Anda di halaman 1dari 7

RESUME JURNAL

“PRESCRIBING ERROR)

OLEH:

Zolla Verbianti Suwita

1741012222

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2017
TUGAS PHARMAENTREPRENEUR

OLEH:

Zolla Verbianti Suwita

1741012222

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2017
Prescribing error

Apa itu prescribing error?


Masalah utama dalam menafsirkan jumlah/angka kejadian prescribing error adalah defenisi
error yang digunakan masih ambigu dan belum jelas.
Ada banyak variasi terhadap prescribing error, misalnya Betz dan Levy memasukkan
“peresepan obat tanpa informasi yang cukup pada pasien tentang penggunaan obat yang benar
dan efek yang ditimbulkan”, sementara Tesh memasukkan “peresepan obat dengan nama
dagangnya”, sementara yang lainnya tidak menganggap ini sebagai prescribing error.
Sehingga, hampir tidak bisa untuk membandingkan data dari uji/studi berbeda. Sehingga
diperlukan defenisi yang “clear” tentang prescribing error ini.
Pada jurnal ini dilakukan penelitian terhadap 34 panel yang diberikan 42 skenario, dimana hasil
yang diharapkan adalah defenisi prescribing error secara umum yang disepakati dan dari 42
skenario mana yang disepakati sebagai prescribing error dan mana yang bukan prescribing
error.
34 koresponden yang terlibat terdiri dari dokter, apoteker dan perawat:
Dengan skenario yang disajikan adalah:
Metode yang digunakan adalah teknik analisis delphi (suatu teknik dengan rangkaian
kuisioner, dengan 2 stage)
Pada stage 1, diberikan pernyataan oleh peneliti tentang defenisi prescribing error sebagai
berikut:
“A prescribing error occurs when, as a resultof a prescribing decision or prescription writing
process, there is an unintentional significant (1) reduction in the probability of treatment being
timely and effective or (2) increase in the risk of harm”

Koresponden akan memberi nilai dari 1-9 dan memberi masukan tentang defenisi yang
diberikan, serta memberi skor terhadap 42 skenario yang disajikan, kemudian dilanjutkan ke
stage 2.
Dimana hasil yang didapatkan adalah:
1. Defenisi prescribing error:
A clinically meaningful prescribing error occurs when, as a result of a prescribing decision
or prescription writing process, there is an unintentional significant (1) reduction in the
probability of treatment being timely and effective or (2) increase in the risk of harm when
compared with generally accepted practice”.

2. Prescribing error dan bukan prescribing error


 Situasi yang termasuk prescribing error:

 Situasi yang mungkin termasuk prescribing error (tergantung pada kondisi klinis
pasien):
 Situasi yang tidak termasuk prescribing error:

Professional kesehatan seharusnya memiliki aturan/kesepakatan umum tentang prescribing


error ini, situasi mana yang termasuk prescribing error dan mana yang tidak.

Anda mungkin juga menyukai