Anda di halaman 1dari 4

Cara Pemakaian Obat Yang Tepat

Dinkes Lumajang October 15, 2014

Sebelum menggunakan obat , harus diketahui sifat dan cara pakai agar penggunaanya
tepat dan aman, dan tidak menimbulkan salah guna atau kesalahan penggunaan obat
karena kurangnya informasi yang didapatkan mengenai cara penggunaan obat yang
benar.

Informasi penggunaan obat dapat diperoleh dari etiket , brosur obat atau dari tenaga
kesehatan.
Berikut ini adalah informasi umum cara pemakaian obat yang tepat menurut jenis
sediaan :

OBAT ORAL ( pemberian melalui mulut)

 Adalah paling lazim dan umum, karena sangat praktis , mudah dan
aman. Yang terbaik adalah minum dengan segelas air

 Jika kesulitan menelan obat dalam bentuk sediaan yang diberikan ,


hubungi tenaga kesehatan dan mintalah sediaan yang sesuai.

 Ikuti petunjuk tenaga kesehatan karena untuk efektifitas kerja obat


yang optimal, beberapa obat harus diminum pada waktu makan dan beberapa
obat harus diminum pada waktu lambung kosong

 Apabila minum obat cair gunakan sendok takar , karena rata – rata
sendok makan tidak sesuai untuk ukuran dosis, kecuali ada anjuran lain dari
tenaga kesehatan.

OBAT TETES MATA

 Ujung alat penetes jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk


mata) karena obat tetes mata merupakan produk yang pembuatannya
dilakukan secara steril (bebas kuman)sehingga penggunaanya harus
diperhatikan agar tetap bebas kuman, dan tertutup rapat saat disimpan.

 Cara penggunaan adalah , cuci tangan , kepala ditengadahkan , dengan


jari telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah, teteskan obat dan
mata ditutup selam 1- 2 menit, jangan mengedip.

 Ujung mata dekat hidung ditekan selama 1- 2 menit


 Tangan dicuci untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada
tangan.

 Obat tetes mata yang telah terbuka dan dipakai jangan disimpan lebih
dari 30 hari untuk digunakan lagi karena kemungkinan sudah tidak bebas
kuman / rusak

 Untuk menghindari infeksi , jangan gunakan obat tetes mata lebih dari
satu orang.

OBAT SALEP MATA

 Ujung tube salep jangan tersentuh oleh benda apapum (termasuk


mata), karena obat salep mata merupakan produk yang pembuatannya
dilakukan secara steril (bebas kuman)sehingga penggunaanya harus
diperhatikan agar tetap bebas kuman.

 Cuci tangan, kepala ditengadahkan , dengan jari telunjuk kelopak mata


bagian bawah ditarik ke bawah, tube salep mata ditekan hingga salep masuk
dan mata ditutup selama 1- 2 menit. Mata digerakkan ke kiri – kanan, atas –
bawah.

 Setelah digunakan , ujung kemasan salep diusap dengan tissue bersih


(jangan dicuci dengan air hangat) dan wadah salep ditutup rapat.

 Tangan dicuci untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada


tangan.

 Obat salep mata yang telah terbuka dan dipakai jangan disimpan lebih
dari 30 hari untuk digunakan lagi karena kemungkinan sudah tidak bebas
kuman / rusak

 Untuk menghindari infeksi , jangan gunakan obat salep mata lebih dari
satu orang

OBAT TETES HIDUNG


 Cuci tangan, hidung dibersihkan dan kepala ditengadahkan bila
penggunaan obat dilakukan sambil berdiri dan duduk , atau penderita cukup
berbaring saja.

 Kemudian teteskan obat pada lubang hidung dan biarkan selama


beberapa menit agar obat dapat tersebar di dalam hidung

 Setelah digunakan, alat penetes dibersihkan dengan air panas dan


keringkan dengan tissue basah

OBAT SEMPROT HIDUNG

 Hidung dibersihkan dan kepala tetap tegak . kemudian obat


disemprotkan ke dalam lubang hidung sambil menarik napas dengan cepat

 Setelah digunakan , botol alat semprot dicuci dengan air hangat tetapi
jangan sampai air masuk ke dalam botol kemudian dikeringkan dengan tissue.

OBAT TETES TELINGA

 Ujung alat penetes jangan menyentuh apapun termasuk telinga

 Cuci tangan sebelum menggunakan obat tetes telinga

 Jika sediaan berupa suspensi, sediaan harus dikocok terlebih dahulu.

 Cara penggunaan adalah penderita berbaring miring dengan telinga


yang akan ditetesi obat menghadap ke atas.Untuk membuat lubang telinga
lurus sehingga mudah ditetesi maka bagi penderita dewasa telinga ditarik ke
atas dank e belakang, sedangkan bagi anak – anak telinga ditarik ke bawah dan
k e belakang. Kemudian obat diteteskan dan biarkan selama 5 menit.

 Bersihkan ujung penetes dengan tissue bersih.

OBAT SUPPOSITORIA

 Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan , suppositoria


dibasahi dengan air.

 Penderita berbaring dengan posisi miringdan suppositoria dimasukkan


kedalam anus.
OBAT KRIM / SALEP REKTAL

 Bersihkan dan keringkan daerah anus, kemudian masukkan salep atau


krim secara perlahan ke dalam anus.

 Cara lain adalah dengan menggunakan aplikator.Aplikator


dihubungkan dengan wadah salep / krim yang sudah dibuka, kemud

 ian dimasukkan ke dalam anus dan sediaan ditekan sehingga salep /


krim keluar.Buka aplikator dan cuci bersih dengan air hangat.

OBAT VAGINA

 Cuci tangan sebelum menggunakan obat dan gunakan aplikator sesuai


dengan petunjuk penggunaan dari industri penghasil sediaan.

 Jika penderita hamil, maka sebelum menggunakan obat sebaiknya


berkonsultasi terlebih dahulu dengan professional perawatan kesehatan.

 Penderita berbaring dengan kedua kaki direnggangkandan dengan


menggunakan aplikator obat dimasukkan ke dalam vagina sejauh mungkin
tanpa dipaksakan dan biarkan selama beberapa waktu.

 Setelah penggunaan , aplikator dan tangan penderita dicuci bersih


dengan sabun dan air hangat.

Anda mungkin juga menyukai