Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN JIWA

PADA Sdr. T DENGAN RISIKO PRILAKU KEKERASAN


DI RSJ GRHASIA DIY

Pengkaji :
Anggit Mugi Prasetya Sejati. S.Kep

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Sdr. T
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 41 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Panduk, Bantul, DIY
Penanggung Jawab : Tn. S
Tanggal masuk : 07 Januari 2016

B. KELUHAN UTAMA
Klien datang pagi-pagi dari IGD dengan mengamuk

C. FAKTOR PRESIPITASI
Klien mengamuk dan merusak barang-barang dirumah dan susah tidur

D. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat mengalami gangguan jiwa:
Penjelasan: klien mengatakan pernah sakit yang sama dan dirawat di RS Grasia
Yogyakarta
2. Pengobatan sebelumnya:
Penjelasan: Klien tidak pernah melakukan pengobatan apapun sebelumnya.
3. Trauma:
Penjelasan: Klien mengatakan tidak pernah mengalami penganiayaan secara fisik
selama di rumah.
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa:
Penjelasan: Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita gangguan
jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Klien mengatakan sejak SD hanya belajar sendiri dan pernah bercita – cita
sebagai Guru dan pilot akan tetapi tidak kesampaian

E. ANALISA DATA
Tgl/jam Data Fokus Problem Paraf
Rabu, DS : Anggit
07/01/16 1. Klien mengatakan Risiko perilaku
Jam marah-marah di kekerasan
08.30 rumah dan
mengancam dengan
pisau karena anggota
keluarganya tidak
mau
mendengarkannya

DO :
1. Klien juga tampak
gelisah dengan
pandangan yang
tidak fokus.
2. Pada saat
wawancara, kontak
mata kurang, klien
menatap ke depan.

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko prilaku kekerasan
G. PATHWAYS/POHON MASALAH
Risiko perilaku kekerasan

Koping individu tidak efektif

Waham curiga

H. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Tgl/jam No. Dx Rencana Keperawatan
Kep. Tujuan Intervensi
Rabu, 1 Setelah dilakukan Tindakan Psikoterapeutik
07/01/16 tindakan keperawatan SP I
Jam selama 5x7 jam klien 1. Bina hubungan saling percaya :
08.30 mampu mengontrol salam terapeutik, empati, sebut
perilaku kekerasan nama perawat dan jelaskan
dengan kriteria hasil: tujuan interaksi.
TUM: Pasien dapat 2. Panggil klien dengan nama
melanjutkan hubungan panggilan yang disukai.
peran sesuai tanggung 3. Bicara dengan sikap tenang,
jawab. rileks dan tidak menantang.
TUK: 4. Jelaskan tentang kontrak yang
1. Pasien dapat akan dibuat.
membina hubungan 5. Beri rasa aman dan sikap
saling percaya. empati.
2. Pasien dapat 6. Lakukan kontak singkat tapi
mengidentifikasi sering.
penyebab marah / 7. Observasi tanda perilaku
amuk kekerasan.
3. Pasien dapat
mengidentifikasi SP II
tanda marah
1. Disk
4. Pasien dapat
mengungkapkan usikan dengan klien cara lain
perilaku marah yang yang sehat.
sering dilakukan a. Secara verbal : katakan
5. Pasien dapat bahwa anda sedang marah
mengidentifikasi atau kesal/ tersinggung.
akibat perilaku b. Secara sosial : lakukan
Kekerasan dalam kelompok cara – cara
6. Pasien marah yang sehat, latihan
mengidentifikasi asertif, latihan manajemen
cara construksi dalam perilaku kekerasan.
berespon terhadap 2. Bant
perilaku kekerasan
u memilih cara yang paling
7. Pasien dapat
tepat.
mendemonstrasikan
cara mengontrol 3. Bant
marah u mengidentifikasi manfaat cara
8. Pasien dapat yang telah dipilih.
dukungan keluarga 4. Bant
mengontrol marah u mensimulasikan cara yang
9. Pasien dapat telah dipilih.
menggunakan obat 5. Beri
dengan benar
reinforcement positif atas
10. Pasien dapat
dukungan dari keberhasilan yang dicapai
lingkungan untuk dalam simulasi.
mengontrol marah
SP III
1. Disk
usikan dengan klien cara lain
yang sehat. Secara spiritual :
berdo’a, sembahyang,
memohon kepada Tuhan untuk
diberi kesabaran.
2. bantu
memilih cara yang paling tepat.
3. Bant
u mengidentifikasi manfaat cara
yang telah dipilih.
4. Bant
u mensimulasikan cara yang
telah dipilih.
5. Beri
reinforcement positif atas
keberhasilan yang dicapai
dalam simulasi.

SP IV
1. Jelaskan jenis – jenis obat yang
diminum klien pada klien dan
keluarga.
2. Diskusikan manfaat minum
obat dan kerugian berhenti
minum obat tanpa seizin
dokter.
3. Jelaskan prinsip 5 benar
minum obat (nama klien, obat,
dosis, cara dan waktu).
4. Anjurkan untuk membicarakan
efek dan efek samping obat
yang dirasakan.
5. Anjurkan klien melaporkan
pada perawat / dokter jika
merasakan efek yang tidak
menyenangkan.
6. Beri pujian jika klien minum
obat dengan benar.

Tindakan Psikofarmaka
1. Berikan obat-obatan sesuai
program pengobatan
2. Pantau keefektifan pengobatan
dan efek samping
3. Ukur vital sign secara periodik
Environmental Management:
Violence Prevention (6487)
1. Libatkan pasien dalam terapi
kelompok dan kegiatan sehari-
hari
2. Observasi secara ketat perilaku
pasien setiap 15 menit
3. Singkirkan benda-benda yang
dapat membahayakan dari
lingkungan sekitar pasien.
I. CATATAN KEPERAWATAN
Tgl/jam No. Dx Kep Implementasi Evaluasi
Rabu, 1 SP I S:
07/01/16 1. Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, 1. Klien mengatakan merasa plong ketika
Jam empati, sebut nama perawat dan jelaskan tujuan sudah bercerita kepada perawat
13.30 interaksi. 2. Klien mau bercerita kepada perawat
2. Panggil klien dengan nama panggilan yang tentang masalah yang dialami
disukai. O:
3. Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak 1.
Kontak mata klien kurang
menantang. 2.
Berbicara seperlunya
4. Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat. 3.
Afek tumpul
5. Beri rasa aman dan sikap empati. 4.
Klien berbicara dengan pelan,
6. Lakukan kontak singkat tapi sering. 5.
Sikap gelisah
7. Observasi tanda perilaku kekerasan. 110/90 mmHg S 36,40 c HR 82x/m
6.
RR 18x/m
Mengukur vital sign 7. Klien melakukan teknik napas dalam
ketika sedang marah
Libatkan pasien dalam terapi kelompok dan 8. Klien mengikuti kegiatan TAK
kegiatan sehari-hari A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

SP II
1. Diskusikan dengan klien cara lain yang
sehat.
a. Secara verbal : katakan bahwa anda
sedang marah atau kesal/
tersinggung.
b. Secara sosial : lakukan dalam
kelompok cara – cara marah yang
sehat, latihan asertif, latihan
manajemen perilaku kekerasan.
2. Bantu memilih cara yang paling tepat.
3. Bantu mengidentifikasi manfaat cara
yang telah dipilih.
4. Bantu mensimulasikan cara yang telah
dipilih.
5. Beri reinforcement positif atas
keberhasilan yang dicapai dalam
simulasi.

Anda mungkin juga menyukai