Anda di halaman 1dari 5

Definisi penelitian kualitatif

Dikarenakan pendekatan komperatif akan menyjadi perhatian kita di bab selanjutnya, maka saya
mulai membandingkan berbagai sudut pandang berbeda mengenai apa yang membangun sebuah
penelitian kualitatif. Seperti yang disarankan pada table 2.1, kuntur sebuah penelitian kualitatif
dapat dilihat dengan menyilangkan beberapa sudut pandang yang dibagikan oleh bebrapa penulis.
Penulis setuju bahwa seseorang yang melakukan penelitian kualitatif dimana peneliti adalah
instrument pengumpul data yang mengumpulkan kata- kata atau gambar- gmabar, menganalisis
data yang diperoleh secara induktif, fokus pada arti kehadiran partisipan dan menjelaskan proses
secara eksresif dan persuasive dengan kata- kata.

Karakteristik ini juga dijelaskan lebih jauh pada beberapa buku yang tersedia di daftar pustaka, dan
saya menyediakan dua. Pertama, Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah:

Penelitian kualitatif itu berfokus pada multi metode, melibatkan pendekatan interpretasi dan
keaslian terhadap subjek masalah. Maksudnya penelitian kualitatif meneliti hal- hal secara natural,
berusaha memebrikan kesan trhadap seuatu hal ataupun menjelaskan fenomena dalam artian
masyarakat yang terlibat pada masalah yang sedang diteliti. Penelitian kualitatif melibatkan fungsi
yang diteliti dan pengumpulan beraneka bahan empiris – studi kasus, pengalaman pribadi,
instropeksi, cerita kehidupan, wawacara , teks hasil observasi, sejarah ataupun interaksi dan visual
yang menggambarkan kebiasaan dan kondisi permasalahan dan makna dalam kehidupan seseorang.

Definisi ini menambahkan beberapa elemen yang tidak dihadirkan pada table 2.1. definisi ini
menyarakankan pendekatan utama berdasarkan asumsi filosopi –‘ pendekatan interpretasi dan
natural- ke pendekatan kualitatif dan sumber informasi dyang beraneka ragam dan pendekatan
naratif yang tersedia buat peneliti.

Definisi saya pribadi tentang penelitian kualitatif bergantung pada sumber informasi yang lebih
sedikit tetapi menyampaikan maksud yang sama.

Penelitian kualitatif adalah sebuah proses pemerolehan pengertian berdasarkan tradisi metodologi
yang berbeda yang mengeksplorasi masalah social dan masyrakat. Peneliti membangun gambar yang
kompleks dan holistis, dan menganalisi kata-kata melaporkan sudut pandang pemberi informasi, dan
melakukan penelitian apa adannya.

Meskipun definisi saya kembali menegaskan tentang karakteristik yang disebutkan sebelumnya dan
memprluas definisi sya yang sebelumnya. Saya menegaskan se buah gambar yang kompleks dan
holistis, sebuah referensi untuk narasi yang kompleks yang membawa pembaca kedalam dimesi
permasalahan ataupun isu yang beraneka ragam dan menyajikannya dengan semua
kompleksitasnya. Saat ini, menulis kan tetntang tradisi pemerolahan , saya menambahkan ‘
berdasarkan metodologi berbeda dalam tradisi pemerolehan. Tujuan dari buku ini adalah, tradisi ini
adalah biografi seoramg sejarawan, fenomena dari seorang psikolog, teori dasar seorang ahli
sosoilogi, etnografi seorang ahli antropologi, penelitian social dan studi kasus I,lmuwan dan ahli
politik.

Penulis sering mendefinisikan penelitian kualitatif dengan membadingkannya dengan penelitian


kuantitatif. Secara umum, saya rasa bahwa Ragin mengelompokkan secara akurat perbedaan utama
ketika dia menyebutkan bahwa peneliti kuantitatif mengerjakan sedikit variable dan banyak kasus,
sedangkan penikiti kualitatif bergantung pada beberapa kasusu dan banyak variable. Untuk melihat
perbedaan – perbedaam ini, saya merekomendasikan seseorang mengambil penelitian kuantitaif
daripada melakukan penelitian kualitatif. Kemudian sudut pandang yang luas dengan sudut pandang
yang lebih fokus menjadi hal yang dipelajari utama. Juga, saya sangat merekomendasikan seseorang
melakukan projek penlitian kualitatif untuk melihat apakah dia dengan mudah mengambil
keputusan yang ambigu yang terlibat dalam penelitian.

ALASAN MELAKUKAN PENELITIAN KUALITATIF

Diberikan perbedaan ini dan definisi penelitian kualitatif, mengapa orang – orang melakukan
penlitian serumit ini? Untuk melakukan penelitian kualitatif dibutuhkan komitmen yang kuat untuk
meneliti permasalahan dan memakan waktu dan sumber. Penelitian kualitatif menjadi teman yang
baik buat penelitian kuantatif yang sangat rumit. Dan tidak dilihat sebagai sebuah pengganti yang
mudah untuk penelitian statistic atau kuantitatif. Penelitian kualitatif ini buat peneliti yang bersedia
melakukan hal-hal berikut:

- Berkomitmen pada rentang waktu yang lebih lama dalam penelitian. Peneliti mengahbiskan
berjam- jam di tempat penelitian, mengumpulkan data dan mengerjakan objek yang
jumlahnya melebihi batas adaah hal-hal untuk mecoba memproleh akses, hubungan, dan
sudut pandang dari dalam.
- Melibatkan proses penganalisisan data yang kompleks dan memakan waktu – tugas memilah
dari jumlah data yang banyak dan mengurangi menjadi beberapa kategori ataupun tema
Bagi kelompok peneliti kualitatif dari berbagai disiplin ilmu, tugas ini dan dibagi. Bagi
kebaanykaan peneliti, itu adalah saat dimana benar benar harus fokus dalam mengolah
data. Tugas ini sangat menantang. Khususnya karena data sumber terdiri dari teks- teks yang
kompleks dan juga gambar- gmabar.
- ,memnulis paragraph yang panjang, karena bukti harus merupakan klaim- klaim yang
subtantif dan penulis perlu menunujukkan sudut pandang yang beraneka ragam. Di dukung
dengan kutipan- kutipan untuk mendukung sudut pandang partisipan juga memperpanjang
penelitian.
- Terlibat dalam hal penlitian social dan ilmu kemanusiaan yang tidak memiliki petunjuk tegas
atapun prosedur yang spesifik dan berubah –ubah. Ini memeprsulit memberitahu orang lain
bagiaman seseorang berencana untuk melakukan sebuah penelitian dan bagaiaman yang
lain memutuskan kapan penelitiannya selesai dilakukan.

Jika seseorang bersedia melakukan penelitian kualitatif, kemudian sesorang perlu menentukan
apakah sesuatu yang ada itu kuat secara rasional untuk memilih pendekatan kualitatif, dan saya
percaya ada alasan- alasan yang memaksa mengambil penelitian kualitatif. Pertama, memilih
penelitian kualitatif karena keadaan permasalahan penelitian. Dalam penelitian kualitatif,
pertanyaan penelitian sering dimulai dengan ‘bagaimana’ atau ‘apa’ sehingga menggiring di awal
kedalam topik yang menggambarkan apa yang sedang terjadi. Ini bertentangan dengan pertanyaan
kuantitatif yang menanyakan ‘kenapa’ dan mencari perbandingan dari berbagai kelompok ( misla
kelompok 1 lebih baik dalam sesuatu daripada grup 2) atau hubungan diantara variable, dengan
tujuan membangun sebuah asosiasi, hubungam, ataupun sebab akibat ( missal apakah Variabel X
menjelaskan apa yang terjadi pada variable Y?) kedua, memilih penelitian kualitatif karena topik
harus di kembangkan. Melalui ini, maksud saya adalah variable tidak dapat dengan mudah
diidentifikasi, teori – teori tidak tersedia untuk mejelaskan perilaku partisipan atau populasi
penelitian mereka, dan teori perlu di kembangkan. Ketiga, menggunakan penelitian kualitatif ksrena
kebutuhan untyuk menghadirkan sudut pandang yang detail terhadap sebuah topik. Cara pandang
dari sudut yang luas atau potret panorama yang jauh tidak akan cukup untuk mengahdirkan jawaban
terhadap masalah, atau pemandangan close-up tidak ada. Keempat, memilih pendekatan kualitatif
supaya mempelajari individu- individu dengan natural (apa adanya). Ini melibatkan untuk keluar dari
tempat penelitian , memproleh akses, dan mengumpulkan bahan. Jika partisipan dipindahkan dari
tempat penelitrian, itu akan membawa penemuan yang dirancang yang diluar konteks. Kelima,
memilih pendekatan kualitatif karena ketertarikan dalam menulis ilmiah. Penulis membawa dirinya
kedalam penelitian, kata ganti ‘saya’ digunakan, atau barangkali penulis melibatkan cerita dalam
bentuk narasi. Keenam, menggunakan penelitian kualitatif karena waktu dan sumber yang cukup
untuk dihabiskan dalam mengumpulkan data yang banyak dalam tempat penelitian dan analisa data
yang detail dalam teks informasi. Ketujuh, memilih pendekatan kualitatif karena audiens yang
reseptif pada penelitian kualitatif. Audiens ini mugkin seorang pembimbing skripsi, atau panitia,
metodologi penelitian yang beraneka ragam dari semua disiplin ilmu, atau outlet- outlet umum
dengan editor yang bersifat reseptif ke pendekatan kualitatif. Kedelapan dan terakhir,
menggunakan pendekatan kualitatif untuk mempertegas peran peneliti sebagai pembelajar aktif
yang dapat memberitahu cerita dari sudut pandang partisipan lebih dari seorang ahli yang menilai
partisipan.

FASE FASE DALAM MERANCANG PENELITIAN

Dengan pengertian umum tentang tujuan dan alasan memlaukan penelitian kualitatif, peneliti
merancang penelitian. Banyak cara, format untuk merancang penelitian yang mengikuti pendekatan
penelitian dengan menghadirkan masalah, menanyakan pertanyaan, mengumpulkan data untuk
menjawab pertanyaan , menganalisi data, dan menjawab pertanyaan. Tetapi, pendekatan kualitatif
untuk merancang penelitian mengandung bebrapa fitur- fitur unik. Pertama, peneliti merencanakan
sebuah pendekatan umum untuk sebuah penelitian; rencana rinci tidak memenuhi permasalahan
yang sedang berkembang di tempat penelitian. Kedua, beberapa isu bersifat problematikabagi
peneliti kualitatif, seperti berapa banyak daftar pustaka seharusnya dimasukkan di awal penelitian,
berapa banyak teori seharusnya memadu penelitian, dan apakah seseorang perlu memverifikasi atau
melaporkan keakuratan dari akun nya. Bagaimana seseorang menjawab permasalahan –
permasalahan ini membentuk narasi kualitatif berbeda dari penelitian tradisional social dan ilmu
kemanusiaan. Ketiga, format sebenarnya untuk penelitian kualitatif beraneka ragam dari format
penelitian tradisional. Sebuah disertasi kualitatif sebagai contoh mungkin mengandung delapan
unsur lebih dari lima standard unsurnya dan seorang penulis boleh menulis sebuah artikel jurnal
dengan gaya fleksibel pembukaan dan penutupan, seperti dalam penelitian studi kasus, lebih dari
pengenalan tradisional, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, dan kesimpulan.

Diberikan fase- fase ini dalam merancang penelitian, satu menggunakannya, baik secara eksplisit
ataupun implisit, sebuah set asumsi filosopi yang memandu penelitian. Asumsi – asumsi ini
membiacarakan tentang pengertian ilmu kita. Ilmu dalam pengertian yang orang- orang buat, ilmu
yang diperoleh melalui percakapn orang – orang melalui apa yang sedang mereka bicarakan; ilmu
yang di ikat dengan bias bias personal dan nilai personal , ilmu yang ditulis dengan cara yang sangat
dekat dan bersifat sangat pribadi, dan ilmu yang berkembang, muncul, dan terikat pada konteks
yangmana ilmu tersebut dipelajari. Dibawah asumsi dasar ini, kami bersandar pada kerangka dengan
contoh ideology yang berbeda, seperti pendekatan postmodern yang mengkondisikan sebuah
penelitian didalam sebuat konteks tertentu, kerangka sejarah, sudut pandamg social politik, dan
memberikan kekuatan pada partisipan dalam penelitian kita. Kita bersandar pada sudutpandang
yang paling menonjol yang bertujuan dalam menciptakan perubahan dan tindakan, bukan bentuk
keputusasaan dari penelitrian tradisional dalam ilmu social dan kemanusiaan.
Dengan pertimbangan ini, kita mulai dengan membentuk sebuah masalah, isu penelitian, yangmana
kita akan jawab. Permasalahan dalam penelitian kualitatif memperluas topik dalam ilmu social dan
masyarakat, dan sebuah tanda bersejarah penelitian kualitatif saat ini adalah terlibatnya secara
mendalam pada isu gender, kebudayaam, dan kelompok marjinalisasi. Tyopik yang kita tulis adalah
menyangkut emosi, dekat dengan mansyarakat, dan bersifat praktikal.

Untuk meneliti topik ini, kita menanyakan pertanyaan buka tutup, ingin mendengar partisipan yang
sedang kita pelajari,dan membentuk pertanyaan setelah kita ‘eksplor’, dan kita menahan diri dari
asumsi peran kita sebagai peneliti ahli dengan pertanyaan terbaik. Pertanyaan kita berubah selama
proses penelitian untuk merefleksikan sebuah pengertian yang bertambah terhadapa masalah.
Lebih jauh lagi, kita membawa pertanyaan ini keluar dari tempat pebelitian untuk mengumpulkan
baik kata-kata ataupun gambar- gambar. Saya suka berplkir dalam hal empat tipe dasar informasi:
wawancara, observasi, document, dan materi audio visual. Tentu saja, bentuk- bentuk baru ini
muncul yang menjadi tantangan kelompok tradisioanl ini. Dimana kita menempatkan suara, pesan
email, dan software computer.tanpa perlu ditanya, tulangbelakang dari penelitian kualitatif adalah
pengumpulan data yang banyak, dari berbagai sumber infordmasi. Pada tahap ini, juga kita dengan
sadar mempertimbangkan permasalahan etis, mencari persetujuan, menghindari penipuan,
mempertahankan keyakinan, dan melindungi privasi dari nama seorang yang sedang kita biocarakan.

Setelah mengatur dan menyimpan data, kita menganalisis dengan menutupi nama responden
dengan hati hati dan kita terlibat dalam hal latihan yang membingungkan (dan sepi jika kita adalah
peneliti tunggal)untuk mencoba membuat kesan terhdap data. Kita menguji data kualitatif bekerja
secara induktif dari sudut pandang tertentu ke yang lebih umum, apakah sudut pandang ini
dinamakan tema, dimensi, kode, atau kategori. Menyadari serangkaian kegiatan pengumpulan data
yang saling berhubuingan , analisis data, menulis rapot, kita tidak selalu tahu secara jelas tahap
dimana kita. Saya ingat mengerjakan studi kasusu kami seperti memawancara, menaganalisis, dan
menulis, studi kasus. Semua proses yang saling berkaitan, bukan fase yang berbeda dalam proses.
Juga, kami mengalami banyak bentuk analisis, membuat metaphor, mengembangkan matriks dan
table, menggunakan visual untuk menyampaikan secara simultan merincikan data dan
menggambarkan data berdasrakan sudut pandang dan secra terpisah berdasarakn interpretasi kita
sendiri, tidak pernah lari dari cap personal kita sendiri terhadap penelitian.

Secara menyeluruh proses perlahan dalam mengumpulka data dan menganalisi data , kita
membentuk narasi- sebuah narasi denhgan banyak bentyuk dalam penelitian kualitatif. Kita
menceritakan cerita. Kita mengahdirkan peenelitian yang mkengikuti pendekatan tradisional ke
peelitian ilmiah ( sepoerti masalah, pertanyaam, metode, dan pebemuan ) kita membicarakan soal
pengalaman kita dalam melakukan penelitian. Kita mmbiarkan informan berbicara dan membawa
cerita sepanjang percakapan, barabngkali dialog dalam Bahasa spanyol di terjemahkan dalam Bahasa
Inggris.

Pada beberapa point yang kita tanytakan, apakah kita mendapatkan cerita? Barangkali penelitian
kualitatif tidak memiliki akhir, hanya pertanyaan . standard untuk mengukur kualitas dari penelitian
kualitatif tersedia . ini daftar singkat dari karakteristik sebuah penelitian kualitatif yang baik:

- Kita menggunakan prosedur pengumpulan data yang ketat. Ini maksudnya peneliti
mengumpulkan berbagai bentuk data. Meringkas secukupnya, barangkali dalam bentuk
table, bentuk data dan detail tentang data, dan mengahbiskan waktu yang cukup dalam
lokasi peneltian. Ini tidak biasa bagi penelitian kualitatif untuk memasukkan informasi
tentang jumlah waktu yang spesifik dalam penelitian.
- Kita membingkai penelitian dalam asumsi dan karakteristik pendekatan kualitatif ke
penelitian. Ini termasuk karakteristik fundamental seperti rancangan perkembangan,
presentasi dari kenyataan yang beraneka ragam, peneliti sebangai alat pengumpul data dan
fokus pada sudut pandang partisipan- singkatnya semua karakteristik disebutkan dalam
table 2.1
- Kita menggunakan pendekatan tradisi. Ini artinya peneliti mengidentifikasi, meneliti, dan
mengolah satu atau lebih tradisi penelitian. Tentu saja, tradisi ini tidak perlu ‘asli’ dan
seseoramg mu ngkin memadukan prosedur dari beberapa yang ada. Tetapi untyuk siswa
pemula dalam penelitian kualitatif, saya merekomendasikan tetap berada dalam satu tradisi,
menjadikan nyaman dengannya, mempelajarinya, dan menjaga penelitian tersebut tepat
dan lurus. Kemudian, khusunya penelitian panjang dan kompleks, fitur- fitur dari berbagai
tradisi mungkin sangat berguna.
- Kita mulai dengan fokus tunggal. Proyek dimuali dengan ide tunggal atau permasalahan yang
peneliti cari untuk dimengerti, bukan hubungan sebab akibat dari variable ataupun
perbandingan sesame grup. Walaupun hubungan tersebut mungkin dibuat, image ini
terlambat dalam penelitian setelah kita menggambarkan idea tunggal.
- Penlitian termasuk metode detail, pendekatan rinci terhadap pengumpulan data , analaisi
data, dan menulis laporan. Ini artinya bahwa peneliti memverifikasi keakuratan akun yang
digunakan salah satu prosedur untuk memverifikasi.
- Kita menulis secara persuasive sehingga pembaca mengalami ‘berada disana’. Konsep
‘verisimilitude’ , istilah ilmiah, menjadi konsentrasiku.
- Kita menganalisi data menggunakan level abstraksi yang beraneka ragam. Saya suka melihat
karya aktif dari seorang peneliti karena dia bergerak dari tingkatan abstraksi tertentu ke
tingkat yang lebih umum. Seringnya, penulis menghadirkan penelitian mreka dalam tahap
(sperti: tema yang beraneka ragam yang dapat dipadukan menjadi tema atau sudut pandag
yang lbih besar) atau menyandarkan hasil ananlisis mereka dari tertentu ke yang lebih
umum.
- Penulisannyta jelas, rinci dan penuh ide yang tak terduga. Cerita dan penemuan menjadi
sangat dipercaya dan realistis , mencerminkan semua tingkat kompleksitas yang ada dalam
kehidupan nyata secara akurat. Penelitian kualitatif yang paling baik melibatkan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai