PENYUSUN
Prabowo 02111440000050
Evrima Zulvia Pawesty 02111540000073
Heny Lestari 02111540000078
Yusuf Tri Anggara 02111540000126
Juan Carlos Marcos 02111540000193
Dosen :
Achmad Syaifudin, Ph.D
1.4 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembahasan pneumatic conveyor ini adalah :
1. Dapat mengidentifikasi pemilihan pneumatic conveyor sebagai material
handling susu bubuk yang sesuai dengan kebutuhan
2. Dapat mengevaluasi efektivitas dan efisiensi tipe pneumatic conveyor
3. Dapat mengidentifikasi erosi pada pipa pneumatic conveyor
4. Dapat mengkalkulasi daya berdasarkan tekanan yang dibutuhkan blower
pneumatic conveyor
5. Dapat mengatasi terjadinya heterogenitas bubuk susu, antara ukuran normal
dan ukuran gumpalan
BAB II
DASAR TEORI
Berikut ini adalah tujuan Material Handling atau Penangan Bahan dalam
Manajemen Operasi dan Produksi.
2.2 Conveyor
Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Konveyorbanyak
dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan
berkelanjutan.Konveyor terutama berguna dalam aplikasi yang melibatkan
transportasi bahan berat ataubesar.
Sistem konveyor memungkinkan transportasi cepat dan efisien untuk
berbagai bahan.Banyak jenis sistem konveyor yang tersedia, dan digunakan
sesuai dengan kebutuhanberbagai industri yang berbeda.Dalam kondisi
tertentu, konveyor banyak dipakai karena mempunyai nilai ekonomis dibanding
transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Konveyordapat
memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat ke
tempat lain
2.2.1 Pneumatic conveyor
Pneumatic conveyor merupakan salah satu mesin pemindah bahan
khususnya untuk pengangkutan beban curah. Prinsip kerja dari pneumatic
conveyor adalah mengalirkan material didalam pipa dengan bantuan
aliran udara bertekanan. Perawatan yang relative murah konsumsi daya
yang kecil dan fleksibilitas pengangkutan merupakan faktor yang
menjadikan pneumatic conveying ini banyak digunakan di dunia industri.
Adapun parameter yang menjadi focus perancangan adalah proses
pengisian material pada feeder kebutuhan debit dan tekanan udara
pengangkutan proses pembentukan plug serta kerja compressor.
Gambar 2.1 pneumatic conveyor
Metode ini menggunakan tekanan fluida tinggi pada tekanan rendah. Volume dan
kecepatan fluida pengangkut yang digunakan harus cukup untuk mengangkut material
yang dibawa terjaga dalam fase dilute (partikel material dan pengangkut bercampur).
Material yang terbawa bersifat kontinyu dan tidak mengendap di jalur pengangkutan.
Kecepatan tinggi yang digunakan harus terjaga. Dilute phase conveyor biasanya
menggunakan kecepatan antara 5000ft/min sampai 8000 ft/min.
2.2.1.2 Dense phase pneumatic conveyor
Grafik 3.1 Karakteristik conveying untuk jarak hingga 500m melalui popa berdiameter
75mm.
Untuk mengidentifikasi daya berdasarkan perbedaan tipe konveyor dibutuhkan
analisa lebih lanjut. Berdasarkan persamaan, daya merupakan fungsi dari kecepatan
dan tekanan. Dan diketahui pula bahwa tekanan dipengaruhi oleh fungsi kecepatan
dan rasio padatan dengan udara (SLR). Untuk mengetahui daya yang dibutuhkan secara
rinci dapat diperhatikan contoh zenz diagram sebagai berikut :
Grafik 3.1 Hubungan kecepatan udara rata-rata dengan pressure drop.
Berdasarkan Teus Tuinenburg pada forum bulk-online nilai daya yang paling
rendah didapatkan pada tipe dense-phase mempertimbangkan aspek yang telah
disebutkan.
3.5 Mengatasi Heterogenitas Bubuk Susu
Heterogenitas yang terjadi pada material bubuk susu berdasarkan ukurannya
dapat diatasi dengan penggunaan filter dan slicer. Filter yang digunakan pada
pneumatic conveyor ini dipengaruhi oleh 2 parameter :
Kemampuan udara hisap atau air volume dengan unit “ volume per unit waktu”.
Yakni debit udara dengan Rumus :
𝑄=𝑉𝑥𝐴
Pressure loss, yaitu kehilangan desakan karena gerakan udara dari ujung hisap
hingga keluar system. Rumusnya ialah :
𝑦
∆𝑃 = 𝜆 𝑥 𝑥𝑉
2𝑦
Filter pada pneumatic conveyor memiliki kemampuan untuk menseparasi gas ataupun
material coarse dengan menggunakan gaya gravitasi pada umumnya. Namun untuk
kasus ini penggunaan filter memang dapat digunakan untuk mengurangi heterogenitas
susu bubuk, namun tidak terlalu efektif kaarena material susu bubuk ini terlalu kecil
untuk penggunaan filter pada pneumatic conveyor.
Slicer pada pneumatic conveyor umumnya berfungsi sebagai separating device.
Dalam kasus ini slicer atau pemotong yang dipasangkan dalam pipa yang dialiri gas
pengangkut akan sangat membantu dala pengurangan penggumpalan dari susu bubuk.
Terlebih lagi penggunaan slicer ini juga dapat berfungsi sebagai clener karena dalam
proses pengangkutan susu bubuk dalam pipa pasti terdapat material angkut yang
menempel dalam pipa yang nantinya dapat menyebabkan aliran menjadi tersumbat.
Oleh karena itu penggunaan slicer sangat efektif dan efisien untuk pengurangan
gumpalan susu bubuk dalam pipa.
1.