Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PERESEPAN NARKOTIKA

DAN PSIKOTROPIKA

SOP NO DOKUMEN :

NO REVISI :

TANGGAL TERBIT : 21 Feb 2017

HALAMAN : 1/3

PUSKESMAS
PALANGGA Amrin,S.Kep.
Nip .19650602 198703 1 017

1. Pengertian Psikotropika adalah zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan pengendalian penyalahgunaan
psikotropika
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan pengawasan
penggunaanpsikotropika.
3. Kebijakan 1. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
3. Undang – Undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
4. Ordonansi Obat Berkhasiat Keras Sterekwerkende geenesmiddelen
ordonantie Stb. 1949 / no. 419)
5. Kepmenkes No. 125/Kab/B VII/th 1971 tentang wajib Daftar Obat.
6. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)
7. SK Kepala Puskesmas Palangga Nomor 056 Tahun 2017 tentang
Peresepan Psikotropika dan Narkotika
4. Referensi 1. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Bina
Jenderal Kefarmasian Dan Alat Kesehatan. Pedoman Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas. Jakarta. 2006
2. Syamsuri. Farmasetika Dasar dan Perhitungan Farmasi. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta. 2006
2/3

5. Prosedur/ a. Alat dan Bahan


Langkah-langkah 1. Ruangan Kamar Obat
2. Kertas Resep
3. Lumpang
4. Lemari
5. Buku register kamar obat
6. Obat
7. Kertas puyer
8. Meja dan kursi
b. Prosedur/Langkah-langkah
1. Pasien membawa resep ke pelayanan farmasi.
2. Apoteker melakukan skrining resep :
a. Memeriksa kelengkapan administrasi resep (nama dokter, SIP
dokter, paraf/ttd dokter, tanggal, nama obat, aturan pakai,
nama pasien, umur, berat badan, jenis kelamin dan alamat/no.
telpon pasien.
b. Pada resep diberi garis merah untuk nama obat psikotropika
diberi garis biru.
c. Pemeriksaan farmasetik.
3. Apoteker/Asisten Apoteker menyiapkan obat berdasarkan resep.
4. Apoteker/Asisten Apoteker memisahkan resep psikotropika
dengan resep lain.
5. Apoteker/Asisten Apoteker menulis etiket obat sesuai dengan
resep
6. Sebelum menyerahkan obat kepada pasien, Apoteker/Asisten
Apoteker mencek kembali obat apakah sudah sesuai dengan
resep yang diminta.
7. Apoteker/Asisten Apoteker memanggil pasien untuk memberi
obatnya.
8. Apoteker memberikan informasi obat kepada pasien.
9. Apoteker memastikan pasien telah memahami cara penggunaan
obat.
3/3

6. Bagan Alir Apoteker melakukan


Pasien membawa
skrining resep
resep ke kamar
obat

Mencek kembali
obat yang akan Menyiapkan obat
diserahkankan

Memisahkan
reseppsikotropika dengan Memanggil pasien
resep lain

Memastikan pasien Memberikan informasi


telah memahami cara obat kepada pasien
penggunaan obat

7. Unit Terkait  Gudang obat


 Kamar obat

Rekaman Historis Perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai