Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN POST PROGRAM ACTIVITY

“REMEMBER ME PROJECT”
TAHUN 2018

Garuda 45 - Indonesia
THE SHIP FOR SOUTHEAST ASIAN AND JAPANESE YOUTH PROGRAM
LAPORAN PELAKSANAAN POST PROGRAM ACTIVITY
SSEAYP 2018
Remember Me Project
I. Latar Belakang

Salah satu permasalahan klasik dunia kesehatan Indonesia adalah keberadaan data, tak
terkecuali untuk penyakit demensia. Didalam lingkungan masyarakat umum, demensia lebih
dikenal dengan sebutan pikun atau yang dianggap sebagai penyakit khas orang tua, dampaknya,
demensia pun sering dianggap sebagai hal yang diwajarkan bagi orang dengan usia lanjut.
Dalam laporan Alzheimer's Disease International (ADI), lembaga internasional yang
membantu para penderita serta pemerhati masalah demensia dan alzheimer itu juga mengeluhkan
hal yang sama pada tahun lalu. Kala itu, ADI mengeluarkan rilis skala global yang
menggambarkan analisis prevalensi, kejadian, dampak biaya, hingga tren demensia selama setahun
terakhir. Dalam catatan prevalensi dan pasien itu, ADI menyoroti minimnya penelitian demensia
di Indonesia. Mengenai jenis demensia, terdapat beberapa jenis. Salah satunya demensia umum
yang dialami oleh manusia ketika memasuki usia 65 tahun keatas. Hal ini dikarenakan oleh faktor
perubahan pada tubuh yang membuat performa menurun. Mirisnya, pandangan umum masyarakat
menganggap bahwa demensia adalah hal yang wajar. Padahal itu adalah hal yang penting
mengingat penderita demensia membutuhkan pendampingan yang lebih.
Saat ini, Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Dimana usia produktif lebih
banyak daripada usia non produktif. Tetapi dimasa yang akan datang, Indonesia diprediksi akan
mengalami banyaknya penduduk berusia lanjut. Oleh karena itu, ini akan menjadi penting untuk
persiapan menghadapi masa depan. Dimana demensia adalah sesuatu yanh cepat atau lambat pasti
akan terjadi dan yang bisa dilakukan adalah upaya pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi dalam
waktu dekat. Maka atas dasar itulah, kontingen Indonesia (Garuda 45) untuk The Ship for
Southeast Asian and Japanese Youth Program mengusulkan kegiatan kontribusi sosial (Post
Program Activity yang saat ini berubah nama menjadi Go and Grow Program) dengan mengngkat
masalah tersebut.
4 juta

Demensia 2 juta

1 juta

2013 2030 2050


Kementrian Kesehatan 2013

1
II. Tujuan RememberMe Project

Salah satu alasan kuat mengapa kontingen Garuda 45 kali ini mengangkat topik demensia
sebagai kegiatan Post Program Activity yaitu bermula ketika kami terlibat dalam topik Discussion
Group selama program berlangsung didalam kapal. Saat ini, isu bagaimana menangani orang
dengan usia lanjut adalah hal yang patut diberikan perhatian lebih. Sebab, menuanya seseorang
bukan berarti alasan untuk berkurangnya kasih sayang.
Salah satu tujuan dari program ini adalah memberikan pemahaman betapa pentingnya akan
mencegah penyakit demensia sejak dini dengan pola dan gaya hidup yang lebih baik sehingga akan
meningkatkan kualitas hidup. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini juga akan melahirkan
masyarakat yang sehat dan peduli terhadap orang disekitar terutama memberikan kasih sayang
lebih kepada penderita demensia.

III. Cara Mengatasi Penyakit Demensia

Sebelumnya, ada beberapa jenis demensia itu sendiri, salah satunya adalah jenis demensia
yang paling umum yaitu hal yang sering dianggap masyarakat sebagai pikun. Sejauh ini, tidak ada
obat yang bisa menghilangkan penyakit demensia. Karena pada dasarnya, berbagai kegiatan yang
dilakukan hanya akan menunda terjadinya demensia itu sendiri. Menurut arahan dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, ada dua konsep yang sangat aplikatif yang bisa diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Konsep tersebut terdiri dari contoh sejumla pola hidup sehat yang
bias dilakukan dengan cara sederhana dan menyenangkan. Konsep tersebut disingkat dengan kata
“Cerdik dan Ceria”. Berikut konsep tersebut:

CERDIK
C : Cek kondisi kesehatan
E : Enyahkan Rokok
R : Rajin aktifitas fisik
D : Diet Baik
I : Istirahat cukup
K : Kendalikan stres

CERIA
C : Cerdas intelektual, emosional dan spiritual
E : Empati dalam berkomunikasi efektif
R : Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan
I : Interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan
A: Asih dan asuh, tumbuh kembang dalam keluarga dan masyarakat

2
IV. Implementasi RememberMe Project

No Kegiatan Waktu Durasi PJ Deskripsi Peralatan yang Dibutuhkan


1 - Project 07.30- 5” MC Rundown Remember Me Speaker
introduction 07.35
- Speech 07.35- 5” Acara
07.40
- Ice 07.40- 10” Virga Opening
breaking 07.50
2 Pre test 07.50- 15” MC Menjelaskan tata cara Laptop
08.05 pelaksanaan pre test
menggunakan kahoot,
Running kahoot
3 Ice breaking 08.05- 5" MC Bridging acara ke sesi dari Laptop/HP
08.10 MC, pembagian hadiah
Tim konten
mempersiapkan sesi
sharing
3 Games 08.10- 45" Tim Materi tentang Dimensia, Laptop
08.55 Konten urgensi dimensia kepada
anak muda, video
mengenai cases dimensia,
impact , tips apa yang
harus dilakukan untuk
anak muda mengurangi
kasus dimentia
4 Sharing 08.55- 45" Tim Pembagian kelompok kecil Boarding games
Materi 09.40 games dalam games, terdapat
+ fasilitator dalam setiap
konten kelompok
5 Post test 09.40- 15" MC Kahoot
09.55
6 Kristalisasi 09.55- 15" MC
10.10
Wrap up 09.55- 5"
10.00
Aksi 10.00- 10" MC Aksi tulis surat kepada Kertas surat berbentuk
Remember 10.10 orangtua atau orang yang Speaker
Me memiliki impact dalam Microphone
hidup teman-teman
7 Closing 10.40- 20" MC
10.50
Closing 10.40- 5" Virga
speech oleh 10.45
PO
Speech oleh 10.45-
Kepala 10.50
Sekolah

3
Menyanyi 10.50.10.55 5" MC Gitar
bersama Kamera
Michrophone
Photo 10.55- 5" MC
session 11.00

Senin 17 Desember 2018 pukul 07.00 pagi, Indonesia Participating Youth pada Program
Kapal Pemuda Asean Dan Jepang atau biasa dikenal dengan istilah The Ship For Southeast Asean
And Japanese Youth Program angkatan ke-45 (IPY of SSEAYP 45th) melaksanakan kegiatan Go
and Grow yang bertema RememberMe Project yang berlokasi di SMA N 61 Jakarta dengan peserta
yang berjumlahkan 50 siswa/i SMA N 61 Jakarta. Sebelum acara dimulai, peserta harus mengisi
absensi terlebih dahulu selama 30 menit. Kemudian acara dimulai dengan dipandu oleh dua orang
Master of Ceremony (MC) yaitu Rahmat Ilahi dan Nur Fadhila Rahma Ristiyanti sekaligus
memperkenalkan apa itu The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 61 Jakarta. Acara dilanjutkan dengan materi
ice breaking yang dipimpin oleh Muhammad Iqbal dan dilanjutkan dengan mengisi angket pre-
test bagi setiap siswa. Lalu, kegiatan dilanjutkan kembali dengan sejumlah permainan yang
berkaitan dangan daya ingat para partisipan.
Proses pemberian materi inti berupa materi mengenai demensia disampaikan oleh
Mohammad Afifi Romadhoni selama 45 menit yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab
mengenai penyakit demensia. Dengan diberikan pemahaman mengenai demensia, di akhir
kegiatan peserta kembali mengisi angket post-test dengan pertanyaan yang sama seperti pre-test
guna untuk mengukur seberapa paham peserta dengan penjelasan tentang penyakit demensia
tersebut. Sebagai penutup, dilaksanakan aksi RememberMe yakni menulis surat oleh peserta untuk
orang tua mereka. Kertas yang telah ditulis surat tersebut lalu dilipat seperti burung bangau dan
diunggah pada instagram peserta masing-masing. Sebagai pembuktian, postingan yang dilakukan
oleh peserta harus menandai akun official @remembermeproject45. Kegiatan ditutup dengan
pembagian sertifikat, lalu sesi foto bersama dengan seluruh peserta dan pihak sekolah.

V. Penutup

Demikianlah laporan kegiatan Post Program Activity yang dilakukan oleh Kontingen Garuda
45 untuk Program SSEAYP. Sedikit tambahan, program yang telah dilakukan di Jakarta ini adalah
program yang dalam bentuk short-term dimana kegiatan dilakukan oleh seluruh anggota kontingen
di Jakarta. Untuk selanjutnya, agar memunculkan dampak yang lebih luas maka akan dilanjutkan
dengan kegiatan long-term yang merupakan kegiatan serupa hanya saja dilakukan di masing-
masing provinsi asal yang terdri dari 27 provinsi. Besar harapan kami agar kami dapatmemberikan
kontribusi sesuai bahkan melebihi dari target. Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai