Tugas-tugas pendidik untuk mengembangkan peserta didik secara utuh dan optimal
sesungguhnya merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan oleh guru, konselor, dan
tenaga pendidik lainnya sebagai mitra kerja. Sementara itu, masing-masing pihak tetap memiliki
wilayah pelayanan khusus dalam mendukung realisasi diri dan pencapaian kompetensi peserta
didik. Dalam hubungan fungsional kemitraan antara konselor dengan guru, antara lain dapat
dilakukan melalui kegiatan rujukan (referal)
Masalah-masalah perkembangan peserta didik yang dihadapi guru pada saat pembelajaran
dirujuk kepada konselor untuk penanganannya.Demikian pula, masalah-masalah peserta didik
yang ditangani konselor terkait dengan proses pembelajaran bidang studi dirujuk kepada guru
untuk menindaklanjutinya.
Masalah kesulitan belajar peserta didik sesungguhnya akan lebih banyak bersumber dari proses
pembelajaran itu sendiri. Hal ini berarti dalam pengembangan dan proses pembelajaran fungsi-
fungsi bimbingan dan konseling perlu mendapat perhatian guru. Sebaliknya, fungsi-fungsi
pembelajaranbidang studi perlu mendapat perhatian konselor.
Selengkapnya, keunikan dan keterkaitan pelayanan pembelajaran oleh guru dan pelayanan
bimbingan dan konseling oleh konselor dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Yaitu membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah berusaha iriembatu
pesrta didik meiigeiial dan berhubungan dengan lingkungan sosixlnya yang dilandasi budi pekerti,
tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
Dalam bidang bimbingan karier, pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk mengena potensi
dirt, mengembangkan dan memantapkan
pilihan karier.
Dr. Syamsu Yusuf, LN. dan Dr. A. Juntika Nurihsan, dalam bukunya Landasan Dimbitigan Konseling,
menggolongkan bidang bimbingan tersebut kedalain ragam bimbingan menurut masalahnya, yaitu:
a. Bimbingan Akademik
Merupakan bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam mengbadapi dan
memecahkan masalah-masalah akademiit, seperti pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan/konsentrasi
cara belajar, penyelesaian tugas-tugas dan latihan, pencarian dan penggunaan sumber belajar,
perencanaan pendidikan lanjutan, dan lain-lain. Bimbingan akademik dilakukan dengan cara
mengembangkan suasana belajar mengajar yang kondusif dan terhindnr dari kesulitan-kesulitan belajar.
Merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah sosial
pribadi. Misalnya masalah hubungan dengan sesama teman, pemahaman sifat dan kemampuan diri,
penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaia
konflik.
c. Bimbingan Karier
Merupakan bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan
masalah-masalah karier, seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman
kondisi dan kemampuan diri. pemecahan masalah-masalah karier yang dihadapi dan lain-lain.
d. Bimbingan Keluarga
Merupakan upaya pemberian bantuan kepada para individu sebagai pemimpin/anggota keluarga agar
mereka mampu menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis, memberdayakan diri secara produktif,
dapat menciptakan dan menyesuaikan diri dengan norma keluarga, serta berperan aktif dalam
mencapai kehidupan keluarga yang bahagia.