I. DEFINISI
Tim terpadu geriatri adalah suatu tim multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin untuk
menangani masalah kesehatan lanjut usia dengan prinsif tata kelola pelayanan terpadu dan
paripurna dengan mendekatkan pelayanan kepada pasien lanjut usia. Tim Geriatri adalah suatu
tim multidisipliner yang bekerja secara multidisipliner, interdisiplin untuk menangani masalah
kesehatan usialanjut.Tim ini minimal terdiri atas dokter geriatris atau internis/dokter umum yang
dilatih juga dokter spesialis psikologis,perawat yang telah mendapatkan pelatihan geriatri,
fisioterapi,nutrisionis dan farmasi.
Asesmen Geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untuk menilai aspek
medik, fungsional psikososial, dan ekonomi penderita usia lanjut dalam rangka menyusun
program pengobatan dan pemeliharaan kesehatan yang rasional.
Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah
memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan
terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Proses penuaan adalah
siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan-tahapan menurunnya berbagai fungsi organ
tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang
dapat menyebabkan kematian misalnya pada sistem kardiovaskuler dan pembuluh darah,
pernafasan, pencernaan, endokrin dan lain sebagainya. Hal tersebut disebabkan seiring
meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta
sistem organ. Perubahan tersebut pada umumnya mengaruh pada kemunduran kesehatan fisik
dan psikis yang pada akhirnya akan berpengaruh pada ekonomi dan sosial lansia. Sehingga
secara umum akan berpengaruh pada activity of daily living (Fatmah, 2010).
II. RUANG LINGKUP
Upaya peningkatyan kesejahteraan pada lanjut usia di arahkan untuk memperpanjang usia
harapan hidup dan masa — produktif agar terwujud kemandirian dan kesejahteraan. Salah satu
upaya yang di lakukan adalah peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di rumah sakit.
Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan geriatric di rumah sakit yang berkualitas,
merata dan terjangkau maka pelayanan geriatri harus dilakukan secara terpadu melalui
pendekatan yang bersifat interdisiplin oleh berbagai tenaga professional yang bekerja dalam tim
terpadu geriatric. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di
rumah sakit dan untuk mengakomodasi berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi di
bidang pelayanan geriatri, perlu disususn penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit.
Karumkit Wakarumkit
Komite Medis
Gizi
Poliklinik
Home Care
Ketenagaan dalam pelayanan geriatri di Rumah sakit terdiri atas tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan yang bekerja bersama sama sebagai tim terpadu geriatri. Tim terpadu
Geriatri terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan yang merangkap sebagai anggota, dan
anggota. Tim terpadu geriatri dibentuk oleh kepala/ direktur rumah sakit. Ketua Tim Terpadu
Geriatri sebagaimana terdiri atas:
a. dokter spesialis penyakit dalam konsultan Geriatri, untuk pelayanan Geriatri tingkat
paripurna: atau
b. dokter spesialis penyakit dalam untuk pelayanan Geriatri tingkat sederhana, lengkap, dan
sempurna.
A. Koordinator
Koordinator pelayanan dibentuk sesuai dengan masing-masing jenis pelayanan pada
pelayanan Geriatri tingkat sederhana, lengkap, sempurna, dan paripurna. Tim Terpadu Geriatri
pada pelayanan Geriatri tingkat lengkap paling sedikit terdiri atas:
a. dokter spesialis penyakit dalam:
b. dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi:
c. dokter spesialis kedokteran jiwa/psikiater :
d. dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis penyakit Pasien Geriatri:
e. dokter,
f. perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan gerontik atau pelatihan keterampilan
intiligensia,
9. apoteker:
h. tenaga gizi:
i. fisioterapis,
j. okupasi terapis
k. psikolog: dan
l. pekerja sosial.
Tim terpadu geriatri wajib melakukan pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan geriatri
secara berkesinambungan untuk mewujudkan keberhasilan pelayanan geriatri pada pasien.
Pemantauan dan evaluasi mutu dilakukan dalam bentuk kegiatan pencatatan dan pelaporan.
Pencatatan sebagaimana dimaksud memuat:
a. lama perawatan:
b. Status Fungsional:
c. kualitas hidup:
d. rawat inap ulang (rehospitalisasi): dan e, kepuasan pasien.
Pencatatan tersebut ditandatangani oleh Ketua Tim Terpadu Geriatri. Pencatatan dilaporkan
secara berkala paling lambat 1 (satu) tahun sekali kepada Kepala/Direktur Rumah Sakit.
IV. DOKUMENTASI
1. Status rawat jalan emergency (Instalasi Gawat Darurat) RM ......
2. Status rawat inap RM .... / Catatan Pelayanan antar profesi kesehatan
3. Dokumentasi pelayanan pasien geriatric
V. PENUTUP
Demikian Panduan penyelenggaraan pasien geriatric dibuat agar menjadi pedoman dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Puruk Cahu,
Murung Raya.
Puruk Cahu, April 2019
KARUMKIT RSUD PURUK CAHU