Anda di halaman 1dari 9

39

BAB 4
METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah pemilihan dan perumusan masalah serta hipotesis

untuk memberikan gambaran mengenai metode dan teknik yang hendak digunakan

dalam suatu penelitian (Tjokronegoro, 1999). Hal ini mencakup; 1) Desain

penelitian, 2) Kerangka kerja, 3) Populasi dan sampel, 4) Identifikasi variabel dan

Definisi operasional, 5) Instrumen Penelitian, 6) Lokasi dan waktu penelitian,

7)Prosedur dan pengambilan data, 8) Analisa, 9) Etika penelitian, 10) Keterbatasan.

4.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang memungkinkan pemaksimalan control

beberapa faktor yang bias mempengaruhi saat hasil desain penelitian merupakan

suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan

akhir pengumpulan data digunakan untuk mengidentifikasi struktur dimana

penelitian dilaksanakan (Nursalam, 2003).

Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dimana peneliti melakukan

pengukuran atau observasi data variabel bebas (Motivasi kerja) dalam satu kali

penelitian dan variabel terikat (Kinerja Perawat) empat kali observasi dalam waktu

yang bersamaan.
40

4.2. Kerangka Operasional

Populasi: perawat di ruang


anak, interna, bedah di
RSUD Nganjuk 53
perawat
Purposive
sampling
sampel yang sesuai
dengan kriteria inklusi
45 responden

Pengumpulan
data

Variabel independen Motivasi


Variabel dependen kinerja perawat
(Maslow)
~ Pendokumentasian askep
Kebutuhan Dasar ~ Perilaku bekerja
~ Memenuhi kebutuhan primer ~ Cara berfikir
dalam bekerja ~ Perilaku sosial
Kebutuhan rasa aman
~ Mendapat perlindungan dalam
bekerja
Kebutuhan sosial
~ Mendapat pengakuan
~ Melakukan hubungan social
Kebutuhan harga diri
~ Mendapat penghargaan
Kebutuhan aktualisasi
~ Kesempetan untuk berkembang
berkembang

Analisais data dengan


uji correlation spearmen
rho

Penyajian hasil

Gambar 4.2 : Kerangka kerja penelitian Hubungan Antara Motivasi Kerja dengan
Kinerja Perawat di RSUD Nganjuk
41

4.3 Populasi, Sampel, Sampling

4.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau yang diteliti

(Notoadmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah perawat diruang

anak, bedah, interna berjumlah 53 orang di RSUD Nganjuk

4.3.2 Sampel dan Basar Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2002). maka

besar sampel dari jumlah populasi tersebut ada sebagai berikut :

n= N.z2p.q
d (N – 1) + z2. p.q
2

n= 53.(1,96)2 . 0,5 . 0,5


(0,05)2 (64 – 1) + (1,96)2 . 0,5 .0,5

n = 44,69 = 45 responden

Keterangan ;

n : Perkiraan besar sampel

N : Perkiraan besar populasi

Z : Nilai standart normal untuk  = 0,05 (1,96)

P : Perkiraan proporsi, jika tidak diketaui dianggap 50%

q : 1-p (100%-p)

d : Tingkat kesalahan yang dipilih (d=0,05)


42

Karena peneliti membutuhkan jawaban yang sejujur-jujurnya dan dapat

memperoleh informasi yang akurat maka sampel dalam penelitian ini ditambah

dengan persyaratan atau kriteria- kriteria sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi

a. Bersedia menjadi responden

b. Masa kerja minimal 1 tahun

c. Pendidikan SPK, AKPER

d. Perawat pelaksana

2. Kriteria Eksklusi

a. Tidak bersedia manjadi responden penelitian

b. Perawat yang tidak menjalankan tugasnya secara optimal karena alasan

tertentu (karena sakit, cuti, kepala ruangan dan lain – lain)

4.3.3 Teknik Sampling

Sampilng adalah proses penyeleksian porsi dari populasi, untuk dapat

mewakili populasi, dan teknik sampling merupakan cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel agar memperoleh sampel-sampel yang benar sesuai dengan

keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2003).

Sampling dari penelitian ini adalah purposive sampling tersebut juga

judgement sampling adalah suatu tehnik penelitian sampel diantara populasi sesuai

kehendak peneliti (tujuan/maslah dalam penelitian) sehinga sampel tersebut dapat

mewakili karateristik sampel yang telah dikenal sebelumnya.(Nursalam,2003).

Dalam penelitian ini peneliti mengambil 3 ruangan yaitu : Rungan bedah, anak dan

interna.
43

4.4. Variabel Penelitian

4.4.1 Variabel Independen (Bebas)

Variabel Independen adalah variabel yang nilainya menentukan

variabel lain.Variabel biasanya dimanupulasi, diamati, dan diukur untuk

diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain (Nursalam,

2003). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Motivasi kerja.

4.4.2 Variabel Dependen (Tergantung)

Varabel Dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain. Variabel ini adalah faktor yang diamati dan diukur untuk

menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas

(Nursalam, 2003), dan variabel dependen dalam penelitian adalah Kinerja

Perawat di RSUD Nganjuk

4.4.2 Definisi Operasional

Definisi Alat
Variabe Parameter Skala Skore
operasional ukur
Independen Kondisi yang Kuesione Ordinal Tinggi : 76-
~ Motivasi mondorong perilaku 1. Memenuhi kebutuhan dasar r 100%
kerja untuk melaksanakan 2. Kesempatan untuk Sedang : 56-
pekerjaan, kerjasama berkembang 75%
dalam meleksanakan 3. Mendapat penghargaan atas Kurang : < 55
tugas, prestasi %
mengembangkan diri, 4. Mendapatkan perlindungan
kompetensi kondisi dalam bekerja
dalam melakukan 5. Mendapat pengakuan
pekerjaan 6. Melakukan hubungan sosial
44

Dependen Perilaku kerja yang PENDOKUMENTASIAN Ordinal Baik : 76-


~ Kinerja ditampilkan oleh ASKEP : Observas 100%
Perawat seseorang yang 1. Pengkajian i Cukup : 56-
didasar ioleh 2. Perencanaan 75%
motivasi dan 3. Implementasi Kurang : < 55
emampuan seorang 4. Evaluasi %
perawat
PERILAKU BEKERJA
1. Daya tahan
2. Pelayanan terhadap pasien
3. Inisiatif dan proaktif
4. Kemandirian
5. Perbaikan mutu
5. Kehadiran dan produktivitas

CARA BERFIKIR
1. Kesadaran dan tanggung
jawab
2. Kedisiplinan
3. Penyesuaian dalam situasi
baru
4. Keingginan danperhatian
pada pendidikan dan
pelatihan

3 PERILAKU SOSIAL
1. Kesiapan emosi
2. Penampilan
3. Komunikasi

4.5 Instrumen

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket)

dalam bentuk pernyataan untuk motivasi kerja. Kuesioner motivasi kerja

dikembangkan dari teori maslow, Herzbreng, Mangkunegara, Arep ishak. Jawaban

dari kuesioner tersebut sesuai dengan skala likerts diantaranya 1 = sangat setuju, 2 =

setuju , 3 = tidak tau, 4 = tidak setuju 5 = sangat tidak setuju.

Instrumen kinerja perawat yang digunakan peneliti adalah observasi.

Observasi kinerja dikembangkan menggunakan teori Manggkunegara, Nursalam,

Depkes RI, Gilles, Illyas, score dari observasi tersebut adalah : 4 = Bila dilakukan
45

sepenuhnya dengan tepat (100%), 3 = Bila dilakukan sepenuhnya tapi kurang tepat

(75%), 2 = Bila dilakukan hanya sebagian (50%), 1= Bila hanya sedikit dilaksnakan

(25%), 0= Bila tidak dilakukan sama sekali

4.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di RSUD Nganjuk, ruangan bedah, anak, dan

interna. Waktu pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan 17 sampai 28

Januari 2005.

4.7 Prosedur Pengumpulan Data

Peneliti mendapat rekomondasi dari ketua program studi ilmu keperawatan,

kemudian mengajukan permohonan ijin penelitian kepada Direktur RSUD Nganjuk.

Kemudian mengajukan persetujuan pada responden yang diteliti. Pengumpulan data

pada penelitian ini menggunakan kuesioner untuk motivasi kerja yang dulakukan

satu kali pada bulan desember 2004. Sedangkan pengumpulan data untuk kinerja

perawat menggunakan metode observasi yang dilakukan empat kali pada bulan

Desember 2004.

4.8 Analisis Data

Kegiatan awal yang dilakukan yaitu memeriksa ulang kelengkapan jawaban

yang telah diisi subjek pada kuesioner yang dibagikan, selanjutnya setiap jawaban

di kuveksi dalam angka-angka untuk memudahkan pengelolaan. Data yang

dikelompokkan diberi kode agar memudahkan peneliti dalam merekap data dalam

komputer. Kemudian data diolah menurut jenis dan skala pengukuran sesuai dengan

kebutuhan analisis statistik.


46

Teknik analisis yang digunakan dengan teknik statistik deskriptif maupun

infrensial. Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data dan variabel baik

secara tunggal maupun bersama-sama. Statistik deskriptif digunakan untuk

mengelolah data yang meliputi ukuran rentang nilai (range), standar deviasi dan

pengukuran niali rata-rata (mean) dari setiap variabel. Analisa dengan menyajikan

destribusi frekuensi untuk menghitung prosentasi setiap jawaban pertanyaan

penelitian. Teknik analisa ini berupa pengujian infrensial atau uji signifikasi

menggunkan correlation spiermen rho dengan tingkat kemaknaan 0.05 dan nilai p

Teknik pengujian ini melihat hubungan antara dua variabel dependen dan

independen dengan menggunakan computer program SPSS 10 PS.

4.9 Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin

kepada Kepala RSUD Nganjuk untuk mendapatkan persetujuan, setelah mendapat

persetujuan dari pimpinan Rumah Sakit kegiatan pengambilan data bisa dilakukan

dengan memperhatikan masalah etik antara lain :

1. Inform Consent : untuk menghindari suatu keadaan atau hal yang tidak

diinginkan maka yang menjadi responden adalah yang bersedia diteliti dan

mengisi lembar persetujuan.

2. Anonimity : kerahasian responden menjadi prioritas dengan cara tanpa nama.

3. Confidentiality : kerahasiaan informasi yang diberikan responden dijamin

peneliti.
47

4.10 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian,

Keterbatasan dalam penelitian kemungkinan adalah :

1. Sampel yanmg digunakan hanya terbatas pada perawat di ruang anak, bedah,

interna. Sehingga hasilnya kurang reprensentatif untuk merealisasikan seluruh

perawat RSUD Nganjuk.

2. Mengingat keterbatasan waktu dan dana sehingga peneliti hanya meneliti

hubungan dua variabel.

3. Pengalaman peneliti sangatlah kurang karena belum pernah melakukan

penelitian sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai