Anda di halaman 1dari 6

Metodologi Penelitian

A. Judul
Hubungan Antara Pelayanan Keperawatan Pada Aspek Perhatian Dengan
Kepuasan Pasien Rawat Inap
B. Variabel
Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono, 2010 : 2). Soekidjo Notoadmodjo
(2010 : 103) mendefinisikan variabel adalah sesuatu yang sebagai ciri, sifat, atau
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan,
pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainnya. Variabel dalam
penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2010 : 4). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah layanan keperawatan
dirumah sakit yang dapat dilihat dari beberapa dimensi/ karakteristik, yaitu :
a. Aspek Perhatian
b. Aspek Penerimaan
c. Aspek Komunikasi
d. Aspek Kerjasama
e. Aspek Tanggungjawab
2. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependen) yaitu variabel yang memepengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010 : 4). Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan pasien rawat inap.
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey eksplanatory, dengan pendekatan
cross sectional yaitu penelitian yang menggali, menganalisis dan menjelaskan
bagaimana hubungan layanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap.
D. Sumber Data Penelitian
1. Data Primer
Data primer adalah yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan alat
pengukuran atau alat pengambilan data, langsung pada subjek sebagai sumber
informasi yang dicari (Saryono dan Mekar Dwi Anggraeni, 2013 : 178).Dalam
penelitian ini data primer diperoleh dari kuesioner atau penyebaran daftar
pertanyaan dengan responden yaitu pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Ungaran Kabupaten Semarang untuk mendapatkan data tentang
layanan keperawatan dirumah sakit dan tingkat kepuasan pasien. Kuesioner
ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang sudah terdapat pilihan atau alternatif
jawaban.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber lain (Bustami, 2011 : 73).
Menurut Saryono dan Mekar Dwi Anggraeni (2013 : 178), data sekunder adalah
data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari
subjek peneliti. Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Ungaran Kabupaten Semarang, berupa data jumlah kunjungan pasien rawat inap,
jumlah perawat disetiap ruang rawat inap, dan profil Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Ungaran Kabupaten Semarang.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Pertanyaan
dalam kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini bersifat tertutup dengan jawaban
yang sudah disediakan.
F. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis
data. Sehingga data tersebut dapat ditarik menjadi satu kesimpulan. Data dianalisis
dengan menggunakan SPSS yang meliputi analisis univariat dan bivariat.
1. Uji Univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang
menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel (Soekidjo Notoatmodjo,
2005 : 188). Dalam penelitian ini analisis univariat yang dilakukan adalah
mendistribusikan layanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di
Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Ungaran Kabupaten Semarang.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
berkorelasi (Soekidjo Notoatmodjo, 2005 : 188). Dalam penelitian ini menganalisis
hubungan layanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran Kabupaten Semarang. Skala data
penelitian ini yaitu skala ordinal dan skala ordinal maka uji statistik yang digunakan
adalah uji Chi Square. Menurut Sopiyudin Dahlan (2004 : 18 ) syarat uji square
adalah sel yang mempunyai nilai expected count kurang dari 5, maksimal 20% dari
jumlah sel. Jika syarat chi square tidak terpenuhi, maka dipaki uji alternatifnya yaitu :
a. Alternatif uji Chi Square untuk tabel adah uji fisher
b. Alternatif uji chi square untuk tabel 2×K adalah kolmogorov smirnov
c. Alternatif uji chi square untuk selain tabel 2×2 dan 2×K adalah penggabunagn
sel. Setelah dilakukan penggabungan sel akan terbentuk suatu tabel B×K yang
baru. Uji hipotesis yang dipilih sesuai dengan tabel B× K yang baru tersebut
G. Definisi Oprasional
No Varibel Definisi Alat ukur Pengukuran Kategori Skala
1 Aspek Yaitu sikap Kuesioner Skala yang a. Kurang Ordinal
Perhatian perawat dalam terdiri dari 5 bila 4-9
memberikan pilhan b. Sedang
pelayanan jawaban bila 10-
keperawatan yaitu : 16
harus sabar, jawaban c. Baik
bersedia sangat baik bila 17-
memberikan skor 5, 24.
pertolongan jawababn (Saifudi
kepada pasien, baik skor 4, n
harus peka jawaban Azwar,
terhadap setiap sedang skor 2004:10
perubahan pasien, 3, jawaban 7)
dan keluhan buruk skor 2,
pasien, dan jawaban
memahami dan sangat buruk
mengerti skor 1.
terhadap (Sugiyono,
kecemasan dan 2010:135)
ketakutan pasien
(Dian W,
2013:21)
2 Aspek Merupakan sikap Kuesioner Skala yang a. Kurang Ordinal
Penerima perawat yang terdiri dari 5 bila 5-
an selalu ramah, pilhan 11
ceria saat jawaban b. Sedang
bersama pasien, yaitu : bila 12-
selalu tersenyum jawaban 18
dan menyapa sangat baik c. Baik
semua pasien. skor 5, bila 19-
Menunjukkan jawababn 25
rasa penerimaan baik skor 4, (Saifudi
yang baik jawaban n
terhadap pasien sedang skor Azwar,2
dan keluarga, 3, jawaban 004
menerima pasien buruk skor 2, :107)
tanpa dan jawaban
membedakan sangat buruk
agama, status skor 1.
sosial ekonomi, (Sugiyono,
dan budaya, 2010:135)
golongan dan
pangkat serta
suku sehingga
penerimaan
pasien sebagai
pribadi yang
utuh (Dian W,
2013:21).
3 Aspek Kemampuan Kuesioner Skala yang a. Kurang Ordinal
Komunik melakukan terdiri dari 5 bila 5-
asi komunikasi pilhan 11
sebaik mungkin jawaban b. Sedang
dengan pasien, yaitu : bila 12-
dan keluarga jawaban 18
pasien. Interaksi sangat baik c. Baik
antara perawat skor 5, bila
dengan pasien jawababn 19-25.
atau dengan baik skor 4, (Saifudin
keluarga pasien jawaban Azwar,200
akan terjalin sedang skor 4:107)
melaui 3, jawaban
komunikasi yang buruk skor 2,
baik. Komunikasi dan jawaban
berawal dari sangat buruk
penerimaan skor 1.
pasien sampai (Sugiyono,
pasien 2010:135)
dipulangkan
(Dian W, 2013 :
22)
4 Aspek Kemampuan Kuesioner Skala yang a. Kurang Ordinal
Kerjasa melakukan terdiri dari 5 bila 5-
ma kerjasam yang pilhan 11
baik dengan jawaban b. Sedang
pasien dan yaitu : bila 12-
keluarga pasien jawaban 18
dan mampu sangat baik c. Baik
mengupayakan skor 5, bila
agar pasien jawababn 19-25.
mampu bersikap baik skor 4, (Saifudin
kooperatif dan jawaban Azwar,200
juga sedang skor 4:107)
bekerjasama 3, jawaban
secara kolaborasi buruk skor 2,
dengan ahli dan jawaban
kesehatan lain sangat buruk
sesuai kebutuhan skor 1.
pasien (Dian W, (Sugiyono,
2013 : 22) 2010:135)
5 Aspek Yaitu sikap yang Kuesioner Skala yang a. Kurang Ordinal
Tanggun jujur, tekun dalam terdiri dari 5 bila 4-9
gjawab tugas mampu pilhan b. Sedang
mencurahkan jawaban bila 10-
waktu dan yaitu : 16
perhatiaan, sportif jawaban c. Baik
dalam tugas, sangat baik bila
konsisten serta skor 5, 17-24.
tepat dalam jawababn (Saifudin
memberikan baik skor 4, Azwar,200
pelayanan jawaban 4:107)
keperawatan sedang skor
damn 3, jawaban
mempunyai buruk skor 2,
tanggung jawab dan jawaban
untuk sangat buruk
memebrikan skor 1.
(Sugiyono,
2010:135)
6 Tingkat Kepuasan pasien Kuesioner Skala yang a. Tidak Ordinal
kepuasa adalah suatu terdiri dari 5 puas bila
n pasien tingkat perasaan pilhan 11-32.
rawat pasien yang jawaban b. Puas bila
inap di timbul sebagai yaitu : 33-55.
rumah akibat dari kinerja jawaban (Saifudin
sakit layanan kesehatan sangat puas Azwar,200
yang diperolehnya skor 5, 4
setelah pasien jawaban puas :107)
membandingkan skor 4,
nya dengan apa jawaban
yang sedang skor
diharapkannya 3, jawaban
(Pohan 2006 : tidak puas
156). skor 2, dan
jawaban
sangat tidak
puas skor 1.
(Sugiyono,
2010:135)

Anda mungkin juga menyukai