Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSIA BERAT

Nama Mahasiswa : Mohammad Risky Aulia Rahman


NIM : P27820715017
Tempat Praktek : Ruang Merpati RSUD dr Soetomo
Tgl Pengkajian : 01-01-2018 Jam : 08.15 WIB

I. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
Identitas Pasien :
a. Nama : Ny. A
b. Umur : 26 tahun
c. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
d. Status perkawinan : Kawin
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
h. Alamat : Surabaya, Jawa Timur
i. Tanggal MRS : 2017
j. Diagnose kebidanan : GII P0100 28/29 minggu THIU + Letkep +
HT Kronis PEB + Obesitas grade II (BHI
36,85) + BSC + Pasca maturasi paru +
TBJ 1100 gr
Identitas Suami :
a. Nama suami : Tn. A
b. Umur : 28 tahun
c. Suku/bangsa :Jawa/Indonesia
d. Status perkawinan : Kawin
e. Agama :Islam
f. Pendidikan : S1
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Alamat : Surabaya, Jawa Timur
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan takut jika tekanan darah tiba-tiba naik
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pada 28 Juni 2017 pasien datang ke klinik bidan dekat rumah untuk
memeriksakan diri pasien mengeluh mual muntah dan belum haid pada
bulan juni ini, hari pertama haid terakhir (HPHT) pasien adalah
tanggal 20 Mei 2017. Setelah diperiksa ternyata pasien hamil 4
minggu. Setelah itu pasien melanjutkan control ke RSU Haji Surabaya
sampai pada tanggal 07 November 2017 pasien melakukan USG dan
didapatkan hasil janin tunggal dalam keadaan hidup dan berat janin
618 gram dengan bobot ibu hampir 82 kg, tekanan darah pasien saat
diperiksa adalah 180/100 dan pasien mengeluh pusing. Pasien
disarankan untuk dirawat, namun pihak keluarga memilih untuk
membawa pasien ke RS Siloam. Setelah 2 hari dirawat di RS Siloam,
pasien segera dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya pada tanggal 09
November 2017. Pasien masuk IRD dan dilakukan pemeriksaan awal,
setelah dari IRD pasien langsung masuk ke ruangan Merpati RSUD dr
Soetomo Surabaya.

c. Riwayat kesehatan dahulu


Pada tahun 2016 pasien pernah hamil namun tiba-tiba pasien mengeluh
pusing dan sakit perut seperti melilit. Pasien tiba-tiba mengalami
perdarahan, dan ada gumpalan yang tiba-tiba keluar dari vagina pasien.
Pasien segera dibawa oleh keluarganya ke RSU Haji Surabaya ternyata
tekanan darah pasien tinggi. Pasien mengalami solusio plasenta dan
janin dalam perut pasien dinyatakan meninggal setelah plasenta
terlepas 2 jam sebelumnya. Pasien disarankan untuk hamil kembali
setelah 2 tahun namun, sebelum 2 tahun pasien sudah hamil. Pasien
mengaku masih takut kejadian tersebut terulang lagi. Pasien juga
mengatakan tidak ada riwayat darah tinggi sebelum hamil dan penyakit
menular lainnya.

d. Riwayat kesehatan keluarga


Pasien mengatakan jika ayah pasien menderita hipertensi, tetapi tidak
ada keluarga pasien yang mengalami DM, ataupun penyakit menular
lainnya.
Genogram

Keterangan :
: Perempuan

: Laki – Laki

: Meninggal

: Pasien

: Tinggal satu rumah

: Keluarga yang memiliki riwayat penyakit


Hipertensi

e. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Pasien mengatakan lingkungan di sekitar rumahnya bersih, saluran air
baik, rumah pasien berada di perkotaan dan dekat dengan jalan raya
dan sungai.
f. Riwayat psikososial
Pasien mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan keluarga
maupun orang disekitarnya.
g. Latar belakang budaya
Pasien mengatakan bahwa ia orang jawa dan tidak percaya dengan
mitos.
h. Dukungan keluarga
Pasien mengatakan keluarganya selalu member semangat kepadanya
terutama suaminya untuk tetap sabar dan semangat untuk berjuang
memiliki anak.
i. Ante Natal Care (ANC)
Pasien rutin control sebulan sekali di RSU Haji Surabaya sejak bulan
Juni 2017. Sampai dengan tanggal 07 November 2017.
j. Riwayat kebidanan
1) Riwayat haid
Menarche : usia 12 tahun
Siklus haid : 28 hari
Keluhan haid : haid sangat banyak yaitu 4x ganti
pembalut
Fluor albus (keputihan) : Tidak ada
Lama haid : 7 hari teratur
HPHT : 20 Mei 2017
TP : 28 Februari 2018
Riwayat penggunaan KB : pasien belum pernah melakukan
KB
2) Riwayat perkawinan
Pasien menikah satu kali, saat menikah berusia 24 tahun, dan usia
pernikahannya dengan suami sudah 2 tahun.

3) Riwayat kehamilan dan persalinan


Tahun Umurhamil Jenis Penolong JK BBL Hidup Meni
partus Abo Prema Ater Persa nakes lainn LK PR normal cacat nggal
rtus tur m linan ya
2016 √ SC √ √ 800 √
Hamil
ini
2017

3. POLA FUNGSI KESEHATAN


a. Pola persepsi – pemeliharaan kesehatan
Sebelum hamil : pasien selalu menjaga kesehatannya dan jarang
berolahraga
Saat hamil : pasien menjaga kesehatan dirinya dan bayinya,
pasien sering jalan-jalan di taman pada waktu pagi
hari
b. Pola aktivitas – latihan
Sebelum hamil : pasien seorang ibu rumah tangga, kesehariannya
mengurus suami di rumah
Saat hamil : kegiatan pasien terbatas karena ada riwayat
hipertensi sebelumnya
c. Pola nutrisi – metabolisme
Sebelum hamil : pasien makan 3 kali sehari 1 porsi habis dengan
lauk dan sayur
Saat hamil : Pasien makan 3 kali sehari 1 porsi habis dan
minum 1000 cc/hari karena dibatasi
d. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek,
warna dan bau normal sedangkan BAK 4 – 5 kali
per hari warna kuning jernih
Saat hamil : BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek,
warna dan bau normal sedangkan BAK ± 650cc
per 24 jam warna kuning jernih
e. Pola tidur – istirahat
Sebelum hamil : Kebiasaan tidur ± 8 jam di malam hari
Saat hamil : Saat di RS pasien sering terbangun karena ruangan
Panas dan ramai, kadang hanya tidur 3 jam sehari
f. Pola kognitif – perseptual
Sebelum hamil : daya ingat pasien baik
Saat hamil : tidak terjadi perubahan pada daya ingat pasien
g. Pola toleransi – koping stress
Sebelum hamil : pasien selalu menceritakan masalahnya dengan
suaminya
Saat hamil : pasien tetap menceritakan masalahnya dengan
suaminya
h. Pola persepsi diri – konsep diri
Sebelum hamil : pasien tidak memiliki pikiran negative terhadap
dirinya
Saat hamil : pasien mengatakan karena semangat dari suaminya
pasien mengurungkan niatnya dan menjadi lebih
semangat untuk mengikuti terapi.
i. Pola seksual – reproduksi
Sebelum hamil : pasien belum memiliki anak dan hubungan dengan
suami baik
Saat hamil : tidak melakukan hubungan seksual dengan suami
karena pasien dirawat di rumah sakit
j. Pola hubungan dan peran
Sebelum hamil : pasien memiliki hubungan yang baik dengan
keluarga dan temannya
Saat hamil : pasien memiliki hubungan yang yang baik
terhadap tenaga kesehatan
k. Pola nilai dan keyakinan
Sebelum hamil : pasien beragama islam dan selalu melaksanakan
ibadah sholat 5 waktu
Saat hamil : pasien tetap melaksanakan sholat namun kadang
diatas tempat tidur karena kesulitan dalam
bergerak

II. DATA OBYEKTIF


1. Tanda – tanda vital
a. Tekanan darah : 140 / 70 mmHg
b. Nadi :94 x/menit
c. Suhu : 36,70C
d. Pernapasan : 20x/menit
2. Berat Badan : 92 kg
3. Tinggi Badan : 158 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1) Rambut
Keadaan rambut bersih, tidak ada nyeri tekan, rambut tidak mudah
rontok
2) Muka
Wajah bersih, tidak ada oedem
3) Mata
Kebersihan mata baik, konjungtiva merah muda, sclera putih,
penglihatan normal
4) Hidung
Hidung simetris kanan dan kiri, tidak ada sekret, perdarahan, dan
polip, tidak ada nyeri tekan pada hidung
5) Gigi dan mulut
Gigi tampak bersih, gusi tidak ada perdarahan, mukosa bibir kering
dan sedikit pucat
6) Telinga
Telinga simetris kanan dan kiri, telinga tampak bersih, tidak ada
perdarahan, tidak ada nyeri tekan
b. Leher
1) Kelenjar tyroid: Tidak tampak dan tidak teraba adanya pembesaran
2) Vena jugularis : Tidak tampak dan tidak teraba adanya pembesaran
c. Dada
1) Jantung
Ictus cordis tidak tampak dan tidak teraba, suara jantung S1 S2
tunggal
2) Paru
Dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada
3) Payudara
Payudara simetris kanan dan kiri, putting susu menonjol,
kebersihan baik, tidak ada pengeluaran pada payudara
d. Abdomen
1) Linea : terdapat linea nigra
2) Luka bekas operasi : Ada
3) Palpasi LEOPOLD :
LEOPOLD 1 : TFU 34 cm, bagian atas fundus teraba keras bagian
kepala janin
LEOPOLD 2 : Bagian kanan teraba keras seperti papan dan datar
seperti punggung dan bagian kiri teraba bagian
kecil janin (kaki)
LEOPOLD 3 : kepala belum masuk pintu atas panggul (pap)
LEOPOLD 4 : tidak dilakukan
4) DJJ : 150x/menit
5) Tinggi fundus uteri : 34 cm
6) Kontraksi uterus : teraba lunak
7) Bising usus : 10 x/menit
e. Genetalia
Bekas luka/ jaringan parut : Tidak ada
Bekas luka episiotomy : Tidak ada
Tanda penyakit menular sexual : Tidak ada
Varises vagina : Tidak ada
Hemoroid : Tidak ada
f. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
1) Edema : tidak ada
2) Varises : tidak ada
b. Ekstremitas bawah
1) Edema : tidak ada
2) Varises : tidak ada
3) Nyeri : ada dengan skala 4
4) Reflex patella: normal
5. Tafsiran berat janin
TBJ 1100 gram
6. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan Laboratorium Kimia Klinik tanggal
No. Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan
1. GDA 94 Mg/dl Dewasa:
normal: < 100
dm: >= 126
1. SGOT 18,0 u/L L: 0-50 P: 0-35
2. SGPT 16,0 u/L L: 0-50 P: 0-35
3. BUN 6,0 mg/dL 10 – 20
4. Kreatinin 0,3 mg/dL 0,6 – 1,3
Serum

Hasil pemeriksaan Laboratorium Hematologi


No. Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan
1. HGB 10,6 g/dl 11,0 – 14,7
2. WBC 5.39 10^3/ul 3,37 – 10
3. RBC 4,38 10^6/ul 3,69 – 5,46
4. HCT 33,9 % 35,2 – 46,7
5. PLT 326 10^3/ul 150 – 450
6. MCV 77,4 fL 86,7 – 102,3
7. MCH 24,2 pg 27,1 – 32,4
8. MCHC 31,3 g/dl 29,7 – 33,1
9. MPV 9,9 fL 9,2 – 12,0
10. NEUT% 60,5 % 39,8 – 70,5
11. LYMPH% 29,5 % 23,1 – 49,9
12. MONO% 9,1 % 4,3 – 10,10
13. EO% 0,7 % 0,6 – 5,4
14. BASO% 0,2 % 0,3 – 1,4
Hasil pemeriksaan Laboratorium Faal Koagulasi
No. Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
1. PPT 9,3 Detik 9 – 12
2. APPT 24,5 Detik 23 – 33

Hasil pemeriksaan Urine Lengkap


No. Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
1. Leukosit 0- 2 Lp 0-5
2. Epitel Sedikit Lp Sedikit
3. Kristal Tripel Lp Negative
phosphat
4. Silinder - Lp Negative
5. Lain-lain - Lp Negative

7. Terapi yang diberikan


1) Kalk 1 tab / per oral tiap 12 jam
2) Nifedipine 3 x 10 mg / per oral tiap 8 jam bila TD > 160 / 110
mmHg
3) Metildopa 3 x 250 mg / per oral tiap 8 jam
4) SF 1 tab / per 12 jam
5) Asam folat 400 mg/jam
6) Monitor tanda-tanda terjadinya pre eklampsia
7) Batasi cairan 1000 cc / 24 jam
ANALISA DATA

Hari/ Pengelompokan
Kemungkinan
Tanggal/ Masalah
Data Penyebab
Jam
Senin DS: pasien mengeluh Volume dan Gangguan rasa
nyeri dibagian tekanan arah nyaman ( nyeri )
01 januari menurun
ektremitas bawah kanan
2018
DO: mengerang Merangsangmedulla
kesakitan,susah tidur, oblongata
skala nyeri 4
System syaraf
simpatis meningkat

Jantung
Kompresi syaraf
simpatis meningkat

Gangguan irama
jantung

Aliran tubulensi
emboli

Gangguan rasa
nyaman ( nyeri )

DS: Pasien mengeluh Gangguan Pola


Kamar pasien
susah tidur saat malam Tidur
berada diruangan
karena ruangan yang
dekat dengan pintu
ramai
pengunjung
DO: Pasien sering ruangan
terbangun saat malam
Lingkungan yang
hari, pasien terlihat ramai
lelah, terdapat kantung
mata samar Pasien merasa
terganggu
Pasien susah untuk
tidur pada malam
hari
Gangguan Pola
Tidur
DS: Pasien mengatakan Tekanan darah Risiko kelebihan
jika minum pasien meningkat volume cairan
dibatasi
DO: Minum pasien
kejang (-)
dalam 24 jam hanya
1000 cc, urine pasien ±
650 cc dalam 24 jam
pre Eklampsia

vaso spasme pada


pembuluh darah
proses cardiac
output menurun

Risiko kelebihan
volume cairan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ditemukan Masalah Teratasi


No. Diagnosa Keperawatan Masalah
Tanggal Paraf Tanggal Paraf
Gangguan rasa nyeri berhubungan 01 Januari
dengan kontraksi uterus dan 2018
1.
pembukaan jalan lahir

2. Gangguan Pola Tidur berhubungan 01 Januari


dengan lingkungan yang tidak 2018
nyaman bagi pasien ditandai
dengan terdapatnya kantung mata
pada pasien

3. Risiko Kelebihan volume cairan 01 januari


dibuktikan dengan penurunan 2018
cardiac output.
PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN & TINDAKAN RASIONALISASI
KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyeri berhubungan Tujuan: 1. Kaji tingkat intensitas nyeri 1. Dapat menentukan tindakan
dengan kontraksi uterus dan Setelah dilakukan tindakan pasien respon pasien terhadap nyeri
pembukaan jalan lahir keperawatan 3x24 nyeri dapat 2. Jelaskan penyebab nyerinya 2. Ibu dapat memhami
teratasi 3. Ajarkan ibu mengantisipasi penyebab nyerinya sehingga
Kriteria hasil: nyeri dengan nafas dalam bila bias kooperatif
1.dapat beradaptasi dengan nyeri HIS timbul 3. Dengan nafas dalam otot-
2.nyeri berkurang 4. Bantu ibu dengan mengusap otot dapat berelaksasi
atau massage pada bagian 4. Untuk mengalihkan
yang nyeri perhatian pasien

2. Gangguan Pola Tidur berhubungan Tujuan: 1. Jelaskan pentingnya tidur 1. Pasien dan keluarga
dengan lingkungan yang tidak Setelah dilakukan tindakan yang adekuat memahami tentang
nyaman bagi pasien ditandai keperawatan selama 1x24 jam 2. Monitoring tanda-tanda vital pentingnya tidur yang
dengan terdapatnya kantung mata gangguan pola tidur pasien dapat 3. Determinasi efek-efek adekuat
pada pasien berkurang medikasi terhadap pola tidur 2. Untuk mengetahui kondisi
Kriteria Hasil: 4. Ciptakan lingkungan yang fisik pasien
1. Jumlah jam tidur dalam batas nyaman 3. Pasien dan keluarga mampu
normal yakni 6-8 jam/hari 5. Diskusikan dengan pasien dan menganalisa efek medikasi
2. Pola tidur, kualitas dalam batas keluarga tentang teknik tidur apa saja yang akan
normal pasien membuat pasien susah tidur
3. Perasaan segar sesudah tidur atau 6. Instruksikan untuk mencatat 4. Pasien merasa nyaman dan
istirahat jumlah tidur pasien pasien dapat tidur dengan
4. Mampu mengidentifikasi hal-hal 7. Monitor/catat kebutuhan tidur lelap
yang meningkatkan tidur pasien setiap hari 5. Pasien dan keluarga mampu
mengidentifikasi teknik
tidur pasien
6. Mengetahui jumlah tidur
pasien
7. Mengetahui kebutuhan tidur
pasien

3. Risiko Kelebihan volume cairan Tujuan:setelah dilakukan tindakan 1. Awasi denyut jantung, TD, dan 1. Takikardia dan hipertensi
dibuktikan dengan penurunan keperawatan selama 2x24 jam tidak CVP. terjadi karena
cardiac output. terjadi kelebihan volume cairan 2. Monitor intake dan output 2. Perlu untuk mengetahui tingkat
dengan cairan tubuh pasien

kriteria hasil: 3. Observasi tanda tanda vital 3. Untuk mengetahui


perkembangan pasien
1. klien menunjukkan pengeluaran
urin tepat dengan berat jenis/hasil
4. Evaluasi oedema per hari 4. Mengetahui oedema yang
laboratorium mendekati normal
terjadi pada pasien
2. berat badan stabil
5. Awasi pemeriksaan laboratorium,
3. tanda vital dalam batas normal
contoh: BUN, kreatinin, natrium 5. Mengkaji berlanjutnya dan
4. tak ada edema.
dan kretinin urin, natrium serum, penanganan disfungsi/gagal
kalium serum, Hb/Ht, foto dada. ginjal.

6. Kolaborasi dalam pemberian obat 6. Dilakukan untuk memperbaiki


antidiuretik kelebihan volume, ketidak
seimbangan elektrolit,
asam/basa dan untuk
menghilangkan toksin.
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

NO TANGGAL TINDAKAN TANDA


DAN JAM KEPERAWATAN TANGAN
1. 01 januari
2018 1. Memonitoring tanda-tanda vital
08.00 TD: 140/70 mmHg
Nadi: 94x/menit
Suhu: 36,70C
RR: 20x/menit
DJJ: 150x/menit
08.15 2.mengkaji tingkat intensitas nyeri pasien
08.45 3.,menjelaskan penyebab nyerinya
09.55 4.mengajarkan ibu mengantisipasi nyeri
dengan nafas dalam bila HIS timbul
09.00 5.membantu ibu dengan mengusap atau
massage pada bagian yang nyeri

09.15 7.menjelaskan pentingnya tidur yang


adekuat
09.20 8.mendeterminasi efek-efek medikasi
terhadap pola tidur
10.00 9.menciptakan lingkungan yang nyaman
10.15 10.mendiskusikan dengan pasien dan
keluarga tentang teknik tidur pasien
10.30 11.menginstruksikan untuk mencatat jumlah
tidur pasien
10.50 12.Monitor/catat kebutuhan tidur pasien
setiap hari

11.00 13.Monitor intake dan output cairan


11.10 14.mengevaluasi oedema per hari
11.30 15.mengawasi pemeriksaan laboratorium,
contoh: BUN, kreatinin, natrium dan
kretinin urin, natrium serum, kalium serum,
Hb/Ht, foto dada.
11.45 16.Kolaborasi dalam pemberian obat
antidiuretik

2 02 januari 1.Memonitoring tanda-tanda vital


2018 TD: 140/100 mmHg
14.00 Nadi: 98x/menit
Suhu: 36,0C
RR: 20x/menit
14.15 2.mengkaji tingkat intensitas nyeri pasien
14.45
11.menginstruksikan untuk mencatat jumlah
14.50 tidur pasien
12.Monitor/catat kebutuhan tidur pasien
15.00 setiap hari
13.Monitor intake dan output cairan
14.mengevaluasi oedema per hari
15.10 16.Kolaborasi dalam pemberian obat
15.20 antidiuretik
03 januari 1.Memonitoring tanda-tanda vital
2018 TD: 130/90 mmHg
14.00 Nadi: 88x/menit
Suhu: 36,70C
RR: 20x/menit
DJJ: 152x/menit
14.15 2.mengkaji tingkat intensitas nyeri pasien

14.45 11.menginstruksikan untuk mencatat jumlah


tidur pasien
14.55 12.Monitor/catat kebutuhan tidur pasien
setiap hari
15.00 13.Monitor intake dan output cairan
15.10 14.mengevaluasi oedema per hari
15.20 16.Kolaborasi dalam pemberian obat
antidiuretik
EVALUASI KEPERAWATAN

TANGGAL DIAGNOSA CATATAN PARAF


KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
01 januari Gangguan rasa nyeri S: Pasien mengatakan nyeri di
2018 berhubungan dengan kaki kanannya
Jam 13.00 kontraksi uterus dan O: masih mengerang, skala
pembukaan jalan lahir nyeri 4
A: Gangguan rasanyeri belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1, 2

Gangguan Pola Tidur S: Pasien mengatakan sudah


berhubungan dengan tidak terlalu lelah dan lebih
lingkungan yang tidak enak
nyaman bagi pasien O: Jumlah jam tidur malam ± 3
ditandai dengan jam
terdapatnya kantung TD: 140/80 mmHg
mata pada pasien Nadi: 90x/menit
Suhu: 36,90C
DJJ:150x/menit
A: Gangguan pola tidur belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 11,12

S: Klien mengatakan minum


Risiko Kelebihan volume masih dibatasi
cairan dibuktikan dengan O: Berat badan pasien stabil 93
penurunan cardiac kg
output. TD: 130/90 mmHg
Nadi: 89x/menit
Suhu: 36,30C
DJJ:152x/menit
Tidak ada tanda Edema
A: Kelebihan volume cairan
tidak terjadi
P: Intervensi dilanjutkan
13,14,16

02 januari Gangguan rasa nyeri S: Pasien mengatakan nyeri di


2018 berhubungan dengan kaki kanannya
Jam 20.30 kontraksi uterus dan O: masih mengerang, skala
pembukaan jalan lahir nyeri 4
A: Gangguan rasanyeri belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1, 2

Gangguan Pola Tidur S: Pasien mengatakan sudah


berhubungan dengan tidak terlalu lelah dan lebih
lingkungan yang tidak enak
nyaman bagi pasien O: Jumlah jam tidur malam ± 5
ditandai dengan jam
terdapatnya kantung TD: 160/100 mmHg
mata pada pasien Nadi: 98x/menit
Suhu: 36,0C
A: Gangguan pola tidur belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 11,12

S: Klien mengatakan minum


Risiko Kelebihan volume masih dibatasi
cairan dibuktikan dengan O: Berat badan pasien stabil 93
penurunan cardiac kg
output. TD: 160/100 mmHg
Nadi: 98x/menit
Suhu: 36,0C
Tidak ada tanda Edema
A: Kelebihan volume cairan
tidak terjadi
P: Intervensi dilanjutkan
13,14,16

03 januari Gangguan rasa nyeri S: Pasien mengatakan nyeri di


2018 berhubungan dengan kaki kanannya
kontraksi uterus dan O: masih mengerang, skala
pembukaan jalan lahir nyeri 3
A: Gangguan rasanyeri belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1, 2

Gangguan Pola Tidur S: Pasien mengatakan sudah


berhubungan dengan tidak terlalu lelah dan lebih
lingkungan yang tidak enak
nyaman bagi pasien O: Jumlah jam tidur malam ± 8
ditandai dengan jam
terdapatnya kantung TD: 140/80 mmHg
mata pada pasien Nadi: 90x/menit
Suhu: 36,90C
DJJ:150x/menit
A: Gangguan pola tidur teratasi
P: Intervensi diberhentikan

Risiko Kelebihan volume S: Klien mengatakan minum


cairan dibuktikan dengan masih dibatasi
penurunan cardiac O: Berat badan pasien stabil 93
output. kg
TD: 130/90 mmHg
Nadi: 89x/menit
Suhu: 36,30C
DJJ:152x/menit
Tidak ada tanda Edema
A: Kelebihan volume cairan
tidak terjadi
P: Intervensi dilanjutkan
13,14,16

Anda mungkin juga menyukai