Disusun Oleh:
MUHAMMAD AKBAR (010217A024)
RENI FERMIATI (010217A026)
SITI A’ISAH (010217A030)
SUBAGYO (010217A031)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis adalah gangguan internal yang diakibatkan oleh suatu keadaan
yang dapat menimbulkan stress, dan dirasakan sebagai ancaman bagi individu.
Krisis terjadi jika seseorang mengalami hambatan dalam mencapai tujuan hidup
yang penting, dan tidak dapat diatasi dengan penggunaan metode pemecahan
masalah (koping) yang biasa digunakan.
Terjadinya suatu kondisi dimana individu tak mampu mengatasi
masalah dengan cara (mekanisme koping) yang biasa dipakai. Krisis dapat terjadi
akibat ketidakseimbangan psikologis, yang merupakan hasil dari peristiwa
menegangkan atau mengancam integritas diri. Hal ini merupakan bagian dari
kehidupan yang dapat terjadi dengan bentuk dan penyebab yang bermacam-
macam, dan dapat disebabkan karena faktor eksternal maupun internal.
Salah satu faktor eksternal yang dapat menyebabkan krisis adalah
bullying dan dating violence( kekerasan yang dilakukan pacar) pada remaja.
Remaja yang baru saja terkena bullying dan dating violence tentunya akan
mengalami stress yang kemudian mengarah kepada krisis. Namun krisis yang
dialami juga tentu akan berdampak kepada keluarga yang bersangkutan. Keluarga
menjadi unit terkecil dalam lingkup masyarakat yang memiliki pengaruh sangat
kuat terhadap suatu kondisi yang dialami anggota keluarga. Akibatnya, jika salah
satu anggota keluarga(anaknya yang berusia remaja) mengalami stress akibat
bullying, maka akan mempengaruhi sistem yang terdapat dalam keluarga tersebut.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mempelajari tentang mata kuliah trauma dan krisis
2. Tujuan Khusus
a) Mempelajari tentang krisis kekerasan pada remaja bullying, dating violence
(kekerasan yang dilakukan pacar)
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Faktor predisposisi
A. KESIMPULAN
Bullying
Bullying dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “ penindasan/risak” merupakan
segala sesuatau bentuk penindasan atau kekerasan yanag dilakukan dengan sengaja
oleh satu orang atau kelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang
lain , dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Ada 6
kategori bullying :
1. Kontak fisik langsung
Tindakan memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang,
mengunci, seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk
memeras dan merusak barang yang dimiliki orang lain.
2. Kontak verbal langsung
Tindakan mengancam , mempermalukan, merendahkan, mengganggu, member
panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put-douns),
mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gossip.
3. Perilaku non-verbal langsung
Tindakan melihat dengan sisnis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi
muka yang merendahkan, mengejek, atau megancam, biasanya disertai oleh
bullying fisik atau verbal.
4. Perilaku non-verbal tidak langsung
Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga
menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat
kaleng.
5. Cyber bullying
Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video
intimidasi, pencemaran nama baik lewat media sosila).
6. Pelecehan seksual
Kadang tindakan pelecehan dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal.
Dating Violence
Proses terjadinya kekerasan dalam pacaran disebabkan oleh
beberapa hal yakni rasa cemburu, masalah kurang perhatian/tidak ada kabar,
selingkuh, tidak patuh/menurut dan membohongi pacarnya.
Bentuk-bentuk kekerasan yang dialami dalam pacaran terbagi
menjadi dua yakni kekerasan fisik dan kekerasan non fisik. Kekerasan fisik
meliputi memukul, menampar, menjambak rambut, menendang, mendorong,
menonjok, meludahi, melempar benda, pelecehan seksual ( perabaan, colekan yang
tidak diinginkan, pemaksaan untuk berciuman dan perkosaan ) serta membawa
ke tempat yang membahayakan keselamatan seseorang. Sedangkan kekerasan non
fisik meliputi berbicara kasar/mencaci maki/menghina salah satu pasangannya
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Kartini. 2007. Patologi Sosial Jilid 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
M. Idham, Kurmarwanti. 2007. Smart Love: Jurus Jitu Mengelola Cinta.
Jakarta: Gema Insani Press.
Mu’in Factchul. 2011 pendidikan karakter: konstruksi teoretik dan praktik.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Subhan, Zaitunah. 2004. Kekerasan terhadap Perempuan. Yogyakarta: Pustaka
Pesantren.
Widianti, Dian. 2006. Ensiklopedi Cinta. Bandung: Mizan Media Utama.
Wiyata, A. Latief. 2002. Carok: Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura.
Yogyakarta: LKIS.