Semua perusahaan kecuali perusahaan non –publik wajib mengikuti persyaratan
pelaporan segmen dalam statment no 14. Tanggung jawab pelaporan segmen suatu perusahaan tunggal ditentukan oleh operasinya di berbagai idustri dan wilayah geografis dan oleh penjualannya kepada konsumen utama atau dengan kata lain oleh luas diversifikasinya. Dalam statment no 14, suatu perusahaan dapat mengungkapkan salah satu informasi berikut: 1. Operasi pada berbagai industri 2. Operasi domestic dan luar negeri 3. Penjualan ekspor 4. Konsumen yang utama Tanggung jawab pelaporan perusahaan pada setiap ke empat aspek di atas ditentukan melalui pengujian khusus untuk itu.
1.5 PENGIDENTIFIKASIAN SEGMEN INDUSTRI DILAPORKAN
Segmen industri didifinisikan sebagai “suatu komponen dari suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan produk atau jasa atau suatu group produk yang saling terkait atau jasa yang utamanya kepada konsumen yang tidak terafiliasi untuk memperoleh laba”. Segmen industri diidentifikasi melalui analisis produk dan jasa dimana perusahaan memperoleh pendapatan utamanya dan mengelompok-kan produk dan jasa ini ke dalam segmen industri tertentu. Umumnya, titik awal untuk menentukan segmen industri perusahaan adalah untuk mengidentifikasi pusat laba dimana informasi mengenai pendapatan dan profitabilitas dikumpulkan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian internal. Suatu segmen industri pelaporan adalah suatu segmen industri atau group segmen industri yang sangat terkait dimana informasi yang demikian perlu dilaporkan. Segmen industri ditetapkan sebagai segmen yang perlu pelaporan jika memenuhi uji pendapatan 10 % (10 percent revenue test), atau uji aktiva 10 % (10 % asset test), atau uji laba usaha 10 % (10 percent operating profit test) untuk setiap tahun-nya dimana laporan keuangan tahuanan disusun. A. Uji pendapatan 10 % Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika pendapatan-nya adalah 10 % atau lebih dari pendapatan gabungan dari seluruh segmen industri. Pendapatan mencakup : - penjualan - transfer antar segmen. - bunga, termasuk bunga atas piutang dagang antar segmen, dimasuk-kan dalam pendapatan jika aktiva dimana bunga tersebut diperoleh dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen. Akan tetapi bunga yang timbul dari pinjaman dan uang muka antar segmen tidak dimasuk-kan dalam pendapatan kecuali untuk bunga dari suatu segmen yang operasi utamanya dalam bidang keuangan. B. Uji aktiva 10 % Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika aktiva yang dapat diidentifikasi adal;ah 10 % atau lebih dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industry. Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen industri terdiri dari : - aktiva berwujud dan tidak berwujud suatu segmen. - aktiva yang digunakan oleh lebih dari satu segmen industri dialokasikan pada segmen-segmen tersebut dengan basis yang masuk akal. - goodwill dari suatu investasi perusahaan pada suatu segmen dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi segmen tersebut. - aktiva yang dipelihara untuk tujuan umum perusahaan (dengan kata lain, aktiva tida digunakan oleh suatu segmen industri tertentu seperti gedung kantor pusat atau surat-surat berharga) dan uang muka dan pinjaman antar segmen tidak dimasuk- kan dalam perhitungan. (akan tetapi pinjaman dan uang muka antar segmen dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen yang operasi-nya dibidang keuangan). - Penilaian aktiva atas penyusutan, piutang tak tertagih, surat-surat berharga, dan seterus-nya diperhitungkan untuk tujuan ini. C. Uji laba Usaha 10 % Suatu segmen industri merupakan suatu segmen pelaporan jika jumlah absolute laba usaha atau rugi usaha adalah 10 % atau lebih jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolute, atas: - gabungan laba usaha seluruh segmen industri yang tidak mencakup rugi usaha, - gabungan rugi usaha seluruh segmen industry. - Laba usaha mencakup beban-beban yang berhubungan dengan transfer atau penjualan antar segmen dan beban dialokasikan antar segmen dengan basis yang masuk akal. - Pendapatan yang diperoleh kantor pusat yang bukan segmen operasi, beban umum perusahaan, beban bunga (kecuali segmen yang operasinya di bidang keuangan), pajak penghasilan domestic, dan luar negeri, pos-pos luar biasa, hak kepemilikan minoritas, dan efek kumulatif perubahan akuntansi dikeluarkan dari perhitungan laba usaha. - Beban dan pendapatan bunga antar segmen dari suatu segmen industri yang operasinya di bidang keuangan dimasuk-kan dalam perhitungan laba usaha.
Ilustrasi Uji 10 % untuk Segmen Industri Pelaporan
PT Paku Buwono memiliki empat segmen industri dimana data pendapatan, aktiva, dan pendapatan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007. A. Uji pendapatan Uji pendapatan 10 % ditetapkan dengan menentukan jumlah pendapatan setiap segmen industri dan dengan membandingkan-nya dengan 10 % dari gabungan pendapatan seluruh segmen industri. Pengukian ini diilustrasikan pada PT Paku Buwono sebagai berikut (dalam 000) : Apakah Pendapatan Segmen Pelaporan Segmen Uji nilai Memenuhi Uji Industri (10 % x Rp.420.000) Pendapatan ? Makanan Rp. 150.000 > Rp.42.000 ya Kertas 170.000 > 42.000 ya Tembaga 40.000 < 42.000 tidak Keuangan 60.000 > 42.000 ya Jumlah Rp. 420.000 Segmen makanan, kertas, dan keuangan merupakan segmen pelaporan menurut uji pendapatan. B. Uji aktiva Uji aktiva 10 % melibatkan perbandingan antara jumlah total aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industri dengan 10 % dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industri. Anggaplah seluruh aktiva PT Paku Buwono digunakan untuk masingmasing segmen industri dan bukan untuk tujuan umum perusahaan. FASB Statement No.14 menyebutkan bahwa uang muka dan pinjaman antar segmen hanya dapat dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen keuangan. Perhitungan untuk PT Paku Buwono adalah sebagai berikut (dalam 000) : Aktiva yang Dapat Apakah Segmen Diidentifikasi Uji Nilai Pelaporan Memenuhi Segmen Industri (10 % x Rp.1.010.000) Uji Aktiva ? Makanan Rp.200.000 > Rp.101.000 ya Kertas 250.000 > 101.000 ya Tembaga 60.000 < 101.000 Tidak Keuangan 500.000 > 101.000 ya Segmen Makanan, Kertas, dan Keuangan ketiganya memenuhi uji aktiva 10 % sebagai segmen industri pelaporan.
C. Uji Laba Usaha
Dalam menerapkan uji laba usaha untuk menentukan segmen pelaporan, jumlah absolute masing-masing laba usaha atau rugi usaha dibandingkan dengan 10 % dari yang terbesar antara laba usaha gabungan seluruh segman usaha yang merugi. Pengujian untuk PT Paku Buwono diilustrasikan dibawah ini :
Laba Rugi Apakah
Usaha Usaha Segmen Pelaporan Segmen Segmen Uji Nilai Memenuhi Uji Industri Industri (10 % x Rp.130.000) Laba Usaha ? Makanan Rp.25.000 > Rp.13.000 ya Kertas 55.000 > 13.000 ya Tembaga Rp.(20.000) < 13.000 ya Keuangan 50.000 > 13.000 ya Jumlah Rp.130.000 Rp.(20.000) Setelah uji nilai Rp.13.000 ditentukan, pengujian diterapkan pada jumlah absolute laba usaha dan rugi usaha setiap segmen. Seluruh segmen PT Paku Buwono merupakan segmen pelaporan menurut uji laba usaha 10 %.