Manuskrip LR 1
Manuskrip LR 1
1
Mahasiswa PSIK FK Universitas Sriwijaya
Yuliasaicha15@gmail.com
Abstrak
Latar belakang:
Telah diketahui HIV/AIDS hingga saat ini masih belum ditemukan obatnya. Oleh karena
itu, pendekatan yang terbaik terhadap HIV/AIDS adalah pencegahan. Program-program
kesehatan, terutama yang terkait dengan pencegahan HIV/AIDS perlu disosialisasikan
secara terus menerus dengan melakukan pendidikan kesehatan, dalam proses pendidikan
kesehatan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu metode, materi atau pesan,
pendidik atau petugasnya, dan media/alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan
pesan. Telaah literatur ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, efektifitas metode dan
media pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS.
Metode :
Metode yang digunakan untuk menyusun literature review ini adalah mengumpulkan dan
menganalisis artikel-artikel penelitian mengenai jenis-jenis, efektifitas metode dan media
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS. Artikel didapat dari
jurnal-jurnal elektronik dari google scholar. Kriteria inklusi telaah literatur ini adalah
jurnal yang diterbitkan antara tahun 2011-2017 dan ditemukan 8 jurnal terkait yang
berhubungan dengan kata kunci.
Hasil :
Hasil dari telaah literatur ini menunjukkan bahwa terdapat banyak metode dan media
yang dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pencegahan
HIV/AIDS.
Diskusi dan Kesimpulan :
Dari hasil Literature review ini menunjukkan bahwa ditemukan efektifitas metode
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dalam pencegahan HIV/AIDS antara lain
metode buzz group discussion dengan ceramah audiovisual, metode permainan monopoli
HIV, metode ceramah, dan metode permainan shart journey. Dari keseluruhan metode
pendidikan kesehatan dalam pencegahan HIV/AIDS yang digunakan dalam penelitian
terdapat metode yang paling efektif yaitu metode permainan monopoli HIV dengan nilai
(p value = 0,000).
Background :
HIV / AIDS (Human Immuno Deficiency Virus/Aquired Immuno Deficiency Syndrome) is
a chronic disease caused by the HIV virus that is a retrovirus that attacks the immune
system. AIDS is caused by HIV which is a serious health problem and the cause of death
worldwide. It is known to HIV / AIDS until now still not found the cure. Therefore, the
best approach to HIV / AIDS is prevention. Health programs, especially those related to
HIV / AIDS prevention, need to be continuously socialized by conducting health
education, in the health education process influenced by several factors, ie methods,
materials or messages, educators or officers, and media / aids used to deliver a message.
This literature study aims to determine the types, effectiveness of methods and media of
health education on HIV / AIDS prevention knowledge.
Methodology :
The method used to develop this review literature is to collect and analyze research
articles on the types, effectiveness of health education methods and media on HIV / AIDS
prevention knowledge. Articles obtained from electronic journals from google scholar.
The inclusion criteria of this literature review is a journal published between 2011-2017
and found 8 related journals related to the keyword.
Result :
The results of this literature review show that there are many methods and media that can
be used in health education on HIV / AIDS prevention knowledge.
Discussion and Conclusion :
From the results of this literature review shows that the types of findings, the
effectiveness of health education methods on knowledge in HIV / AIDS prevention
include buzz group discussion method with audiovisual lecture, HIV monopoly game
method, lecture method, and shart journey game method. While the media used include
comic book media, leaflets, posters, video drama and role play module.
PENDAHULUAN
HIV telah berkembang menjadi salah satu masalah kesehatan dan sosial yang
besar bahkan penting di seluruh Indonesia (Hardisman, 2009). Epidemi HIV/AIDS yang
sudah global, berdampak sangat luas dalam kehidupan masyarakat, keluarga, dan
individu, baik dewasa maupun anak-anak. Pada anak-anak, dampak buruk tersebut akan
mempengaruhi kualitas hidup mereka dimasa pertumbuhannya (Muhaimin, 2010).
Menurut WHO pada tahun 2013 dan akhir tahun 2012, secara global terdapat 35,3
juta orang hidup dengan HIV. Pada tahun yang sama, sekitar 75 juta orang terinfeksi HIV,
dan 1,6 juta orang meninggal karena terkena AIDS. Kasus HIV di Asia Tenggara
menduduki peringkat keempat tertinggi di dunia, telah terhitung hampir 3,4 juta orang
mengidap HIV/AIDS, dan 200.000 meninggal karena HIV/AIDS (WHO, 2013).
Secara kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 15-19
tahun (3,2%), kelompok umur 20-29 tahun (34,5%), diikuti kelompok umur 30-39 tahun
(28,7%), kelompok umur 40-49 tahun (10,6%), dan 50-59 tahun (3,2%) (Ditjen PP & PL,
2013). Terdapat beberapa kelompok yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi
untuk menderita HIV/AIDS antara lain adalah pengguna napza suntik (penasun), Pekerja
Seks Komersial (PSK), homoseksual, dan pasangan seks dari kelompok risiko tersebut,
serta karena kekhususannya narapidana termasuk dalam kelompok berisiko tertular
HIV/AIDS.
Telah diketahui HIV/AIDS hingga saat ini masih belum ditemukan obatnya. Oleh
karena itu, pendekatan yang terbaik terhadap HIV/AIDS adalah pencegahan. Program-
program kesehatan, terutama yang terkait dengan pencegahan HIV/AIDS perlu
disosialisasikan secara terus menerus dengan melakukan pendidikan kesehatan, dalam
proses pendidikan kesehatan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu metode, materi
atau pesan, pendidik atau petugasnya, dan media/alat bantu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
Kurangnya informasi tentang HIV/AIDS mengakibatkan minimnya pengetahuan
terhadap masyarakat. Pengetahuan yang kurang di lingkungan masyarakat akan
mengakibatkan dampak yang buruk, masyarakat perlu diberikan informasi mengenai
pencegahan HIV/AIDS agar dapat mencegah sebelum terjadi. Memberikan informasi
tidak hanya masyarakat dengan usia dewasa, pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS
baik diberikan dari usia anak-anak agar mereka tidak terlambat mengetahui penyakit
tersebut. Oleh karena itu dengan menggunakan beberapa metode dan media dalam
melakukan pendidikan kesehatan dapat berperan sebagai sumber informasi yang tepat dan
benar terhadap HIV/AIDS.
Beberapa penelitian dari berbagai tempat ada beberapa metode dan media yang
efektif digunakan dalam pendidikan kesehatan terhadap kalangan masyarakat dari remaja
hingga dewasa baik wanita maupun pria untuk menambah pengetahuan tentang
pencgahan HIV/AIDS.
METODE
Metode yang digunakan untuk menyusun literature review ini adalah mengumpulkan dan
menganalisis artikel-artikel penelitian mengenai jenis-jenis, efektifitas metode dan media
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS. Artikel didapat dari
jurnal-jurnal elektronik dari google scholar, menggunakan kata kunci metode, media,
pendidikan kesehatan, dan pengetahuan pencegahan HIV/AIDS. Kriteria inklusi telaah
literatur ini adalah artikel diterbitkan antara 2011-2017 dan bisa mengakses full text. Dari
pencarian ini didapatkan 1.600 artikel yang terkait dengan kata kunci, namun hanya 8 jurnal
terkait yang berhubungan dengan kata kunci.
HASIL
Dari telaah literatur ini, didapatkan 4 artikel penelitian yang menganalisis efektifitas
metode pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS. Penelitian-
penelitian tersebut dilakukan di Jember, Semarang, Medan, Surakarta, Boyolali dan
Banyumas. Tidak ada artikel penelitian yang dipublikasikan tahun 2011 dan tahun 2012.
Metode pendidikan kesehatan yang dibahas dan menjadi kriteria inklusi pengambilan
sampel dalam penelitian-penelitian ini diantaranya adalah metode buzz group discussion
dengan ceramah audiovisual, metode permainan monopoli HIV, metode ceramah, dan
metode permainan shart journey. Sedangkan media yang digunakan antara lain media
buku komik, leaflet, poster, video drama dan modul role play.
Jumlah sampel dalam penelitian-penelitian yang ditelaah ini paling sedikit 25 responden
dan paling banyak 654 responden. Mayoritas dari penelitian-penelitian ini menggunakan
metode penelitian Eksperimen semu (quasi experiment) dengan pretest-posttest.
Ircham, Machfoedz dan Eko Suryani, 2008, Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi
Kesehatan, Yogyakarta: Fitramaya
Ismowati, M. D., Mulidah, S., & Hastuti, P. (2013). Efektivitas Media Ava dan Leaflet
dalam Penyuluhan Tentang HIV/AIDS Terhadap Peningkatan Pengetahuan
Remaja Di Smp Negeri 1 Sumpiuh Kabupaten Banyumas Tahun 2011. Jurnal
Kebidanan, Vol.2, No.5
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
DIVA Press
Rosdarni & Dasuki, D., & Waluyo, S, D. (2015). Pengaruh Faktor Personal terhadap
Perilaku Seks Pranikah pada Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9
(3): 214-221
Sudoyo Aru, dkk. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 1,2,3, edisi keempat.
Jakarta: Internal Publishing
Wirahayu, A.Y & Satyabakti, P. (2014). Pencegahan HIV/AIDS Pada Anggota Tni-Al
Dilihat Dari Pengetahuan Sikap Dan Tindakan. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol.
2, No. 2