Bus Kampus Gratis Di ITS Tidak Dimanfaatkan Secara Maksimal (BELLA)
Bus Kampus Gratis Di ITS Tidak Dimanfaatkan Secara Maksimal (BELLA)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fasilitas bus kampus gratis di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak
digunakan secara maksimal. Sebagai kampus berperingkat kedua terhijau di Indonesia versi
UI Green Metric World University Ranking, bus kampus ITS diklaim akan memiliki andil
untuk menciptakan lingkungan sehat di kawasan kampus ITS serta mendukung identitas ITS
sebagai Smart Eco Campus Sebagai Smart Eco Campus, sudah sebaiknya lingkungan tersebut
meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor agar tidak meningkatkan polusi udara.
Dengan adanya bus kampus gratis, hal ini dapat membantu mahasiswa dalam melakukan
kegiatan di dalam kampus tanpa menggunakan kendaraan pribadi mereka sehingga
mahasiswa pun juga bisa menghemat bahan bakar.
Menurut Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, program smart eco campus
tidak hanya mengupayakan kampus yang bersih dan hijau, akan tetapi juga memperhatikan
aspek pengelolaan sumberdaya supaya dapat berkelanjutan. Hal – hal yang berkaitan dengan
penataan lingkungan dilakukan secara terkendali dan efektif, seperti pada pengelolaan listrik,
air, kertas, serta pengelolaan lalu lintas. Maka dari itu, bus kampus gratis memiliki peran
dalam program pengelolaan lalu lintas di ITS. Jika pengoperasian bus kampus gratis tidak
berjalan dengan baik, maka akan menghambat program pengelolaan lalu lintas di ITS.
Karya tulis ilmiah menganai bus kampus gratis yang tidak digunakan secara maksimal
ini dilakukan dengan cara observasi ke beberapa tempat yang menjadi target observasi untuk
mengumpulkan data. Setelah itu, dilakukan analisis terhadap permasalahan yang diambil.
Setelah menganalisis masalah, penulis mencari studi literatur yang dapat membantu untuk
memecahkan masalah. Dengan ditemukannya solusi terhadap bus kampus yang tidak
beroperasi secara maksimal, diharapkan permasalahan tersebut dapat terselesaikan.
Tujuan
Karya tulis ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan bus kampus gratis yang tidak
digunakan secara maksimal supaya pengoperasian bus kampus gratis di ITS menjadi aktif
kembali guna mempermudah kegiatan mahasiswa dan warga kampus serta mmendukung
identitas ITS sebagai Smart Eco Campus.
2
Manfaat
1. Kontribusi keilmuan
Memberikan wawasan kepada pembaca dan penulis mengenai pembuatan karya tulis
ilmiah.
2. Kontribusi kepada masyarakat dan ITS
Dapat membantu masyarakat dalam meminimalisir polusi, membantu mahasiswa ITS
dalam melakukan kegiatan di wilayah kampus, serta memperkuat identitas ITS sebagai
Smart Eco Campus.
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Bus kampus gratis di ITS sudah tidak pernah beroperasi lagi. Di beberapa bus stop di
ITS menjadi tidak berfungsi karena tidak ada bus yang beroperasi. Bus top terdapat di depan
gedung rektorat, di dekat bundaran Masjid Manarul Ilmi, serta di beberapa tempat lain di
wilayah kampus ITS. Mahasiswa lebih menggunakan kendaraan pribadi mereka atau bahkan
menggunakan jasa ojek online dalam melakukan aktivitas di wilayah kampus.
Melalui kuisioner yang diberikan kepada mahasiswa angkatan 2017, sebagian besar
responden menyatakan hanya satu kali menggunakan fasilitas bus kampus gratis, yakni ketika
kegiatan pendaftaran ulang mahasiswa baru. Saat itu bus kampus mengantarkan calon
mahasiswa baru ke Medical Center untuk melakukan verifikasi kesehatan. Di bawah ini data
hasil dari kuisioner yang diberikan kepada 15 mahasiswa angkatan 2017.
9 D3 Elektro Otomasi -
4
A. Luar Kampus
Tidak hanya di ITS, bus kampus juga terdapat di banyak perguruan tinggi di
Indonesia, salah satunya adalah Universitas Andalas (UNAND) di Sumatera. Namun,
berdasarkan hasil survei awal yang telah dilakukan, menurut persepsi beberapa
mahasiswa UNAND yang menggunakan transportasi bus kampus, pelayanan bus
kampus UNAND saat ini belum bisa dikatakan bagus sesuai dengan harapan
mahasiswa, baik dari aspek keamanan, keselamatan, maupun keteraturan jadwal
keberangkatan bus kampus. Berdasarkan hal tersebut, seorang mahasiswa melakukan
penelitian lebih lanjut untuk memperbaiki serta melakukan evaluasi terhadap
pelayanan jasa transportasi bus kampus UNAND.
B. Kampus ITS
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Tabel 1. Gagasan yang Ditawarkan
Survei kepuasan
mahasiswa terhadap
pelayanan bus kampus
bisa dilakukan
menggunakan kuisioner
online supaya lebih
efisien dan memudahkan
mahasiswa serta pihak
pengelola bus dalam
proses survei.
KESIMPULAN
Bus kampus gratis sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan kegiatan
di lingkungan kampus. Selain membantu perjalanan, adanya bus kampus gratis juga
bisa membantu mahasiswa dalam menghemat pengeluaran untuk bahan bakar
kendaraan bermotor. Berkurangnya kendaraan bermotor di lingkungan ITS dapat
meminimalisir polusi dan menjadikan lingkungan lebih sehat.
Dari hasil penelitian dalam rangka mengatasi masalah bus kampus gratis yang
tidak digunakan secara maksimal, berikut terdapat beberapa rekomendasi untuk
meningkatkan pelayanan bus kampus gratis.
1. Sosialisasi Kembali dan Memulai Operasi di Asrama Mahasiswa ITS
Jarak antara Asrama Mahasiswa dengan departemen-departemen cukup jauh,
apabila ditempuh dengan berjalan kaki. Bus gratis pasti akan sangat membantu
mahasiswa ITS yang tinggal di Asrama dan tidak memiliki kendaraan bermotor.
Bagi mahasiswa yang memiliki kendaraan bermotor pun pasti akan tetap berguna
karena bisa membantu menghemat.
Jika sosialisasi tersebut berhasil menarik minat di Asrama Mahasiswa maka
hal tersebut otomatis akan menyebar ke mahasiswa mahasiswa lainnya.
2. Survei Online Terhadap Mahasiswa ITS Sebagai Pengguna Jasa Bus Kampus
Gratis
Survei terhadap persepsi mahasiswa sebagai pengguna jasa bus kampus yang
dilakukan secara berkala, sehingga pihak pengelola dapat mengetahui kebutuhan
mahasiswa dari waktu ke waktu.
8
DAFTAR PUSTAKA
Wiranti, Dwi Rahmadini. 2016. Analisis Kualitas Pelayanan Bus Kampus Universitas
Andalas Berdasarkan Persepsi Mahasiswa. Padang : Universitas Andalas.
Fatimah, Susi. 2017. Raih Kampus Hijau Berkat Smart Eco Campus
https://news.okezone.com/read/2017/01/01/65/1580794/raih-kampus-hijau-berkat-
smart-eco-campus diakses tanggal 6 September 2017.