasuk dalam ruang lingkup Peraturan Menteri Keuangan ini adalah:
a. Pemerintah Daerah yang sumber dananya berasal dari APBD
b. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari:
1) Perusahaan Perseroan; dan
2) Perusahaan Umum.
B. Karakteristik SAPP
Untuk mencapai tujuan tersebut, SAPP memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Basis Akuntansi
Cash Toward Accrual. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan pemerintah adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan
aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.
b. Sistem Pembukuan Berpasangan
Sistem Pembukuan Berpasangan didasarkan atas persamaan dasar akuntasi
yaitu Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Setiap transaksi dibukukan dengan
mendebet sebuah perkiraan dan mengkredit perkiraan yang terkait.
c. Desentralisasi Pelaksanaan Akuntansi
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan di instansi dilaksanakan
secara berjenjang oleh unit-unit akuntansi baik di kantor pusat instansi maupun di
daerah.
d. Bagan Akun Standar
SAPP menggunakan akun standar yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
yang berlaku untuk tujuan penganggaran maupun akuntansi.
e. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
SAPP mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dalam
melakukan pengakuan, penilaian, pencatatan, penyajian, dan pengungkapan
terhadap transaksi keuangan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan anggaran,
pertanggungjawaban, akuntansi, dan pelaporan keuangan.
1. SAK; subsistem dari SAI yang menghasilkan informasi mengenai LRA, neraca,
dan catatan atas laporan keuangan milik kementrian / instansi
2. SABMN; subsistem dari SAI yang merupakan serangkaian prosedur yang saling
berhubungan untuk mengolah dokumen sumber dalam rangka menghasilkan
informasi untuk menyusun neraca dan laporan Barang Milik Negara serta laporan
manajerial lainnya menurut ketentuan yang berlaku.
SAK seperti halnya SAU, menghasilkan LRA, Neraca, dan Catatan atas
Laporan keuangan, namun laporan keuangan yang dihasilkan tersebut merupakan
laporan keuangan pada tingkat kementrian / lembaga.
SAK terdiri dari :
a. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
(SA- UAKPA);
b. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran
Wilayah (SA-UAPPA-W)
c. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran
Eselon I (SA-UAPPA-E1) dan
d. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (SA-
UAPA)
2.3.2 Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
Secara umum, barang adalah bagian dari kekayaan yang merupakan satuan
tertentu yang dapat dinilai / dihitung / diukur / ditimbang, tidak termasuk uang
dan surat berharga.
Menurut UU Nomor 1 Tahun 2004, Barang Milik Negara adalah semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan
lainnya yang sah.
Laporan Keuangan merupakan output yang dihasilkan dari suatu system akuntansi.
Untuk pemerintah pusat, laporan keuangan yang dihasilkan merupakan laporan keuangan
konsolidasi dari laporan keuangan dua subsistemnya, yaitu: Laporan keuangan yang
dihasilkan SiAP dan SAI.
Untuk PNBP Khusus yang diterima melalui Rekening Bendahara Umum Negara
seperti penerimaan Minyak dan Gas Bumi (Migas) dan PNBP Migas lainnya, PPh Migas,
Pungutan ekspor dan Penerimaan Laba BUMN Perbankan dan Non Perbankan di proses
melalui SAI oleh satuan kerja tersendiri pada unit organisasi pada Departemen Keuangan
yang mengelola PNBP. Sehingga laporan keuangannya merupakan satu kesatuan dengan
laporan keuangan Departemen Keuangan.