Anda di halaman 1dari 41

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN D6 KETAHUN
Jl. Indra Giri, Desa Bukit Makmur Kec.Pinang raya

RENCANA USULAN KEGIATAN


TAHUN 2016
PUSKESMAS PERAWATAN D6 KETAHUN

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl:

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA


DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS PERAWATAN D6 KETAHUN


Jalan Indra Giri, Desa Bukit Makmur Kecamatan Pinang Raya, Bengkulu Utara
KATA PENGANTAR

Puja dan Puji Syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas Rahmat
dan Karunia –Nya Tim Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Perawatan D6
Ketahun tahun 2016 ini dapat terselesaikan.
Dalam upaya peningkatan dan menciptakan kinerja Puskesmas Perawatan D6
Ketahun Kecamatan Pinang Raya secara efektif, optimal dan mencapai sasaran, maka disusun
Rencana Kerja Rencana Usulan Kegiatan 2016 Puskesmas Perawatan D6 Ketahun
Kecamatan Pinang Raya.
Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Kecamatan Pinang
Raya Tahun 2016 diimplementasikan dalam anggaran Puskesmas Perawatan D6 Ketahun
Kecamatan Pinang Raya dengan pengelolahan anggaran berdasarkan pada prinsip-prinsip
anggaran kinerja sesuai dengan anggaran yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Bengkulu Utara.
Seiring dengan hal tersebut diatas, dokumen Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas
Perawatan D6 Ketahun Kecamatan Pinang Raya ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Rencana Kerja Lima Tahunan Puskesmas dan diharapkan dapat menjadi
bahan pembahasan serta dapat disepakati sebagai Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
Perawatan D6 Ketahun Kecamatan Pinang Raya untuk tahun anggaran 2016
Untuk itu, dukungan sangat diperlukan untuk menjalankan program kegiatan secara optimal
dan bertanggung jawab.
Sebagai penutup semoga Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Perawatan D6 Ketahun ini
dapat bermamfaat dan dapat menjadi bahan pembahasan serta dapat disepakati sehingga dapat
terlaksanakan kegiatan nya di tahun 2016 di wilayah binaan Puskesmas Perawatan D6
ketahun.

Pinang Raya, Januari 2016


Kepala Puskesmas Perawatan D6

Dr. Kerinadi Pinem, MM


Pembina/ NIP. 19740804 200404 1 010
BAB. I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggung Jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.

Dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya


kesehatan pengembangan, puskesmas harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas
secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban , pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan
rujukan.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan Puskesmas dapat menghasilkan luaran
yang efektif dan efisien puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen
puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung jawaban seluruh kegiatan secara keterkaitan dan
berkesinambungan.

Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang.

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan PP No. 25 Tahun 2000,
daerah mempunyai wewenang yang besar untuk menentukan masalah kesehatan yang harus
diprioritaskan dan intervensi yang perlu dilakukan serta menentukan berapa besar anggaran
yang diperlukan. Disamping itu juga mempunyai kewenangan untuk melakukan integrasi
perencanaan dan anggaran. Melalui pelaksanaan otonomi – desentralisasi diharapkan dapat
terlaksana kegiatan-kegiatan yang lebih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

1. MAKSUD DAN TUJUAN

Dengan penyususan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan semua komponen yang
ada di Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dapat:
a) Menganalisis Situasi Wilayah Kerja, Prilaku Kesehatan masyarakat, dan Lembaga
Bersumber Daya Masyarakat yang ada di wilayah Puskesmas Perawatan D6 Ketahun .
b) Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan D6 Ketahun, kemudian membuat urutan prioritas masalah yang akan
diselesaikan secara bersama-sama bersama lintas program ataupun lintas sektoral.
c) Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang akan
mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi hambatan
internal dan hambatan eksternal.
d) Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama lintas program
dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e) Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dalam mengatasi permasalahan kesehatan di
masyarakat satu atau dua tahun kedepan.
f) Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran kegiatan yang
direncanakan.

VISI DAN MISI


PUSKESMAS PERAWATAN D6 KETAHUN

Puskesmas Perawatan D6 Ketahun adalah salah satu Unit Pelayanan dibidang kesehatan
dimana Puskesmas Perawatan D6 Ketahun merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan
Bengkulu Utara dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerja PuskesmasPerawatan D6 Ketahun.

Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan kebijakan baik yang
ada di Dinas Kesehatan Bengkulu Utara maupun kebijakan dari Pemerintah daerah Bengkulu
Utara, maka Puskesmas Perawatan D6 Ketahun pada tahun 2016 s/d 2021 ini memiliki visi
dan misi menyesuaikan dengan visi misi Bengkulu Utara dan Dinas Kesehatan :

VISI

Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Mitra bagi masyarakat, untuk menuju “ Terwujudnya


Masyarakat Yang Sehat Dan Mandiri Dalam Lingkungan Yang Sehat ”

MISI

1. Mengerakkan kemandirian masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.


2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,keluarga,masyarakat beserta
lingkungan
3. Meningkatkan pran serta masyarakat dalam pemecahan dan penaganan masalah
kesehatan
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan
5. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat Informasi Kesehatan,pemeliharaan dan
peningkatan mutu manajemen dan kualitas pelayanan.
6. Menjalin kerja sama yang baik dengan lintas sektor dalam rangka mendukung
peningkatan derajat kesehatan Masyarakat.
STRATEGI

1. Mengerakkan kemandirian masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.


2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,keluarga,masyarakat beserta
lingkungan
3. Meningkatkan pranserta masyarakat dalam pemecahan dan penaganan masalah
kesehatan
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan
5. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat Informasi Kesehatan,pemeliharaan dan
peningkatan mutu manajemen dan kualitas pelayanan.
6. Menjalin kerja sama yang baik dengan lintas sektor dalam rangka mendukung
peningkatan derajat kesehatan Masyarakat.
7. akuntabel, transparan, efektif dan efisien.

MOTO

Puskesmas Perawatan D6 Ketahun melayani dengan CANTIK


(Cepat, Akurat, Nyaman, Terpercaya, Inovatif dan Kreatif)

Dengan Visi, Misi, Strategi serta Moto pelayanan yang jelas, maka diharapkan arah
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dapat berjalan
dengan baik, sehinggabermanfaat secara optimal bagi masyarakat.
BAB. II
GAMBARAN UMUM

ANALISA SITUASI

1. Analisa Geografi
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun merupakan salah satu puskesmas yang berada di
kecamatan Pinang Raya kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu. yang berjarak kurang
lebih 89 Km dari pusat Kota Bengkulu Utara, dengan luas wilayah 42,1 Km2 , yang
berbatasan dengan :
Sebelah selatan : Wilayah kerja Puskesmas Ketahun
sebelah barat :Wilayah kerja Puskesmas Bukit Harapan
sebelah utara :Wilayah kerja Puskesmas Batiknau
sebelah timur :Wilayah kerja Puskesmas Air Bintunan

Secara Administratif PuskesmasPerawatan D6 Ketahun terbagi menjadi 5 DesaDefinitif


dan 4 Desa Persiapan, Keterjangkauan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari
keadaan dan kondisi geografis wilayah tersebut, dimana PuskesmasPerawatan D6 Ketahun
secara geografis terletak di daerah Jalan Lintasantar Kabupaten dan mudah dijangkau oleh
seluruh masyarakat di wilayah kerjanya.

Situasi Geografis PuskesmasPerawatan D6 Ketahun .

Tabel 2.1
Situasi Geografi DESA
Di Wilayah Kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2016
No DESA Kategori Jarak terjauh Kondisi Keterjangkauan Rata-Rata Waktu
ke Fasilitas DESA Tempuh ke PKM
Kesehatan Roda 2 Roda 4 Jalan
1 Bukit Makmur Jalan Lintas ± 10 m √ √ √ ± 5 Menit
2 Marga bakti Jalan Lintas ± 5 km √ √ √ ± 15 Menit
3 Air skamanak Jalan Lintas ± 10 km √ √ √ ± 20 Menit
4 Air Simpang Jalan Lintas ± 12 km √ √ √ ± 25 Menit
5 Air Sebayur Jalan Lintas ± 20 km √ √ √ ± 30 Menit
6 Lembah Duri Jalan Lintas ± 25 km √ √ √ ± 45 Menit
7 Sebayur Jaya Jalan Lintas ± 40 km √ √ √ ± 35 Menit
8 Limas Jaya Jalan Lintas ± 42 km √ √ √ ± 60 Meni
9 Simpang Batu Jalan Lintas ± 26 km √ √ √ ± 50 Menit
Sumber : Data PuskesmasPerawatan D6 Ketahun Kec. Pinang RayaBengkulu Utara
Dari Tabel 2.1 di atas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai ke fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas Perawatan D6 Ketahun relatif singkat, waktu tempuh yang terjauh
60 menit dan waktu tempuh yang terdekat 5 menit ini diukur dengan menggunakan
kendaraan umum.Wilayah terjauh dari lokasi Puskesmas Perawatan D6 Ketahun adalah Desa
Limas Jaya yang berjarak ± 40km dengan jarak tempuh ± 60 menit dengan menggunakan
kendaraan roda dua.

1. Kependudukan / Demografi
Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Kecamatan Pinang RayaBengkulu Utara
dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 menurut sumber data Kantor PuskesmasPerawatan
D6 Ketahun sebanyak 20.434 jiwa terdiri dari 10.441 jiwa penduduk laki laki dan 9.993 jiwa
perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 6214 KK (Kepala Keluarga) . Jumlah
penduduk per-Desa di PuskesmasPerawatan D6 Ketahun yang paling banyak adalah Desa Air
Sebayur yaitu 4.057 jiwa , sedangkan penduduk yang paling sedikit adalah Desa Persiapan
Lembah Duri yaitu 700 Jiwa.
Secara rinci jumlah kepala keluarga, rumah dan penyebaran penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun ditampilkan di Tabel 2.2

Tabel 2.2
Jumlah Kepala Keluarga, Rumah dan Penyebaran Penduduk
di Wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2015
No DESA Luas Jumlah Jumlah Rata- Kepadatan Jumlah
daerah rumah KK rata pddk pddk
(km²) jiwa/KK (km2)
1 MARGA BAKTI 8,0 719 737 3 303 2.428
2 BUKIT
4,7 1015 1084 4 773 3.637
MAKMUR
3 AIR
3,4 579 592 3 459 1.562
SEKAMANAK
4 AIR SEBAYUR 3,7 931 1014 4 1096 4.057
5 AIR SIMPANG 3,5 612 628 3 489 1.712
6 SIMPANG BATU 5,0 640 656 3 418 2.094
7 LEMBAH DURI 3,5 186 214 4 200 700
8 SEBAYUR JAYA 4,0 618 627 3 501 2007
9 LIMAS JAYA 6,3 648 662 3 355 2.237
Jumlah 42,1 5948 6214 20434

Sumber : Data PuskesmasPerawatan D6 Ketahun Kec. Pinang RayaBengkulu Utara

Luas wilayah PuskesmasPerawatan D6 Ketahun menurut data yang kami peroleh dari
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun adalah kurang lebih 42,1 Km2 meliputi 9 Desa.Dengan
cara pembagi jumlah penduduk dengan luas daerah maka dapat diketahuikepadatan penduduk
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun rata-rata 485jiwa/km2, dengan tingkat hunian 3
jiwa/rumah, ini merupakan tingkat hunian yang tidak padat dan kurang berpotensi terhadap
penularan penyakit.
Penyebaran dan kepadatan penduduk di masing – masing Desa di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan D6 Ketahunrata-rata485 jiwa/km2. Wilayah terpadat penduduknya untuk
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun adalah di Desa Air Sebayur yaitu 1096 jiwa/km2.
Komposisi jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin yang ada di
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun dapat dilihat pada Tabel 2.4 dibawah ini

Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Di Wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2015
Kelompok Jumlah Penduduk
No
Umur(th) Laki-laki Perempuan Total
1 0-4 2014 1966 3977
2 5 -14 2182 2076 4258
3 15 - 44 2269 2141 4410
4 45 - 64 2040 2067 4107
5 ≥ 65 1939 1743 3682
Jumlah 10441 9993 20434
Sumber : PuskesmasPerawatan D6 Ketahun kec Pinang
RayaBengkulu Utara

Jumlah penduduk PuskesmasPerawatan D6 Ketahun yang berada pada golongan usia antara
usia 15 – 64 tahun sebanyak 12.199 jiwa ( 59,7 % ) dimana golongan usia tersebut
merupakan usia produktifserta merupakan sasaran program yang paling efektif.

Untuk mengetahui angka beban tanggungan di PuskesmasPerawatan D6 Ketahun maka


digunakan formula sebagai berikut :

Jumlah usia tidak produktif


Beban Tanggungan = x 890
Jumlah usia produktif
11914
Beban Tanggungan = x 890
12199
11914
Beban Tanggungan = x 890 = 869
12199

yang berarti setiap 890 jiwa penduduk produktif harus menanggung 869 jiwa yang tidak
produktif, rendahnya rasio beban tanggungan yang mencapai angka 869 jiwa ini merupakan
faktor Pendukung pembangunan ekonomi di PuskesmasPerawatan D6 Ketahun, karena
pendapatan yang diperoleh oleh golongan usia produktif, hanya sedikit yang dikeluarkan
untuk memenuhi kebutuhan usia yang tidak produktif.
Sex ratio merupakan perbandingan penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk
perempuan dalam satu daerah dan waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam banyaknya
penduduk laki-laki untuk tiap 890 penduduk perempuan (Lembaga Demografi, FEUI dalam
Supartini: 2005)
Rasio jenis kelamin biasanya dihitung dengan menggunakan jumlah pria yang terdapat dalam
penduduk tertentu dan kemudian di bagi oleh jumlah perempuan yang temasuk kedalam
penduduk itu juga, dengan demikian ratio jenis kelamin sesuai dengan definisi tersebut akan
mencerminkan/890 penduduk perempuan.
Rasio jenis kelamin penduduk PuskesmasPerawatan D6 Ketahun dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Jumlah penduduk laki-laki
Sex Ratio = x 890
Jumlah penduduk perempuan
Berdasarkan dari data yang ada ternyata jumlah penduduk perempuan ( 9993 jiwa) di
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun lebih sedikit dari jumlah penduduk laki-laki ( 10434 jiwa)
dengan SexRatio 1,04 , oleh karenanya selain perlu memberikan perhatian pada penduduk
golongan perempuan upaya yang lebih intensif juga perludilakukan terhadap penduduk
golongan laki-laki sebagai pencari nafkah pada keluarganya.
Dari jumlah penduduk di PuskesmasPerawatan D6 Ketahun yaitu 20.434 jiwa, 4330 jiwa (
21 %) diantaranya merupakan MasyarakatMiskin (lihat Tabel 2.5), tentunya ini merupakan
permasalahan yang memerlukan penanganan serta prioritas kebijakan tersendiri.

Tabel 2.5
Jumlah dan Proporsi Penduduk Miskin
Di Wilayah Kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2015
NO DESA JUMLAH JUMLAH PROPORSI
PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK
MISKIN
SELURUHNYA MISKIN (%)
1 MARGA BAKTI 2.428 354 14,5%
2 BUKIT MAKMUR 3.637 612 16,8%
3 AIR SEKAMANAK 1.562 464 29,7%
4 AIR SEBAYUR 4.057 681 14,5%
5 AIR SIMPANG 1.712 464 16,8%
6 SIMPANG BATU 2.094 639 30,5%
7 LEMBAH DURI 700 607 86,7%
8 SEBAYUR JAYA 2007 684 34%
9 LIMAS JAYA 2.237 354 15,8%
JUMLAH
Sumber : Data PuskesmasPerawatan D6 Ketahun Kec. Pinang RayaBengkulu Utara
Mata pencaharian penduduk di wilayah Kerja Puskesmas D6 Ketahun sebagian besar adalah
Petani kebun dan Buruh Tani dan sebagian kecil Pedagang , Pegawai Negri sipil dan TNI –
POLRI.
hal ini tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat PuskesmasPerawatan D6 Ketahun.

Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian
Di Wilayah kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun tahun 2015
NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH %
1 Tani 5893 94,8
2 PNS 105 1,6
3 Industri Rumah tangga 56 0,9
4 Pedagang keliling 10 0,2
5 Montir 23 0,4
6 TNI 11 0,1
7 POLRI 4 0,06
8 Pensiun PNS/TNI/POLRI 24 0,4
9 Jasa Pengobatan Alternatif 10 0,2
10 Karyawan perusahaan swasta 47 0,8
11 Karyawan perusahaan 31 0,5
pemerintah
JUMLAH 6214 890%
Sumber : Data Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Kec. Pinang Raya TH.2015

Dari gambaran Table 2.7 di bawah, pendidikan mayoritas penduduk PuskesmasPerawatan D6


Ketahun adalah lulusan SLTP sebanyak 4188orang (20,4%), dan masih banyak yang hanya
tamatan SD tetapi tidak diketahui apakah lulus atau tidak yaitu sebanyak 2.517 orang
(12,3%) hal ini tentunya sangat mempengaruhi terhadap status sosial ekonomi masyarakat,
dimana akan berdampak pula pada kualitas hidup dan kesehatan masyarakat itu sendiri.
Perlu adanya antisipasi kedepan dengan bekerjasama antara Lintas Sektoral seperti
Puskesmas, Kecamatan, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan agar tidak bertambah lagi
jumlah anak yang hanya lulusan SD, maupun yang hanya bisa baca tulis saja namun tidak
lulus SD karena kedaan tersebut berpotensi menimbulkan berbagai masalah di masyarakat
seperti masalah ekonomi, kesehatan dan keamanan seperti Kriminalitas, Narkoba, Miras
maupun PSK.Oleh karena salah satu penentu keberhasilan pembangunan salah satunya
adalah bidang pendidikan. Diharapkan dengan lebih meningkatnya pendidikan masyarakat,
dapat mengungkit pembangunan diberbagai sektor.

Sasaran Program Puskesmas tersebut di atas, kemudian di kelompokan pada kelompok


sasaran khusus/kelompok rentan. Kelompok usia rentan di wilayah PuskesmasPerawatan
D6 Ketahun ada termasukdidalamnya jumlah anak sekolah baik SD, SMP maupun SMA
sebanyak 17.567jiwa, Bila dibandingkan dengan tenaga, sarana dan prasarana yang ada di
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun, maka hal ini merupakan suatu tantangan untuk dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan prima bagi masyarakat
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun.

Tabel 2.7
Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Di Wilayah kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun tahun 2016
NO URAIAN JUMLAH %
1 Belum Sekolah 2011 9,8
2 Lulus SD 2517 12,,3
3 Lulus SLTP 4188 20,4
4 Lulus SLTA 10862 53,1
5 Lulus Perguruan Tinggi / 856 4,2
Akademi
JUMLAH 20434

Sumber: Data PuskesmasPerawatan D6 Ketahun 2013

Dalam menjalankan kegiatan operasional pelayananan progam kesehatan, Puskesmas


Perawatan D6 Ketahun mempunyai sasaran kelompok rentan lain yang akan menerima
pelayanan kesehatan dipuskesmas yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin dan neonatus (Tabel
2.8). Dimana data tersebut adalah data hasil proyeksi/estimasi tingkat Puskesmas

Tabel 2.8
Jumlah Sasaran Di Wilayah Kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun
Tahun 2016
SASARAN
N IBU IBU ANAKS
NAMA DESA BAYI 0- BALIT LANSI
O HAMI BERSALI EKOLA
11 BL A A
L N H
1 Bukit makmur 94 89 89 481 363
2 Marga bakti 65 62 62 406 390 SD
3 Air Skamanak 54 52 52 675 708
4 Air Simpang 39 38 38 435 410
5 Air Sebayur 65 63 63 439 427 SLTP
6 Lembah duri 14 13 13 500 443
7 Simpang Batu 44 42 42 300 274
8 Sebayur jaya 48 46 46 373 317 SMA
9 Limas jaya 30 29 29 368 315
JUMLAH 453 434 434 3977 3647

Sumber: Data Sasaran Wilayah , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun 2015 – Dinas


Kesehatan Bengkulu Utara
Yang merupakan sasaran pelayanan kesehatan yang lainnya adalah masyarakat miskin. Di
wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun, jumlah penduduk miskin yang mendapat
jaminan progam JAMKESMAS sebanyak 4.505 jiwa. Proporsi penduduk miskin terhadap
jumlah penduduk seluruhnya sebesar 22,04 % di wilayah Puskesmas. Keadaan ini tentunya
masih berpengaruh terhadap status kesehatan masyarakat PuskesmasPerawatan D6 Ketahun
dan keberhasilan intervensi program , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.

Tabel 2.9
Masyarakat Miskin yang mendapatkan Jamkesmas
Di Wilayah Kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2015

JUMLAH
NO DESA
JAMKESMAS
1 AIR SEBAYUR 354
2 AIR SIMPANG 612
3 AIR SEKAMANAK 464
4 BUKIT MAKMUR 681
5 MARGA BAKTI 464
6 SIMPANG BATU 639
7 LIMAS JAYA 607
8 SEBAYUR JAYA 684
9 AIR SEBAYUR 354
JUMLAH 4505

Sumber: Data Peserta Jamkesmas, Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Dinas Kesehatan


Bengkulu Utara

Dari jumlah seluruh masyarakat miskin yang mendapatkan Kartu Jamkesmas yaitu sebanyak
4505 jiwa, ada masyarakat miskin di wilayah PuskesmasPerawatan D6 Ketahun yang belum
mendapatkan Kartu Jaminan Kesehatan, yang jumlah pastinya belum di ketahui secara pasti
HASIL KEGIATAN PUSKESMAS

a) ANALISA KETENAGAAN

Puskesmas Perawatan D6 Ketahun mempunyai tenaga 45 orang Staf PNS dengan rincian
dapat dilihat pada Tabel 2.89 di bawah ini :

Tabel 2.89
Daftar Ketenagaan Berdasarkan Golongan Kerjadi
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2016
N JENISKETENAGAA GOLI GOLII GOLI PT SUKWA JUMLA
O N V I I T N H
1 Dokter umum 1 1 0 0 0 2
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0
3 Kes. Masyarakat 0 3 0 0 0 3
4 Bidan 0 7 4 5 0 16
5 Perawat 0 8 3 0 0 11
6 Perawat gigi 0 0 1 0 0 1
7 Sanitarian 0 1 1 0 0 2
8 Promkes 0 1 0 0 0 1
9 Nutrisionist 0 0 0 0 1 1
10 Analis farmasi 0 0 0 0 1 1
11 Pelaksana 0 4 0 0 2 6
12 Cleaning service 0 0 0 0 2 2
13 Tenaga Administrasi 0 0 0 0 3 3
14 Penjaga malam 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 45

Sumber : Data Puskesmas Perawatan D6 Ketahun 2016

Puskesmas Perawatan D6 Ketahun hanya memiliki 2 (dua) orang tenaga fungsional dokter
umum. Kunjungan sakit dan Kunjungan Sehat di Puskesmas Perawatan D6 Ketahun rata-rata
perhari ± 43 pasien, dengan komposisi tenaga dokter seperti diatas, dengan tidak adanya
tenaga Fungsional dokter Gigi maka upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan
kurang maksimal. Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan di puskesmas diantaranya
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang lain yang memerlukan
perhatian dari semua komponen puskesmas termasuk oleh dokter gigi fungsionalnya.
Ratio tenaga dokter umum yang ideal adalah 1 : 80, dimana seorang dokter umum akan
maksimal melaksanakan tugasnya jika melakukan upaya kesehatan perorangan berkisar 80
orang / hari. Oleh sebab itulah Puskesmas Perawatan D6 Ketahun pada tahun 2016
mengusulkan ke Dinas Kesehtan Bengkulu utara untuk menugaskan Dokter Gigi di
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.
Demikian pula jumlah tenaga bidan, perawat dan tenaga administrasi/pelaksana di Puskesmas
Perawatan D6 Ketahun masih perlu penambahan tenaga. Oleh karena tenaga bidan, perawat
dan tenaga administrasi yang ada sekarang telah memiliki tugas tambahan lebih dari satu
tugas tambahan. Dengan semakin kompleksnya permasalahan kesehatan di wilayah
Puskermas Perawatan D6 Ketahun, kurangnya dukungan sumber daya manusia (SDM) ini
tentunya akan berdampak pada hasil pencapaian cakupan program-program yang ada di
Puskermas Perawatan D6 Ketahun.

b) ANALISA PERAN SERTA MASYARAKAT


Peran serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun sudah
cukup baik, yang ditandai dengan adanya kepengurusan Desa Siaga di seluruh desa, di
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun.
Di samping itu, terdapat beberapa kegiatan lain yang merupakan hasil kerjasama Puskesmas
dengan lintas sektoral, diantara yaitu :
1) kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan dan Departemen Agama.
2) Rapat Koordinasi bulanan dengan para kader, PKK dan PLKB di
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun.
3) kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah bekerjasama dengan beberapa PAUD
(Pendidkan Anak Usia Dini) di wilayah PuskesmasPerawatan D6 Ketahun.
4) Kegiatan Siaga Bencana dengan kader, desa, PuskesmasPerawatan D6 Ketahun dan
Kecamatan Pinang Raya.

c) ANALISA HASIL CAKUPAN PROGRAM


Hasil Cakupan Kegiatan Program yang dilaksanakan di Puskesmas merupakan
indikator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja Puskesmas yang
bersangkutan. Berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan program , Puskesmas Perawatan D6
Ketahun, yang terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan
.
1. UPAYA KESEHATAN WAJIB
Hasil cakupan Upaya Kesehatan Wajib meliputi progam :
1.1. Upaya Promosi Kesehatan
1.2. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
1.3. Upaya Kesehatan Lingkungan
1.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1.5. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.6. Upaya Pengobatan dan Penanganan Kegawatdaruratan
1.1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN

Tabel 2.11
Hasil Cakupan Program Promosi Kesehatan
, Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 - 2015

NO NAMA TARGET CAKUPAN TREND2014-


KEGIATAN KETERANGAN 2015
2014 2015
1 Cakupan
5% 3.6% 5% Mencapai target ↑
(KIP/K)
2 Cakupan
Penyuluhan
90% 87.5% 90% Mencapai target ↑
Kelp.di dalam
gedung
3 Cakupan
Institusi 90% 90% 90% Mencapai target ==
Kes.ber-PHBS
4 Pengkajian &
Pembinaan
65% 65% 65% Mencapai target ==
PHBS di
Tatanan RT
5 Penyuluhan
Kelompok oleh 90% 90% 90% Mencapai target ==
Petugas di Masy.
6 Pembinaan
UKBM (%)
65% 65% 65% Mencapai target ==
Posy. Purnama
& Mandiri
7 Pembinaan
Pemberd.Masy
65% 65% 65% Mencapai target =
(%) Desa Siaga
Aktif
8 Cakup. Individu/
Keluarga Kurang dari
50% 30% 40% ↑
melalui Kunj. target
Rumah

Hasil cakupan Upaya Program Promosi Kesehatan yang dilakukan di dalam dan
diluar gedung di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun secara umum telah berjalan
dengan cukup baik. Namun kegiatan pembinaan UKBM, pembinaan pemberdayaan
masyarakat melalui Desa siaga aktif dan kegiatan promosi kesehatan individu dan keluarga
melalui kunjungan rumah perlu ditingkatkan lagi untuk menumbuhkan kesadaran pada
masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan pribadi, keluarga dan
masyarakat dengan demikian upaya untuk meningkatkan strata UKBM agar mencapai strata
mandiri dan terciptanya Desa siaga aktif dapat terwujud sesuai harapan sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan kelompok di tiap Desa melalui pencapaian
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di seluruh wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.

1.2. UPAYA KIA DAN KB


Tabel 2.12
Hasil Cakupan Program KIA / KB
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 - 2015
TREN
N NAMA CAKUPAN KETERANGAN
TARGET D
O KEGIATAN
2014 2015
1 K1 95 % 95 100 Melebihi target ↑
2 K4 90 % 95 92 Melebihi target ↓
3 Deteksi Risti 20 % 10 15 Kurang dari target ↑
4 Persalinan 90 % 98 87 Kurang dari target ↓
Nakes
5 KN1 90 % 99 85 Kurang dari target ↓
6 N2 90 %
7 N3 90 %
8 B2 90 %
9 B8 90%
10 B9 90 %
11 B12 90 %
12 Pelayanan KB 70% 77 78 Melebihi target ↑

Hasil Cakupan Program KIA / KB , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2016


masih perlu peningkatan yang lebih baik lagi, masih banyak / hampir seluruh cakupan
kegiatan yang belum memenuhi target, diantaranya yaitu kegiatan Persalinan Nakes , Deteksi
Resti dan, KN1 . Cakupan K4 meskipun melebihi target tapi trend 2014 – 2015terjadi
penurunan dari tahun sebelumnya.

Kesenjangan K1 dan K4 pada tahun 2015 ini tidak terlalu besar (7,8%) dibandingkan tahun
2014 yang tidak ada kesenjangan antara cakupan K1 dan K4. Diperlukan kerjasama aktif
antara petugas kesehatan, petugas kesehatan dengan kader kesehatan melalui kunjungan
rumah dalam penemuan dan pemantauan ibu hamil serta neonatal sehingga penanganan kasus
resti baik pada ibu hamil atau pun neonatal dapat dilakukan sedini mungkin dalam upaya
menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi, serta meningkatkan kesadaran ibu hamil
untuk melahirkan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Diharapkan semua petugas memahami definisi operasional untuk tiap cakupan sehingga dapat
menghitung cakupan dengan benar. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil cakupan yaitu
dengan memberikan pelayanan yang lebih baik sesuai SOP, tertib administrasi KIA serta
meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
Evaluasi yang intensif dan berkesinambungan terhadap hasil cakupan KIA oleh petugas
dan seluruh binaan wilayah adalah upaya lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil
cakupan program KIA.
Hasil cakupan pelayanan KB sudah cukup baik, trend 2014 – 2015 menunjukan peningkatan
dari tahun ke tahun. Secara kualitas, pencapaian ini perlu diperhatikan lagi, oleh karena masih
banyak akseptor KB yang menggunakan kontrasepsi yang kurang mantap terutama akseptor
yang telah memiliki dua anak atau lebih.
Upaya pendekatan dan promosi pada klien/masyarakat oleh petugas puskesmas, kader,
lintar sektor dengan BKKBN tentang Pengetahuan KB bagi Masyarakat perlu lagi
digalakkan agar akseptor yang telah memiliki dua anak atau lebih mau dengan kesadarannya
sendiri untuk menggunakan alat kontrasepsi yang lebih mantap. Serta bagi klien yang baru
memiliki satu anak mau untuk menunda kehamilannya sampai anak tersebut melewati masa
balitanya.
Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut diatas dapat menekan laju pertumbuhan penduduk
khususnya di wilayah binaan PuskesmasPerawatan D6 Ketahun sehingga kepadatan
penduduk dapat berkurang.

Tabel 2.13
Hasil Cakupan Kegiatan MTBM / MTBS
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 -2015
NAMA CAKUPAN
NO TARGET KETERANGAN TREND
KEGIATAN 2014 2015 2016
1 MTBS (2bl-5th)
 Balita Kurang dari
90% 79 89 ↑
target
2 MTBM (0-2bl)
 Neonatus (0-
Kurang dari
28 hr) 90 % 99 87 ↓
target

 Bayi(0- 2 bl) Kurang dari


90% 99 87 ↓
target

Hasil kegiatan MTBM /MTBS Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 – 2015Perlu
di tingkatkan yang lebih baik lagi karena masih belum mencapai target dan terjadi Penurunan
kalau di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari kegiatan MTBM /MTBS Puskesmas
dapat menjaring beberapa kasus yang berpotensi menjadi wabah seperti campak, diare serta
kasus – kasus yang harus segera mendapat penanganan yang cepat dan tepat seperti misalnya
demam tinggi, pneumonia dll.
Dalam rangka menurunkan angka kematian balita, masih diperlukan kerjasama yang aktif,
evaluasi yang intensif dan berkesinambungan antara petugas lintas program, agar pelaksanaan
MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian
program MTBS diharapkan akan dapat menjaring balita resti / yang sakit, sehingga
penangannya dapat dilakukan sedini mungkin.
Kegiatan MTBM/MTBS ini harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan agar cakupan
program-program yang lain ikut tercapai.

1.3. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Tabel 2.14
Hasil Cakupan Program Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014-2015
NAMA CAKUPAN
NO TARGET KETERANGAN TREND
KEGIATAN 2014 2015 2016
1 Klinik sanitasi Kurang dari
89 % 0,6 1,2 ↑↑
target
2 Pengawasan
dan Pembinaan 93 % 100 100 Lebih dari target ==
TTU
3 Pengawasan
Kurang dari
dan Pembinaan 90 % 48 48 ==
target
TPM
4 Kunjungan Kurang dari
89 % 12 12 ==
Rumah target

Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6


Ketahunmasih harus ditingkatkan lagi, seperti pelayanan klinik sanitasi baru dilaksanakan
1,2% dari semua yang datang berobat ke Puskesmas, dan kunjungan rumah, baru
dilaksanakan 12% , begitu juga dengan pengawasan TPM belum mencapai target. Perlu
peningkatan kinerja dari petugas klinik sanitasi dan menjalin kerjasama yang baik antara
lintas program serta dengan dokter pemeriksa di Poli Umum agar kasus-kasus penyakit
bersumber dari linkungan atau binatang dapat di konsulkan/dirujuk ke klinik sanitasi agar
petugas sanitasi bisa mendapatkan data untuk memecahkan / mencari akar permasalahan di
lapangan sehingga kasus-kasus tersebut tidak menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa).

Kunjungan rumah dalam rangka inspeksi sanitasi perumahan, penilaian rumah sehat, perlu
ditingkatkan lagi melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor agar terwujudnya wilayah
Puskesmasperawatan D6 Ketahun yang bersih dan sehat dengan demikian diharapkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja PuskesmasPerawatan D6 Ketahun pun akan
meningkat.
1.4. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Tabel 2.15
Hasil Cakupan Program Gizi
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014-2015

N NAMA KEGIATAN TARG CAKUPAN TREN


KETERANGA
O ET D
N
2014 2015
1 Jumlah balita ( S ) 90% 100% 100% Lebih dari target =
2 Balita Yg mempunyai kartu Lebih dari target
90% 100% 100% =
(K)
3 Balita yg ditimbang naik berat
80% 89,9% 92,6% Lebih dari target ↓
badannya ( N/D )
4 Balita dgn berat badan
kurang (BGM ) / KEP 85% 100% 100% Lebih dari target =
nyata
5 Cakupan Penimbangan (K/S) 90 % 90% 91% Lebih dari target ↑
6 Tingkat partisipasi Kurang dari
85% 77,4% 80,8% ↑
masyarakat (D/S) target

Hasil kegiatan program Gizi pada tahun 2015 di Puskesmas Perawatan D6 Ketahun sudah
cukup baik. Peran serta masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan
posyandu oleh para kader posyandu sudah baik namun perlu di tingkatkan , hal tersebut dapat
dilihat dari pencapaian cakupan D/S (80,8 %)yang belum mencapai target namun demikian
ada peningkatan trend dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahunmengalami


penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, diharapkan penurunan ini diikuti pula dengan
adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita tentang prilaku hidup
ber-PHBS, sehingga bayi, balita serta anak-anak di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6
Ketahun dapat tumbuh dengan sehat. Diharapkan dengan perhatian yang lebih serta
intervensi yang tepattidak ada lagi balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan D6 Ketahun.

1.5. PENCEGAHAN DAN PEMBRANTASAN PENYAKIT MENULAR

1. Program Imunisasi
Hasil cakupan program imunisasi secara umum seluruhnya sudah melebihi target
sesuai yang diharapkan
Tabel 2.16
Hasil Cakupan Program Imunisasi
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014-2015
N TARG CAKUPAN TREN
NAMA KEGIATAN KET
O ET 2014 2015 D
1 Imunisasi BCG 98 % 101,5% 100% lebih dari target ↓↓
2 Imunisasi DPT Hb1 98 % 92,9% 93% Kurang dari target ↑↑
3 Imunisasi DPT Hb2 95 % 100% 100% lebih dari target ==
4 Imunisasi DPT Hb3 90 % 99,2% 100% lebih dari target ↑↑
5 Imunisasi Polio1 90 % 101,5% 98% lebih dari target ↓↓
6 Imunisasi Polio2 95 % 92,9% 94% Kurang dari target ↑↑
7 Imunisasi Polio3 93 % 100% 100% lebih dari target ==
8 Imunisasi Polio4 90 % 99,2% 99% lebih dari target ↑↑
9 Imunisasi Campak 90 % 99,5% 100% lebih dari target ↑↑
10 Imunisasi Hepatitis
75 % 101,5% 100% lebih dari target ↓↓
unijek

Pencapaian program imunisasi sudah cukup baik hal ini disebabkan karena Peran serta
masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan posyandu oleh para kader
posyandu sudah baik.

Tabel 2.17
Hasil Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 – 2015
NAMA CAKUPAN
NO TARGET KETERANGAN TREND
KEGIATAN 2014 2015 2016
1 DT 95 % 98% 100% Lebih dari target ↑
2 TD 95 % 97,8% 99% Lebih dari target ↑
3 Campak 95 % 99% 98,2% Lebih dari target ↑

Hasil kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)pada tahun 2015sudah cukup baik,
kedepannya kerjasama yang sudah baik antara petugas imunisasi, petugas UKS dan pihak
sekolah termasuk guru UKS agar lebih ditingkatkan lagi agar capaian target di atas dapat di
pertahankan.

2. MALARIA
Kejadian Demam MALARIA pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup
tinggi yaitu ada sekitar 13 orang. Hal ini mengikuti pola lima tahunan kejadian Malaria,
karena pelonjakan kasus Malaria ini pun terjadi di beberapa wilayah yang lain. Namun
demikian berkat kesiapsiagaan petugas dalam melaksanakan Penelitian Epidemiologi serta
meningkatkan kegiatan pemantauan jentik dalam rangka memutus rantai penularan kasus
Malaria dapat dihentikan.
Keberhasilan ini pemuntusan rantai penularan kasus Malaria ini pun tidak lain karena adanya
sistem kewaspadaan di masyarakat sudah baik, sehingga Petugas Demam Berdarah Dengue,
Petugas Kesehatan Lingkungan, Petugas Surveilans serta Petugas Promosi Kesehatan dapat
menindaklanjuti dengan cepat.

Tabel 2.18
Hasil CakupanProgram Malaria
Puskesmas Perawatan D6 KetahunTahun 2014 – 2015
2014 2015 TR
N
KEGIATAN SASARA HASI CAK SASARA HASI CAK EN
O
N L UPAN N L UPAN D
1 Penderita MALARIA 170 170 100% 413 413 100% ==
2 Penderita MALARIA 100%
170 170 100% 413 413 ==
yang Ditangani
3 Rumah yang diperiksa ↓
Jentik nyamuk aedes 2353 294 12,5% 5948 735 12,4%
aegypti
4 Rumah yang bebas ↓
Jentik nyamuk aedes 2353 294 12,5% 5948 735 12,4%
aegypti
5 Kasus MALARIA yang
170 170 100% 413 413 100% ==
di Periksa

Upaya pemeriksaan jentik berkala oleh kader serta kegiatan monitoring pelaksanaan
jentik berkala oleh petugas sangat membantu dalam menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat MALARIA. Upaya ini harus dibantu oleh upaya semua masyarakat
Puskesmasperawatan D6 Ketahun untuk melakukan gerakan 3M(menutup, menguras,
mengubur) dalam rangka pemberantasan jentik nyamuk aedes aegypti.

3. Surveillans
Pelaksanaan program surveillans di wilayah kerja Puskesmas sudah cukup baik
karena ditunjang dengan adanya pengumpulan data epidemiologi yang di dapat dari kegiatan
dalam dan luar gedung yang berpotensi menjadi wabah cepat dan lengkap oleh petugas.
Dengan adanya data epidemiologi yang lengkap maka kegiatan penanggulangan penyakit
dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat sehingga kejadian KLB serta perluasan
wilayah KLB dapat dicegah.
Pertemuan rutin antara petugas kesehatan dalam rangka menggali permasalahan kesehatan di
wilayah kerja sudah dilaksanakan dengan baik di Pudkesmas Perawatan D6 Ketahun,
sehingga kerjasama lintas program antar petugas kesehatan sudah berjalan dengan baik.
Kerjasama lintas program antar petugas puskesmas, lintas sektoral, dukungan tokoh
masyarakat dan upaya peran serta seluruh masyarakat dalam membangun sistem
pengamatan penyakit serta faktor-faktor resiko resikonya diharapkan dapat mencegah
timbulnya penyakit menular di masyarakat yang dapat berpotensi menjadi KLB.
Adapun penemuan kasus yang berpotensi menjadi wabah dapat dilihat pada Tabel 2.19 :
Tabel 2.19
Hasil Kegiatan Surveillans
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014-2015
2014 2015
N
NAMA KEGIATAN SASA HASI SASA HASI TREND
O
RAN L RAN L
1 Penemuan kasus campak 0 0 =
2 Penemuan kasus Malaria 170 100% 413 100% =
3 Penemuan kasus diare 441 100% 382 100% =
4 Penemuan kasus
0 0 =
chikungunya
5 Penemuan kasus flu burung 0 0 =
6 Penemuan kasus AFP 0 0 =
7 Penemuan kasus HFMD 0 0 =

4. Diare
Pelaksaan program Diare sudah cukup baik, penemuan kasus diare cukup banyak di
wilayah Puskesmas Perawatan D6 Ketahun hal ini dapat disebabkan karena beberapa faktor
yaitu sanitasi lingkunganyang kurang baik, kurangnya kesadaran masyarakat dalam
menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi.

Tabel 2.20
Hasil Cakupan Program Diare
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 – 2015
NO NAMA TARGET CAKUPAN KETERANGAN TREND
KEGIATAN 2014 2015 2016
1 Penemuan 89% 100% 100 Lebih dari target
kasus (semua % =
umur)
2 Diare Balita 20% 100% 100 Lebih dari target
=
%
Dalam penangan kasus diare, rehidrasi oral merupakan upaya pertolongan pertama yang
paling penting dilakukan dalam mencegah dan menanggulangi dehidrasi akibat diare. Peran
serta masyarakat dalam upaya pencegahan kematian akibat diare telah dilakukan melalui
kegiatan rehidrari oral yaitu pendistribusian oralit oleh kader posyandu kepada penderita
diare.
5. ISPA
Pelaksanaan program ISPA di Puskesmas Perawatan D6 Ketahun telah berjalan cukup
baik, hal ini ditandai dengan penemuan kasus ISPA yang cukup baik. Pada kasus ISPA
Pneumonia yang memerlukan penanganan lebih lanjut telah dirujuk ke RS, yang kemudian
akan dilakukan pemantauan pasca perawatan oleh petugas dalam rangka care seeking untuk
mencegah kematian bayi / balita akibat Pneumonia.
Diharapkan dengan jumlah penemuan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang
sufah mencapai target ini lebih menggambarkan sudah baiknya status kesehatan masyarakat
khususnya masyarakat wilayah kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.
Tabel 2.21
Hasil Cakupan Program ISPA
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 – 2015
NAMA TH SASARAN TARGET HASIL KETERANGAN TREND
KEGIATAN CAKUPAN
Penemuan 2014 862 100% 100% Mencapai target
=
kasus ISPA 2015 730 100% 100% Mencapai target

Namun demikian penemuan kasus dan penanganan kasus ini masih harus lebih ditingkatkan
lagi dengan kerjasama yang baik antara lintas program dan kerjasama petugas, petugas bina
wilayah (binwil) serta dengan kader kesehatan.

6. Hasil Kegiatan Program TB Paru

Pelaksanaan program TB Paru di Puskesmas Perawatan D6 KetahunPerlu di


tingkatkan , penemuan kasus serta penemuan suspek belum mencapai target yang seharusnya
dicapai. Selain penderita yang diobati adalah penderita dengan BTA + (positif) , beberapa
penderita ada yang tidak dapat mengeluarkan sputum / setelah beberapa pemeriksaan BTA
selalu hasilnya – (negatif) oleh karena pada pemeriksaan fisik pasien, didapatkan beberapa
gejala yang mengarah pada kelainan TB paru serta hasil dari pemeriksaan RÖ + (positif)
maka penderita diberikan pengobatan TB untuk mencegah terjadinya penularan penyakit TB
paru pada orang-orang sekitarnya.

Tabel 2.22
Hasil Cakupan Program TB Paru
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 – 2015
PENCAPAIAN TRE
N NAMA TARGE 2014 2015 ND
O KEGIATAN T SASARA CAKUPA SASARA CAKUPA
N N N N
1 Penemuan kasus 90% 32 100 % 33 100 % ↓
2 Perkiraan Suspek 68% 320 30 % 330 26 % ↓
Angka
4 90% 32 100 % 33 100 % ↑
kesembuhan
6 TB Anak >89% 0 0% 0 0% =
7 RO (+)BTA (-) <89% 2% 6% ↑

Angka kesembuhan mencapai 100 % didapat dari pemeriksaan sputum ulang penderita pada
bulan terkhir pengobatan yang menyatakan kuman BTA sudah negatif (kuman BTA sudah
tidak ditemukan pada pemeriksaan mikroskopik apus sputum).
Laboratorium Puskesmas Perawatan D6 Ketahun mulai tahun 2013 sudah diberikan
kewenangan oleh Dinas Kesehatan Bengkulu Utara sebagai Laboratorium yang dapat dan
mampu memeriksa dan membaca hasil pemeriksaan apus sputumnya sendiri. Dengan
demikian sejak awal tahun 2013 Puskesmas Perawatan D6 Ketahun tidak perlu lagi merujuk
pemeriksaan mikroskopik sputum ke Laboratorium Rumah Sakit yang telah ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Bengkulu Utara. Hal ini ditunjang dengan adanya tenaga analis serta sarana
prasanana yang telah memenuhi persyaratan sebagai laboratorium pembaca sendiri hasil
pemeriksaan TB paru.
Dengan adanya fasilitas laboratorium seperti tersebut di atas, sangat memberikan
kemudahan tidak hanya bagi dokter pemeriksa, petugas TB, petugas Laboratorium tapi
juga bagi penderita TB yang ada di wilayah Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dapat
dengan lebih cepat mendapatkan hasil pemeriksaannya sehingga dapat dengan cepat pula
ditentukan penatalaksanaan selanjutnya.

7. Pes/Rabies

Untuk kegiatan program Pes/Rabies pada tahun 2014 – 2015 tidak ada penemuan
kasus di wilayah kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.

Tabel 2.25
Hasil Cakupan Program Pes/Rabies
, Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 – 2015

TAHUN NAMA SASARAN TARGET HASIL KETERANGAN


KEGIATAN CAKUPAN
2014 Rabies 0 0 0 -
2015 Rabies 0 0 0 −
2016 Rabies 0 0 0 −

8. Filariasis

Tidak ditemukan kasus/penderita Infeksi Filariasis pada tahun 2014 dan 2015 di
wilayah kerja , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.

Tabel 2.26
Hasil Cakupan Program Filariasis
, Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014 – 2015
TAHUN NAMA SASARAN TARGET HASIL KETERANGAN
KEGIATAN CAKUPAN
2014 Filariasis 0 0 0 0
2015 Filariasis 0 0 0 0
2016 Filariasis 0 0 0 0
2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
2.1. USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Ada 30 ( tiga puluh) sekolah di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun,
daftar sekolah dapat dilihat pada Tabel.2.27 di bawah ini :
Tabel 2.27
Data Sekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun
Tahun 2014-2016
Sekolah Jumlah Sekolah
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Jumlah PAUD 4 4 4
Jumlah TK 8 8 8
Jumlah SD 11 11 12
Jumlah SLTP 15 5 5
Jumlah SLTA 0 0 1

Adapun hasil kegiatan perjaringan anak sekolah dalam rangka deteksi dini penyakit pada
anak-anak sekolah dapat dilihat pada Tabel 2.28 berikut :

Tabel 2.28
Hasil Cakupan Program Usaha Kesehatan Sekolah
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014-2015
NO NAMA TARGET CAKUPAN KETERANGAN TREND
KEGIATAN 2014 2015 2016
Kurang dari
1 Penjaringan TK 98 % 45% 30% ↓
target
Kurang dari
2 Penjaringan SD 98 % 97% 69 % ↓
target
Penjaringan Kurang dari
3 98 % 90% 34 % ↓
SMP/MTS target
Pemeriksaan Kurang dari
5 98 % 97% 69 % ↓
berkala target

Pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6


Ketahunbelum begitu baik, cakupan program seluruhnya tidak mencapai target. Koordinasi
lintas program antar petugas serta koordinasi lintas sektor antara Puskesmas Perawatan D6
Ketahun dengan Pihak Kecamatan Pinang Raya dan pihak sekolah Perlu di tingkatkan, agar
tercapainya target dan meninhgkatnya derajat kesehatan anak usia sekolah
2.2 KESEHATAN JIWA

Tabel 2.29
Hasil Cakupan Program Kesehatan Jiwa
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014-2016
NAMA Tahun 2014 Tahun 2015
N TARG Keterang TREN
KEGIAT SASAR CAKUP SASAR CAKUP
O ET an D
AN AN AN AN AN
1 Deteksi Hasil
Dini cakupan
Gangguan 20% 10 10% 10 10% masih
Kesehatan sangat
Jiwa rendah
2 Penangana
n Pasien
Terdeteksi Target
90% 10 60% 10 60%
Gangguan tercapai
Kesehatan
Jiwa

Pelaksanaan Program Kesehatan Jiwa di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6


Ketahun pada tahun 2014-2015 belum maksimal, untuk cakupan penemuan kasus/deteksi
dini gangguan kesehatan jiwa masih sangat kurang, tahun 2014 cakupan hanya 10 % dan
tahun 2015 tidak ada peningkatanmasih 10 %.begitu juga dengan cakupan Penanganan
pasien terdeteksi gangguan kesehatan jiwa baru mencapai 60%dari target 90 %.Beberapa
kasus telah mendapatkan penangan oleh psikolog melalui kegiatan konseling di RSJKO
Soeprapto Bengkulu.
Perlu adanya pelatihan untuk dokter puskesmas dan petugas kesehatan jiwa dalam melakukan
deteksi dini pada kasus-kasus gangguan kesehatan jiwa, karena petugas di Puskesmas
Perawatan D6 Ketahun belum pernah mendapatkan pelatihan deteksi dini gangguan kesehatan
jiwa.
Kerjasama serta komunikasi harus ditingkatkan antara petugas pemegang program dengan
dokter pemeriksa serta dengan seluruh binaan wilayahdi wilayah kerja untuk
penemuan/deteksi dini gangguan kesehatan jiwa. Sehingga penderita gangguan kesehatan
jiwa bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.

2.3. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Pelaksanaan Program Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat) adalah


perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu,
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan
fungsi kehidupan manusia secara optimal , sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya
masyarakat. Dalam pelaksanaannya koordinator perawat (petugas perkesmas) harus bekerja
sama dengan petugas lintas program yang lain, sehingga tersedianya data yang memadai
yang dapat dipergunakan dalam pemantauan serta intervensi kegiatan kesehatan masyarakat
ini.

2.4. KESEHATAN MATA

Tabel 2.31
Hasil Cakupan Program Kesehatan Mata
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014-2015
N NAMA KEGIATAN TA 2014 2015 TREN
O RG SASA HAS CAK SASAR HA CAK D
ET RAN IL UPA AN SI UPA
N L N
1 Penyakit mata yg
menyebabkan 0 0 0 0 0 0
kebutaan
2 Kebutaan karena
0 0 0 0 0 0
katarak
3 Kebutaan katarak
0 0 0 0 0 0
gakin

Pelayanan Kesehatan Mata di Puskesmas Perawatan D6 Ketahunbelum berjalan dengan baik,


Hasil Cakupan menunjukan tidak adanya adanya peningkatan pelayanan pada tahun 2015
dibandingkan tahun 2014. Pelayanan tersebut belum tercatat atau belum dilakukan di dalam
dan di luar gedung Puskesmas. Selain itu juga belum dilaksanakan secara khusus untuk
penjaringan pasien penderita penyakit Katarak senillis di masyarakat baik oleh dokter,
petugas ataupun oleh kader kesehatan.

2.5. KESEHATAN LANJUT USIA (LANSIA)

Tabel 2.32
Hasil Cakupan Program Lansia
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2014-2015
N NAMA TAR Th. 2014 Th. 2015 KET TRE
O KEGIATA GET SASA CAK SASA CAKU ND
N RAN UPAN RAN PAN
Kurang dari ↑
1 Pra Lansia 15 % 3762 4,78% 895 64%
target
50,54 ↑
2 Lansia 20 % 3561 578 54% melebihi target
%
3 Lansia Resti 40 % 1424 42,1% 395 33% Kurang target
Pelayanan Kesehatan Lansia di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun telah
berjalan dengan baik trendnya meningkat antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2015.
Pelayanan lansia resti belum terlayani sesuai harapan karena dari jumlah sasaran lansia yaitu
sekitar ± 395 orang, lansia yang secara aktif datang ke posbindu dan puskesmashanya 33
%lansia .Meskipun demikian, lansia resti yang sudah dilayani baik oleh petugas puskesmas di
lapangan maupun pelayanan di dalam gedung, selalu dilakukan pemantauan oleh petugas,
binaan wilayah dan kader kesehatan.

III. KUNJUNGAN PUSKESMAS


3.1. JUMLAH KUNJUNGAN , PUSKESMAS PERAWATAN D6 KETAHUN
Dibawah ini akan ditampilkan jumlah kunjungan Puskesmas Perawatan D6 Ketahun
tahun 2015.
Tabel 2.45
Jumlah Kunjungan
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2015
Kunjungan Penderita 2014 2015
Umum 6.905 kunjungan 8.851 kunjungan
BPJS 1.392 kunjungan 1.680 kunjungan
Total Jumlah 8.297 10.531

Jumlah total kunjungan pada tahun 2015 bila dibandingkan dengan tahun 2014 ada
peningkatan sekitar 2.234 (21,2%) pengunjung,

5.1. 10 (Sepuluh) PENYAKIT TERBANYAK

Tabel 2.47
Jumlah 10 Penyakit Terbanyak
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2015
No Diagnosa Tahun 2015
Jumlah
%
Kunjungan
1 Malaria klinis & mikroskopis 1698 16%
2 Penyakit Pada Sistim Otot 1323 13%
3 Penyakit Kulit 1320 13%
4 ISPA 1081 10%
5 Hypertensi 658 6%
6 Penyakit Infeksi Pada Usus 484 5%
7 Gastritis 348 3%
8 Thypoid 259 2%
9 Kecelakaan 72 0,7%
10 Lain-lain 3288 31%
Jumlah 10531 100%
Dari data kunjungan pasien di Puskesmas Perawatan D6 Ketahun tahun 2015, didapat
informasi mengenai 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Perawatan D6 Ketahun. Dari data
tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Penyakit Malaria (16 %), Penyakit pada Systim
Otot (12 %), Penyakit Kulit (13 %), Ispa (10 %) dan Hypertensi (6 %) masih
merupakan penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6 Ketahun. Hal ini
dapat dimengerti karena :.
1. masyarakat di wilayah kerjaPuskesmas Perawatan D6 Ketahun merupakan Petani
Perkebunan karet/sawit (94,8%) yang setiap harinya kontak langsung dengan Vektor
Penular malaria ( nyamuk) dan di dukung dengan faktor lingkungan perumahan yang
berdekatan dengan perkebunankaret/sawit
2. mayoritas penduduk Puskesmas Perawatan D6 Ketahun adalah lulusan SLTP
sebanyak 4188 orang (20,4 %), dan masih banyak yang hanya tamatan SD tetapi
tidak diketahui apakah lulus atau tidak yaitu sebanyak 2.517 orang (12,3%) hal ini
tentunya sangat mempengaruhi terhadap status sosial ekonomi masyarakat, dimana
akan berdampak pula pada kualitas hidup dan kesehatan masyarakat itu sendiri.
3. 22,04 % (4505 jiwa)Penduduk di PuskesmasPerawatan D6 Ketahun adalah
mayarakat miskin, tentunya ini erat kaitannya dengan tingkat pendidikan masyarakat
di wilayah kerja PuskesmasPerawatan D6 Ketahun yang akan berdampak baik
langsung ataupun tidak langsung pada tingkat kesehatan individu serta masyarakat di
PuskesmasPerawatan D6 Ketahun

6.1. KEUANGAN

Sumber pembiayaan operasional dan kegiatan program di Puskesmas bearasal dari


Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Bengkulu Utara ataupun berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) yang berasal dari pusat.

Adapun besaran jumlah penerimaan keuangan di Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dapat di


lihat pada Tabel 2.48.Tabel 2.48

Jumlah Penerimaan Keuangan


Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2015

NO Kegiatan Penerimaan Pengeluaran Saldo


APBN(Rp) APBD(Rp)

1 BOK 120.000.000 120.000.000


2 JKN 405.928.900 405.928.900 0
OPERASIONAL &
3 PEMELIHARAAN 16.379.000 16.379.000 0
PUSKESMAS
Jumlah 525.928.900 16.379.000 542.307.900
BAB. III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

Sesuai dengan arah kebijakan Rencana Kerjaserta Tugas pokok Puskesmas Perawatan D6
Ketahun, sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016 – 2021 dalam bidang kesehatan adalah "
Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat Dan Mandiri Dalam Lingkungan Yang Sehat ”

Pada bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan di
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun, mulai dari identifikasi masalah sampai dengan bentuk
intervensi kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun sistematika/alur dari proses
analisa masalah sampai dengan pemecahan masalah adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Prioritas Masalah
3. Perumusan Masalah
4. Mencari Penyebab Masalah
5. Mencari Alternatif Pemecahan Masalah
6. Identifikasi Kegiatan

Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dengan cermat, diharapkan Puskesmas Perawatan D6
Ketahun dapat menemukan alternatif pemecahan masalah kesehatan melalui kegiatan-
kegiatan intervensi secara efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu dan meningkatkan
pembangunan khususnya bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Perawatan D6
Ketahun.

1. IDENTIFIKASI MASALAH

I. UPAYA KESEHATAN WAJIB

Tabel 3.1
Identifikasi Masalah
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Perawatan D6 Ketahun Tahun 2016

NO PROGRAM TARGET CAKUPAN KESENJANGAN


1 Promosi Kesehatan :
1. Cakupan Individu/ 50 % 40% 10%
Keluarga melalui
Kunjungan rumah
NO PROGRAM TARGET CAKUPAN KESENJANGAN
2 Kesehatan Ibu dan Anak
termasuk Keluarga
Berencana :
1. Deteksi Resti 20 % 15 % 5%
2. KN 1 90 % 85 % 5%
3 Kesehatan Lingkungan :
1. Klinik Sanitasi 89 % 1,2 % 87,7 %
2. Kunjungan Rumah 89 % 12 % 77 %
3. Pengawasan dan Pembinaan 90% 48% 48%
TPM
4 Perbaikan Gizi Masyarakat :
1. Tingkat partisipasi 85 % 80,8% 4,2%
masyarakat (D/S)

5 Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit :
1. Imunisasi
DPT Hb 1 98 % 93% 5%
Polio 2 95% 94% 1%
2. MALARIA
Angka kesakitan malaria 16 % dari
klinis dan mikroskopis total
kunjungan
II. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

NO PROGRAM TARGET CAKUPAN KESENJANGAN


1 Publik Health Nursing (PHN) /  Semua kegiatan PHN,
Perawatan Kesehatan baik dari jumlah
Masyarakat sasaran serta target
1. Keluarga rawan yg dibina Trend ↓ dibanding
th.2015
2. Anak balita resti yg
 Jumlah keluarga
memperoleh pembinaan rawan yang dibina
3. Lansia yg memperoleh menurun
pembinaan  Jumlah keluarga yang
4. Perawatan Tindak Lanjut selesai dibina
5. KM II menurun
6. KM III
7. KM IV
8. Maternal selesai dibina
9. Bayi selesai dibina
10. Balita selesai dibina
11. Lansia selesai dibina
12. Penyakit kronis selesai
2 Kesehatan Lanjut Usia (Lansia) 40 % 32,59 %
1. Lansia Resti
3 Usaha Kesehatan Sekolah
1. Penjaringan TK 98% 30% 68%
2. Penjaringan SD 98% 69% 29%
3. Penjaringan SMP/MTS 98% 34% 64%
4. Pemeriksaan berkala 98% 69% 29%
4 Kesehatan Jiwa
1. Deteksi Dini Gangguan 20% 10% 10%
Kesehatan Jiwa
2. Penanganan Pasien 90% 60% 30%
terdeteksi Gangguan
Kesehatan Jiwa

PRIORITAS MASALAH
Setelah melakukan identifikasi masalah-masalah yang ada di Puskesmas Perawatan D6
Ketahun baik dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan maka,
didapatlah 4 (empat) masalah yaitu :
1. Rendahnya Cakupan Deteksi dini Resti bumil dan KN 1
2. Tingginya angka Kesakitan Malaria Klinis dan Mikroskopis
3. Rendahnya Cakupan Lansia Resti
4. Rendahnya Cakupan Penjaringan TK,SD,SMP,Pemeriksaan Berkala
5. Rendahnya Cakupan Deteksi dini dan Penanganan Gangguan Kesehatan Jiwa
6. Rendahnya Cakupan Tingkat Partisipasi Masyarakat (D/S)
7. Rendahnya Cakupan Klinik Sanitasi dan Pembinaan TPM
8. Rendahnya Cakupan Kunjungan Rumah Keluarga Rawan

1. PERUMUSAN MASALAH

Identifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah kerja


Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dilakukan dengan menganalisa data-data hasil cakupan
program Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dalam kurun satu tahun yaitu pada bulan Januari
sampai dengan Desember tahun 2015. Dari hasil analisa data-data cakupan program tersebut,
kemudian didapatkan beberapa prioritas masalah yang muncul, yang pada akhirnya
didapatkan 3 (tiga) pokok masalah yang akan menjadi prioritas utama dalam pemecahan
masalah kesehatan yang ada di wilayah , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.

Setelah itu barulah dilakukan pengkajian terhadap ke-3 masalah tersebut, siapa yang
terkena dampak dari permasalahan tersebut, sebesar apa masalah yang ditimbulkan, dimana
terjadi masalah tersebut, kapan masalah tersebut terjadi.

No Masalah Yang Besarnya Masalah Dimana Kapan


Kesehatan terkena Terjadinya Masalah
Masalah Masalah tersebut
Terjadi
1 Kesehatan Ibu  Ibu  Tidak terpantau nya Wilayah Kurun
dan Anak: Hamil resti bumil Kerja , waktu 1
Deteksi Resti &  Bayi  Terjadi penyulit pada Puskesmas tahun
KN.1 bumil yang tidak Perawatan
diketahui oleh petugas D6 Ketahun
kesehatan
 Penyulit intra dan post
partum dapat
menyebabkan beberapa
kejadian pd bayi spt
IUFD, Asfiksia, BBLR
dll.
No Masalah Yang Besarnya Masalah Dimana Kapan
Kesehatan terkena Terjadinya Masalah
Masalah Masalah tersebut
Terjadi
2 Pencegahan Semua  Rasa sakit yang Wilayah Kurun
dan usia ditimbulkan sangat Kerja , waktu 1
Penanggulang menyiksa si penderita Puskesmas tahun
an Penyakit :  Tubuh yang sangat Perawatan
Tingginya lemah, sehingga tidak D6 Ketahun
angka dapat bekerja seperti
kesakitan biasa
Malaria klinis  Dapat menimbulkan
kematian pada anak-anak
dan
dan bayi
mikroskopis
 Perkembangan otak bisa
terganggu pada anak-
anak dan bayi, sehingga
menyebabkan kebodohan.
3 Rendahnya Usia  Tidak terpantau nya Wilayah Kurun
Cakupan Lanjut Lansia Resti Kerja , waktu 1
Lansia Resti  Puskesmas tahun
Perawatan
D6 Ketahun

PENYEBAB MASALAH

Setelah dilakukan pengkajian terhadap 3 (tiga) pokok masalah, maka dari ketiga pokok
masalah tersebut dianalisa lagi terhadap faktor-faktor resiko yang mempengaruhinya.

N Masalah Faktor Resiko (Determinan)


o Kesehatan Lingkungan Prilaku Yan-Kes Kepend
udukan
1 Kesehatan  Masih  Sebagian besar  Promosi  Sebagian
Ibu dan rendahnya masyarakat masih Kesehatan status
Anak: perhatian menganut Paradigma kurang- sosial
Deteksi Resti masyarakat thd sakit  Penemuan / ekonomi
& KN.1 kesehatan ibu &  Kurangnya pencarian kasus masih
anak- pengetahuan ttg kurang- rendah
 Pengambilan pentingnya  Kurangnya  Jumlah
keputusan memeriksakan Koordinasi lintas penduduk
masih banyak kehamilan program dan miskin
dilakukan oleh  Kesadaran lintas sektoral masih
kepala keluarga masyarakat masih  Kompetensi tinggi
rendah dalam petugas
N Masalah Faktor Resiko (Determinan)
o Kesehatan Lingkungan Prilaku Yan-Kes Kepend
udukan
menjaga kesehatan kesehatan kurang
ibu hamil & balita optimal
 Tugas rangkap
petugas
kesehatan

2 Pencegahan  Masih  Sebagian besar  Promosi  Sebagian


dan rendahnya masyarakat masih Kesehatan kurang masyarak
Penanggulang perhatian menganut Paradigma  Kurangnya at status
an Penyakit : masyarakat sakit- Koordinasi lintas sosial
Tingginya terhadap  Kesadaran masih program & lintas ekonomi
angka kesakitan Kebersihan rendah tentang sektor masih
Malaria klinis Lingkungan dan pencegahan penyakit  Tugas rangkap rendah
dan gerakan 3 M  Kesadaran petugas
mikroskopis  Sebagian besar masyarakat untuk  Kompetensi
masyarakat berperilaku hidup petugas kesehatn
setiap hari bersih dan sehat belum optimal
kontak dengan masih rendah  Perencanaan
nyamuk kurang sempurna

3 Rendahnya  Masih  Kurangnya  Promosi  Sebagian


Cakupan rendahnya Pengetahuan Lansia Kesehatan masyarak
Lansia Resti perhatian tentang makanan kurang- at status
masyarakat bergizi dan  Penemuan / sosial
terhadap seimbang pencarian kasus ekonomi
Kesehatan Usia  Kesadaran kurang- masih
Lanjut masyarakat untuk  Kurangnya rendah
 berperilaku hidup Koordinasi lintas
bersih dan sehat program dan
masih rendah lintas sektoral
 Hubungan antar  Kompetensi
sesama kurang sehat petugas
kesehatan kurang
optimal
 Tugas rangkap
petugas
kesehatan
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan


Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 Kesehatan Ibu  Promosi Kesehatan  Meningkatkan  Peningkatan
dan Anak: kurang Penyuluhan pengetahuan Ibu
Deteksi Resti &  Penemuan / pencarian tentang Resiko hamil melalui
KN.1 kasus kurang- tinggi pada Ibu kelas Ibu
 Kurangnya hamil  Pelacakan dan
Koordinasi lintas  Pelacakan dan pendampingan
program dan lintas pendampingan bumil Resti dan
sektoral bumil Resti dan Neonatus
 Kompetensi petugas
Neonatus  Kunjungan rumah
 Kunjungan rumah bumil Resti dan
kesehatan kurang
bumil Resti dan Neonatus
optimal
Neonatus  Penyuluhan
 Tugas rangkap
 Refresing/pelatiha tentang Resiko
petugas kesehatan n kader ttg tinggi pada Ibu
Peningkatan hamil
pengetahuan Ibu  Meningkatkan
hamil melalui Kompetensi
kelas Ibu Hamil Petugas melalui
 Meningkatkan Pelatihan dan
Kompetensi pendidikan
Petugas melalui  Menugaskan
Pelatihan dan petugas khusus
pendidikan yang menangani
 Menugaskan masalah kesehatan
petugas khusus Ibu
yang menangani  Meningkatkan
masalah kesehatan Koordinasi lintas
Ibu program dan lintas
 Meningkatkan sektor
Koordinasi lintas
program dan lintas
sektor
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
2 Pencegahan dan  Promosi Kesehatan  Meningkatkan  Membentuk Kader
Penanggulangan kurang Penyuluhan tentang Jentik di setiap desa
Penyakit :  Kurangnya Penyakit Malaria  Meningkatkan
Tingginya angka  Membentuk Kader Penyuluhan tentang
Koordinasi lintas
Jentik di setiap desa Penyakit Malaria
kesakitan Malaria program & lintas
 Pemantauan  Pemantauan wilayah
klinis dan sektor wilayah setempat setempat pemakaian
mikroskopis  Tugas rangkap pemakaian Kelambu Kelambu
petugas  Evaluasi  Evaluasi
 Kompetensi petugas Pemantauan Pemantauan wilayah
kesehatn belum wilayah setempat setempat Pemakaian
Pemakaian Kelambu
optimal
Kelambu  Meningkatkan
 Meningkatkan Kompetensi Petuas
Kompetensi Petuas melalui Pelatihan
melalui Pelatihan dan pendidikan
dan pendidikan  Menugaskan petugas
 Menugaskan khusus yang
petugas khusus yang menangani masalah
menangani masalah kesehatan Ibu
kesehatan Ibu  Meningkatkan
 Meningkatkan Koordinasi lintas
Koordinasi lintas program dan lintas
program dan lintas sektor
sektor
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
3 Rendahnya  Promosi Kesehatan  Meningkatkan  Membentuk dan
Cakupan Lansia kurang Penyuluhan membina
Resti  Penemuan / pencarian tentang Lansia Posyandu Lansia
kasus kurang Resti di setiap desa
 Kurangnya  Membentuk dan  Pelacakan Lansia
Koordinasi lintas membina Resti ( usia ≥ 70
program dan lintas Posyandu Lansia tahun)
sektoral di setiap desa  Meningkatkan
 Kompetensi petugas
 Pelacakan Lansia Penyuluhan
Resti ( usia ≥ 70 tentang Lansia
kesehatan kurang
tahun) Resti
optimal
 Kunjungan Rumah  Kunjungan Rumah
 Tugas rangkap
Lansia Resti Lansia Resti
petugas kesehatan
 Meningkatkan  Meningkatkan
Kompetensi Kompetensi Petuas
Petuas melalui melalui Pelatihan
Pelatihan dan dan pendidikan
pendidikan  Menugaskan
 Menugaskan petugas khusus
petugas khusus yang menangani
yang menangani masalah kesehatan
masalah kesehatan Lansia
Lansia  Meningkatkan
 Meningkatkan Koordinasi lintas
Koordinasi lintas program dan lintas
program dan lintas sektor
sektor
1. CARA PEMECAHAN MASALAH ( IDENTIFIKASI KEGIATAN )

No Prioritas Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih


Masalah
1 Kesehatan Ibu  Promosi Kesehatan kurang  Peningkatan pengetahuan Ibu
dan Anak:  Penemuan / pencarian kasus hamil melalui kelas Ibu
Deteksi Resti & kurang  Pelacakan dan pendampingan
KN.1  Kurangnya Koordinasi lintas bumil Resti dan Neonatus
program dan lintas sektoral  Kunjungan rumah bumil
 Kompetensi petugas kesehatan Resti dan Neonatus
kurang optimal  Penyuluhan tentang Resiko
 Tugas rangkap petugas tinggi pada Ibu hamil
kesehatan  Evaluasi Program

2 Pencegahan dan  Promosi Kesehatan kurang  Membentuk Kader Jentik di


Penanggulangan  Kurangnya Koordinasi lintas setiap desa
Penyakit : program & lintas sektor  Penyuluhan kepada
Tingginya angka  Tugas rangkap petugas masyarakat ttg pentingnya
kesakitan Malaria  Kompetensi petugas kesehatn memelihara kesehatan bayi &
klinis dan belum optimal balita di posyandu
mikroskopis  Pemantauan wilayah setempat
pemakaian Kelambu
 Evaluasi Program

No Prioritas Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih


Masalah
3 Rendahnya  Promosi Kesehatan kurang  Membentuk dan membina
Cakupan Lansia  Penemuan / pencarian kasus Posyandu Lansia di setiap desa
Resti kurang  Pelacakan Lansia Resti ( usia
 Kurangnya Koordinasi lintas ≥ 70 tahun)
program dan lintas sektoral  Penyuluhan kepada
 Kompetensi petugas kesehatan masyarakat ttg Resiko Tinggi
kurang optimal pada Lansia
 Tugas rangkap petugas  Kunjungan Rumah Lansia
Resti
kesehatan
 Meningkatkan Koordinasi
lintas program dan lintas
sektor
 Evaluasi Program
BAB. IV

RENCANA USULAN KEGIATAN

Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana Usulan kegiatan untuk tahun 2016.
Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari APBD dan APBN (JKN /
BOK).
Dalam Rencana Usulan Kegiatan , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun tahun 2016 ini,
meliputi upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan
penunjang yaitu berupa :
a) Kegiatan tahunan yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasional dan program hasil analisis masalah)
b) Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada tahun
2016
c) Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam
format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik.
Rencana Usulan Kegiatan , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun tahun 2016, di susun dengan
memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional, maupun
daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang
tersedia di Puskesmas.

Rencana Usulan Kegiatan , Puskesmas Perawatan D6 Ketahun tahun 2016 dapat dilihat
pada RUK PUSKESMAS PERAWATAN D6 terlampir :
BAB V.
PENUTUP

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas Yang dibiayai
oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan
satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Perawatan D6 Ketahun
Tahun 2016 ini, semoga di tahun mendatang Puskesmas Perawatan D6 Ketahun dapat
melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masayarakat secara
maksimal sehingga dapat Terwujudnya Masyarakat yang Sehat dan Mandiri dalam
Lingkungan yang sehat di Wilayah Binaan Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh , Puskesmas Perawatan D6
Ketahun, untuk kemajuan kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat
khususnya di wilayah binaan Puskesmas Perawatan D6 Ketahun.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Perawatan D6 Ketahun
tahun 2016 ini

Anda mungkin juga menyukai