Supervisi yang dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang dilaksanakan. Pada
waktu supervisi diharapkan supervisor terlibat dalam kegiatan agar pengarahan
dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai perintah Bittel, 1987 (dalam
Wiyana, 2008). Cara memberikan supervise efektif adalah :
Pengarahan harus lengkap dan mudah dipahami
Menggunakan kata-kata yang tepat
Berbicara dengan jelas dan lambat
Berikan arahan yang logis
Hindari banyak memberikan arahan pada satu waktu
Pastikan arahan yang diberikan dapat dipahami
Pastikan bahwa arahan yang diberikan dilaksanakn atau perlu tindak lanjut.
Supervisi lansung dilakukan pada saat perawat sedang melaksanakan
pengisian formulir dokumentasi asuhan keperawatan. Supervisi dilakukan
pada kinerja pendokumentasian dengan mendampingi perawat dalam
pengisian setiap komponen dalam proses keperawatan mulai dari pengkajian
sampai dengan evaluasi.
Langkah-langkah yang digunakan dalam supervisi langsung (Wiyana, 2008):
Supervisi tidak langsung adalah supervisi yang dilakukan melalui laporan baik
tertulis maupun lisan. Perawat supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi
di lapangan sehingga memungkinkan terjadinya kesenjangan fakta. Umpan balik
dapat diberikan secara tertulis (Bittel, 1987) dalam Wiyana, 2008.
Langkah-langkah Supervisi tak langsung.
PENGERTIAN
Tindakan pemberian obat dengan memasukkan ke dalam pembuluh darah vena melalui
selang infus.
TUJUAN
Mempercepat proses penyerapan obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat melalui jalur
intra vena
PERALATAN
1. spuit
2. obat dari ampul atau vial
3. bak injeksi
4. cairan pelarut (NaCl 0,9 %) jika diperlukan
5. kapas alkohol 70%/alkohol swab
6. Sarung tangan
7. Jam tangan dengan detikan
8. Perlak
9. Bengkok
10. Alat tulis, form dokumentasi atau catatan injeksi
PROSEDUR
Tahap Orientasi
1. Berikan salam dan panggil nama klien
2. Periksa identitas pasien
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien/keluarga
4. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya bila ada yang akan ditanyakan
5. Mengatur lingkungan
Tahap Kerja
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. periksa identitas pasien dan ambil obat kemudian masukkan ke dalam spuit dan larutkan
dengan cairan pelarut (jika diperlukan)
3. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intra vena dan matikan pengatur
tetesan. Meletakkan perlak.
4. lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan hentikan aliran.
5. lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus bagian tengah
selang intra vena atau buka tutup kanul iv line dan masukkan obat perlahan-lahan
6. Tarik spuit kemudian jalankan kembali aliran serta periksa kecepatan infuse.
7. lepas sarung tangan dan cuci tangan
Tahap Terminasi
1. Merapikan lingkungan dan mengembalikan alat-alat ke tempat semula
2. Mengakhiri kegiatan dan mengucapkan salam
Dokmentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam medication chart dan catatan keperawatan :
1. Dokumentasikan prosedur (6T + 1W : Tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, tepat wktu,
tepat cara pemberian, tepat dokumentasi, dan waspada efek samping obat)
2. Observasi efek samping.
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMBERIAN OBAT MELALUI SELANG
INTRA VENA (PER IV BOLUS)
Aspek Dilakukan
Kegiatan Bobot Nilai
Penilaian Ya Tidak
Persiapan Menyiapkan alat :
1. spuit
2. obat dari ampul atau vial
3. bak injeksi
4. cairan pelaruj (NaCl 0,9 %) jika
diperlukan
5. kapas alkohol 70%/alkohol swab 20%
6. Sarung tangan
7. Jam tangan dengan detikan
8. Perlak
9. Bengkok
10. Alat tulis, form dokumentasi atau
catatan injeksi
Evaluasi Evaluasi :
1. Mengevaluasi lokasi penyuntikan dan
kelancaran tetesan 20%
2. Mengevaluasi kenyamanan posisi
3. Mengobservasi kemungkinan plebitis
( ) ( )