2017
A. Pilihan Ganda
I. Peran dan Fungsi Perkembangan Organisasi Advokat
4. Satu-satunya organisasi advokat yang diakui pemerintah dalam rangka pembelaan para terdakwa
tokoh-tokoh G 30 S/PKI adalah:
a. Himpunan Penasihat Hukum Indonesia (HPHI)
b. Pusat Bantuan dan Pengadbdian Hukum (PUSBADHI)
c. Persatuan Advokat Indonesia (PERADIN)
d. Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN)
7. Induk organisasi Advokat yang dibentuk oleh delapan organisasi profesi advokat untuk memenuhi
syarat undang – undang advokat adalah :
a. FKAI
b. PERADI
c. PERADIN
d. PUSBADHI
10. Organisasi profesi advokat yang terhimpun dalam PERADI saat ini berjumlah:
a. 6 organisasi advokat
b. 7 organisasi advokat
c. 8 organisasi advokat
d. 9 organisasi advokat
11. Dibawah ini adalah beberapa organissi profesi advokat yang terhimpun dalam PERADI, kecuali:
a. Asosiasi Advokat Indonesia (AAI)
b. Serikat Pengacara Indonesia (SPI)
c. Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN)
d. Persatuan Advokat Indonesia (Peradin)
13. Dibawah ini adalah nama organisasi advokat yang terdapat dalam UU advokat, kecuali:
a. AKHI
b. HPPM
c. APSI
d. SPI
14. Organisasi advokat mempunyai peranan penting untuk mewujudkan seorang calon advokat menjadi
advokat yang profesional, salah satunya adalah:
a. Memberikan konsultasi hukum dan bantuan hukum kepada pencari keadilan yang tidak mampu.
b. Memberikan perlindungan dan bantuan hukum yang diperlukan untuk membela kepentingan
setiap advokat.
c. Merancangkan dan melaksanakan suatu pendidikan khusus serta mengadakan ujian yang
benar-benar bermutu bagi calon advokat.
d. Memberikan informasi, data atau dokumen lain yang dibutuhkan setiap advokat dalam
kepentingannya untuk membela klien.
15. Undang-undang Advokat memberikan kewenangan yang cukup besar kepada Organisasi Advokat,
antara lain kwenangan untuk :
a. Mengadakan ujian bagi calon advokat
b. Melakukan pengangkatan advokat
c. Melakukan tindakan pemberhentian advokat dari profesinya
d. Semua jawaban benar
17. Advokat sebagai orang yang berprofesi memberi jasa hukum baik di dalam maupun diluar
pengadilan, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 10 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal19 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 31 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
.
18. Orang, badan hukum, atau lembaga lain yang menerima jasa hukum dari Advokat, disebut :
a. Retainer
b. Korban
c. Penggugat
d. Klien
19. Batas minimal usia seseorang bisa menjadi “advokat “ menurut Undang-undang Advokat Nomor 18
Tahun 2003 adalah :
a. 15 tahun
b. 25 tahun
c. 35 tahun
d. 45 tahun
20. Siapakah yang berhak menyumpah serta mengeluarkan “berita acara sumpah Advokat”, menurut
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 :
a. Pengadilan Negeri
b. Mahkamah Agung
c. Pengadilan Tinggi
d. Mahkamah Konstitusi
21. Aturan tentang advokat yang terdapat dalam Reglement op de Rechtsvordering (RV) adalah:
a. Tidak diperbolehkannya menggunakan advokat sebagai kuasa dalam persidangan
b. Penggugat harus diwakili advokat sebagai kuasanya di persidangan
c. Dibebaskannya para pihak untuk menunjuk/menggunakan atau tidak advokat sebagai kuasanya
di persidangan
d. Baik penggugat maupun tergugat harus menunjuk/mewakilkan advokat sebagai kuasanya
dipersidangan.
22. Menurut Pasal 13 ayat 1 Undang-undang Advokat Nomor 18 Tahun 2003, yang melakukan
pengawasan atas nama organisasi advokat terhadap para Advokat adalah :
a. Lembaga Pengawas
b. Komisi pengawas
c. Dewan pengawas
d. Komisi advokat
24. Unsur dalam Majelis Dewan Kehormatan menurut Ketentuan Pasal 27 ayat 4 Undang-undang
Nomor 18 Tahun 2003, adalah :
a. Komisi Pengawas, Dewan Pimpinan Nasional, Dewan Pimpinan Cabang
b. Komisi Pengawas, Dewan Kehormatan Daerah, Dewan Pimpinan Nasional
c. Dewan Pakar, Komisi Pengawas, Dewan Pimpinan Nasional
d. Dewan Kehormatan, pakar atau tenaga ahli dibidang hukum, dan tokoh
e. masyarakat.
25. Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana, dalam menjalankan tugas
profesinya dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan Klien dalam sidang pengadilan, dapat
dilihat dalam :
a. Pasal 6 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 24 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 16 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 20 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
26. Bantuan hukum secara cuma-cuma kepada para pencari keadilan, wajib dilakukan oleh Advokat,
diatur di dalam :
a. Pasal 23 ayat 4 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 22 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 21 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 18 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
27. Dewan Kehormatan Advokat menurut Pasal 26 ayat 5 Undang-undang Advokat Nomor 18 Tahun
2003, dibentuk oleh organisasi advokat dengan tujuan :
a. Melakukan pengawasan terhadap advokat
b. Melakukan pengangkatan advokat
c. Melakukan penyumpahan advokat
d. Memeriksa dan mengadili pelanggaran Kode Etik Advokat berdasarkan
e. tata cara Dewan Kehormatan Organisasi Advokat.
29. Pidana bagi setiap orang yang dengan sengaja menjalankan profesi Advokat dan bertindak seolah-
lah sebagai advokat tetapi bukan advokat, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 27 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 7 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 31 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 13 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
31. Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai integritas tinggi, sebagai salah satu
syarat untuk dapat diangkat diangkat menjadi advokat, diatur di dalam :
a. Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 3 ayat 1 huruf i Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 28 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 11 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
32. Menurut Pasal 21 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003, Advokat berhak mendapatkan :
a. Hadiah dari kliennya
b. Gaji dari Kliennya
c. Parcel dari Klien nya
d. Honorarium dari Klien nya
33. Hak Advokat untuk memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya, baik dari Instansi Pemerintah
maupun pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan
kepentingan Kliennya, diatur di dalam:
a. Pasal 22 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 17 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 23 aytat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
34. Kewajiban Advokat untuk tunduk dan mematuhi kode etik advokat, diatur di dalam
a. Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 5 ayat 1Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 26 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 27 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
35. Advokat asing dapat bergabung dalam Kantor Advokat sebagai karyawan atau tenaga ahli dalam
bidang hukum asing, diatur di dalam :
a. Pasal 20 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 12 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 21 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 23 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
36. Larangan persamaan identifikasi antara Advokat dengan klien nya, dapat dlihat dalam :
a. Pasal 30 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 11 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 31 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 18 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
38. Jenis tindakan yang dikenakan bagi Advokat yang melanggar Kode Etik Profesi Advokat
berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 adalah :
a. teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian sementara dari profesi nya selama 3 s/d 12 bulan,
pemberhenian tetap dari profesinya.
b. sanksi kurungan
c. sanksi denda
d. sanksi pencekalan
39. Menurut ketentuan Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003, yang berhak mengambil
tindakan terhadap pelanggaran kode etik Advokat adalah :
a. Dewan Pimpinan Nasional
b. Dewan Pimpinan Cabang
c. Komisi Pengawas
d. Dewan Kehormatan Advokat
40. Advokat dapat diberhentikan bila advokat tersebut dijatuhi pidana yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan hukuman 4 (empat) tahun
atau lebih, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 21 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 14 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 16 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 10 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
41. Menurut pasal 33 UU No.18 tahun 2003 kode etik advokat dan ketentuan tentang Dewan
Kehormatan profesi mempunyai kekuatan hukum sejak
a. 23 Mei 2002
b. 23 mei 2003
c. 5 april 2003
d. april 2002
42. Menurut pasal 3 Kode etik advokat indonesia, advokat dapat menolak untuk memberi
nasihat dan bantuan hukum karena
a. Bertentangan dengan hati nuraninya
b. Tidak ada dasar hukumnya
c. Tidak sesuai dengan keahlian nya
d. A dan B benar
43. Menurut ketentuan Pasal 2 Kode Etik Advokat, salah satu bentuk kepribadian Advokat dalam
menjalan tugas nya adalah :
a. Menjunjung tinggi Undang-undang dasar republik indonesia
b. Menjunjung tinggi Kode etik advokat
c. Menjunjung tingg Sumpah jabatannya
d. Semua benar
45. Menurut Pasal 13 ayat 1 Kode Etik Advokat, yang dapat mengajukan pengaduan kepada Dewan
Kehormatan adalah :
a. Klien, Teman Sejawat Advokat, Pejabat Pemerintah, Anggota Masyarakat, Dewan Pimpinan
pusat/Cabang/Daerah dan organisasi profesi dimana Teradu Menjadi anggota
b. Komisi Pengawas, Staff Sekretariat Dewat Pimpinan Cabang, Dewan Pimpinan Nasional
c. Teman Sejawat, Dewan Pimpinan Pusat, Anggota Masyarakat
d. B dan C Benar
46. Larangan merebut klien dari teman sejawat, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 6 Kode Etik Advokat
b. Pasal 5 huruf d Kode Etik Advokat
c. Pasal 8 Kode Etik Advokat
d. Pasal 2 Kode Etik Advokat
47. Advokat sebagai “Officium Nobile “ (Profesi yang Mulia) dapat dilihat dalam :
a. Pasal 10 Kode Etik Advokat
b. Pasal 16 Kode Etik Advokat
c. Pasal 12 Kode Etik Advokat
d. Pasal 3 huruf g Kode Etik Advokat
48. Kewajiban untuk memberi bantuan dan pembelaan hukum bagi rekan sejawat yang di duga atau di
dakwa dalam perkara pidana, baik atas permintaan maupun penunjukkan organisasi advokat dapat
dilihat dalam :
a. Pasal 4 Kode Etik Advokat
b. Pasal 8 Kode Etik Advokat
c. Pasal 11 Kode Etik Advokat
d. Pasal 3 huruf 4 Kode Etik Advokat
49. Dalam perkara pidana yang sedang berjalan, Advokat hanya dapat menghubungi hakim apabila
bersama sama dengan Jaksa Penuntut Umum, hal ini dapat dilihat dalam :
a. Pasal 15 Kode Etik Advokat
b. Pasal 20 Kode Etik Advokat
c. Pasal 7 huruf d Kode Etik Advokat
d. Pasal 18 Kode Etik Advokat
50. Dalam perkara perdata yang sedang berjalan, Advokat hanya dapat menghubungi hakim apabila
bersama sama dengan Advokat pihak lawan, dan apabila ia menyampaikan surat, termasuk surat
yang bersifat “ad informandum”, maka hendaknya seketika itu tembusan dan surat tersebut wajib
diserahkan atau dikirimkan pula kepada advokat pihak lawan, hal ini dapat dilihat dalam :
a. Pasal 7 huruf c Kode Etik Advokat
b. Pasal 11 Kode Etik Advokat
c. Pasal 19 Kode Etik Advokat
d. Pasal 21 Kode Etik Advokat
52. Kewajiban Advokat Asing untuk tunduk dan patuh pada Kode Etik Advokat Indonesia, dapat dilihat
dalam :
a. Pasal 9 Kode Etik Advokat
b. Pasal 17 Kode Etik Advokat
c. Pasal 6 Kode Etik Advokat
d. Pasal 3 Kode Etik Advokat
53. Advokat menjalankan tugas profesinya secara bebas dan mandiri, hal ini dapat dilihat dalam :
a. Pasal 3 huruf c Kode Etik Advokat
b. Pasal 7 Kode Etik Advokat
c. Pasal 2 Kode Etik Advokat
d. Pasal 19 Kode Etik Advokat
54. Kewajiban bagi Advokat untuk memberikan perhatian yang sama bagi kasusng sifatnya cuma-cuma
(pro deo), dapat dilihat dalam :
a. Pasal 7 Kode Etik Advokat
b. Pasal 4 huruf f Kode Etik Advokat
c. Pasal 11 Kode Etik Advokat
d. Pasal 5 Kode Etik Advokat
55. Jangka waktu penyampaian pemberitahuan oleh Dewan Kehormatan Cabang/Daerah kepada
Teradu tentang adanya pengaduan menurut ketentuan Pasal 13 ayat 1 Kode Etik Advokat adalah :
a. 28 hari
b. 12 hari
c. 14 hari
d. 8 hari
56. Jumlah anggota Majelis Dewan Kehormatan Cabang/Daerah untuk bersidang menurut ketentuan
Pasal 14 ayat 1 Kode Etik Advokat adalah :
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
57. Menerima pengaduan dari teradu dan mengadili serta menjatuhkan sanksi-saksi kepada Teradu,
merupakan salah satu bentuk putusan Majelis Dewan Kehormatan Daerah/Cabang, yang dapat
dilihat dalam :
a. Pasal 16 ayat 1Kode Etik Advokat
b. Pasal 20 Kode Etik Advokat
c. Pasal 19 Kode Etik Advokat
d. Pasal 18 Kode Etik Advokat
59. Akibat adanya permohonan banding, menyebabkan pelaksanaan keputusan Dewan Kehormatan
Cabang/Daerah menjadi :
a. lanjut
b. tidak sah
c. tidak jelas
d. di tunda
60. Keputusan Dewan Kehormatan Pusat menurut ketentuan Pasal 19 ayat 3 Kode Etik Advokat
bersifat::
a. keras
b. Fleksible
c. Lunak
d. Final dan Mengikat
63. Gugatan pada dasarnya diajukan pada Pengadilan Negeri ditempat tinggalnya Tergugat, gugatan
terhadap benda tidak bergerak diajukan pada
a. Pengadilan Negeri tempat tinggal penggugat
b. Pengadilan Negeri tempat tinggal yang dipilih
c. Pengadilan Negeri dimana benda bergerak itu berada/terletak
d. Pengadilan Negeri yang berwenang
66. Campur tangan pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang belangsung tidak memihak disebut
a. Intervesi
b. Voeging
c. Tussen Komst
d. Vrijwaring
69. Pihak ketiga yang merasa sebagai Pemilik dari barang yang sedang di sengketakan di Pengadilan
Negeri, dan dia ingin membela haknya, maka ia dapat masuk dalam perkara tersebut yang
sedang berjalan, hal ini dalam praktek Peradilan disebut?
a. Tussenkomst
b. Derden Verzet
c. Intervensi
d. Vrijwaring
71. Didalam pemeriksaan perkara perdata yang dicari adalah keberan formil, yang artinya
a. Kebenaran mutlak
b. Kebenaran relatif
c. Kebenaran yang didasarkan pada bukti-bukti formil
d. Kebenaran semu
77. Hukum Acar Perdata Indonesia diatur dalam aturan hukum berikut, kecuali
a. HIR dan R.Bg
b. HIR. R.Bg, KUHPerdata
c. HIR.R.Bg, KUHPerdata, Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)
d. HIR.R.Bg, KUHPerdata, SEMA, dan doktrin hukum
78. Secara umum, Pasal 118 HIR menentukan azas ‘Actor Seguitor Farfum Rei’ yang maksudnya
adalah..
a. Gugatan harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi tempat tinggal tergugat
b. Gugatan harus diajukan pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi tempat tinggal penggugat
c. Gugatan harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi tempat tinggal saksi dan
barang bukti
d. Gugatan harus di ajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi tempat tinggal penggugat
dan Turut Tergugat
80. Hakim akan memberikan suatu putusan yang menyatakan bahwa gugatan dinyatakan tidak
dapat diterima (niet onvankelijke verklaard) jika :
a. Penggugat tidak mampu membuktikan dalil gugatannya
b. Gugatan yang di ajukan Penggugat salah alamat (error in persona)
c. Gugatan yang diajukan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel)
d. Jawaban b dan c benar
81. Tergugat berhak mengajukan eksepsi dilatoir dan peremtoir pada saat.
a. Mengajukan jawaban
b. Mengajukan duplik
c. Mengajukan bukti
d. Persidangan pertama dibuka
84. Kapan putusan terhadap eksepsi absolute dalam perkara perdata dilakukan oleh hakim
a. Pada saat sebelum pemeriksan materi gugatan
b. Pada saat pemeriksaan materi gugatan
c. Setelah tergugat mengajukan jawaban
d. Bersamaan dengan putusan akhir
85. Simon dan Selfi mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri Jayapura, agar dirinya
ditetapkan sebagai ahli waris dari bapak albret yang telah meninggal 3 tiga tahun yang lalu.
Permohonan simon dan selfi ternyata dikabukan oleh Pengadilan Negeri Jayapura, menurut sifatnya
termasuk putusan apakah yang diberikan pada simon dan selfi?
a. Putusan declaratoir
b. Putusan constitutive
c. Putusan comdemnatoir
d. Putusan bersyarat
86. Secara khusus hukum acara perdata mengenal azas: “Actor Sequitor Forum Sitei”.sebagai
pengecualian azas “Actor Sequitor Forum Rei” Maksudnya adalah.
a. Gugatan harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya meliputi tempat benda tidak bergerak
b. Gugatan yang harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi tempat tinggal
Tergugat
c. Gugatan yang harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya menlingkupi tempat tinggal
Tergugat dan Turut Tergugat
d. Jawaban c dan b benar
92. Pada prinsipnya tidak semua putusan dapat dipaksakan pelaksanaannya, kecuali
a. Putusan yang bersifat Condem natoir
b. Putusan bersifat Constitutif
c. Putusan yang bersifat Deklaratif
d. Semua benar
98. Eksepsi mengenai tidak berwenangnya Pengadilan Negeri untuk mengadili suatu perkara
Perdata berkaitan dengan wilayah disebut:
a. Eksepsi Kewenangan Absolut
b. Eksepsi delatoir
c. Eksepsi kompetensi relative
d. Eksepsi preemptoir
100. Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pihak yang kalah terhadap putusan Niet Onvantkelijke
Velklaard (NO) adalah
a. Mengajukan upaya hokum banding
b. Mengajukan gugatan hokum
c. Mengajukan peninjauan kembali (PK)
d. Jawaban a dan b benar
101. Tergugat berhak mengajukan eksepsi dilatoir dan peremtoir pada saat.
a. Mengajukan jawaban
b. Mengajukan duplik
c. Mengajukan bukti
d. Persidangan pertama dibuka
103. Gugatan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian posita dan bagian Petitum. Yang dimaksud
dengan Petitum adalah:
a. Bagian dari Gugatan yang memuat alas an berdasarkan keadaan
b. Bagian dari Gugatan yang memuat alas an berdasarkan hukum
c. Bagian dari Gugatan yang memuat hal- hal yang diinginkan atau diminta Penggugat
d. Bagian dari Gugatan yang memaparkan mengenai dasar dari duduk perkara
109. Berdasarkan prinsip Process Dolmatigheid, Hukum Acara Perdata memberikan peluang untuk
dicabutnya suatu gugatan oleh pihak Penggugat, dengan syarat bahwa pencabutan gugatan
tersebut:
a. Dilakukan oleh Penggugat secara sepihak, asalkan Tergugat belum menyampaikan jawaban
b. Dilakukan oleh Penggugat secara sepihak, meskipun Tergugat telah menyampaikan jawabn
c. Dilakukan oleh Penggugat atas persetujuan Tergugat, meskipun Tergugat belum
menyampaikan jawaban
d. Dapat dilakukan oleh Penggugat ataupun Tergugat meskipun perkara yang bersangkutan
sedang dalam proses pemeriksaan
116. Alat bukti dalam hukum acara perdata diatur dalam Pasal 164 HIR terdiri atas
a. Surat
b. Surat, saksi, persangkaan, pengakuan, sumpah
c. Surat, saksi, persangkaan,pengakuan
d. Surat, saksi, persangkaan, pengakuan, sumpah, pemeriksaan setempat, keterangan ahli
117. Menurut Pasal 390 HIR panggilan tergugat jika tidak ditemukan, maka surat panggilan diserahkan
kepada
a. Camat yang bersangkutan
b. Kepala sektor kepolisian yang bersangkutan
c. Bupati yang bersangkutan
d. Kepala desa yang bersangkutan
119. Nilai kekuatan pembuktian akta otentik hanya sampai pada derajat atau kualitas Sempurna
(volledig) dan mengikat (bindende), dapat dilihat dalam :
a. Pasal 1120 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1450 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1740 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1870 Kitab Undang-undang Hukum Perdata jo Pasal 165 HIR
120. Mereka yang meragukan keaslian suatu akta otentik atau menyatakan Akta oktentik aquo palsu,
harus dapat dapat membuktikan kepalsuan akta tersebut, hal ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No.868 K/Sip/1974
b. Putusan MA No. 702 K/Sip/1991
c. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983
d. Putusan MA No. 630 K/Pdt/1964
122. Nilai kekuatan Pembuktian Akta Otentik adalah sempurna, sepanjang tidak diajukan bukti lawan,
ketentuan hal ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No. 630 K/Pdt/1964
b. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991
c. Putusan MA No.868 K/Sip/1974
d. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983
123. Akta jual beli PPAT yang ditanda tangani oleh para pihak sebagai akta kosong dirumah Tergugat,
bukan di hadapan PPAT, secara yuridis tidak memenuhi syarat untuk sah nya suatu perjanjian,
ketentuan mengenai hal ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No. 630 K/Pdt/1964
b. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991
c. Putusan MA No.3556 K/Sip/1985
d. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983
125. Tulisan yang berisi pernyataan yang ditanda tangani oleh pembuat tulisan tersebut, diakui sebagai
Akta di Bawah Tangan (ABT), ketentuan hal ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991
b. Putusan MA No.3556 K/Sip/1985
c. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983
d. Putusan MA No. 4434 K/Pdt/1986
126. Sita dapat diajukan selama perkara tersebut belum meperoleh putusan yang berkekuatan hukum
tetap, ketentuan mengenai hal ini dapat dilihat dalam :
a. Pasal 125 HIR
b. Pasal 123 HIR
c. Pasal 121 HIR
d. Pasal 227 ayat 1 HIR
127. Gugatan rekonvensi dapat diajukan selama proses jawab-menjawab berlangsung,hal ini dapat dilihat
dalam :
a. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991
b. Putusan MA No.3556 K/Sip/1985
c. Putusan MA No. 4434 K/Pdt/1986
d. Putusan MA No.289 K/Sip/1968
129. Pengakuan tidak dapat dicabut kembali, kecuali dapat dibuktikan. Ketentuan mengenai hal ini diatur
di dalam :
a. Pasal 1134 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1676 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1926 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
130. Gugatan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian Posita dan Petitum, yang dimaksud dengan Petitum
adalah :
a. Bagian dari gugatan yang memuat alasan-alasan berdasar keadaan
b. Bagian dari gugatan yang memuat alasan-alasan berdasar hukum
c. Bagian dari gugatan yang memuat hal-hal yang di inginkan/diminta Penggugat
d. Bagian dari gugatan yang memaparkan mengenai dasar atau duduk perkara
132. Ganti kerugian atas perbuatan melawan hukum dapat dilihat dalam :
a. Pasal 1234 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1433 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1764 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
135. Di dalam pemeriksaan perkara Perdata, yang dicari adalah kebenaran formil, yang artinya :
a. Kebenaran Mutlak
b. Kebenaran Relatif
c. Kebenaran yang di dasarkan pada bukti-bukti formil
d. Kebenaran Semu
137. Gugatan akan ditolak oleh hakim, jika gugatan dalam keadaan :
a. Kabur
b. Kurang Pihak
c. Tidak berdasar hkum
d. lewat waktu
139. Apabila Hakim memutus perkara dan ternyata di dapati bahwa surat kuasa Penggugat tidak
sempurna, maka putusan perkara seperti ini dapat....
a. Ditolak
b. Diterima
c. Tidak dapat diterima
d. Ketiganya salah
142. Eksekutor atau insttusi yang berwenag melaksanakan putusan Perdata adalah :
a. Hakim
b. Jaksa
c. Polisi
d. Jurusita
146. Orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau Undang-Undang yang dapat ditagih di muka
Pengadilan, disebut :
a. Debitor
b. Kreditor
c. Debitor dan Kreditor
d. Semua Salah
147. Balai Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh Pengadilan untuk mengurus
dan membereskan harta Debitor Pailit dibawah pengawasan Hakim Pengawas, disebut :
a. Konsiliator
b. Mediator
c. Kurator
d. Semua Jawaban Salah
149. Upaya Hukum yang dapat diajukan terhadap putusan atas permohonan pernyataan pailit adalah :
a. Banding
b. Eksekusi
c. Gugatan
d. Kasasi
150. Batas waktu untuk pengajuan kasasi atas permohonan pernyatan pailit adlah :
a. 10 hari
b. 15 hari
c. 29 hari
d. 8 hari
155. Dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, maka pihak yang berkepentingan
dapat mengajukan Perkara ke Pengadilan Agama, yaitu perkara :
a. Cerai Gugat
b. Cerai Talak
c. Itsbat Nikah
d. Rujuk
157. Pengadilan hanya memberikan izin kepada seorang suami yang akan beristeri lebih dari seorang,
apabila :
a. Isteri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai isteri
b. Isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan
c. Isteri tidak dapat melahirkan keturunan
d. Semua Benar
158. Syarat tambahan bagi seorang suami yang isteri beristeri lagi adalah :
a. Adanya persetujuan isteri
b. Adanya ijin dari mertua
c. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup suami-
Isteri dan anak-anak mereka
d. A dan C Benar
159. Seorang wanita yang hamil diluar nikah, dapat dikawinkan dengan pria yang telah menghamilinya
tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya, ketentuan mengenai hal ini diatur dalam :
a. Pasal 55 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 56 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 30 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 53 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam
161. Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama, setelah Pengadilan Agama
tersebut berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak, ketentuan mengenai hal ini
dapat dilihat dalam :
a. Pasal 30 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 53 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 113 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam
163. Talak yang tidak boleh dirujuk, tapi boleh akad nikah baru dengan bekas suaminya, meskipun dalam
masa iddah, disebut :
a. Talak ba’in sughraa
b. Talak raj’i
c. Talak sunny
d. B dan C benar
164. Talak yang dilarang karena dijatuhkan pada waktu isteri dalam keadaan haid, atauIsteri dalam
keadaan suci tapi sudah dicampuri pada waktu suci tersebut, disebut dengan talak
a. Talak raj’i
b. Talak sunny
c. Talak ba’in sughraa
d. Talak bid’i
165. Suami yang akan menjatuhkan talak kepada isterinya, mengajukan permohonan baik lisan maupun
tertulis kepada Pengadilan yang mewilayahi tempat tinggal :
a. Ayah Mertua
b. Kakak Ipar
c. Saudara misan Isteri
d. Isteri
166. Gugatan perceraina diajukan oleh isteri atau kuasanya, pada Pengadilan Agama, yang daerah
hukumnya mewilayahi tempat tinggal :
a. Penggugat
b. Tergugat
c. Penggugat dan Tergugat
d. B dan C Benar
167. Anak yang belum mummayiz berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya, kecuali bila ibunya telah
meninggal dunia, ketentuan mengenai hal ini diatur dalam :
a. Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 120 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 140 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 156 huruf a Kompilasi Hukum Islam
168. Isteri yang nusyuz tidak berhak mendapatkan nafkah iddah, bila dirinya di talak oleh suaminya,
ketentuan mengenai hal tersebut diatur dalam :
a. Pasal 154 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 122 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 141 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam
169. Waktu tunggu bagi seorang janda yang putus perkawinan karena peceraian dan sedang tidak dalam
masa haid adalah ;
a. 20 hari
b. 40 hari
c. 60 hari
d. 90 hari
173. Dalam putusan permohonan talak yang telah berkekuatan hukum tetap, dan telah ditetapkan sidang
penyaksian ikrar talak, maka tenggang waktu yang diberikan kepada Pemohon untuk mengikrarkan
talaknya adalah..........bulan :
a. Tiga
b. Dua
c. Satu
d. Empat
174. Akibat hukum yang timbul apabila pemohon Talak (suami) selama 6 (enam) bulan sejak Putusan
Pengadilan Agama dibacakan, tidak mengucapkan ikrar talak, adalah :
a. Ikatan Perkawinan tetap utuh
b. Cerai Otomatis
c. Ditunggu 3 (tiga) bulan lagi
d. Semua Jawaban Salah
175. Dalam hukum Islam, pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan Dari seseorang
kepada orang lain yang masih hidup disebut :
a. Warisan
b. Wasiat
c. Hibah
d. Harta Peninggalan
176. Orang yang pada saat meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal berdasarkan putusan
Pengadilan beragama Islam, meninggalkan harta peninggalan, disebut :
a. Pewasiat
b. Pewaris
c. Ahli Waris
d. A dan C Benar
177. Janda yang ditinggal mati oleh Pewaris (Suami) dan tidak memiliki anak, menurut Pasal180
Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris
179. 180. Duda yang ditinggal mati oleh Pewaris (Isteri) dan tidak memiliki anak, menurut Pasal 179
Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris
180. Duda yang ditinggal mati oleh Pewaris (Isteri) dan memiliki anak, menurut Pasal 179 Kompilasi
Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris
181. Ayah dari Pewaris yang tidak memiliki anak, menurut Pasal 177 Kompilasi Hukum Islam
mendapatkan :
a. 1/ 3 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris
182. Ibu dari Pewaris yang memiliki anak atau dua saudara atau lebih, menurut Pasal 178 ayat 1
Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. / 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris
183. Ibu dari Pewaris yang tidak memiliki anak atau dua saudara atau lebih, menurut Pasal 178 ayat 1
Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 3 bagian dari sisa harta waris yang telah dibagi dengan janda/duda sertaayah Pewaris
b. 1/ 4 bagian darisisa harta waris yang telah dibagi dengan janda/duda serta ayah Pewaris
c. 1/ 6 bagian dari sisa harta waris yang telah dibagi dengan janda/duda serta ayah Pewaris
d. 1/ 8 bagian dari sisa harta waris yang telah dibagi dengan janda/duda serta ayah Pewaris
184. Ayah dari Pewaris yang memiliki anak, menurut Pasal 177 Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris
185. Kewajiban ahli waris terhadap Pewaris menurut ketentuan Pasal 179 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam
adalah:
a. Mengurus dan menyelesaikan sampai pemakaman jenasah selesai
b. Menyelesaikan baik hutan-hutang berupa pengobatan, perwatan, termasuk kewajiban pewaris,
termasuk menagih piutang.
c. Menyelesaikan wasiat pewaris
d. Semua Benar
187. Harta yang dapat dihibahkan menurut ketentuan pasal 210 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam adalah :
a. 1 / 4 bagian
b. 1 / 6 bagian
c. 1 / 3 bagian
d. 1/ 8 bagian
188. Menurut ketentuan Pasal195 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam, wasiat hanya diperbolehkan
sebanyak.................dari harta warisan, yaitu :
a. 1 / 4 bagian
b. 1 / 6 bagian
c. 1 / 3 bagian
d. 1/ 8 bagian
189. Menurut ketentuan Pasal 209 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam, anak angkat yang tidak menerima
wasiat, diberi wasiat mujibah sebanyak-banyaknya..........dari harta warisan orang tua angkatnya :
a. 1 / 4 bagian
b. 1 / 6 bagian
c. 1 / 3 bagian
d. 1/ 8 bagian
190. Menurut ketentuan Pasal 186 Kompilasi Hukum Islam, anak yang lahir di luar perkawinan hanya
mempunyai hubungan saling mewaris dengan :
a. Kakak nya
b. Adik nya
c. Ayahnya
d. Ibunya
191. Surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum berisi /memuat....
a. Tempat pidana dilakukan
b. Waktu tindak pidana dilakukan
c. Unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan
d. Jawaban : A, B dan C benar
192. Tenggang waktu untuk mengajukan upaya banding menurut Pasal 233 ayat 2 KUHAP adalah :
a. 7 hari setelah putusan dijatuhkan
b. 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada Terdakwa
c. 14 hari setelah putusan di kirim ke Pengadilan Negeri
d. Tidak mengenal tenggang waktu
193. Tenggang waktu untuk mengajukan upaya kasasi menurut Pasal 245 ayat 1 KUHAP adalah :
a. 7 hari setelah putusan dijatuhkan
b. 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada Terdakwa
c. 14 hari setelah putusan di kirim ke Pengadilan Negeri
d. Tidak mengenal tenggang waktu
195. Jangka waktu penahanan yang diberiikan oleh Penuntut Umum untuk kepentingan penyidikan,
menurut Pasal 25 ayat 1 KUHAP adalah :
a. 10 hari
b. 14 hari
c. 8 hari
d. 20 hari
198. Menurut Pasal 78 KUHP, kewenangan menuntut pidana hapus karena daluwarsa:
a. Mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana denda, pidana kurungan, atau pidana penjara
paling lama tiga tahun, sesudah enam tahun.
b. Mengenai kejahatan yang diancam dengan pinda penjara lebih dari tiga tahun, sesudah dua
belas tahun.
c. Mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana mati, atau pidana penjara seumur hidup,
sesudah 18 tahun.
d. Semua benar
201. Penggabungan perkara ganti kerugian dalam pemeriksaan pidana dapat diajukan pada :
a. Segera setelah pembacaan surat dakwaan
b. Pada saat sidang pertama
c. Selambat-lambatnya sebelum Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidana
d. Sebelum putusan diucapkan.
205. Penuntut Umum melakukan penuntutan suatu tindak pidana dalam daerah hukumnya menurut
KUHAP dengan cara :
a. Mempersiapkan BAP terlebih dahulu lalu menyusun Surat Dakwaan
b. Melimpahkan perkara ke pengadilan yang berwenang mengadili
c. Mendaftarkan permohonan ke pengadilan yang berwenang dengan mendapatkan nomor perkara.
d. Mendaftarkan surat dakwaan pada pengadilan yang berwenang dan mendapatkan nomor
perkara.
206. Petunjuk sebagai alat bukti menurut KUHAP hanya dapat diperoleh dari sebagaimana diuraikan
dibawah ini kecuali :
a. Keterangan Saksi
b. Surat
c. Keterangan Terdakwa
d. Perkiraan
207. Penuntut Umum setelah menerima hasil penyidikan dari Penyidik segera mempelajari dan
menelitinya, wajib memberitahukan kepada Penyidik apakah hasil Penyidikan itu sudah lengkap atau
belum dalam kurun waktu :
a. Tiga hari
b. Empat Belas Hari
c. Tujuh Hari
d. Delapan hari
208. Ganti kerugian menurut KUHAP adalah sebagaimana diuraikan dibawah ini, kecuali :
a. Hak seseorang untuk mendapat pemenuhan atas tuntutannya yang berupa imbalan sejumlah
uang.
b. Tuntuan materil dan imateril karena ketidak profesionalan dalam pemeriksaan seseorang.
c. Imbalan sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntutt dan diadli tanpa alasan yang
berdasar undang-undang.
d. Imbalan sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntutt dan diadli karena kekeliruan
mengenai orang nya atau hukum yang diterapkan.
210. Perkara Pra Peradilan karena adalah perkara yang pemeriksaannya termasuk cepat karena sudah
harus diputuskan dalam waktu :
a. 14 hari
b. 7 hari
c. 8 hari
d. 21 hari
212. Pemeriksaan tentang sah atau tidaknya suatu penangkapan atau penahanan, dapat diajukan oleh :
a. Tersangka, keluarga atau Penasehat Hukumnya
b. Tersangka dan Jaksa
c. Tersangka, keluarga korban dan Jaksa
d. Terdakwa
213. Hal-hal dibawah ini termasuk kategori tindak pidana ringan, kecuali ;
a. Perkara yang diancam dengan pidana lebih dari tiga bulan
b. Perkara yang diancam dengan denda sebanyak-banyaknya Rp 7500
c. Pelanggaran Tabrak Lari
d. Penghinaan ringan
214. Peranan Penasihat Hukum dalam tingkat penyidikan menurut KUHAP, bersifat :
a. Pasif
b. Aktif namun terbatas
c. Terbatas dengan syarat
d. Luas dan bebas
215. Jika perbuatan yang dinyatakan kepada Terdakwa, terbukti secara sah dan menyakinkan, tetapi
perbuatan tersebut bukan merupakan tindak pidana, maka amar putusan hakim menyatakan :
a. Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukm
b. Membebaskan Terdakwa dari segala tuduhan hukum
c. Melepsaskan Terdakwa dari dari segala tuntutan hukum
d. Menjatuhkan pidana bersyarat.
216. Dalam keadaan tertangkap tangan, maka yang dapat melakukan penangkapan adalah :
a. Penyidik atau Penyidik Pembantu atas perintah Penyidik
b. Penyidik atas Perintah Penyidik yang berwenang
c. Penyidik dan Penyidik Pembantu
d. Setiap orang dengan syarat harus segera menyerahkan tertangkap dan berserta barang bukti
kepada Penyidik atau Penyidik Pembantu terdekat.
218. Pasal 1 ayat 1 KUHP memuat kaidah yang berasal dari asas hukum pidana ,yaitu:
a. Asas Legalitas
b. Asas Praduga Tak Bersalah
c. Asas Pembuktian Positif
d. Asas Pembuktian Negatif
219. Pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak dan kewajiban berdasarkan undang-
undang kepada Pejabat yang berwenang, tentang telah atau sedang atau di duga akan terjadinya
peristiwa pidana disebut :
a. Gugatan
b. Laporan
c. Delik
d. Pengaduan
220. Dalam hal Penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap Tersangka, Penasehat Hukum dapat
mengikuti jalannya pemeriksaan dengan cara :
a. Ikut menentukan jalannya pemeriksaan
b. Bekerjasama dengan Penyidik
c. Melihat dan mendengar pemeriksaan
d. Memberikan jawaban kepada Penyidik
221. Dalam proses penyidikan di Kejaksaan dikenal dengan istilah P21, yaitu :
a. Surat Perintah Penyidikan
b. Penerimaan Laporan
c. Laporan Hasil Penyidikan
d. Pemberitahuan bahwa hasil penyidikan sudah lengkap
225. Tindak pidana yang dirumuskan sebagai wujud perbuatan tanpa menyebutkan akiba yang
disebabkan oleh perbuatan tersebut disebut dengan istilah :
a. Tindak Pidana Materil
b. Tindak Pidana Formil
c. Tindak Pidana Materil dan Formil
d. Semua Jawaban Salah
223. Apa yang dipersiapkan pada saat anda melakukan gugatan di Peradilan TUN ?
a. Gugatan sedapat mungkin disertai dengan Surat Keputusan TUN yang disengketakan.
b. Gugatan tidak dapat dikuasakan oleh seorang Advokat
c. Gugatan tidak perlu ditanda tangani
d. Semua pihak yang terlibat harus digugat sebagaimana gugatan melalui peradilan umum.
226. Sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum Perdata
dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di Pusat maupun di Daerah, sebagai akibat
dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, disebut dengan istilah :
a. Sengketa Perdata
b. Sengketa Pidana
c. Sengketa Tata Usaha Negara
d. Semua jawaban salah
227. Alasan-alasan yang dapat digunakan untuk mengajukan gugatan TUN adalah :
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Badan/Pejabat Tata usaha Negara pda waktu mengeluarkan keputusan TUN telah menggunakan
wewenang nya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang tersebut.
c. Badan/Pejabat Tata usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau tidak mengeluarkan
keputusan TUN setelah mempertimbangkan semua kepetingan yang tersangkut dengan
231. Jangka waktu untuk mengajukan banding terhadap putusan TUN adalah :
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 24 hari
232. Peradilan Tata Usaha Negara dibentuk dan daitur berdasarkan peraturan perundang-undangan
berupa :
a. UU Nomor 5 Tahun 1960 direvisi dengan UU Nomor 8 Tahun 2004
b. UU Nomor 5 Tahun 1986 direvisi dengan UU Nomor 9 Tahun 2004
c. UU Nomor 5 Tahun 1988 direvisi dengan UU Nomor 9 Tahun 2004
d. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1986 direvisi dengan UU Nomor 9 Tahun 2004
233. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara mengenal istilah berikut ini, kecuali :
a. Dismissal Process
b. Perlawanan
c. Verstek
d. Putusan Pendahuluan/Sela
235. Yang merupakan Objek Gugatan Peradilan Tata Usaha Negara dibawah ini adalah:
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum
b. Keputusan yang bersifat umum
c. Keputusan yang merupakan perbuatan hukum perdata
d. Keputusan pemberhentian pegawai negeri sipil
237. Berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa kepegawaian adalah menjadi
kewenangan :
a. Pengadilan Umum
b. Pengadilan Kepegawaian
c. Pengadilan Tata Usaha Negara
d. Pengadilan Negeri
238. Dibawah ini adalah alat bukti dalam Tata Usaha Negara, kecuali
a. Surat atau Tulisan
b. Keterangan ahli
c. Pengakuan Terdakwa
d. Pengetahuan Hakim
240. Dalam hal gugatan dikabulkan, maka dalam putusan Pengadilan tersebut dapat ditempatkan
kewajiban yang harus dilakukan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan
Keputusan Tata Usaha Negara, berupa :
a. Kewajiban pencabutan Keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan
b. Pencabutan Keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan dan penerbitan Keputusan Tata
Usaha Negara yang baru
c. Penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara
d. Semuanya benar
241. Prosedur Proses penyaringan berkas perkara di PTUN oleh Ketua PTUN disebut dengan istilah
a. Screening process procedur
b. Check in process prosedur
c. Dismissal process procedur
d. Semuanya salah:
242, Pengadilan yang bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, mengadili, memutus dan
menyelesaikan sengketa tata usaha negara pemilihan.adalah :
e. Pengadilan Agama
f. Pengadilan Negeri
g. Mahkamah Agung
h. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
243. Dalam Sengeketa Tata Usaha Negara Pemilihan, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPUKabupaten/ Kota
atau KIP Kabupaten/Kota, mernurut Perma Nomor 11 Tahun 2016, berkedudukan sebagai :
e. Penggugat
f. Tergugat
g. Penggugat dan Tergugat
h. Semua Salah
246. Batas waktu Majelis Hakim memutuskan sengketa tata usaha negara pemilihan adalah :
e. 15 (lima belas) hari terhitung sejak gugatan dinyatakan lengkap.
f. 20 (dua puluh) hari terhitung sejak gugatan dinyatakan lengkap.
g. 25 (Dua Puluh Lima) hari terhitung sejak gugatan dinyatakan lengkap.
h. 30 (Tiga Puluh) hari terhitung sejak gugatan dinyatakan lengkap.
247. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Pihak yang kalah dalam sengketa tata Usaha Negara
adalah :
e. Banding
f. Eksekusi
g. Kasasi
h. Salah Semua
248. Batas waktu untuk mengajukan upaya hukum tersebut bagi pihak yang keberatan atas putusan
sengketa tata usaha negara pemilihan adalah :
e. 10 (Sepuluh) hari terhitung sejak diucapkannya putusan atau sejak pengiriman putusan.
f. 15 (lima Belas) hari terhitung sejak diucapkannya putusan atau sejak pengiriman putusan.
g. 5 (lima) hari terhitung sejak diucapkannya putusan atau sejak pengiriman putusan.
h. 25 (Dua lima) hari terhitung sejak diucapkannya putusan atau sejak pengiriman putusan.
249. Gugatan sengketa pelanggaran administrasi pemilihan.menurut Perma Nomr 11 Tahun 2016,
diajukan ke ::
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Negeri
c. Mahkamah Agung
d. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
250. Permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi atau
KPU Kabupaten/Kota mennurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016, diajukan ke :\
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Negeri
c. Mahkamah Agung
d. Mahkamah Konstitusi
251. Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan
pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan
mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan
antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan, disebut dengan :
a. Perselisihan Hak
b. Perselisihan Kepentingan
c. Perselisihan Hubungan Industrial
Document Of Sarah Kamal Page 34
d. Semua Jawaban Salah
252. Perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai
pembuatan, dan/atau perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama, disebut dengan :
a. Kepentingan
b. PHK
c. Hak
d. Antar Serikat Pekerja atau Serikat Buruh
253. Perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau
penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusa-
haan, atau perjanjian kerja bersama, disebut dengan:
a. Kepentingan
b. PHK
c. Hak
d. Antar Serikat Pekerja atau Serikat Buruh
254. Penyelesaian suatu perselisihan kepentingan, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh
hanya dalam satu perusahaan, di luar Pengadilan Hubungan Industrial melalui kesepakatan tertulis
dari para pihak yang berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang
putusannya mengikat para pihak dan bersifat final., disebut dengan :
a. Konsiliasi
b. Mediasi
c. Arbitrase
d. Advokasi
256. Seorang atau lebih yang dipilih oleh para pihak yang berselisih dari daftar arbiter yang ditetapkan
oleh Menteri untuk memberikan putusan mengenai perselisihan kepentingan, dan perselisihan antar
serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan yang diserahkan penyelesaiannya
melalui arbitrase yang putusannya mengikat para pihak dan bersifat final, disebut sebagai :
a. Mediator
b. Konsiliator
c. Arbiter
d. Semua Jawaban Salah
257. Apa istilah mya perundingan antara pekerja/buruh atau serikat pekerja / serikat buruh dengan
pengusaha untuk menyelesaikan hubungan industrial :
a. Bipatrit
b. Tripartit
c. Musyawarah
d. Musyawarah Mufakat
258. Batas waktu mengajukan gugatan pemutusan hubungan kerja ke Pengadilan Perselisihan Hubungan
Industrial adalah :
a. (dua) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
b. 4 (empat) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
c. 5 (lima) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
d. 1 (satu) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
260. Pengajuan gugatan yang tidak dilampiri risalah penyelesaian melalui mediasi, atau Konsiliasi, maka
Hakim Pengadilan Industrial akan :..
a. Menolak gugatan Penggugat
b. Menerima gugatan Penggugat
c. Wajib mengembalikan gugatan kepada Penggugat
d. Tidak wajib mengembalikan gugatan kepada Penggugat.
261. Di dalam Pengadilan Hubungan Industrial, dikenal hakim Ad Hoc, yang dimaksud dengan hakim ad
hoc pada Pengadilan Hubungan Industrial adalah :
a. Hakim yang ditunjuk oleh Pemerintah
b. Hakim Pengadilan Negeri
c. Hakim Pengadilan Niaga
d. Hakim yang ditunjuk oleh Presiden atas Usul Ketua Mahkamah Agung
262. Jika tidak tercapai kesepakatan dalam mediasi, maka mediator mengeluarkan :
a. Anjuran tertulis
b. Perjanjian Bersama
c. Fiat Eksekusi
d. Surat Pelimpahan Perkara
266. Upaya pembatalan putusan Arbitase menurut Undang-undang Nomor .2 Tahun 2004 dapat diajukan
ke :
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Negeri
c. Pengadilan Tinggi
d. Mahkamah Agung
269. Gugatan perselisihan hubungan industrial diajukan kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada :
a. Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat pekerja/buruh bekerja.
b. Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi Perusahaan berlokasi.
c. Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat pekerja/buruh bertempat tinggal
d. Semua jawaban Salah
270. Batas waktu pengajuan upaya hukum kasasi atas putusan perselishan industria adalah::
a. 7 hari
b. 8 hari
c. 12 hari
d. 14 hari
B. ESSAY
Kasus Posisi I :
PT. Bank Bola dunia sebagai Bank yang didirikan menurut Hukum Indonesia berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No. 7 Tanggal 06 Nopember 1999, yang dibuat dihadapan Notaris Teddy Anwar, SH
dengan Pengesahan Menteri Kehakiman No. C-2 12.859.HT.01.01 Tahun 2001, yang diumumkan dalam
Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 1800, berkantor Pusat di Jakarta Jl. Sudirman No. 66. Pada tanggal
1 Februari 2004, Ali Ali selaku Direktur Utama PT. Bank Bola Dunia melalui Akte Perjanjian Hutang Piutang
Nomor 100, yang dibuat dihadapan Notaris Jali Jali, SH memberikan pinjaman uang kepada John Haha
dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama PT. Manca Negara yang mempunyai Kantor Cabang di
Surabaya, Yogyakarta, dan Medan serta berkantor Pusat di Jakarta Jl. Sabang No. 123, berupa pinjaman
uang Rp.120.000.000.000 (seratus dua puluh miliyar rupiah), dengan jangka waktu pengembalian uang
selama 2 (dua) tahun.
Dalam perjanjian hutang piutang tanggal 1 Februari 2004, PT. Manca Negara telah menyerahkan jaminan,
berupa:
1. Sebidang tanah dan bangunannya, dikenal terletak di Jl. Lalu Lalang No. 99, Jakarta, sebagaimana
dinyatakan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 31 seluas 1.000 m2.
2. Sebidang tanah dan bangunannya, dikenal terletak di Jl. Panjang No.111, Jakarta, sebagaimana
dinyatakan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 999 seluas 5.000 m2.
Sesuai dengan Akte Perjanjian Hutang Piutang Nomor 100, PT. Manca Negara, harus mengembalikan
pinjamannya kepada PT. Bank Bola Dunia, dengan cara mengangsur Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar
rupiah) perbulan.
Walaupun PT. Manca Negara telah berhasil mencicil jumlah hutangnya dalam waktu satu tepatnya tanggal
1 Februari 2005 sebanyak Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh miliyar rupiah). Namun pada kenyataannya
pada tanggal 1 Februari 2006 PT. Manca Negara, telah lalai melaksanakan kewajiban membayar kepada
PT. Bank Bola Dunia berupa sisa hutangnya Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh miliyar rupiah). Segala
upaya yang patut menurut hukum telah dicoba oleh PT. Bank Bola Dunia untuk menagih sisa hutang PT.
Manca Negara, namun tetap buntu. Oleh karena itu PT. Bank Bola Dunia bermaksud untuk menggugat PT.
Manca Negara ke Pengadilan Negeri dan selanjutnya menunjuk Advokat Baba dan Lingling yang
mempunyai Reputasi baik selama ini di Jakarta.
Pertanyaan: :
1. Buatlah Surat kuasa khusus dari PT. Bank Bola Dunia kepada Advokat Baba, yang beralamat
Kantor di Jakarta Jl. Bacang. No. 13 ?
Kasus Posisi 2:
Mbah Marijan, seorang pedagang yang berusia 48 tahun bertempat tinggal di Jl. Perwira gang Damai No.
20 Prabumulih, Sumsel. Ia akan membuka usaha namun kekurangan modal. Untuk itu ia meminjam
kepada Drs. Solihin, Umur 45 Tahun seorang wiraswasta yang beralamat di Jl. Arjuna II No. 253
Prabumulih. Perjanjian utang piutang tersebut dilaksanakan dihadapan Firlandia Muchtar, SH, Mkn.,
Notaris di Prabumulih pada tanggal 14 Februari 2012 dalam perjanjian No. 09, dimana dalam perjanjian
tersebut Drs. Solihin meminjamkan uang kepada Mbah Marijan sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua
puluh juta rupiah) dengan Jaminan Tanah dan Bangunan Milik Mbah Marijan yang terletak di Jl. Gadjah
Mada No. 11 Prabumulih tercatat sebagai Hak Milik No. 13 seluas 120m 2. Berdasarkan perjanjian itu Mbah
Marijan harus melunasi utangnya dengan cicilan tiap bulannya sebesar Rp. 6.000.000,-. Setelah berjalan
setahun ternyata Mbah Marijan hanya membayar sebagian utang pokoknya sebesar yang totalnya
sejumlah Rp. 72.000.000,- ( tujuh puluh dua juta rupiah ). Bahkan pada bulan berikutnya Mbah Marijan
tidak membayar sama sekali pinjaman pokoknya, sehingga total tunggakan adalah Rp. 48.000.000,- (
empat puluh delapan juta rupiah ). Hal ini membuat Drs. Solihin melalui pengacaranya memberikan teguran
kepada Marijan yaitu pada tanggal 15 Maret 2013 dan tanggal 15 Mei 2013, namun ternyata Mbah Marijan
selalu beralasan, dan membuat Drs. Solihin terganggu waktu, tenaga, dan pikirannya sehingga mengalami
kerugian yang ditaksir Rp. 20.000.000,-. Setelah dua somasi tidak dihiraukan oleh Mbah Marijan, akhirnya
pada tanggal 1 Juli 2013, Drs. Solihin meminta pengacaranya Dedy Sulaiman, SH, M.Hum dan Sugito
Abadi, SH dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Ariwin & Rekan, Jl. Kusuma Bangsa No. 14 T, Muara
Enim, mengajukan gugatan terhadap Mbah Marijan di Pengadilan Negeri kota Prabumulih di Jl. Jendr.
Sudirman No. 111 komplek Perkantoran Pemda Prabumulih.
Pertanyaan :