TENTIR SAPKPP

A. Kasus
DIPA Kantor Balai Pengkajian dan Penerapan Teknik Produksi (BPPTP) Kemendes TA 2018 adalah sebagai
berikut:
No Uraian Anggaran
(Jutaan Rupiah)
A PNBP 3.100
a. PNBP Fungsional 2.850
b. PNBP Umum 250
B Belanja 14.750
a. Belanja Pegawai 3.500
b. Belanja Barang 6.750
c. Belanja Bantuan Sosial 4.500

Transaksi:
1. Diterbitkan SPP/SPM uang persediaan (UP) dan pada tanggal yang sama SP2D-UP atas SPM itu terbit
senilai Rp600jt.
2. Total SP2D-LS Gaji dan Tunjangan selama tahun berjalan sebesar Rp3.350, dengan potongan sewa
rumah dinas Rp24jt
3. Total SP2D-GUP Nihil selama tahun berjalan sebesar Rp575 jt dengan rincian sbb.:
(1) Belanja bahan Rp220jt
(2) Belanja persediaan Rp60jt
(3) Belanja honorarium pengadaan barang Rp25jt (bukan PBJ aset)
(4) Belanja pemeliharaan Rp200jt
(5) Belanja perjalanan dinas Rp70jt
4. Disetorkan sisa UP yang masih di Bendahara ke RKUN.
5. Diterima PNBP Fungsional (penjualan bibit unggul, hasil riset dan kerja sama pemuliaan benih) senilai
Rp2.750 juta. Seluruh PNBP tersebut ke kas negara.
6. Diterbitkan SPM dengan SP2D terbit di hari yang sama, atas pembayaran Belanja Bantuan Sosial
untuk Penanggulangan Kemiskinan (tunai) terkait program pemberdayaan petani Rp4.375 jt
7. Diterbitkan SPM dengan SP2D terbit di hari yang sama, atas pembayaran pengadaan peralatan
pertanian yang akan dibagi kepada masyarakat senilai Rp4.250 jt. Peralatan akan dibagi 3 bulan
kemudian.
8. Seluruh aset/persediaan telah diregister.
9. Sebagian peralatan pertanian dibagikan kepada masyarakat senilai Rp3.750jt
10. Diterbitkan SPM-LS dengan SP2D terbit dihari yang sama atas pembayaran:
a. Jasa konsultan pertanian Rp750jt
b. Pembayaran sewa lahan Rp900jt
c. Pengecatan gedung Rp250jt
11. Bendahara Penerimaan menerima pendapatan PNBP Umum berupa lahan sebesar Rp300 juta.
Seluruh PNBP tersebut telah disetor ke kas negara.
12. Pada tanggal 31 Desember 2018 diketahui perlu dilakukan penyesuaian karena hal-hal sbb:
a. Diketahui terdapat pendapatan kerjasama pemuliaan benih sudah menjadi hak pemerintah dan
telah dilakukan penagihan Rp50jt, namun belum dibayarkan oleh pengguna layanan.
b. Pembayaran sewa lahan Rp900jt pada no. 10 diperuntukkan bagi 3 tahun, sampai dengan akhir
tahun 2018, kontrak baru berjalan 8 bulan.
c. Terdapat keputusan pemberian bantuan sosial yang belum dibayarkan oleh BPPTP kepada masy.
penerima Rp500jt.
d. Hasil opname fisik menyatakan bahwa peralatan pertanian senilai Rp60jt tidak ditemukan.
e. Terdapat kesalahan pengakuan beban barang Rp40jt, seharusnya diakui sebagai persediaan
(asumsi ralat SPM tidak mungkin dilakukan lagi).
Buatlah jurnal transaksi, LRA dan LO atas semua transaksi di atas!
B. Piutang
1. Pada tanggal 27 Desember 2018, Satker Petani menerbitkan surat penagihan kepada PT Abu-
abu atas penjualan dan penyerahan 1.000 bibit cendana unggul seharga 9 Juta. Sampai dengan
tanggal 31 Desember 2018, tagihan tersebut belum diterima pembayarannya.
2. Sebelum menghitung penyisihan piutang tanggal 31 Desember 2018, jumlah keseluruhan
piutang PNBP Satker Petani per 31 Desember 2018, adalah sebesar 56.000.000 (sudah termasuk
transaksi nomor 1), dan penyisihan piutang Rp1.800.000, dengan rincian sebagai berikut:
Kualitas Jumlah (Rp)
Lancar 35.000.000
Kurang Lancar 15.000.000
Diragukan 6.000.000

Satker Petani tidak memegang jaminan apapun atas piutang-piutang tersebut. Pertanyaannya:
a. Hitunglah penyisihan piutang yang harus dibukukan Satker Petani per 31 Desember 2018
berdasarkan kualitas piutang yang ada.
b. Buatlah jurnal atas transaksi-transaksi tersebut di atas
c. Buatlah neraca parsial yang menggambarkan posisi piutang per 31 Desember 2018

C. Persediaan
Pada tanggal 27 Oktober 2018 berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang (BAST), Satker Petani
menerima pupuk, pestisida dan alat penyemprot seharga Rp19juta atas pembelian yang
dilakukannya. Pembayaran pembelian tersebut dilakukan dengan SP2D-LS tertanggal 29 Oktober
2018.
Persediaan tersebut diregister tanggal 30 Oktober 2018. Sampai dengan 31 Desember 2018, telah
digunakan persediaan senilai Rp17juta. Hasil inventarisasi fisik tanggal 31 Desember 2018,
ditemukan masih tersisa pupuk dan pestisida senilai Rp2.700.000 dan senilai Rp300.000 hilang
terbawa banjir.
Pertanyaannya:
a. Buatlah jurnal atas seluruh transaksi di atas baik di SAI!
b. Buatlah neraca partial yang menggambarkan persediaan!
c. Hal apa yang harus diungkapkan dalam CaLK terkait persediaan tersebut?