STEP1
1. Adhesive system: proses perlekatan substansi yang satu dengan yang lainnya. Permukaan
yang berlekatan disebut adheren. Adhesive biasanya berbentuk cairan yang kental untuk
merekatkan kedua substansi.
Komponen monomer cairan dapat dilarutkan di air, alcohol, dan aseton
2. Retensi: perlekatan bahan lain pada struktur gigi
Retensi form membentuk kavitas agar restorasi tidak bergerak atau tidak mudah lepas.
STEP 2
- Kontroversi Etsa pada dentin inflamasi pulpa. Justru menghilangkan smear layer.
Etsa pada dentin hasil perlekatan lebih baik
Bonding
- Terdiri dari bahan matriks BIS-GMA ada yang pasi. Resin dengan viskositas rendah
akan mengalir ke daerah porus perlekatan yg baik dengan gigi
- Aplikasi dengan microbrush
- Diberi light cure 10 detik
- Disemprot dengan udara agar rata
- Diberi rk
1. Apa saja komponen material dari bonding?
- Etsa: memakai asam fosforik 37%. Untuk menghilangkan mineral gigi membentuk
mikroporus membuat permukaan enamel kasar dan membentuk resin tag
- Primer: komponen monomer yang bisa larut di air, alcohol, maupun aseton. Fungsinya
untuk memudahkan perlekatan
- Adhesive: perlekatan
2. Jelaskan klasifikasi bonding?
Berdasarkan tahap prosedur kerja
- Three step bonding agent: etsa, primer, dan adhesive dilakukan secara simultan dan
terpisah
- Two step bonding agent: etsa dan primer atau primer dan adhesive sudah ada dalam
satu kemasan. Sedangkan etsa atau adhesive terpisah
- One step bonding agent: etsa, primer, dan adhesive berada dalam satu kemasan.
- Total etch system: memiliki prosedur etsa yang terpisah dari komponen primer dan
adhesive nya
- Self etch system: memiliki komponen monomer asam dalam primer sehingga prosedur
etsa tidak dilakukan
- Satu lagi
3. Apa tujuan dilakukan bonding agent?
- Untuk meningkatkan kekuatan perlekatan antara resin komposit dan gigi
- Mengurangi terjadinya kebocoran mikro antara permukaan gigi dan permukaan resin
komposit
- Bahan bonding ortodontik braket
- Meningkatkan retensi bahan restorasi
4. Bagaimana mekanisme perlekatan bonding?
- Asam etsa menghilangkan enamel enamel (superfisial) demineralisasi mikro
porus retensi enamel menempel dengan resin komposit
- Primer memudahkan perlekatan resin komposit
- Adhesive berikatan dengan resin komposit letaknya di mikroporus yang telah di etsa
5. Apa saja prinsip dasar proses bonding?
- Dilakukan preparasi dan pembersihan plak dan debris
- Etsa menggunakan phosphoric acid untuk demineralisasi dan mengakibatkan porositas
- Aplikasi bonding agent setelah proses etsa. Baik jika tidak ada udara atau bahan lain
yang terjebak
6. Bagaimana perkembangan dari adhesive system?
- Generasi 1: NPG – GMA : double agent satu ujung molekul berpolimerisasi dengan
resin dan satunya menempel dengan dentin. Perlekatan tidak begitu kuat, biasanya
untuk kavitas kecil
- Generasi 2: BIS - GMA dan HEMA 2: membentuk ikatan ionic dengan kalsium melalui
kelompok chloro phosphate. Perlekatan lemah tapi lebih baik dari generasi 1
- Generasi 3: etsa asam pada dentin dan bahan primer yang di desain untuk penetrasi ke
tubulus dentin. Merupakan generasi 1 yang tidak hanya terikat pada struktur gigi tapi
juga logam dan cheramic
- Generasi 4: menghilangkan smear layer tetapi etsa asam 40%, merusak serat kolagen
- Generasi 5: generasi yang merupakan one bottle, kombinasi primer dan adhesive.
Diaplikasi setelah etsa
- Generasi 6: terdiri dari 20% phenylpe dan 30% hema untuk bonding email dan denrin
secara bersamaan, seperti self acthing primer. Kelemahan menghasilkan smear di
antara bahan adhesive dan dentin
- Generasi 7: all in one etsa, primer, dan adhesive jadi satu
- Generasi 8