JOB LV Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar
JOB LV Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar
1. Tujuan praktikum
Tujuan umum
Tujuan khusus
a) Cawan
Cawan digunakan untuk wadah diletakkannya benda uji.
b) Timbangan
Timbangan adalah alat ukur untuk memperoleh data berupa berat
benda uji (pasir atau split) yang digunakan untuk pengujian. Kapasitas
> 2000 g.
c) Density spoon
Density spoon adalah alat yang digunakan unutk mempermudah
pengambilan benda uji.
d) Oven pengering
Oven pengering digunakan untuk mengoven hasil dari pengetesan
agregat. Dapat diatur suhu konstan 110°c + 5°c.
e) Gelas ukur
Gelas ukur digunakan untuk mengukur air yang akan digunakan.
f) Kain penyerap
Kain penyerap digunakan untuk mengelap agregat kasar.
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam pengujian berat jenis dan
penyerapan agregat halus adalah sebagai berikut:
a) Agregat kasar
Agregat kasar diperoleh dengan menggunakan riffle sampler atau
sistim perempat (quartering) sebanyak kira-kira 500 gr.
3. Prosedur pengujian
Timbang cawan dalam keadaan kosong.
Masukkan agregat kasar kedalam cawan sebanyak 500 gr.
Cuci agregat kasar untuk menghilangkan debu.
Keringkan benda uji dalam oven, sampai mendapatkan berat konstan.
Masukkan benda uji kedalam cawan, dan rendam benda uji dengan air
sampai penuh, tunggu sampai ±24 jam.
Buang air lalu keringkan agregat menggunakan kain penyerap 1 per 1
sampai agregat kasar SSD.
Timbang gelas ukur kosong.
Timbang gelas ukur + benda uji.
Timbang gelas ukur + benda uji + air sampai tanda batas.
Keluarkan benda uji beserta air.
Masukkan air kedalam piknometer sampai tanda batas.
Lalu timbang.
4. Perhitungan
Berat cawan kosong = 811,5 gr
Berat piknometer + agregat kasar = 1311,5 gr
Berat benda uji SSD (A) = 500 gr
Berat piknometer kosong (B) = 301,3 gr
Berat piknometer + air (C) = 1301,3 gr
Berat piknometer + agregat kasar + air (D) = 1595,1 gr
Berat agregat kering (E) = 1297,5 – 811,5 = 486 gr
Berat jenis kering (F) = A – E
= 500 – 486
= 14 gr
= 500 + 1301,3
= 1801,3 gr
500−486
= x 100
486
= 2,881 %
𝐴
c. berat jenis SSD =
𝐺−𝐷
500
=
1801,3−1595,1
= 2,425 gr
5. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan pengujian data yang telah dilakukan, maka
didapat nilai :
Berat jenis kering = 14 gr
Penyerapan = 2,881 %
Berat jenis SSD = 2,425 gr
Karena berat jenis yang disyaratkan berkisar antara 2,5 – 2,7 dan nilai
penyerapan kecil dari 3 %, lalu syarat berikutnya semakin halus agregat
tersebut, maka semakin besar nilai penyerapannya. Inilah alasan
mengapa nilai penyerapan agregat halus lebih besar dari nilai
penyerapan agregat kasar. Penyerapan digunakan sebagai kontrol untuk
perhitungan jumlah air yang diperlukan saat pengadukan. maka kita
simpulkan bahwa agregat yang kita uji tersebut telah memenuhi standar.