Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 1

TITRASI ASIDI – ALKALIMETRI

OLEH :
NAMA : ANA YUNIANTI
NPM : 174101484010010
TANGGAL PRATIKUM :

LABORATORIUM KIMIA FARMASI


AKADEMI FARMASI ISFI
BANJARMASIN
2019
A. JUDUL PRATIKUM
Penetapan Kadar Asam Sitrat
B. TUJUAN PRATIKUM
- Mampu mengidentifikasi senyawa aktif yang terkandung dalam sampel
- Mampu melakukan pembakuan standar NaOH
- Mampu menetapkan kadar asam sitrat secara volumetri asidimetri
C. TINJAUAN PUSTAKA
Asam sitrat merupakan suatu senyawa organik, yang banyak
ditemukan pada daun dan buah tumbuhan yang mempunyai rasa asam
(Anonim, 2012). Anonim. 2012. Asam Sitrat. (www.wikipedia.com, diakses
tanggal 27 Maret 2012).
Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan
konsentrasi yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan
sejumlah contoh tertentu yang akan dianalisis (Charles W Keenan,1980;422).
Keenan, Charles W, dkk,1980.Ilmu Kimia untuk Universitas Jilid
1.Jakarta;Erlangga
Titik akhir titrasi adalah titik pada saat titrasi diakhiri/dihentikan. Dalam
titrasi biasanya diambil sejumlah alikuot tertentu yaitu bagian dari
keseluruhan larutan yang dititrasi kemudian dilakukan proses
pengenceran(W Haryadi, 1990). W. Haryadi, (1990).Ilmu Kimia Analitik
Dasar. Jakarta: Gramedia
larutan indikator antara lain adalah fenolptalin (pp) yang
memberikan warna pink dalam lingkungan basa dan tidak berwarna dalam
lingkungan asam, dan metil orange (mo) yang memberikan warna merah
dalam lingkungan asam dan kuning dalam lingkungan basa. Perubahan
warna indikator ini terjadi dalam rentangan pH tertentu yang disebut trayek
pH. Sebagai contoh, indikator pp memiliki trayek pH : 8,0 –9,6, dan indikator
mo memiliki trayek pH : 3,1 –4,4 (Rubinson, Judith F & Rubinson, Kenneth
A, 1998 : 229) Rubinson, Judith F & Rubinson, Kenneth A, (1998).
Contemporary in Analytical Chemistry.Toronto: John Wiley & Sons
D. REAKSI KIMIA
E. ALAT DAN BAHAN
 Alat  Bahan
1. Erlenmeyer 1. NaOH 0,1N
2. Buret 2. Kalium Biftalat
3. Pipet volume 3. Asam Sitrat
4. Pipet ukur 4. Fenolftalein
5. Pipet tetes 5. Aquadest
6. Beaker glass

F. PROSEDUR KERJA
I. Pembakuan NaOH 0,1 N

1. timbang kurang 3. tambahkan 4-6


2. larut dengan tetes fenolftalein LP.
lebih 200 mg kalium
aquades
biftalat P (indikator)

4. titrasi dengan
larutan natrium
5. lakukan replikasi
hidroksida menjadi
sebanyak 3x
warna merah muda
mantap

mg Kalium Biftalat x valensi


𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 = Bm Kalium Biftalat x ml NaOH
II. Penetapan Kadar Asam Sitrat

1. timbang 100 mg 2. larutkan asam 3. tambahkan 4-6


asam sitrat sitrat 100 ml air tetes fenolftalein LP

5. lakukan replikasi
4. titrasi dengan
3x hingga berubah
NaOH 0,1 N
warna merah muda

𝑏 ml NaOH x N NaOH x BM Asam Sitrat


% 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝑆𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡 = x 100%
𝑏 Valensi Asam Sitrat x mg asam sitrat

G. PERHITUNGAN

Anda mungkin juga menyukai