(807478439) Persentase Limfosit Pada Penderita Tuberculosis Paru Di Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru
(807478439) Persentase Limfosit Pada Penderita Tuberculosis Paru Di Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru
ABSTRAK
Tuberculosis adalah salah satu jenis penyakit infeksi menular yang
disebabkan oleh kuman berbentuk basil yang dikenal dengan nama Mycobacterium
Tuberculosis. Tuberculosis dapat menyebabkan limfositosis karna limfosit berfungsi
untuk berinteraksi dengan antigen dan menimbulkan respon imun.Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran persentase Limfosit pada penderita
Tuberculosis paru. Metode yang digunakan adalah cross sectional study dan metode
pemeriksaannya dengan metode differential counting. Dari hasil penelitian yang
dilakukan 30 sampel dari penderita Tuberculosis paru didapatkan hasil sebagai
berikut : jumlah Limfosit > 40% sebanyak 19 responden (63%). Maka dapat
disimpulkan bahwa jumlah Limfosit pada penderita Tuberculosis paru 63%
mengalami peningkatan.
ABSTRACT
1
Latar Belakang Indonesia mencapai 450 ribu kasus baru
(Dini, 2011).
Tuberculosis adalah salah satu jenis Halim, 2009 di dalam bukunya yang
penyakit infeksi yang menular yang berjudul buku saku ilmu penyakit paru
dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini Pemeriksaan fisik, Tes tuberculin dengan
biasanya banyak terjadi pada negara antigen derivat protein tuberculin yang
berkembang atau yang mempunyai tingkat dimurnikan yaitu purified protein derivative
sosial ekonomi menengah ke bawah dengan (PPD), Foto rontgen paru, pemeriksaan
Timur 7%, Eropa 5%, Asia Tenggara 33%, dibutuhkan dalam mendiagnosis penyakit
dan Pasifik Barat 24%. Di Pekanbaru TBC ini. Salah satu pemeriksaan
positif. Indonesia menduduki urutan ke tiga dapat dilakukan adalah pemeriksaan hitung
setelah India dan China dalam jumlah jenis Leukosit. Pada pemeriksaan ini dilihat
penderita TBC di dunia. TB paru di kelainan sel darah, baik morfologi maupun
2
Persentase sel Leukosit pada Populasi pada penelitian ini adalah
pemeriksaan hitung jenis Leukosit sediaan semua pasien yang dirawat di Rumah Sakit
Keadaan ini hanya terjadi pada penyakit seluruh pasien Tuberculosis Paru yang
imun. Limfositosis sering terjadi pada dikepal, raba vena dengan jari
penyakit infeksi yang disebabkan oleh telunjuk dan jari tengah untuk
virus seperti hepatitis (Ronald, 2004). dengan kapas alcohol biarkan kering.
adalah Cross Sectional Study, yaitu suatu perlahan-lahan tarik spuit sampai jumlah
karakter pada saat pemeriksaan. jarum dan cabut spuit secara perlahan-
3
lahan. 4. Segeralah geserkan kaca penggeser itu
6. Alirkan darah ke dalam wadah kekiri dengan kemiringan 300 sampai 450.
atau tabung yang sudah diberi label. 5. Biarkan sediaan itu mengering
4
dengan perbesaran 100 X Distribusi Frekuensi Hasil Penelitian Sampel
5
ditemukan pada responden, jumlah Limfosit menimbulkan respon imun. Adanya infeksi
37%, dan jumlah Limfosit > 40% 19 orang penderita Tuberculosis paru maka tubuh
terjadinya Limfositosis.
PEMBAHASAN
Pemeriksaan hitung jenis leukosit
Dari hasil penelitian didapatkan hasil
pada sediaan darah tepi dapat dilakukan untuk
meningkat pada Limfosit sebanyak 63%.
mengetahui adanya peningkatan jumlah
Hal ini sesuai dengan pendapat Halim, 2009
Limfosit pada penderita Tuberculosis paru.
yang menjelaskan bahwa pada saat basil
Biasanya infeksi atau peradangan
bertambah banyak di dalam tubuh, Limfosit
mengakibatkan Limfositosis. Keadaan ini
T akan mulai berkenalan dengan basil
hanya terjadi pada penyakit yang terbukti
Tuberculosis untuk pertama kalinya, dan
secara klinis (Rahajoe,1987).
akan menjadi Limfosit yang tersensitisasi.
Kesimpulan
Basil yang berkembang bebas membuat
mengeluarkan berbagai jenis limfokin yang berjudul Persentase Limfosit Pada Penderita
Limfosit dan makrofag untuk membunuh Achmad Pekanbaru, maka dapat diketahui
6
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Dini siti. 2011. Stop Tuberkulosis. Bogor Publishing House. Jakarta
Hartono. 2009. Tuberculosis (TBC) Paru. www. medis. web.id/ penyakit dalam/
tuberculosisparu.html. [8Januari 2012]
Irianto. 2005. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Para Medis. Yrama
Widya. Bandung
Sacher, Ronald A. 2004. Tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium. Buku Kedokteran
EGC. Jakarta