Jhonson PDF
Jhonson PDF
Disusun oleh :
1. Mhoris Erista ( 2.10.061)
2. Rizkiana Indah Dewayani ( 2.10.094)
tentang keperawatan (1968) berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi
sakitnya dan bagaimana stres aktual atau potensial dapat mempengaruhi kemampuan
beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan stres sehingga klien dapat bergerak
lebih mudah melewati masa penyembuhan nya ( Johnson,1968). Teori Johnson berfokus pada
kebutuhan dasar yang mengacu pada penggelompokan perilaku berikut, perilaku mencari
keamanan, perilaku mencari perawatan, menguasai diri sendiri, dan lingkungan sesuai dengan
standar internalisasi prestasi, mengakomodasi DIET dengan cara yang diterima secara sosial
dan kultural, mengeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan
cultural, perilaku seksual, identitas peran, dan perilaku melindungi diri sendiri. Menurut
Johnson perawat mengkaji kebutuhan klien berdasarkan kategori perilaku diatas, yang
disebut subsistem perilaku. Dalam kondisi normal klien berfungsi secara efektif didalam
lingkungannya. Akan tetapi ketika stres menggangu adaptasi normal, perilaku klien menjadi
tidak dapat diduga dan tidak jelas. Perawat mengindentifikasi ketidakmampuan beradaptasi
seperti ini dan memberikan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah dalam memenuhi
kebutuhan tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi kerja
melibatkan perawat didalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk
bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi untuk menjadikan perawat peka
terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa
yang harus dikerjakan.
Model konseptual keperawatan digunakan dalam praktek, penelitian dan pengajaran. Oleh
karena itu model harus diperkenalkan untuk memperkuat prosesi perawat khususnya dalam
mengoreksi pemikiran yang salah tentang profesi perawatan, bahwa perawat merupakan
pembantu dokter dan tidak sedikit yang berpikiran bahwa perawat hanya mengikuti perintah
dokter.
Teori keperawatan yang saat ini dikembangkan dan diterapkan serta diuji melalui pendidikan
dan praktek keperawatan. Semua model menggambarkan 4 konsep yang sama, yaitu :
1.Orang yang menerima Asuhan Keperawatan
2.Lingkungan ( masyarakat )
3.Kesehatan ( sehat / salut, kesehatan dan penyakit )
4.Keperawatan dan peran perawat ( tujuan / sasaran, peran dan fungsi )
Teori - teori keperawatan dibangun atas empat konsep tersebut untuk menghasilkan suatu
model keperawatan. Model keperawatan digunakan dalam praktek, penelitian dan pengajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
3.Konsep Sehat
Penolakan yang ditentukan oleh faktor psikologi yang memegang peran dari semua profesi
kesehatan, keseimbangan status pergerakan yang mendorong terjadinya perubahan proses
kesehatan yang menyeluruh.
4.Konsep Lingkungan
Tidak dijelaskan dalam model, merupakan bagian external dari sistem tingkahlaku.
2.Diagnosa
Dalam tahap ini, masalah klien baik yang aktual maupun potensial ditulis sebagai suatu
diagnosa keperawatan yang disesuaikan dengan model keperawatan yang digunakan.
3.Perencanaan
Perencanaan intervensi keperawatan juga dikaitkan langsung dengan model konseptual
keperawatan. Intervensi dengan menyesuaikan pada pola intervensi dari model konseptual
yang digunakan.
4.Implementasi
Melaksanakan rencana intervensi berdasarkan pengetahuan ilmiah yang bukan merupakan
bagian dari model keperawatan. Model keperawatan menunjukkan apa yang harus dilakukan
oleh perawat yang langsung mempengaruhi intervensi keperawatan yang direncanakan, tetapi
tidak menunjukkan pada perawat bagaimana menerapkan rencana itu.
5.Evaluasi
Evaluasi merupakan fungsi perawatan yang berlanjut.
a.Bagaimana klien beradaptasi dan bereaksi
b.Apa yang dipandang klien sebagai kebutuhan
c.Bagaimana klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Jawaban dari pertanyaan - pertanyaan tadi akan membantu perawat menilai keefektifan dari
proses perawat secara keseluruhan dan model keperawatan.
Model perilaku :
1.Tujuan perawatan tercapainya keseimbangan prilaku dan stabilitas dinamis.
2.Klien
Mahluk yang mempunyai perilaku yang terdiri dari 8 subsistem : berkelompok,
menghasilkan, ketergantungan, agresif, eliminasi, ingesti, restorasi, sexual.
3.Peran perawat
Mengatur dan mengawasi stabilitas perilaku dan keseimbangan
4.Penyebab kesulitan klien
Stress psikis atau fisik
5.Fokus intervensi
a.Mekanisme pengawasan dan pengaturan
b.Kewajiban hidup
6.Pola intervensi
Memberi kemudahan, mencegah, mempertahankan, klien dalam menghadapi stress fungsi
dan fisik
7.Konsekuensi tindakan perawatan
D.APLIKASI MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Perawat masa kini dituntut untuk menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah
( problem solving approach ) didalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Metode
ini dilaksanakan dengan cara menggunakan proses keperawatan dalam semua aspek
keperawatan. Untuk dapat menerapkan proses keperawatan maka perawat harus mempunyai
pengetahuan dan keterampilan, tindakan diagnosa keperawatan, memformulasi rencana, dan
melaksanakan tindakan keperawatan secara membuat evaluasi.
Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses keperawatan pengkajian fisik dalam
keperawatan pada dasarnya dapat diperoleh dengan jalan : inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Pengkajian fisik pada prinsipnya dikembangkan berdasarkan model keperawatan
yang berfokus pada prinsipnya dikembangkan berdasarkan model keperawatan yang berfokus
pada respon yang ditimbulkan pasien akibat adanya masalah kesehatan atau pengkajian fisik
keperawatan harus mencerminkan diagnosa klien yang meliputi fisik / bio - psiko - sosio dan
spiritual tindakan untuk mengafosinya.
Untuk mendeterminasi tujuan pengkajian fisik dari keperawatan kita harus yakin bahwa data
yang akan kita kumpulkan benar - benar kita butu
E.hkan dan kita mempunyai alternatif tindakan terhadap masalah yang muncul pada data
tersebut. Tetapi bila pegkajian fisik tersebut bertujuan hanya untuk bahan laporan kepada tim
medis yang lain ( dokter ) sebaiknya perawat menyerahkan bagian tersebut pada tim medis
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Ditinjau dari kebutuhan keperawatan maka ruang lingkup pengkajian fisik keperawatan dapat
dikembangkan berdasarkan keperawatan. Untuk menentukan model yang dapat diterapkan di
Indonesia, maka perlu diadakan suatu pengkajian tentang masalah kesehatan di Indonesia,
sistem pelayanan kesehatan, sosial budaya peran perawat yang diharapkan.
Diharapkan dengan mempelajari dan memahami pengkajian keperawatan yang optimal
perawat dapat memberikan pelayanan secara profesional baik dalam bentuk pemberian
pelayanan keperawatan maupun asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA