Anda di halaman 1dari 2

AUDIT INTERNAL

No. Dokumen : /SOP/PKM-BIAU/I/2017


No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 2
Puskesmas Biau Kepala Puskesmas Biau

Kab. Gorontalo Warda R. Mootalu, SKM


Utara NIP. 196903261990011003

1.Pengertian 1. Audit adalah kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang bersifat faktual,
signifikan dan relevan melalui pemeriksaan, pengukuran dan penilaian secara
sistematis, objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas manfaat.
2. Audit internal adalah audit yang dilakukan terhadap suatu organisasi oleh auditor
internal yang merupakan karyawan puskesmas sendiri untuk kepentingan internal
Puskesmas.
3. Tim audit adalah suatu tim yang terdiri dari beberapa karyawan Puskesmas,
dibentuk untuk mengadakan audit sistem manajemen mutu yang diterapkan.

4. Aktivitas auditor internal


 Memastikan (melakukan konfirmasi dan verifikasi)
 Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
 Merekomendasikan (memberikan saran/ masukan)
5. Auditee adalah unit yang diperiksa oleh auditor, termasuk seluruh obyek audit
yang ada di dalamnya (dokumen, produk, lingkungan dan personil)
Temuan audit adalah hasil dari suatu proses audit berupa kesimpulan auditor yang
didukung bukti-bukti objektif
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan audit internal agar
implementasi sistem mutu dapat berjalan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan
yang telah direncanakan.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Biau Nomor : /SK/PKM-BIAU/ /
2017 tentang Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas
4.Referensi Pedoman Pendampingan Kareditasi FKTP Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar
Tahun 2015 Lampiran IV tentang Pedoman Audit Internal
5.Alat dan Bahan ATK, Lembar Checklist Audit
6.Prosedur 1. Frekuensi audit internal dilaksanakan tiap 6 bulan sekali
2. Koordinator tim audit membuat persiapan audit dengan mengadakan
pertemuan tim audit internal
3. Tim audit internal membuat jadwal audit untuk jangka waktu 1 tahun
menggunakan formulir jadwal audit internal tahunan.
4. Jadwal audit diedarkan kepada semua unit/ poli
5. Auditor melaksanakan audit internal sesuai jadwal dengan metode :
a. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan
b. Meminta penjelasan dari auditee (yang di audit)
c. Meminta peragaan auditee
d. Membandingkan kenyataan dengan standar yang berlaku
e. Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
f. Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
g. Pemeriksaan silang (cross-check)
h. Mengakses catatan yang disimpan auditee
i. Mewawancarai auditee
j. Menganalisis data dan informasi
k. Menyimpulkan
l. Auditor mencari bukti obyektif dan mencatat temuan audit menggunakan
formulir audit internal

6. Tim audit mengadakan close meeting dan auditor mencatat temuan audit
dengan menggunakan formulir audit internal

7. Auditor mengisi formulir audit internal yang berisi rekomendasi tindakan


koreksi yang bersifat tidak mengikat dan diketahui koordinator/ketua tim
audit
8. Koordinator audit mengirim formulir audit internal kepada Kepala
Puskesmas
9. Apabila Kepala Puskesmas menyetujui melakukan koreksi maka Auditee
dapat melakukan koreksi
10. Setelah tindakan koreksi dilaksanakan, koordinator unit melaporkan tindakan
koreksi dengan mengirim balik formulir audit internal kepada koordinator
tim audit
11. Setelah koordinator melaporkan tindakan koreksi, auditor segera melakukan
verifikasi
a. Koordinator tim audit membuat laporan audit internal dan
menyampaikan kepada Ketua Manajemen Mutu dan diteruskan
kepada Kepala Puskesmas

7.Unit Terkait Seluruh Staf Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai