Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
IV. PERCOBAAN
4.1 Pengujian Nomor Benang
1. Peralatan
Meteran dengan skala milimeter
Jarum
Gunting
Timbangan
2. Persiapan Contoh Uji
Kondisikan kain yang akan diuji dalam ruangan standar contoh uji.
3. Cara Pengujian
Potong contoh uji sejajar dengan benang lusi dan benang pakan
dengan ukuran 10 cm x10 cm.
Ambil 10 helai benang lusi/pakan dari kain diatas, masing-masing 10
helai dari kedua pinggirnya.
Timbang10 helai benang lusi/pakan dengan timbangan (sensitifitas
0,01 mg), kemudian ukur panjang masing-masing benang lusi/pakan
dengan tegangan benang tidak terlalu besar juga tidak kendor.
Hitung nomor benang dalam Ne1, Nm, TD, dan Tex.
V. HASIL
5.1 Tetal
Tetal lusi = 81 helai/inch : 2,54 = 31,88 helai/cm
Tetal pakan = 60 helai/inch : 2,54 = 23,62 helai/cm
= 1,477%
10,37−10
MPakan = 100%
10,37
= 3,567%
5.5 Nomor Benang
= 25,35 = 22,23
= 228,25 = 232,75
5.6 Gramasi
1. Penimbangan
Kain (10 x 10) cm = 1,45665 g/m
𝟏𝟎𝟎 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Gramasi = [ 𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒌𝒂𝒊𝒏 (𝒈𝒓𝒂𝒎)]
𝟏𝟎 𝒙 𝟏𝟎
100 𝑥 100
= [ 1,45665]
10 𝑥 10
= 145,665 g/m2
2. Perhitungan
𝒉𝒆𝒍𝒂𝒊
𝒕𝒆𝒕𝒂𝒍 ( )𝒙 𝑳𝑲 𝒙 𝑷𝑲 𝒙 (𝟏𝟎𝟎/(𝟏𝟎𝟎−𝑴%))
𝒄𝒎
Lusi/Pakan = 𝑵𝒎 𝒙 𝟏𝟎𝟎
100
31,88 𝑥 100 𝑥 100 ( )
100−1,477%
Lusi = 39,43 𝑥 100
= 82,06 g/m2
100
23,62 𝑥 100 𝑥 100 ( )
100−3,567%
Pakan = 37,69 𝑥 100
= 64,98 g/m2
Berat total = 82,06 + 64,98 = 147,04 g/m2
5.7 Selisih Berat
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟−𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑐𝑖𝑙
Selisih Berat = 𝑥 100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
147,04−145,665
= 𝑥 100%
147,04
= 0,9351%
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, dilakukan pengujian konstruksi kain untuk mengetahui
tetal benang, nomor benang, mengekeret benang lusi maupun pakan serta selisih
berat/gramasi secara perhitungan dan penimbangan.
Perhitungan tetal dilakukan dengan meniras/mengurai benang pada kain
dengan besar 1 x 1 inch. Penguraian harus dilakukan perlahan-lahan, satu persatu
dan berhati-hati, sebab benang dapat rusak oleh tusukan jarum dan terbelah
menjadi dua bagian sehingga hasil perhitungan tetal yang diperoleh tidak
akurat.Tetal benang lusi lebih banyak daripada benang pakan. Hasil pengujian
rata-rata tetal lusi adalah 81 helai/inch dan tetal pakan 60 helai/inch. Selanjutnya,
praktikan menimbang contoh uji 10x10cm untuk mengatahui gramasi atau berat
persatuan luas. Diperlukan kehati-hatian serta ketelitian dalam pemotongan kain.
Mula-mula, kain diukur tiap sisi 10,5 cm lalu dirawis hingga ± 10 cm. Hasil rawis
pada pinggir kain dipotong perlahan. Kain contoh uji (10x10) cm ditimbang
memiliki berat 1,45665 gram/m.
Setelah kain uji (10x10) cm ditimbang, masing masing benang pakan dan lusi
dirawis untuk diambil lima helai pada bagian kanan maupun kiri. Benang
ditimbang dan diukur panjangnya untuk mengetahui mengkeret pada benang.
Pengukuran panjang masing-masing benang dilakukan menggunakan penggaris.
Pada pengujian ini, benang tidak boleh terlalu kendur maupun kencang karena
berpengaruh pada perhitungan. Benang yang diukur dan ditimbang tidak boleh
memiliki panjang ˂10 cm. Apabila pada saat pengukuran salah satu benang
berukuran ˂10 cm praktikan harus mengganti benang tersebut dan melakukan
penimbangan ulang. Hasil pengukuran pada 10 benang kemudian dirata-ratakan.
Penimbangan benang dilakukan menggunakan torsen balance dengan interval 0,5
pada satuan miligram.
Setelah semua data diperoleh, praktikan melakukan perhitungan mengkeret
benang, nomor benang, gramasi dan selisih berat. Hasil perhitungan mengkeret
dan selisih berat gramasi dapat dikatakan akurat karena diperoleh hasil
masing-masing ˂5%.
Terdapat kesalahan-kesalahan yang mungkin timbul pada pengujian ini
sehingga menyebabkan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar. Seperti
kurangnya ketelitian praktikan pada saat melihat dan menghitung tetal,
pengguntingan kain sehingga tidak semua benang yang dirawis serta diukur
memiliki panjang tepat 10 cm, juga nomor benang setelah menjadi kain pada
umumnya tidak sesuai setelah benang menjadi kain. Hal ini disebabkan terdapat
banyak proses yang mempengaruhi berat benang dengan panjang yang sama
misalnya pada saat pre-treatment, pertenunan, finishing dll.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian diatas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Mengkeret Benang
Lusi = 2,153%
Pakan = 2,248%
2. Nomor Benang
3. Gramasi
Penimbangan = 145,665 gram/m2
Perhitungan = 147,04 gram/m2
4. Selisih berat = 0,931%
LAMPIRAN
Lusi Pakan