Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH :KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Koordinator MK:

Dewi Nur Sukma Purqoti., Ners., M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM


PROGRAM STUDI ILM KEPERAWATAN JENJANG S1
2018/2019
Lembar persetujuan
LEMBAR PENGESAHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat


Kode Mata Kuliah/SKS :
Bidang Ilmu :
Koordinator : Dewi Nur Sukma P.,Ners., M.Kep (HP: 087864461252)
Email: purqotidewi87@gmail.com

Pengajar : 1. Ernawati., Ners., M.Kep (ER)


Hp. 081803639798
2. Bq. Nurainun Apriani Idris., Ners., M.Kep (BNA)
Hp. 087884303137

Mataram, Maret 2019


MUQODIMAH

“Bertolong-tolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa dan jangan sekali-kali


tolongmenolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” [QS. Al-Maidah (5): 2].

Hadits Rasulullah saw. menyatakan:

ُ ‫شدُّ َب ْع‬
.‫ضهُ َب ْعضًا‬ ِ ‫سلَّ َم ا َ ْل ُمؤْ ِمنُ ِل ْل ُمؤْ ِم ِن ك َْالبُ ْن َي‬
ُ ‫ان َي‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:َ‫ي هللاُ َع ْنهُ قَال‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ َ ‫ض‬ َ ‫َع ْن أ َ ِب ْي ُم ْو‬
ِ ‫سى َر‬
)‫(أخرجه البخارى‬

Diriwayatkan dari Abi Musa ra.di berkata, "Rasulullah saw. pernah bersabda,
'Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-
bagiannya saling mengokohkan. (HR. Bukhari)

Orang yang mencintai saudaranya karena Allah akan memandang bahwa dirinya
merupakan salah satu anggota masyarakat, yang harus membangun suatu tatanan
untuk kebahagiaan bersama. Apapun yang dirasakan oleh saudaranya, baik
kebahagiaan maupun kesengsaraan, ia anggap sebagai kebahagiaan dan
kesengsaraannya juga. Dengan demikian, terjadi keharmonisan hubungan
antarindividu yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Visi Prodi Ilmu Keperawatan Jenjang S.1 :

Menjadi program studi Ilmu Keperawatan pilihan masyarakat yang menghasilkan lulusan
professional dan islami serta memiliki keunggulam di bidang keperawatan Medical
Bedah.

Misi :
1. Melaksanakan proses pendidikan pada tahap akademik dan profesi berlandaskan
nilai-nilai islami serta mengikuti perkembangan IPTEK-Kes
2. Melaksanakan penelitian inovatif dan aplikatif dalam bidang keperawatan dengan
melibatkan dosen dan mahasiswa mengikuti perkembangan IPTEK-Kes
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pemberdayaan
masyarakat dalam bidang keperawatan dan kesehatan dengan melibatkan dosen dan
mahasiswa untuk meningkatkan derajat kesehatan serta meningkatka kualitas hidup
masyarakat Indonesia
4. Melaksanakan tata kelola program studi yang baik dengan prinsip efisien, akuntabel
dan transparan
5. Membangun jejaring kerjasama dan mengembangkan strategi promosi efesien,
akuntabel dan transparan swasta, baik pada tahap akademik maupun tahap profesi,
dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang berkualitas serta memberdayakan
alumni untuk dapat menjamin keberlanjutan program
Capaian pembelajaran (CP)

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan gawat darurat, setelah


diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:
1. Menerapkan filosofi, konsep holistic dan proses keperawatan kegawat
daruratan
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan terkait gangguanberbagai sistem pada
individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan,
kedaruratan, kegawat daruratan terkait gangguan berbagai sistem pada
individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam
mengatasi masalah yang berhubungan dengan kegawatan, kedaruratan dan
kegawat daruratan terkait berbagai sistem
5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu dengan
kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem
dengan memperhatikan aspek legal dan etis
6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem
7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kegawat daruratan sesuai
dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
CAPAIAN PEMBELAJARAN

SIKAP

1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika;
3. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
8. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
9. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
11. mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima
tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di
bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
12. mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan
Kode Etik Perawat Indonesia;
13. memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien,
menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan
dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan
keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas
sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
PENGUASAAN PENGETAHUAN
1. menguasai teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range
theories;
2. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
3. menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);
4. menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan
yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan
dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa dan keperawatan komunitas;
5. menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
6. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
7. menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya
pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier;
8. menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan
penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana;
9. menguasai konsep dan prinsip manajemen dalam pengelolaan asuhan keperawatan
kepada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
10. menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan
kesehatan
11. menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners;
12. menguasai metode penelitian ilmiah.
KETERAMPILAN KHUSUS
1. mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan
yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum
tersedia;
2. mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau
keperawatan komunitas) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
3. mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic
trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai
standar dan kewenangannya;
4. mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan
supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan;
5. mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan
terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber
untuk
6. menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
7. mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan
sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan
masyarakat;
8. mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang
tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan
asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
9. mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler
dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
10. mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi
yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk
mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
11. mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan
evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
12. mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
13. mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan
keperawatan;
14. mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat
dalam lingkup tanggungjawabnya;
15. mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk menghasilkan
langkah-langkah pengembangan strategis organisasi;
16. mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi
kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta
kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup
dan lingkungan yang sehat.
KETERAMPILAN UMUM
1. bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki
kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
2. membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
3. menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik
profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
4. mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
5. meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja;
6. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya;
7. melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
8. memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
9. bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
10. mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya;
11. mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan
kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;
12. meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
RPS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
(RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

MATA KULIAH : Keperawatan Gawat Darurat


KODE MATA KULIAH :
SASARAN : Mahasiswa Tingkat IV Semester VIII
BEBAN STUDI : 3 SKS (2T, 1P)
PENGAJAR : 1. Ernawati., Ners., M.Kep (ER)
Hp. 081803639798
2. Bq. Nurainun Apriani Idris., Ners., M.Kep (BNA)
Hp. 087884303137

PJMK : Dewi Nur Sukma P.,Ners., M.Kep (HP: 087864461252)


Email: purqotidewi87@gmail.com

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan asuhan keperawatan yang etis, legal dan
peka budaya pada klien yang mempunyai masalah actual dan resiko yang terjadi secara
mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang
tidak dapat diperkirakan, serta kondisi lingkungan yang mengalami kegawatdaruratan dan
mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian rupa
sehingga diharapkan mampu mencegah atau mengurangi kematian atau kecacatan yang
mungkin terjadi.Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dikembangkan sedikian rupa
dalam bentuk Pengalaman Belajar Ceramah ( PBC) dikelas tentang teori , konsep yang
berhubungan dengan gangguan fungsi tersebut dan Pengalaman Belajar Diskusi (PBD)
termasuk Pengalaman belajar Peraktika, (PBP) di RS / Laboratorium Keperawatan, Studi
kasus, sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi
menggunakan pendekatan system dan holistic termasuk penggunaaan teknologi maju..

B. Capaian pembelajaran mata kuliah


Melalui serangkaian kuliah tatap muka, penugasan dan mengaplikasikan, mahasiswa
Mampu menganalisa tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan
gawat darurat serta bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada kasus- kasus gawat
daruratyang meliputi pengkajian, Analisa data, Diagnosis Keperawatan,Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi pada semua tingkat usia.

C. Metode pembelajaran
1. Self Directed Learning
Menyusun jadwal kegiatan belajar dan meyerahkan tugas kepada dosen pengampu.
2. Discovery Learning
Mencari dan mengumpulkan informasi keperawatan trauma, asuhan keperawatan pada
pasien dengan berbagai trauma melalui text book, internet ataupun sumber lain
3. Contextual Instruction
Membahas Konsep keperawatan gawat daruratserta mengkaitkan dengan
pelayanan/tindakan keperawatan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara
teori dengan kenyataan.
4. Small Group Discussion / Problem Based Learning
Membahas dan mendiskusikan dalam kelompok kecil tentang bahan dalam pokok
bahasan, membuat paper yang akan didiskusikan dan mempresentasikan paper.
5. Clinical Skill Lab (CSL)
Melakukan demonstrasi di laboratorium tentang topic yang telah ditentukan.

D. Metode evaluasi
Tes tulis (UTS 25%, UAS 25%)
Presentasi Kehadiran (10%)
Laporan/tugas (20%)
Oraltest&observasi (10%)
Direct Observasional Procedure Of Skill (DOPS) (10%) : ujian skill lab.
E. Sistem penilaian berdasarkan acuan STIKES Yarsi Mataram dalam nilai angka
mutu, huruf mutu, dan bobot

Nilai Absolut Angka Mutu Huruf Mutu Angka Mutu

79-100 3.51-4.00 A 4.00


68-78 2.75-3.50 B 3.00
56-67 2.00-2.74 C 2.00
45-55 1.00-1.99 D 1.00
<45 0.00-0.99 E 0.00

Daftar Pustaka:

1. H Depkes RI, “ Pedoman Penanggulangan Penderita gawat darurat” Jakarta 1999


________, Pedoman Pelayanan Gawat Darurat bagi perawat di RS , Jakarta 2005

2. Eddy Raharjo (2001); “Primary Trauma Care Manual ; Buku Pendamping Petunjuk Tehnik”
3. Diklat IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya (2003) ; ” Materi Medis Tekhnis Standard PPGD”
4. Hudak, XC,M, et all ( 1997) Keperawatan kritis Pendekatan Holistik, Jakarta EGC vol 1 dan 2.
5. Hudak Gallo, Critical care Nursing , Third Edition , lippincot Company,
6. Hudak Gallo, Keperawatan Kritis Holistik Care, Volume I, EGC Jakarta
7. Hudak Gallo, Keperawatan Kritis Holistik Care, Volume II, EGC Jakarta
8. Lyne A. Thelan, Joseph KD ( 19994) , Critical Care Nursing Diagnosis and Managemen, St
Louis : Mosby.
9. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (2002) ; “Kumpulan Materi Pelatihan PPGD Dasar untuk
Perawat”
10. Yayasan Ambulance Gawat darurat 118 Jakarta (2003) ; “Basic Trauma and Cardiac Life
Support”
11. Tim Ambulance 118 IRD RSU Dr. Soetomo Surabaya (2004) ; “Kegawatdaruratan Spinal
Cord Injury
12. Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing:Principles and
Practice. 7thed. St Louis: Elsevier Inc
13. Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures. St Louis: Saunders
14. Fultz, J. & Sturt, P. (2005). Mosby’s Emergency Nursing Reference. St Louis: Elsevier Mosby
15. Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6 Eds).
Philadelphia: WB Saunders Company
16. Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter
Kluwers
17. Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: CriticalCare &
Emergency Nursing, 2e. Saunders
Kemampan akhir Pengalaman Kiteria penilaian dan Bobot Dosen
Minggu ke Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu belajar Nilai
yang diharapkan Indikator
mahasiswa
I Hard skill 1. Menjelaskan tentang konsep Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Ketepatan 5% BNA
A1 perawatan gawat darurat study, Smal Group 2. Tanya jawab menjawab soal
1. Menerapkan
Senin a. Konsep keperawatan Discution 3. Quis (tes tulis)
11 Maret 19 filosofi, 4. Penugasan b. Keaktifan dalam
gawat darurat (SGD), Project Base
08.00-09.40 konsep holistic b. Peran dan fungsi perawat individu/kel berdiskusi
Learning (PjBL)
A2 dan proses ompok c. Kemampuan
gawat darurat
Senin menguasi materi
keperawatan c. Efek kondisi
11 Maret 19 diskusi
kegawat kegawatdaruratan terhadap d. Kemampuan
10.30-12.10
daruratan pasien dan keluarga berkomunikasi
2. Melakukan d. Isu End of Life di e. Kemampuan
keperawatan gawat darurat mengunakan
simulasi sumber penelitian
e. Aspek legal dan Prinsip
asuhan
etik pada keperawatan
keperawatan
gawat darurat
dengan kasus 2. Proses keperawatan pada area
kegawatan, keperawatan gawat darurat
kedaruratan (pengkajian, diagnose,
dan kegawat intervensi, implementasi dan
evaluasi)
daruratan
terkait 1. Menjelaskan tentang konsep Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Ketepatan menjawab 10% BNA
II gangguanberb asuhan keperawatan gawat study,Smal Group 2. Tanya jawab soal (tes tulis)
A1 agai sistem darurat: Discution 3. Quis b. Keaktifan dalam
Rabu a. Menjelaskan Pengkajian (SGD), Project Base 4. Penugasan berdiskusi
13 Maret 19 pada individu pasien dengan kegawatan individu/kel c. Kemampuan
dengan
Learning (PjBL),
08.00-09.40 prehospital, hospital, ompok menguasi materi
A2 memperhatika bencana alam dan KLB mapping based diskusi
Rabu
n aspek legal
b. Menjelaskan Primary learning d. Kemampuan
13 Maret 19 survey,secondary survey berkomunikasi
10.30-12.10 dan etis. & intervensi resusitasi e. Kemampuan
Soft skill: 2.Menjelaskan Proses mengunakan sumber
keperawatan pada area penelitian
keperawatan gawat darurat
(pengkajian, diagnose,
intervensi, implementasi dan
evaluasi)
III a. Menjelaskan Sistem Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Ketepatan 5% BNA
Jumat pengelolaan/penanggulangan study,Smal Group 2. Tanya jawab menjawab soal (tes
15 Maret 19 gawat darurat Discution 3. Quis tulis)
08.00-09.40 terpadu(SPGDT) (SGD), Project Base 4. Penugasan b. Keaktifan dalam
Jumat b. Prinsip-prinsip individu/kel berdiskusi
Learning (PjBL)
15 Maret 19 penanggulangan korban ompok c. Kemampuan
10.30-12.10 gawat darurat menguasi materi
c. Scope of emergency nursing diskusi
d. Prinsip-prinsip keperawatan d. Kemampuan
gawat darurat berkomunikasi
e. Keperawatan bencana e. Kemampuan
mengunakan
sumber penelitian
IV a. menjelaskan Upaya-upaya Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Ketepatan 5% BNA
A1 pencegahan primer, sekunder study,Smal Group 2. Tanya jawab menjawab soal (tes
Senin dan tersier pada masalah Discution 3. Quis tulis)
18 Maret 19 kasus kegawat-daruratan (SGD), Project Base 4. Penugasan b. Keaktifan dalam
08.00-09.40 berbgaai system individu/kel berdiskusi
Learning (PjBL)
A2 b. Persiapan pelaksanaan dan ompok c. Kemampuan
Senin paska pemeriksaan diagnostic 5. case study menguasi materi
18 Maret 19 dan laboratorium pada diskusi
10.30-12.10 kegawatdaruratan berbagai d. Kemampuan
system berkomunikasi
e. Kemampuan
mengunakan
sumber penelitian
V a. Menjelaskan manajemen Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Ketepatan 5% BNA
A1 pada kasus study,Smal Group 2. Tanya jawab menjawab soal (tes
Rabu kegawatdaruratan Discution 3. Quis tulis)
20 Maret 19 berbagai system (SGD), Project Base 4. Penugasan b. Keaktifan dalam
08.00-09.40 individu/kel berdiskusi
b. pelaksanaan pelayanan Learning (PjBL)
ompok c. Kemampuan
A2 manajemen unit gawat menguasi materi
Rabu darurat diskusi
20 Maret 19 d. Kemampuan
10.30-12.10 berkomunikasi
e. Kemampuan
mengunakan
sumber penelitian
VI VI a. Menjelaskan peran dan Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Ketepatan 5% BNA
Jumat Jumat fungsi perawat study,Smal Group 2. Tanya menjawab soal (tes
22 Maret 19 22 Maret 19 b. Fungsi advokasi pada Discution jawab tulis)
08.00-09.40 08.00-09.40 kasuskegawatdaruratan (SGD), Project Base 3. Quis b. Keaktifan dalam
Jumat Jumat berbagai system 4. Penugasan berdiskusi
Learning (PjBL)
22 Maret 19 22 Maret 19 individu/kel c. Kemampuan
10.30-12.10 10.30-12.10 ompok menguasi materi
5. case study diskusi
d. Kemampuan
berkomunikasi
e. Kemampuan
mengunakan
sumber penelitian

UTS: 25-29 Maret 2019


VII Mahasiswa mampu Menjelaskan tentang konsep Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. menjawab soal 5% ER
A1 melakukan awal triase: study,Smal Group 2. Tanya (tes tulis)
Senin simulasi asuhan a. Pengertian triase Discution jawab b. Keaktifan dalam
01 April 19 keperawatandenga b. Tujuan triase (SGD), Project Base 3. Quis berdiskusi
08.00-09.40 n kasus kegawatan, c. Manfaat triase 4. Penugasan c. Kemampuan
Learning (PjBL)
A2 kedaruratandan d. System triase gawat darurat individu/kel menguasi materi
Senin kegawat daruratan e. Penlaian korban/pasien ompok diskusi
01 April 19 terkaitgangguanber dalam triase 5. case study d. Kemampuan
10.30-12.10 bagai sistem pada f. klasfikasi dan penentuan berkomunikasi
individudengan prioritas Kemampuan
memperhatikan mengunakan
aspek legal danetis. sumber penelitian

VIII Mahasiswa mampu Menjelaskan dan melakukan Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. menjawab soal (tes 10% ER
A1 melakukan asuhan keperawatan dan study,Smal Group 2. Tanya jawab tulis)
Rabu simulasi asuhan penatalaksanaan pada kasus Discution 3. Quis b. Keaktifan dalam
03 April 19 keperawatandenga Syok: (SGD), Project Base 4. Penugasan berdiskusi
08.00-09.40 n kasus kegawatan,  Syok kardiogenik Learning (PjBL) individu/kel c. Kemampuan
kedaruratandan  Syok anafilaktik ompok menguasi materi
A2 kegawat daruratan  Syok septik 5. case study diskusi
Rabu terkaitgangguanber  Syok hipovolemik d. Kemampuan
03 April 19 bagai sistem pada berkomunikasi
10.30-12.10 individudengan a. Pengertian Syok e. Kemampuan
memperhatikan kardiogenik, syok mengunakan
aspek legal danetis. anafilaktik, syok septik dan sumber penelitian
syok hipovolemik
b. Etiologi
c. Tanda dan gejala
d. Hal-hal yang harus
diperhatikan
e. Tindakan segera pada kasus
trauma
f. Patofisiologi
g. Pemeriksaan penunjang
h. Pengkajian primer dan
skunder pada kasus
kegawatdaruratan karena
syok
i. menganalisa masalah pasien
dengan kegawatdarurata
karena syok
j. Diagnose keperawatan pada
kegawatan dengan masalah
syok
k. Intervensi keperawatan
pada kegawatan dengan
masalah syok
l. Implementasi keperawatan
pada kegawatan dengan
masalah syok
m. Evaluasi keperawatan pada
kegawatan dengan masalah
syok
n. Epidence Base Practice
(EBP) terkait kasus syok

IX Mahasiswa mampu Menjelaskan simulasi asuhan Menjelaskan dan 2X 50’ 1. Ceramah a. menjawab soal (tes 10% ER
Jumat melakukan keperawatandengan kasus melakukan asuhan 2. Tanya jawab tulis)
05 April 19 simulasi asuhan kegawatan, kedaruratandan keperawatan dan 3. Quis b. Keaktifan dalam
keperawatandenga kegawat daruratan penatalaksanaan pada 4. Penugasan berdiskusi
08.00-09.40 n kasus kegawatan, terkaitgangguan berbagai sistem kasus Sistem pernafasan individu/kel c. Kemampuan
Jumat kedaruratandan pada individu dengan dan kardiovaskular: ompok menguasi materi
05 April 19 kegawat daruratan memperhatikan aspek legal dan 1. Trauma dada 5. case study diskusi
10.30-12.10 terkaitgangguanber etis pada kasus sistem 2. Atelectasis d. Kemampuan
bagai sistem pada pernafasan dan kardiovaskuler. berkomunikasi
individudengan a. Pengertian trauma e. Kemampuan
memperhatikan dada, atelectasis. mengunakan
aspek legal danetis. b. Etiologi sumber penelitian
c. Tanda dan gejala
d. Hal-hal yang harus
diperhatikan
e. Tindakan segera pada
kasus
kegawatdaruratan
f. Patofisiologi
g. Pemeriksaan
penunjang
h. Pengkajian primer dan
sekunder pada kasus
kegawatdaruratan
pada system
pernafasan
i. Menganalisa masalah
pasien dengan
kegawatdaruratn
kasus system
pernafasan dan
j. Diagnose keperawatan
pada kegawatan kasus
system pernafasan
k. Intervensi
keperawatan pada
kegawatan kasus
system pernafasan
l. Implementasi
keperawatan pada
kegawatan kasus
system pernafasan
m. Evaluasi keperawatan
pada kegawatan kasus
system pernafasan
n. Dokumentasi pasien
dengan kegawatan
system pernafasan
o. Epidence Base
Practice (EBP) terkait
kasus system
pernafasan
X Mahasiswa mampu Menjelaskan dan melakukan Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Menjawab soal (tes 10 % ER
melakukan asuhan keperawatan dan study,Smal Group 2. Tanya jawab tulis & lisan)
A1 penatalaksanaan penatalaksanaan pada kasus Discution 3. Quis b. Ketepatan
Senin pada perawatan Sistem persyarafan: Epilepsi (SGD), Project Base 4. Penugasan menyelesaikan
08 April 19 kegawatdaruratan dan meningitis individu/kel tugas
Learning (PjBL)
08.00-09.40 system persyarafan ompok c. Kemampuan
A2  Epilepsi a. Pengertian epilepsy dan 5. case study mengaplikasikan
Senin  Meningitis meningitis prosedur tindakan
08 April 19 b. Etiologi d. Kemampuan
10.30-12.10 c. Tanda dan gejala komunikasi
d. Hal-hal yang harus e. Kemampuan
diperhatikan mengunakan sumber
e. Tindakan segera pada kasus penelitian
kegawatdaruratan
f. Patofisiologi
g. Pemeriksaan penunjang
h. Pengkajian primer dan
sekunder pada kasus
kegawat-daruratan pada
system persyarafan
i. Menganalisa masalah
pasien dengan
kegawatdaruratan kasus
system persyarafan
j. Diagnose keperawatan pada
kegawatan kasus system
persyarafan
k. Intervensi keperawatan
pada kegawatan kasus
system persyarafan
l. Implementasi keperawatan
pada kegawatan kasus
system persyarafan
m. Evaluasi keperawatan pada
kegawatan kasus system
persyarafan
n. Dokumentasi pasien dengan
kegawatan system
persyarafan
o. Epidence Base Practice
(EBP) terkait kasus system
persyarafan

XI Mahasiswa mampu Menjelaskan dan melakukan Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Menjawab soal (tes 10% ER
A1 melakukan asuhan keperawatan dan study,Smal Group 2. Tanya tulis & lisan)
Rabu penatalaksanaan penatalaksanaan pada kasus Discution jawab b. Ketepatan
10 April 19 pada perawatan Sistem persyarafan: (SGD), Project Base 3. Quis menyelesaikan
08.00-09.40 kegawatdaruratan 1. Trauma kepala 4. Penugasan tugas
Learning (PjBL)
A2 system persyarafan 2. CKR, CKS dan CKB individu/kel c. Kemampuan
Rabu  Trauma a. Pengertian trauma kepala, ompok mengaplikasikan
10 April 19 kepala CKR, CKS dan CKB 5. case study prosedur tindakan
10.30-12.10  CKR b. Etiologi d. Kemampuan
 CKS c. Tanda dan gejala komunikasi
 CKB d. Hal-hal yang harus e. Kemampuan
diperhatikan mengunakan
e. Tindakan segera pada kasus sumber penelitian
kegawatdaruratan
f. Patofisiologi
g. Pemeriksaan penunjang
h. Pengkajian primer dan
sekunder pada kasus
kegawat-daruratan pada
system persyarafan
i. Menganalisa masalah pasien
dengan kegawatdaruratan
kasus system persyarafan
j. Diagnose keperawatan pada
kegawatan kasus system
persyarafan
k. Intervensi keperawatan pada
kegawatan kasus system
persyarafan
l. Implementasi keperawatan
pada kegawatan kasus
system persyarafan
m. Evaluasi keperawatan pada
kegawatan kasus system
persyarafan
n. Dokumentasi pasien dengan
kegawatan system
persyarafan
o. Epidence Base Practice
(EBP) terkait kasus system
persyarafan
XII Mahasiswa mampu Menjelaskan dan melakukan Mini Lecture, Case 2x50 Menit 1. Ceramah a. Menjawab soal (tes 10% ER
Jumat melakukan asuhan keperawatan dan study,Smal Group 2. Tanya jawab tulis & lisan)
12 April 19 penatalaksanaan penatalaksanaan pada kasus Discution 3. Quis b. Ketepatan
08.00-09.40 pada perawatan Sistem pencernaan: (SGD), Project Base 4. Penugasan menyelesaikan
Jumat kegawatdaruratan 1. Trauma abdomen individu/kel tugas
Learning (PjBL)
12 April 19 system pencernaan 2. Kolik abdomen ompok c. Kemampuan
10.30-12.10 dan dan system Sistem integumen: 5. Case Study mengaplikasikan
integumen 1. Luka bakar prosedur tindakan
 Trauma d. Kemampuan
Abdomen a. Pengertian trauma abdomen, komunikasi
 Luka bakar kolik abdomen, luka bakar e. Kemampuan
b. Etiologi mengunakan
c. Tanda dan gejala sumber penelitian
d. Hal-hal yang harus
diperhatikan
e. Tindakan segera pada kasus
kegawatdaruratan
f. Patofisiologi
g. Pemeriksaan penunjang
h. Pengkajian primer dan
sekunder pada kasus
kegawatdaruratan pada
system pencernaan dan
itegumen
i. Menganalisa masalah pasien
dengan kegawatdaruratn
kasus system pencernaan dan
itegumen
j. Diagnose keperawatan pada
kegawatan kasus system
pencernaan dan itegumen
k. Intervensi keperawatan pada
kegawatan kasus system
pencernaan dan itegumen
l. Implementasi keperawatan
pada kegawatan kasus
system pencernaan dan
itegumen
m. Evaluasi keperawatan pada
kegawatan kasus system
pencernaan dan itegumen
n. Dokumentasi pasien dengan
kegawatan system
pencernaan dan itegumen
o. Epidence Base Practice
(EBP) terkait kasus system
pencernaan dan itegumen

UAS: 15-19 April 2019


Mataram, Maret 2019
Program Studi S1 Keperawatan Penanggung Jawab Mata Kuliah
Ketua,

Irwan Hadi, Ners., M.Kep Dewi Nur Sukma Purqoti., Ners., M.Kep
LAMPIRAN
1. LEMBAR DAN ACUAN PENILAIN HARDSKIL DAN SOFT SKIL
2. SATUAN ACA PEMBELAJARAN (SAP)
3. SKENARIO DAN PENUGASAN
4. MODUL DAN FORM LAINNYA
5. KASUS DAN SOAL BERBASIS UJI KOMPETENSI .

Anda mungkin juga menyukai