Nama: Ratna Ariyani

Kelas: F

TUGAS AKUNTABILITAS

Pertanyaan:

1. Mengapa akuntabilitas pelayanan publik di Indonesia masih begitu rendah?

2. Menurut Anda, apa yang sebaiknya harus dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas
pelayanan publik?

Jawab:

1. Akuntabilitas pelayanan publik di Indonesia masih begitu rendah dikarenakan oleh banyak
faktor. Ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas
serta dampak berbagai masalah pembangunan yang kompleks. Proses pelayanan yang
berbelit-belit dan kurangnya informasi kepada yang membutuhkan pelayanan memperlambat
pelayanan dan menurunkan akuntabilitas. Perubahan prosedur sehingga tidak adanya
konsistensi dalam pelayanan. Rendahnya sumber daya manusia yang tidak kompetensi
meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman. Tidak adanya rencana kerja
yang digunakan sebagai bahan acuan pelaksanaan kerja selama satu periode.
Fasilitas pendukung serta sarana prasarana yang dibutuhkan dalam suatu instansi sebagai
penunjang pelayanan publik seperti halnya penyediaan ruang tunggu, penggunaan alat antrian
yang lebih mentertibkan dalam pelayanan, kejelasan tarif/biaya pelayanan serta jangka waktu
penyelesaian yang tidak jelas. Didukung oleh tidak adanya pengawasan internal yang
menyebabkan banyak terjadi pemungutan liar di luar biaya pokok serta praktik KKN yang
mewarnai rendahnya akuntabilitas pelayanan publik. Meskipun beberapa instansi telah
melakukan pelaporan secara berkala terhadap rencana kegiatan dan kegiatan yang telah
dilakukan akan tetapi tidak adanya jiwa amanah dan kejujuran dalam jiwa sehingga banyak
sekali data yang dimanipulasi sehingga laporan yag dibuat hanyalah kertas yang tidak
bermakna. Praktik KKN yang semakin marak demi kepentingan individu dan golongan
dengan tanpa memprioritaskan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan negara
Indonesia.
2. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas publik di Indonesia yaitu dengan
menerapkan sistem yang transparan. Transparansi pelayananan publik merupakan
pelaksanaan tugas dan kegiatan yang terbuka bagi masyarakat dari proses kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian, serta kemudahan informasi yang
dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan. Manajemen pelayanan publik dengan
kejelasan prosedur yang sederhana, memaparkan waktu penyelesaian pelayanan yang jelas
dan rincian biaya . Adanya tanggungjawab dari pejabat yang berwenang, memaparkan visi
dan misi suatu instansi, serta adanya standard operasional prosedur dan petunjuk teknis
pelayanan publik untuk menjamin mutu pelayanan publik. Pelaporan secara berkala sebagai
wujud realisasi kewajiban dan bentuk pertanggungjawaban terhadap tugas yang dibebankan
dengan memegang prinsip jujur dan amanah sehingga laporan yang diberikan merupakan
gambar riil yang berada di lapangan.