Anda di halaman 1dari 52

HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN

PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH


GOMBONG

SKRIPSI

Sebagai Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1


Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

DiajukanOleh:
RismaWati
( A11300930 )

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017

i
ii
iii
iv
v
MOTTO

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles)

Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada dijalan Allah (HR.Turmudzi)

Man Jadda Wa Jadda “barangsiapa bersungguh sungguh akan mendapatkannya”

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah)

Jadilah seperti karang dilautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang
bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya
pada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan
memohon.

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdullilah, ya Allah tuhanku yang maha agung, Allah yang maha baik lagi pemurah
berkatMu perjuangan yang selama ini diperjuangkan sampai pada nafas yang lega dan
berkhir juga, Puji Syukur atas nikmat sehat dariMu ya Allah, terimakasih Allah dengan
adanya perjuangan ini hamba mengerti arti perjuangan mencapai gelar yang sesungguhnya.
Skripsi ini Khusus kupersembahkan untuk:
1. Mama dan papa selaku orang tua yang selalu memberiku motivasi baik motivasi dari
segi moril dan materil, kalian pula motivator terbesar dalam hela nafasku
terimakasih telah mengantarkan kupadatitikini, mama papa terimalah kado kecil ini
sebagai keseriusan ku untuk membalas jasa untuk kalian we always loving you
2. Adikku ananda Andika Restu Prastabah adik tersayang dan satu-satu nya terimakasih
selalu menyemangatiku dan selalu menghibur saat penat mengerjakan Skripsi
ini,”mbak udah wisuda de..semoga apa yang kamu harapkan juga tercapai aamiin”
3. Dosen pembimbingku bapak H. Marsito, M. Kep., Sp.Kom dan ibu Tri Sumarsih,
MNS
4. Sahabat ku Sri Wahyuni, Sri Astuti, Stevany Putri S yang selalu ada di setiap keluh
kesahku, sahabat seperjuangan kelas B yang selalu senantiasa menghibur dan
memberi masukan apapun.
5. Untukmu Budi Santoso ANT III yang selalu ada disetiap waktuku terimakasih untuk
semua motivasimu untuk semua yang pernah tercurah untuk hariku, percayalah jika
Allah berkehendak sejauh apapun jarak akan bertemu pada waktunya, dan sejauh
apapun doa pasti akan sampai pada tujuan nya aamiin
6. Untuk seluruh staf karyawan Stikes Muhammadiyah Gombong terimakasih telah
memberiku ruang untuk berkarya dalam tulisan ini.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menulis skripsi dengan judul
“Hubungan Perilaku Membuang Sampah Dengan Sarana Dan Prasarana Pada
Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong”.
Dalam meyusun skripsi ini, tidak sedikit kesulitan yang penulis alami, namun berkat
bimbingan, dukungan, dorongan dan semangat dari pihak lain penulis mampu untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Herniatun, M.Kep Sp.Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong
2. H. Marsito, M.Kep., Sp.Kom Selaku dosen pembimbing I
3. Tri Sumarsih, MNS selaku dosen pembimbing II
4. IsmaYuniar, M.Kep selaku ketua program studi SI Keperawatan
5. Semua karyawan STIKES Muhamadiyah Gombong yang telah memberikan
memberikan bantuan dalam melakukan penyusunan proposal
6. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan motifasi tanpa
lelah.
Mungkin menurut penulis skripsi ini sudah sempurna namun kesalahan dan kekurangan
pastilah selalu ada, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun
untuk kesempurnaan skripsi ini.

viii
PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMASIYAH GOMBONG
Skripsi, Juni 2017

Risma Wati1). Marsito2),Tri Sumarsih,3)

HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN


PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH
GOMBONG

ABSTRAK

Latar Belakang :Berdasarkan World Health Organization (WHO) sampah merupakan sesuatu yang
sudah tidak berguna lagi. Kinerja pelayanan sampah dikota Gombong masih 50% atau bisa dikatakan
masih rendah. Berdasarkan data sampah yang terangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir) mencapai
40m3/hari. Stikes Muhammadiyah Gombong terletak di Gombong dimana kelurahan ini penyebaran
sampahnya tinggi sebesar 300,53 ha.
Tujuan: mengetahui apakah ada hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana
pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong
Metode:Penelitian ini menggunakan metode desain korelasi. Sampel sejumlah 338 mahasiswa
penelitian ini menggunakan random sampling atau bisa disebut probality sampling. Data diolah
menggunakan uji chi Square
Hasil :Sebagian besar adalah dengan kategori cukup sejumlah 144 responden (42,6%). kategori
kurang dalam membuang sampah sejumlah 117 responden (34,6%) dan prosentase terendah adalah
mahasiswa dalam kategori baik sejumlah 77 responden (22,8%)
Kesimpulan :ada hubungan antara perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada
mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong.
Rekomendasi :bagi pimpinan Stikes Muhammadiyah Gombong untuk menambah tempat sampah
dilingkungan kampus.
Kata Kunci :perilaku membuang sampah, sampah, sarana dan prasarana
1
Mahasiswa STIKES MuhammadiyahGombong
2
Dosen STIKES MuhammadiyahGombong
3
Dosen STIKES MuhammadiyahGombong

ix
S1 PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Mini-thesis, June 2017

Risma Wati1).Marsito2), Tri Sumarsih3)

THE CORRELATION OF WASTE DISPOSAL BEHAVIOR OF THE STUDENTS


AND INFRASTRUCTURE FACILITIES IN MUHAMMADIYAH HEALTH
SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

ABSTRACT

Background: Based on World Health Organization (WHO) garbage is something that is no longer
useful. Garbage management in Gombong is still poor (50%). The data shows that 40m3/a day is
transported to landfills.. Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong is located in a small
town, Gombong where the urban village has a high waste distribution of 300.53 ha
Objective: To know the correlation of waste disposal behavior of the students and infrastructure
facilities in Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.
Method: This study uses sample correlation design method. The samples are 338 students taken by
using random sampling. The data was analyzed by using chi square test.
Result: There are 144 students (42,6%) having fairly behavior, 117 students (34.6%) having poor
behavior, and the lowest percentage is good category – 77 students (22,8%).
Conclusion: There is a correlation of waste disposal behavior of the students and infrastructure
facilities in Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.
Recommendation: The head of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong hopefully
provide more dustbins in the campus.

Keywords: Waste disposal behavior, garbage, infrastructure facilities


1
Student
2
First Consultant
3
Secound Consultant

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ……………i


HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... …………….ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ……………..iii
HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... ……………...iv
PERNYATAAN PLAGIARISME……………………………………………………….v
MOTTO………………………………………………………….………………...............vi
PERSEMBAHAN ………………………………………………………………..............vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ………………viii
ABSTRAK ………………….……………………………………………………………..ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ ………………x
DAFTAR TABEL....................................................................................... ……………….xiii
DAFTAR BAGAN .................................................................................... ………………..xiv
DAFTAR LAMPIRAN .. ............................................................................ ………………..xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................. …………….1
B. Perumusan Masalah................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 7
E. Keaslian Penelitian ................................................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 9
1. Sampah ............................................................................................. 9
2. Sarana dan Prasarana ....................................................................... 14
3. Perilaku ............................................................................................ 17
4. Mahasiswa ………………………………..……………………….24
B. Kerangka Teori ...................................................................................... 28
C. Kerangka Konsep ................................................................................... 29
D. Hipotesis ................................................................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN


A. Metode Penelitian .................................................................................. 31
B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 31

xi
C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 33
D. Variabel Penelitian ................................................................................. 33
E. Devinisi Operasional.............................................................................. 33
F. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 34
G. Teknik Analisa Data .............................................................................. 35
H. Instrumen Penelitian .............................................................................. 39
I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...................................................... 39
J. Etika penelitian ...................................................................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…… ....................................................... ……………..43
B. Pembahasan ..................................................................... …………….45
C. Keterbatasan penelitian………………………………………………..59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................... ……………..50
B. Saran ............................................................................... …………….50
C. Rekomendasi………………………………………………………….51
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... …………….52

xii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel

1.1 Definisi Operasional .................................................. ………………34


1.2 Kisi-kisi perilaku membuang sampah ……………………………....39
4.1 Tabel distribusi Frekuensi perilaku mahasiswa membuang
sampah…………………………………………………………..…...43
4.2 Tabel distribusi Frekuesi sarana dan prasarana……………………....44
4.3 Tabel hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana
dan prasarana pada mahasiswa stikes muhammadiyah
gombong……………………………….……………..…………….45

xiii
DAFTAR BAGAN

Nomor Bagan Judul Bagan Halaman

2.2. Kerangka Teori ......................................................... 28


2.3. Kerangka Konsep ..................................................... 29

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 :Surat-surat Ijin Penelitian

Lampiran2 :Lembar Kuesioner

Lampiran3 :Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran4 :Lembar Kegiatan Bimbingan

Lampiran5 :Jadwal Penelitian

xv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menurut World Health Organization (WHO) pada pusat kesehatan
yang mengaumi masyarakat Amerika membuat batasan tentang sampah,
dalam hal ini sampah merupakan sesuatu hal yang sudah tidak berguna, tidak
dapat dipakai lagi dan sesuatu yang biasanya terbuang dan tidak dapat
bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun pada kehidupan mahluk lain lagi.
Pengelolaan sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan bahwa sampah
merupakan sisa yang sangat tidak berguna dari bagian kehidupan yang
dilakukan sehari hari baik itu dari manusia ataupun dari proses alam yang
biasanya terjadi. Sampah menjadi momok yang di sorot karena Indonesia
masuk pada peringkat kedua penghasil sampah plastik dunia, oleh karena itu
diharapkan masyarakat mampu untuk mengelola sampah secara bijak
(Chandra,2006).
Para ahli kesehatan masyarakat dari Amerika juga mengandung
berbagai prinsip yaitu terdapat sesuatu benda ataupun bahan padat, terdapat
hubungan yang langsung maupun tidak langsung bahan yang dimagsud
merupakan bahan yang sudah tidak digunakan lagi dan tidak bermanfaat
dalam bentuk apapun (Notoatmojo, 2013).
Berdasarkan data jambeck (2015), dua sampai lima negara yang
membuang sampah plastik dengan cara di buang ke laut Indonesia berada
pada peringkat kedua dengan jumlah (187,2) juta ton, Fillipina (83,4) juta ton,
Vietnam (55,9) juta ton, Sri Lanka (14,6) juta ton per tahun nya.
Setiap tahunnya proses produksi plastik menghasilkan sekitar 8 %
hasil produksi minyak dunia atau sekitar 12 juta barel minyak atau setara14
juta pohon lebih dari satu juta kantong plastik digunakan tiap menitnya, dan

1
2

ada 50% dari kantong tersebut hanya satu kali saja pemakaian ulangnya dan
hanya sekitar 5% yang di daur ulang dengan cara yang benar.
Hasil Statistik Riskesdas yang diperoleh pada tahun 2013 tentang
membuang sampah dengan presentase 9,7% karena ketidaksadaran tentang
membuang sampah baik dari sampah rumah tangga maupun sampah industri
yang terkait, sebagian besar warga dan manusia belum mengetahui cara
pemilahan dan pengelolaan sampah yang baik dan benar, Pada hasil Riskesdas
(2013) juga menjelaskan tentang proporsi rumah tangga berdasarkan
pengelolaan limbah sampah. Dalam mengelola sampah hanya terdapat lebih
24,9% sampah rumah tangga yang dapat terangkut atau diangkut oleh petugas
yang berjaga atau bertanggung jawab, sementara itu terdapat 50,1%
masyarakat yang dalam proses pengelolaan sampahnya dengan cara yang lain
yaitu dengan cara membakar ataupun dibakar, ada juga masyarakat atau
keluarga yang dalam jumlah pengelolaan sampahnya ditimbun didalam tanah
sejumlah 3,9%,masyarakat yang memanfaatkan sampahnya dengan cara
dijadikan kompos hanya 0,9% masyarakat saja. Sementara yang berperilaku
merusak lingkungan seperti halnya membuang sampah pada selokan,sungai
dan parit sebanyak 10,4%, dibuang sembarangan sejumlah 9,7%,masih ada
saja masyarakat atau warga yang bahkan tidak perduli dengan lingkungan
sekitarnya bahkan dengan cara membuang sampah sembarangan. Terdapat
lima provinsi dengan proporsi dengan cara diangkut oleh petugas tertinggi
yang pertama yaitu DKI Jakarta sejumlah 87,0% berikutnya yaitu Kabupaten
Riau sebanyak 55,8% diurutan ketiga diperingkati oleh Kalimantan Timur
sejumlah 49,9% disusul oleh Bali sejumlah 38,2% dan yang terakhir yaitu
Banten sejumlah 34,4%.
Menurut karakteristik proporsi dengan cara diangkut petugas lebih
banyak pada bagian perkotaan berjumlah 46,0% sementara di pedesaan
sejumlah 3,4%. Sementara pada pedesaan yang mengelola sampah dengan
cara dibakar yaitu sejumlah 62,8% dan lebih tinggi prosentasenya.
3

Pengolahan sampah di perkotaan dengan cara dibakar hanya sekitar 37,7%,


semakin tinggi prosentase penduduk yang menghuni suatu Negara maka
semakin tinggi juga prosentase petugas mengangkut sampah. Sebaliknya,
proporsi rumah tangga yang mengelola sampah dengan cara dibakar justru
malah lebih tinggi pada kuintil indeks kepemilikan yang lebih rendah
(Riskesdas, 2013)
Sementara itu terdapat lima provinsi tertinggi dengan cara mengelola
sampah dibakar diperingkat tertinggi di dapati oleh Gorontalo sejumlah 79,5%
yang kedua yaitu Aceh sejumlah 70,6% berikutnya Lampung sejumlah 69,9%
berikutnya Riau 66,4% Kalimantan Barat 64,3% sementara terdapat lima
provinsi terendah yang menduduki cara pengolahan sampah dengan cara
dibakar yaitu DKI Jakarta sejumlah 5,3%, berikutnya yaitu Maluku Utara
sejumlah 25,9%, Maluku (28,9%) dan ada pula Kepulauan Riau (31%) serta
yang terakhir yaitu Kalimantan Timur sejumlah 32,1%,produksi sampah di
provinsi Jawa Tengah mencapai 14.156 ton/hari.
Produksi sampah di kabupaten Kebumen yang sebagian besar dari
daerah permukiman mencapai 269,98 m3/hari atau dibulatkan 269 m3/hari,
sedangkan yang bersumber dari daerah non permukiman mencapai 10
m3/hari, sehingga total semua sampah adalah sebesar 279 m3/hari.
Penyebaran produksi sampah tertinggi dikota Gombong adalah di kelurahan
Wonokriyo yang mencapai 16,85 m3/hari dan yang terendah adalah didesa
Sumampir yaitu 3,02 m3/hari, sampah yang berasal dari non permukiman
banyak terpusat dikelurahan Gombong dan Wonokriyo sebesar lebih kurang
10 m3 perhari.
Sarana dan prasarana yang berasal dari daerah Gombong saat ini untuk
sistem pewadahan yang dapat mendukung kinerja adalah tong (Bin),
sedangkan untuk pengumpulan sampah sendiri menggunakan becak sampah,
penggunaan container sebagai sarana pemindahan lebih tepat. Berdasarkan
4

data yang diperoleh di kota Gombong yang dapat terangkat ke TPA (tempat
pembuangan akhir) mencapai 40 m3/hari.
Jumlah data tersebut adalah berasal dari daerah pelayanan mencapai 6
kelurahan yaitu kelurahan Gombong, Wonokriyo, Wero, Semanding,
Semondo, dan Selokerto. Jumlah sampah yang bisa terangkut sebesar 40
m3/hari di banding dengan sampah yang seharusnya diangkut sebesar 109,43
m3/hari, maka dari data tersebut dapat disimpulkan jumlah sampah di
Gombong yang dapat diangkut hanya 36,5% luas daerah yang harus dilayani
untuk saat ini mencapai 300,53 ha, sehingga luas daerah yang melayani hanya
36,20% dan jumlah penduduk yang terlayani saat ini adalah 12.000 jiwa dan
jumlah yang seharusnya terlayani adalah 39,774 jiwa, sehingga jumlah
penduduk yang terlayani adalah 30,17%. Dapat disimpulkan untuk kinerja
pelayanan sampah di kota Gombong masih dibawah 50% atau bisa dikatakan
masih rendah.
Stikes Muhammadiyah Gombong sendiri terletak di kelurahan
Gombong di mana kelurahan ini termasuk penyebaran sampah nya tinggi.
Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa sarana dan prasarana yang
belum memadai menjadikan lingkungan kotor, maka dari itu perlu
penambahan sarana dan prasarana untuk menciptakan lingkungan yang lebih
bersih dari sebelumnya.
Penelitian ini juga didukung oleh Rizal M (2011) yang membahas
mengenai analisis pengelolaan persampahan perkotaan yang menyangkut
mengenai sarana dan prasarana pada hasil di dapat bahwa pengelolaan sampah
harus di lakukan dengan baik untuk mengurangi sampah yang berserakan di
lingkungan dan juga di harapkan sosialisasi bisa di lakukan, kesimpulan yang
dapat diambil dari penelitian ini yaitu jika sarana dan prasarana memadai
maka akan berimbas juga pada perilaku yang baik, kegiatan yang dapat
membuat seseorang berpartisipasi dalam hal ini termasuk sedang sehingga
harus lebih di tingkatkan lagi.
5

Perilaku merupakan suatu kelakuan, tindak-tanduk serta aktivitas yang


menyangkut mengenai perbuatan, secara etimologis perilaku merupakan suatu
aktivitas atau tindakan yang menyangkup kegiatan jasmani yang dapat di lihat
Leavitt (2010), terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan perilaku
yaitu Nativisme dalam kata lain merupakan suatu sikap atau perilaku yang di
bawa dari lahir. Empirisme merupakan suatu sikap yang yang di bawa sendiri
oleh lingkungan nya, yang ke tiga merupakan perilaku Naturalisme yaitu
merupakan suatu perilaku yang di dapatinya merupakan bawaan dari ia lahir
sehingga tidak ada paksaan dalam berperilaku, yang terakhir merupakan
perilaku Konfergensi yang menjelaskan bahwa perilaku merupakan sesuatu
yang dapat di kembangkan. Perilaku membuang sampah dapat berakibat baik
dan buruk, akibat baik yang timbul dari perilaku membuang sampah pada
tempatnya ialah seseorang lebih disiplin dalam membuang sampah dan bisa
menjadi contoh bagi orang lain. Akibat buruk apabila seseorang berperilaku
membuang sampah tidak pada tempatnya yaitu menjadikan dirinya sebagai
manusia yang tak bisa taat pada peraturan bisa juga memperbanyak sampah di
lingkungan, jadi diharapkan dengan adanya perilaku yang baik manusia bisa
lebih disiplin dalam melakukan tindak tanduk yang bisa di lihat oleh orang
lain. Hal ini di dukung oleh penelitian yang di lakukan oleh Hutahayan (2013)
dimana membahas mengenai perilaku mahasiswa dalam membuang sampah.
Penelitian ini mengangkat mengenai kebersihan kampus di fakultas ilmu
sosial, dan didapatkan hasil bahwa mahasiswa laki-laki paling banyak
membuang sampah di sembarang tempat.
Menurut teori Lowrence Green yang menganalisis mengenai perilaku
manusia pada tingkat kesehatannya, penelitian ini mengacu pada perilaku
individu dalam membuang sampah, yang dipengaruhi 2 faktor yaitu faktor
pendorong dan faktor pemungkin. Faktor pendorong meliputi mengenai sikap
ataupun perilaku dalam membuang sampah, faktor pemungkin meliputi sarana
dan prasarana yang tersedia di lingkungan kampus.
6

Berdasarkan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara


terhadap 10 mahasiswa di stikes muhammadiyah gombong tentang kepatuhan
membuang sampah, terdapat 10% mahasiswa yang membuang sampah pada
tempatnya, 60% mahasiswa yang membuang sampah pada ruang kelas dan
terdapat 30% mahasiswa yang membuang sampah sembarangan ataupun di
lingkungan kampus. Data yang diperoleh terdapat mahasiswa yang
menyatakan bahwa membuang sampah di tempat umum maupun ruang kelas
merupakan kebiasaan yang biasa dilakukan, mahasiswa juga mengatakan
sadar telah melakukan kebiasaan ini, terdapat pula mahasiswa yang berdalih
bahwa jauh dari tong sampah sehingga membuang sampah disembarang
tempat. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana
perilaku mahasiswa membuang sampah, mengetahui sarana dan prasarana
yang mendukung terjadinya proses pembuangan sampah dan bisa
meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam berperilaku membuang sampah
serta bertambahnya sarana dan prasarana yang terdapat dilingkungan kampus.
Berdasarkan fenomena diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“Hubungan Perilaku Membuang Sampah dengan Sarana dan Prasarana pada
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong”
,
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas masalah yang
muncul dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan perilaku
membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes
Muhammadiyah Gombong?”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
7

Untuk mengetahui apakah ada Hubungan perilaku membuang sampah


dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah
Gombong
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi perilaku mahasiswa dalam membuang sampah di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
b. Mengidentifiksi sarana dan prasarana di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam
pengadaan riset dan menambah wawasan pengetahuan mengenai
hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada
mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong.
2. Manfaat bagi mahasiswa
Diharapkan dapat lebih sadar terhadap membuang sampah dilingkungan
kampus karena dapat berpengaruh juga bagi kesehatan dan kenyamanan
bagi kampus dan juga bagi mahasiswa diharapkan agar mau berkerja
sama dengan pihak akademik untuk mewujudkan Stikes yang bebas dari
sampah
3. Manfaat bagi akademik atau Institusi Pendidikan
Diharapkan bagi akademik penelitian ini dapat menjadi acuan dalam
penyusunan kurikulum pembelajaran dan dapat meningkatkan lagi tingkat
kebersihan didalam ruangan kelas maupun sarana dan prasarana dalam
lingkungan Stikes Muhammadiyah Gombong
4. Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi sumber
referensi peneliti lain dalam membuat penelitian lagi yang berkaitan
8

dengan kesadaran membuang sampah, metode dalam penelitian


selanjutnya tidak hanya menggunakan kuesioner tapi juga menggunakan
observasi secara langsung.

E. KEASLIAN PENELITIAN
1. Mohammad Rizal (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis
pengelolaan persampahan perkotaan” penelitia ini di latarbelakangi karena
tingginya urbanisasi yang menuntut pemerintah untuk meningkatkan suatu
pelayanan untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidup atau kebutuhan dasar
manusia, pada penelitian ini dilakukan teknik analisa kuantitatif, teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan cara
Observasi, Kuesioner, dan wawancara, dari penelitian ini didapatkan hasil
bahwa pembuangan sampah yang di lakukan dengan cara controlled
landfill sistem ini merupakan sistem yang berwawasan lingkungan hasil
yang di peroleh mengenai sarana dan prasarana pengelolaan kebersihan
dan persampahan dinas kamtawil Kabupaten Donggala di dapatkan bahwa
tong sampah sejumlah 220 buah, pemotong rumput sejumlah 1 buah,
sekop sejumlah 12 buah, pengait sejumlah 5 buah, gerobak dorong
sejumlah 33 buah, dumb truck sejumlah 2 buah, bulldozer sejumlah 1
buah. Sementara pendapat responden mengenai saranadan prasarana
pengumpul sampah yang tediri dari tong sampah, pemotong rumput,
sekop, pengait, gerobak dorong, dumb truck serta bulldozer hal ini sejalan
dengan hasil wawancara yang di lakukan bahwa sarana dan prasarana
memadai maka akan timbul kecenderungan mahasiswa dalam berperilaku
membuang sampah, begitu juga sebaliknya perilaku semakin baik dalam
membuang sampah jika sarana dan prasarana nya mendukung atau
tersedia.
2. Sartika Hutahayan (2013) melakukan penelitian dengan judul “Perilaku
Mahasiswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Kampus di Fakultas
9

Ilmu Sosial” penelitian ini dilatarbelakangi oleh mahasiswa dalam


menjaga kebersihan kampus, metode ini diambil berdasarkan dilakukan
dengan Observasi, Wawancara, serta Dokumentasi untuk mendapatkan
data yang akurat serta data yang mendalam dari data yang diperoleh oleh
reponden. Pengolahan data pada panelitian ini menggunakan system
Kuantitatif Deskriptif. Penelitian ini memiliki sampel 1020 dengan
responden 51 orang, alas an mengambil 5% dari sampel untuk
mendapatkan data yang lebih akurat dan mendalam. Dengan hasil yang
menyatakan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat kebersihan
yang sedang sebanyak 43,14% dan masih ada yang memiliki tingkat
kebersihan yang rendah sebanyak 23,53%.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka


Cipta
Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta
Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Ashidiqy, M. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Berhungan dengan Perilaku
Masyarakat dalam Membuang Sampah Rumah Tangga disungai Mranggen”
Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negri Semarang
Chandra, Budiman. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta:EGC
Green Lowrence W. (1980). Healt Education Planning A Diagnostic Approach
USA:Maytield Pubishing Compani
Hartono, W. (2009). Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 1, Nomor 1, Juli 2009.
Kinerja Pengelolaan Sampah di Kota Gombong Kabupaten Kebumen
Hutahayun, S. (2013). Perilaku Mahasiswa Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kampus Difakultas Ilmu Sosial. Jurnal UR
Jambeck J.R. (2015). Plastick Waste Input From Land Into The Ocean Science. 347, no
6223
Leavvit, (2010). Inovasi Pendidikan Bandung:Alfabeta
Latu H. (2008). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Jakarta:Raja Grafindo Persada
Mandalu. (2010). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Mahasiswa
Membuang Sampah Di Sungai Mranggen. Jurnal UNS Semarang
Maulana. (2014). Manajemen Statistik Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Bandung:Alfabeta
Malia, R.M. (2010). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta
Morgan. (2009). Sampah dan Daur Ulang. Jakarta:Mandala Pustaka
Ntik, J. (2013). Hubungan Antara Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Usaha Kesehatan
Sekolah Dengan Perilaku Hidup Sehat Siswa SMP Negri Kabupaten Wonosobo
tahun 2013
Notoatmojo. (2012). Kajian Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Bantaran
Sungai Martapura Terhadap Lingkungan Perairan. Jurnal Enviro Scientae 117-
126
Notoatmojo, Soedigjo. (2010). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi Edisi Revisi 2010.
Jakarta:Rineka Cipta
Notoatmojo, S. (2008). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta
Notoatmojo, S. (2008). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi 2012.
Yogyakarta:Rineka Cipta
Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan : Teori Dan Aplikasi Edisi Revisi 2010.
Jakarta:Rineka Cipta
Notoatmojo, S. (2008). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Jakarta:Rineka Cipta
Notoatmojo, S. (2007). Pengantar Pendidikan Kesehatan Ilmu Perilaku Kesehatan.
Yogyakarta:Rineka Cipta
Notoatmojo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.18. (2008). Tentang Pengelolaan Sampah.
Bandung:Fokusmedia
Permendiknas. (2012). Standar Nasional Sarana Dan Prasarana Pendidikan.
Jakarta:Depdiknas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Yang Menyangkut Standar Sarana Dan Prasarana bab V11 Pasal 42
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul
Data. Jakarta:Badan Litbangkes
Rizal M. (2011) Analisis Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Untad
Ririn. (2012). Manajemen Sampah. Yogyakarta:Kanisius
Sugiono, Dewi. (2012). Menejemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Jakarta: Rineka
cipta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D.
Bandung:Alfabeta
Syahril. (2010). Menejemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Padang:Jurusan
Administrasi Pendidikan UNP
Soemirat. (2011). Kesehatan Lingkungan Cetakan Kesembilan Revisi.
Yogyakarta:Gadjah Mada University Press

Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Rineka Cipta


LAMPIRAN
KUESIONER DOMAIN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH MELIPUTI :
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH

I. Karakteristik Responden

a. Nama (inisial) :

b. Jenis Kelamin :

“Petunjuk : isi pernyataan dibawah ini dengan melingkari atau memberi tanda
silang pada jawaban yang menurutmu benar”

II. Domain pengetahuan tentang perilaku membuang sampah


1. Terdapat akibat bila membuang sampah sembarangan
a. Ya b. tidak
2. Sampah mengandung berbagai macam bibit penyakit
a. Ya b. tidak
3. Sampah harusnya dipilih dulu sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir
a. Ya b. tidak
4. Kaleng botol minuman merupakan contoh sampah anorganik
a. Ya b. tidak
5. Sampah organik dan anorganik harusnya dipisahkan
a. Ya b. tidak
6. Sampah yang dapat didaur ulang merupakan sampah anorganik
a. Ya b. tidak

III. Domain sikap tentang perilaku membuang sampah


7. Boleh membuang sampah di sembarang tempat
a. Ya b. tidak
8. Tempat sampah dilingkungan kampus sangat dibutuhkan
a. Ya b. tidak
9. Saya selalu memisahkan sampah organik dan sampah anorganik bila akan dibuang
di tempat sampah
a. Ya b. tidak
10. Saya selalu diberi sanksi apabila saya membuang sampah di lingkungan kampus
a. Ya b. tidak

IV. Domain tindakan perilaku membuang sampah


11. Jika saya berada di lingkungan kampus selalu membuang sampah pada tempatnya
a. Ya b. tidak
12. Tempat sampah dikampusmu kedap air dan memiliki tutup
a. Ya b. tidak
13. Kelasmu selalu dibersihkan tiap hari
a. Ya b. tidak
14. Jendela kelasmu selalu dibuka apabila ada petugas kebersihan membersihkan
kelas Ya b. tidak
15. Dikampusmu terdapat tong sampah yang membedakan antara sampah organik dan
anorganik
a. Ya b. tidak
KUESIONER SARANA DAN PRASARANA

Karakteristik Responden

a. Nama :

b. Jenis Kelamin :

“Petunjuk : isi pernyataan dibawah ini dengan melingkari atau memberi


tanda silang pada jawaban yang menurutmu benar”

1. Sarana dan prasarana dikampusmu mencukupi


a. Ya b. Tidak
2. Dengan jumlah mahasiswa yang banyak tempat sampah dikampusmu sudah memadai
a. Ya b. Tidak
3. Disetiap kelas sudah tersedia tempat sampah
a. Ya b. Tidak
4. Sampah selalu di angkut oleh petugas kebersihan
a. Ya b. Tidak
5. Sarana dan Prasarana dikampusmu mendukung kegiatan belajar mengajar
a. Ya b. Tidak
6. Ada petugas khusus untuk mengangkut sampah dikampusmu
a. Ya b. Tidak
7. Kondisi tempat sampah layak untuk digunakan
a. Ya b. Tidak
FREQUENCIES VARIABLES=PERILAKU SARPRAS /STATISTICS=STDDEV VARIANCE
MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes
Output Created 14-May-2017 23:55:40
Comments
Input Data F:\RISMA\dataset penelitian risma.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 338
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=PERILAKU SARPRAS
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE
MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN
MEDIAN MODE
/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.016


Elapsed Time 0:00:00.015

Statistics
PERILAKU
MEMBUANG SARANA
SAMPAH PRASARANA
N Valid 338 338
Missing 0 0
Mean .88 .43
Std. Error of Mean .041 .027
Median 1.00 .00
Mode 1 0
Std. Deviation .749 .496
Variance .562 .246
Minimum 0 0
Maximum 2 1
CORRELATIONS /VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 TOTAL
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Notes

Output Created 16-Apr-2017 11:42:11

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data 20


File

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are


based on all the cases with valid data
for that pair.

Syntax CORRELATIONS

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15
TOTAL

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 0:00:00.140

Elapsed Time 0:00:00.156


Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6

** **
P1 Pearson Correlation 1 .356 .802 .356 .816 .356

Sig. (2-tailed) .123 .000 .123 .000 .123

N 20 20 20 20 20 20

* * ** *
P2 Pearson Correlation .356 1 .524 .524 .655 .524

Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .002 .018

N 20 20 20 20 20 20

** * * ** *
P3 Pearson Correlation .802 .524 1 .524 .655 .524

Sig. (2-tailed) .000 .018 .018 .002 .018

N 20 20 20 20 20 20

* * ** *
P4 Pearson Correlation .356 .524 .524 1 .655 .524

Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .002 .018

N 20 20 20 20 20 20

** ** ** ** **
P5 Pearson Correlation .816 .655 .655 .655 1 .655

Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .002 .002

N 20 20 20 20 20 20

* * * **
P6 Pearson Correlation .356 .524 .524 .524 .655 1

Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .018 .002

N 20 20 20 20 20 20

** ** **
P7 Pearson Correlation 1.000 .356 .802 .356 .816 .356

Sig. (2-tailed) .000 .123 .000 .123 .000 .123

N 20 20 20 20 20 20

** * ** * ** *
P8 Pearson Correlation .802 .524 1.000 .524 .655 .524
Sig. (2-tailed) .000 .018 .000 .018 .002 .018

N 20 20 20 20 20 20

** * * ** *
P9 Pearson Correlation .356 1.000 .524 .524 .655 .524

Sig. (2-tailed) .123 .000 .018 .018 .002 .018

N 20 20 20 20 20 20

** ** ** ** ** **
P10 Pearson Correlation .583 .802 .802 .802 .816 .802

Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .000 .000

N 20 20 20 20 20 20

* * ** ** *
P11 Pearson Correlation .356 .524 .524 1.000 .655 .524

Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .000 .002 .018

N 20 20 20 20 20 20

* * **
P12 Pearson Correlation .356 .524 .048 .524 .655 .048

Sig. (2-tailed) .123 .018 .842 .018 .002 .842

N 20 20 20 20 20 20

* **
P13 Pearson Correlation .471 .126 .126 .378 .577 .126

Sig. (2-tailed) .036 .597 .597 .100 .008 .597

N 20 20 20 20 20 20

** **
P14 Pearson Correlation .236 .378 .126 .630 .577 .378

Sig. (2-tailed) .317 .100 .597 .003 .008 .100

N 20 20 20 20 20 20

* **
P15 Pearson Correlation .471 .126 .126 .378 .577 .126

Sig. (2-tailed) .036 .597 .597 .100 .008 .597

N 20 20 20 20 20 20

** ** ** ** ** **
TOTAL Pearson Correlation .764 .725 .746 .789 .951 .639

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002

N 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

P7 P8 P9 P10 P11 P12

** ** **
P1 Pearson Correlation 1.000 .802 .356 .583 .356 .356

Sig. (2-tailed) .000 .000 .123 .007 .123 .123

N 20 20 20 20 20 20

* ** ** * *
P2 Pearson Correlation .356 .524 1.000 .802 .524 .524

Sig. (2-tailed) .123 .018 .000 .000 .018 .018

N 20 20 20 20 20 20

** ** * ** *
P3 Pearson Correlation .802 1.000 .524 .802 .524 .048

Sig. (2-tailed) .000 .000 .018 .000 .018 .842

N 20 20 20 20 20 20

* * ** ** *
P4 Pearson Correlation .356 .524 .524 .802 1.000 .524

Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .000 .000 .018

N 20 20 20 20 20 20

** ** ** ** ** **
P5 Pearson Correlation .816 .655 .655 .816 .655 .655

Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .000 .002 .002

N 20 20 20 20 20 20

* * ** *
P6 Pearson Correlation .356 .524 .524 .802 .524 .048

Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .000 .018 .842

N 20 20 20 20 20 20

** **
P7 Pearson Correlation 1 .802 .356 .583 .356 .356

Sig. (2-tailed) .000 .123 .007 .123 .123

N 20 20 20 20 20 20
** * ** *
P8 Pearson Correlation .802 1 .524 .802 .524 .048

Sig. (2-tailed) .000 .018 .000 .018 .842

N 20 20 20 20 20 20

* ** * *
P9 Pearson Correlation .356 .524 1 .802 .524 .524

Sig. (2-tailed) .123 .018 .000 .018 .018

N 20 20 20 20 20 20

** ** ** **
P10 Pearson Correlation .583 .802 .802 1 .802 .356

Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .123

N 20 20 20 20 20 20

* * ** *
P11 Pearson Correlation .356 .524 .524 .802 1 .524

Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .000 .018

N 20 20 20 20 20 20

* *
P12 Pearson Correlation .356 .048 .524 .356 .524 1

Sig. (2-tailed) .123 .842 .018 .123 .018

N 20 20 20 20 20 20

* **
P13 Pearson Correlation .471 .126 .126 .236 .378 .630

Sig. (2-tailed) .036 .597 .597 .317 .100 .003

N 20 20 20 20 20 20

* ** **
P14 Pearson Correlation .236 .126 .378 .471 .630 .630

Sig. (2-tailed) .317 .597 .100 .036 .003 .003

N 20 20 20 20 20 20

* **
P15 Pearson Correlation .471 .126 .126 .236 .378 .630

Sig. (2-tailed) .036 .597 .597 .317 .100 .003

N 20 20 20 20 20 20

** ** ** ** ** **
TOTAL Pearson Correlation .764 .746 .725 .904 .789 .618

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .004


N 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

P13 P14 P15 TOTAL

* * **
P1 Pearson Correlation .471 .236 .471 .764

Sig. (2-tailed) .036 .317 .036 .000

N 20 20 20 20

**
P2 Pearson Correlation .126 .378 .126 .725

Sig. (2-tailed) .597 .100 .597 .000

N 20 20 20 20

**
P3 Pearson Correlation .126 .126 .126 .746

Sig. (2-tailed) .597 .597 .597 .000

N 20 20 20 20

** **
P4 Pearson Correlation .378 .630 .378 .789

Sig. (2-tailed) .100 .003 .100 .000

N 20 20 20 20

** ** ** **
P5 Pearson Correlation .577 .577 .577 .951

Sig. (2-tailed) .008 .008 .008 .000

N 20 20 20 20

**
P6 Pearson Correlation .126 .378 .126 .639

Sig. (2-tailed) .597 .100 .597 .002

N 20 20 20 20

* * **
P7 Pearson Correlation .471 .236 .471 .764

Sig. (2-tailed) .036 .317 .036 .000


N 20 20 20 20

**
P8 Pearson Correlation .126 .126 .126 .746

Sig. (2-tailed) .597 .597 .597 .000

N 20 20 20 20

**
P9 Pearson Correlation .126 .378 .126 .725

Sig. (2-tailed) .597 .100 .597 .000

N 20 20 20 20

* **
P10 Pearson Correlation .236 .471 .236 .904

Sig. (2-tailed) .317 .036 .317 .000

N 20 20 20 20

** **
P11 Pearson Correlation .378 .630 .378 .789

Sig. (2-tailed) .100 .003 .100 .000

N 20 20 20 20

** ** ** **
P12 Pearson Correlation .630 .630 .630 .618

Sig. (2-tailed) .003 .003 .003 .004

N 20 20 20 20

** ** **
P13 Pearson Correlation 1 .733 1.000 .583

Sig. (2-tailed) .000 .000 .007

N 20 20 20 20

** ** **
P14 Pearson Correlation .733 1 .733 .651

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002

N 20 20 20 20

** ** **
P15 Pearson Correlation 1.000 .733 1 .583

Sig. (2-tailed) .000 .000 .007

N 20 20 20 20

** ** **
TOTAL Pearson Correlation .583 .651 .583 1
Sig. (2-tailed) .007 .002 .007

N 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

RELIABILITY /VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 /SCALE('ALL


VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 16-Apr-2017 11:42:36

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data 20


File

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with


valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

a
Excluded 0 .0

Total 20 100.0
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

a
Excluded 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.939 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 .60 .503 20

P2 .70 .470 20

P3 .70 .470 20

P4 .70 .470 20

P5 .50 .513 20

P6 .70 .470 20

P7 .60 .503 20

P8 .70 .470 20

P9 .70 .470 20

P10 .60 .503 20


P11 .70 .470 20

P12 .70 .470 20

P13 .75 .444 20

P14 .75 .444 20

P15 .75 .444 20

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

P1 9.55 23.629 .719 .934

P2 9.45 24.050 .678 .935

P3 9.45 23.945 .702 .935

P4 9.45 23.734 .751 .934

P5 9.65 22.555 .940 .928

P6 9.45 24.471 .582 .938

P7 9.55 23.629 .719 .934

P8 9.45 23.945 .702 .935

P9 9.45 24.050 .678 .935

P10 9.55 22.892 .884 .930

P11 9.45 23.734 .751 .934

P12 9.45 24.576 .558 .938

P13 9.40 24.884 .522 .939

P14 9.40 24.568 .598 .937

P15 9.40 24.884 .522 .939


Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

10.15 27.397 5.234 15


RENCANA JADWAL PENYUSUNAN SKRIPSI

N Kegiatan Okt1 No De Jan Fe Ma Ap Me Ju Jul Ag Se


o 5 v s 16 b r r i n st pt
1. Penentuan Topik
2. Studi pendahuluan
3. Penyusunan proposal
4. Sidang proposal dan
revisi
5. Pengumpulan data
6. Penyusunan laporan
hasil
7. Sidang hasil
penelitian dan revisi
8. Wisuda

Anda mungkin juga menyukai