Meskipun telah terjadi perbaikan status kesehatan masyarakat, namun penyakit infeksi
dan penyakit menular masih terus berlanjut mengancam sebagai beban ganda (Double
burden). Penemuan ilmiah tentang penyebab infeksi saluran pencernaan, penyakit arteri
koroner, dan kanker serviks misalnya, menunjukkan bahwa agen penyebab infeksi tersebut,
mungkin bertanggung jawab atas masih tingginya angka morbiditas dan mortabilitas daripada
yang telah diketahui sebelumnya. Kekhawatiran baru mencakup adanya proliferasi cepat
organisme yang resisten terhadap obat (Kotak, 14,1) dan ancaman bahwa patogen mematikan
dapat digerakkan oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab (kotak, 14-2). Ancaman
lainnya adalah munculnya penyakit menular penyakit yang mengancam kehidupan manusia
yang semakin meningkat dalam dua dekade terakhir.
Enterobacter spp.
Group B streptococcus
Pseudomonas aeruginosa
Shigella : Shigellosis
Virus :
Influenza : beberapa bentuk resistan terhadap satu atau lebih dari empat obat antiviral
yang disetujui oleh U.S food and Drug Administration (amantadine, rimantadine,
zanaminvir, and oseltamivir)
Jamur :
candida : candidiasis
Parasit :
Kotak 14-2 : daftar risiko agen bio terorisme dan penyakit berdasarkan kategori
prioritas
Kategori A :
Prioritas utama : mudah ditularkan dengan mortalitas tinggi dan gangguan sosial :
Kategori B :
Ricin toxin
Staphylococcal enterotoxin B
2. Cryptosporidium parvum
Kategori C :
Muncul patogen yang bisa direkayasa untuk massa diseminasi karena ketersediaan dan
kemudahan produksi dan diseminasi
Bab ini ditulis untuk memberi perawat pengetahui yang diperlukan untuk membantu
mengendalikan penyakit menular. Istilah penyakit menular dan penyakit infeksi itu sinonim
dan akan digunakan secara bergantian (Heymann, 2008)
Perawat di semua tempat atau area dalam bekerja harus sadar akan resiko ancaman yang
terkait dengan penyakit menular dan harus lebih siap untuk melakukan intervensi. Untuk
membantu mempersiapkan perawat lebih siap dan bertanggung jawab prinsip-prinsip biologis
dan epidemiologi yang melekat pada penyakit infeksi dan kejadian penyakit menular
dijabarkan dalam bagian ini
Wawasana Etika
Multicausation
Penyakit menular adalah hasil interaksi antara host manusia, agen infeksius, dan
lingkungan yang mengelilingi host manusia di mana transmisi dapat terjadi. Interaksi ini
digambarkan dalam segitiga epidemiologi yaitu agen, host, dan lingkungan yang dijelaskan
pada bagian selanjutnya di bawah ini.
induk semang
perantara Lingkungan
bagi keluarga atau masyarakat sebagai host. Variabel spesifik terkait dengan host pada model
ini adalah pemahaman keluarga atau masyarakat terhadap pentingnya pencegahan yang harus
dilakukan secara rutin. Selain itu adalah kemampuan keluarga dan masyarakat melakukan
deteksi dini terhadap masalah kesehatan serta kesiapsiagaan masyarakat dalam mengenali
tingkat risiko masalah kesehatan termasuk upaya yang dilakukan.
Elemen ketiga adalah lingkungan baik dalam rumah atau diluar rumah, termasuk
bangunan atau tempat umum. Kondisi lingkungan yang kurang sehat menjadi tempat
perkembanganbiakan agen yang akan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Genangan
air baik di dalam rumah atau di luar rumah khususnya yang berpotensi menjadi perindukkan
nyamuk adalah contoh nyata kondisi lingkungan yang berisiko menyebabkan ancaman
penyakit demam berdarah.
Prinsip dasar dari aplikasi model epidemiologi adalah intervensi pencegahan dan
eradikasi terhadap agen dengan meningkatan kemampuan host atau manusianya untuk selalu
mempertahankan faktor lingkungan yang sehat. Intervensi yang dilakukan merupakan hasil
interaksi dari tiga elemen diatas. Pemahaman terhadap interaksi ketiga elemen tersebut
penting dipahami oleh perawat komunitas untuk mengembangkan strategi intervensi
komunitas.
Interaksi antara host, agen dan environment dalam kondisi ketidakseimbangan seperti
terjadinya peningkatan kemampuan agen akibat dari kondisi lingkungan yang tidak bersih
dan sehat berakibat pada menurunnya daya tahan host sehingga menyebabkan timbulnya
masalah kesehatan. Pendekatab epidemiologi dalam konteks keperawatan komunitas
diharapkan mampu menjawab proses melalui identifikasi populasi, distribusi, frekuensi dan
kecenderungan masalah kesehatan yang akan terjadi sehingga besaran masalah kesehatan
dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Spektrum infeksi
Tidak semua kontak dengan agen infeksius menyebabkan infeksi, dan tidak semua
infeksi menyebabkan penyakit yang menular. Namun demikian proses dimulai dengan cara
yang sama. Agen infeksius dapat mencemari kulit atau selaput lendir host namun tidak
menyerang tuan rumah. Atau bisa menyerang, berkembang biak dan menghasilkan infeksi
subklinis (tidak terlihat atau tidak bergejala) tanpa menimbulkan penyakit simtomatik. Atau
tua rumah mungkin merespons dengan penyakit menular simtomatik. Infeksi adalah
masuknya dan perkalian zat menular di host. Penyakit infeksi dan penyakit menular mengacu
pada respons patofisiologis host terhadap agen infeksi yang bermanifestasi sebagai kasus.
Begitu agen infeksi berkembang biak di host, mereka dapat ditularkan dari host terlepas dari
adanya gejala penyakit. Beberapa orang menjadi pembawa (carriers) dan terus menjadi agen
infeksi tanpa gejala penyakit. Beberapa 0rang menjadi pembawa (carriers) dan terus menjadi
agen infeksi tanpa gejala penyakit.
Tabel 14-1 : Klasifikasi agen, host dan lingkungan sebagai faktor determinan
terjadinya penyakit di kelompok masyarakat
Faktor Contoh
Menyebabkan infeksi :
Metazoa Hookworm,schistosomiasis,
onchocerciasis
D. Suku
- Kelemahan fisik, kehamilan,
pubertas, stress, status nutrisi,
H. Perilaku
B. Lingkungan biologis
- Kepadatan penduduk
Populasi manusia
Tumbuhan
- Sumber utama jenis tumbuhan yang
dikonsumsi, influence on
vertebrates and arthporods, as a
source of agents
Tahapan infeksi
Seorang agen menular yang telah menyerang host dan menemukan kondisi yang
nyaman untuk bereplikasi sampai dapat ditularkan dari host. Periode replikasi sebelum
ditularkan disebut latent period atau latency.
Masa penularan atau menular, mengikuti periode laten dan dimulai dengan penularn
agen. Masa inkubasi adalah waktu dari invasi ke saat gejala penyakit pertama kali muncul.
Seringkali periode menular dimulai sebelum gjala muncul. Memahami perbedaan di antara
istilah tersebut penting dalam mengendalikan transmisi.
Prinsip-prinsip yang tercakup dalam hal ini berlaku untuk individu dan diri mereka
terhadap penyakit infeksi dan penyakit menular. Pengendalian penyakit menular pada suatu
populasi memerlukan identifikasi dan pemantauan terjadinya kasus baru (kejadian) pada
suatu populasi. Beberapa penyakit menular bersifat endemik dan terjadi pada tingkat yang
konsisten serta terbatas di wilayah geografis. Seperti halnya dengan beberapa penyakit
menular seksual dan TB paru.
Pandemi adalah kejadian mapan penyakit atau epidemi yang mencakup are geografis
yang luas atau terbukti di seluruh dunia. Pada bulan juli 2009 misalnya, WHO menetapkan
terjadinya influenza H1N1 sebagai pandemi.
Adalah penyakit yang dialami induk semang (manusia)
Periode laten (relatif tidak merasakan Periode di mana host (manusia) masih dapat
tanda/gejala) berinteraksi atau relatif masih mempunyai
kemampuan untuk menolong dirinya sendiri
Proses infeksi yang terjadi pada manusia Infeksi yang bersifat permanen atau menetap
(host) namun relatif tidak memperlihatkan
tanda/gejala
Waktu