Anda di halaman 1dari 2

Faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak warga negara

a. Faktor internal, yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran

hak warga negara yang berasal dari diri pelaku, di antaranya adalah:

1.Sikap Egois

Sikap egois dapat memicu terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
Contohnya, pengendara mobil yang memacu kendaraannya di atas batas yang sudah ditentukan sehingga
pengguna jalan lain merasa terganggu. Tindakan tersebut dipicu oleh rasa egois pengendara mobil yang
menggunakan jalan sesuka hatinya. Padahal, jalan merupakan fasilitas umum. Setiap orang berhak
menggunakannya.

2.Rendahnya Kesadaran terhadap Peraturan

Rendahnya kesadaran warga terhadap peraturan dapat memicu pelanggaran hak sekaligus pengingkaran
kewajiban. Ketidakpatuhan terhadap peraturan dapat memicu kerugian kepada diri sendiri maupun
orang lain. Contohnya, pedagang asongan berjualan di lampu merah. Terkadang mereka tahu adanya
peraturan, tetapi mereka tidak mengindahkan peraturan tersebut didasarkan atas pemenuhan
kebutuhan hidup.

3.Sikap Tidak Toleran

Sikap tidak toleran adalah sebuah sikap tidak menghargai kebiasaan, kelakuan, atau kepercayaan yang
berbeda dengan diri sendiri. Contohnya, sikap tidak toleran kepada sesama umat beragama dapat
memicu terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

b. Faktor Eksternal yaitu aktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong seseorang atau sekelompok
orang melakukan pelanggaran hak warga negara,

diantaranya sebagai berikut:

1. Penyalahgunaan Kekuasaan

Penyalahgunaan kekuasaan dapat dilakukan pemerintah selaku pemegang otoritas kekuasaan.


Pemerintah kadang mengabaikan kepentingan publik. demi kepentingan sebagian golongan.Contohnya,
para pejabat melakukan korupsi. Mereka telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan
dirinya sendiri dan mengabaikan hak rakyat.

2. Ketidaktegasan aparat penegak hukum

Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap jenis pelanggaran hak dan kewajiban
warga negara, tentu saja akan mendorong timbulnya pelanggaran lainnya. Penyelesaian kasus
pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para pelaku tidak
akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi yang tegas atas perbuatannya itu.
3. Penyalahgunaan teknologi atau alat.

Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat juga memberikan pengaruh
negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan. Contohnya kasus penculikan yang berawal dari
pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak
dimanfaatkan untuk hal-hal yang sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya pelangaran
hak warga negara.

Anda mungkin juga menyukai