D. Core Handling
Core Handling adalah semua proses yang dilakukan setelah core sampai di
permukaan. Core handlingmeliputi :
1. Pemotongan
Saat sampai dipermukaan, core dikeluarkan dari barel dan dipotong
setiap 3 ft (atau ± 1meter ) dengan meggunakan core cutter. Tujuan dari
pemotongan ini agar memudahkan dalam pengangkutan ke laboratorium.
Setelah core dikeluarkan semua dari barel kemudian core yang telah dipotong
tersebut disusun dalam box (tempat core, yang terbuat dari kayu atau fiber
glass) dan diberi tanda top dan bottomnya.
2. Pembungkusan
Tujuan dari pembungkusan ini adalah agar core tidak mengalami
perubahan kandungan fluida serta terjadi kerusakan selama proses
pengangkutan. Terdapat 3 cara pembungkusan core, yaitu :
a. Pembungkusan dengan lilin (wax)
Langkah-langkahnya:
Core dibungkus dengan plastik tipis
Kemudian dibungkus lagi dengan kertas alluminium
(alluminium foil) dan diberi label
Diikat dengan tali dan dicelupkan dalam wax (lilin)
b. Pipa PVC
Cara ini dilakukan dengan memasukkan core kedalam pipa PVS
dan kedua ujungnya ditutup rapat.
c. Fiber-glass
Fiber glass sudah terpasang pada core barel sehingga pada saat
di permukaan sudah berada dalam pipa fiber-glass. Kemudian core
dipotong dan setelah itu diinjeksikan resin dengan maksud untuk
menjaga core agar tidak mengalami goncangan selama transportasi
dan ujungnya ditutup dengan rapat (dicelupkan pada wax).
3. Pemberian Label
Tujuan dari pemberian label ini agar tidak terjadi kesalahan dalam
interpretasi atau analisanya.
a. Pelabelan :
• Nama sumur
• Kedalaman
• Lapangan
• Nomor core
• Tanda panah Top-Bottomnya
b. Setelah pemberian label, core dimasukkan dalam core box dan siap untuk
dikirim ke laboratorium.
E. Analisa Core
1. Dengan melakukan analisa core akan diperoleh informasi sebagai berikut:
2) Sifat-sifat swelling