Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ASUHAN PENYULUHAN (SAP)

MANFAAT REBUSAN DAUN SALAM UNTUK MENURUNKAN KADAR ASAM


URAT (ATHRITIS GOUT)

DI PUSKESMAS AIR DINGIN 2018

OLEH

KELOMPOK IB

PEMBIMBING : Ns. Yusriana, M.Kep.Sp.Kep.Kom

PRODI S 1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2018
ANGGOTA KELOMPOK :

1. BUNGA ERNALYA 151211018


2. INTAN PERMATA SARI 161211179
3. KARMILA 161211180
4. KING PERSON HERNANDO 161211181
5. LARASATI AKJULIMA 161211183
6. LEDYS AMELIA 161211184
7. MARTINA WIDAYANTI 161211185
8. MIA YUNITA 161211187
9. MONICA AULIANDA 161211188
10. NUSRAT AHMATUL ISRA 161211189
11. PEGGY RIVIEA AMAKSTA 161211190
12. QORII SURYA VERANTIKA 161211191
13. RANI PUTRI ANDESCO 161211192
14. RATI AZARI 161211193
15. RAUKA HILLIAH 161211194
16. RESSY RAHMADANI 161211195
17. REZA SOVIA 161211196
18. SAFADILLA UMMIA YOLANDA 161211197
19. SHAFIRA HASANAH 161211198
20. SUCI WAHYU BUSTA 161211199
21. TIKA YULASNI 161211200
22. WILDA SYAHRI HASTUTI 161211201
23. YAUMIL REFTI 161211202
24. YUMIKO PASTIKA 161211203
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MANFAAT REBUSAN DAUN SALAM UNTUK MENURUNKAN KADAR ASAM
URAT PADA PENDERITA ASAM URAT (ARTHRITIS GOUT)

Pokok bahasan : Manfaat rebusan daun Salam Untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
(Arthritis Gout)
Sasaran : Masyarakat khususnya lansia yang berada di Puskesmas Air Dingin
Waktu : 10.30 WIB
Hari/ Tanggal : Kamis/ 29 November 2018
Tempat : Maransi, kelurahan airpacah

A. Latar Belakang

Lansia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan ditandai
oleh gagalnya seorang untuk mempertahankan kesetimbangan kesehatan dan kondisi stres
fisiologis nya. Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup dan
kepekaan secara individual. Selain pengertian lansia secara umum diatas, terdapat juga
beberapa pengertian lansia menurut para ahli:

Pengertian Lansia Menurut WHO: Lansia adalah pria dan wanita yang telah mencapai
usia 60-74 tahun. Dari Pengertian Lansia secara umum, dapat kita simpulkan bahwa
seseorang disebut lansia jika ia telah berusia 65 tahun ke atas. Namun, terdapat beberapa
batasan-batasan umur yang mencakup batasan umur orang yang masuk di dalam kategori
lansia, diantaranya adalah 60 tahun (UU No. 13 Tahun 1998) dan 60-74 tahun (WHO).

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Bkkbn) Sumbar akan


melakukan pembinaan kepada 91.829 lansia yang ada di Sumbar. Ini salah satu wujud Bkkbn
mengembangkan program pembangungan keluarga.

Kepala Perwakilan Bkkbn Sumbar, Syahruddin mengatakan, berdasarkan hasil


pendataan keluarga tahun 2015 terdapat 4.655.153 jiwa penduduk dengan jumlah lansia yang
ada di Sumbar 91.829 jiwa (19,72%), dengan angka tertinggi di kota padang 54.025
(58.83%).
Arthritis gout merupakan suatu penyakit peradangan pada persedian yang dapat
diakibatkan oleh gangguan metabolisme (peningkatan produksi) maupun gangguan eksresi
dari asam urat yang merupakan produk akhir dari metabolisme purin, sehingga terjadi
peningkatan kadar asam urat dalam darah. Peningkatan kadar asam urat dalam darah disebut
hiperurisemia (Mandell, 2008). Acuan untuk menyatakan keadaan hiperurisemia adalah kadar
asam urat >7mg% pada laki-laki dan >5,6mg% pada perempuan (Longo,2008). Asam urat
akan terakumulasi pada persendian dan jaringan lunak, sehingga akan terjadi hipersaturasi
asam urat dan terjadi kristalisasi asam urat untuk menjadi Kristal monosodium urat (Cecil
Medicine,2012).

Prevalensi arthritis gout di dunia berkisar 1-2% dan mengalami peningkatan dua kali
lipat dibandingkan dua dekade sebelumnuya (Hamijoyo, Perhimpunan Reumatologi
Indonesia, 2010).

Berdasarkan WHO prevalensi asam urat di Amerika Serikat sekitar 13,6 kasus per 1000
perempuan prevalensi ini berada ditiap Negara berkisar antara 0,27% di Amerika hingga
10,3% Selandia Baru. Peningkatan insidens gout dikaitkan dengan perubahan pola diit dan
gaya hidup. Arthritis gout merupakan penyakit peradangan sendi ke-3 yang paling sering
terjadi golongan usia lanjut yaitu sekitar 6-7% di Indonesia (Muchid, 2006).

Penyakit asam urat di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2013 sebesar 11,9 % berdasarkan tenaga kesehatan dan 24,7 % berdasarkan diagnosis atau

gejala.(9) Prevalensi penyakit sendi di Sumatera Barat pada tahun 2013 yaitu sebesar 12,7
% berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan 21,8 % berdasarkan diagnosis atau gejala.

Prevalensi penyakit asam urat di kota Padang tahun 2013 sebesar 11,6 % berdasarkan

diagnosa dan gejala, sedangkan menurut diagnosa tenaga kesehatan sebesar 6,6 %. (10)
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2013-2015, penyakit asam urat
termasuk ke dalam kategori 10 penyakit terbanyak di kota Padang.

Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakitperut. Daun salam juga
dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon salam bisa
juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan
peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat mengerti,
memahami dan menerapkan pencegahan terhadap arthritis gout beserta obat
tradisional yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/audiens dapat :
a. Menyebutkan pengertian dari arthritis gout
b. Menyebutkan penyebab dari arthritis gout
c. Menjelaskan tanda-tanda dari arthritis gout
d. Mengetahui cara pencegahan primer, sekunder, dan tersier dari arthritis gout
e. Mengetahui obat tradisional terkait penyakit arthritis gout

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Pendidikan kesehatan tentang pencegahan primer, sekunder, dan tersier arthritis gout
2. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
 Demonstrasi
3. Media dan Alat
 Leaflet
 LCD
 Laptop
 Mikrophone
4. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal : Kamis/29November 2018
Jam : 10.30 – 11.00 WIB
Sasaran : Masyarakat khususnya lansia yang berada di Puskesmas Air Dingin
Tempat : Di Pos Pemuda Maransi Air pacah
D. Materi (terlampir)

E. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab : Semua Anggota
2. Presenter : Ressy Rahmdani
3. Moderator : Nusrat Ahmatul Isra
4. Fasilitator : Bunga ernalya, Intan permata sari, King person hernando,
Monica aulianda, Peggy riviea amaskta, Ledys amelia, Larasati akjulima, Qorii surya
verantika, Rani putri andesco, Raty azari, Reza sovia, Safadilla ummia yolanda,
Shafira hasanah, Suci wahyu busta, Tika yulasni, Wilda syahri, Yaumil refti, Yumiko
pastika
5. Observer : Karmila, Mia yunita, Rauka hilliah

F. Uraian Tugas
1. Tugas Moderator
a. Memperkenalkan diri, anggota kelompok, dan pembimbing
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topik, kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalannya kegiatan
f. Memberi kesempatan audiens untuk bertanya dan mengemukakan pendapat
g. Menyimpulkan kegiatan

2. Tugas presenter
a. Menyusun rencana kegiatan SAP
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang dilakukan kepada audiens
d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik

3. Tugas Fasilitator
a. Memotivasi audiens agar berperan aktif selama kegiatan
b. Memfasilitasi dalam kegiatan
c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan
4. Tugas Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan

G. Pengaturan Tempat

Keterangan :

: Moderator : peserta : observer

: presenter : fasilitator

H. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu KegiatanPenyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri dan anggota  Mendengarkan dan
kelompok serta dosen pembimbing memperhatikan
 Menjelaskan topik dan tujuan  Mendengarkan dan
 Menjelaskan kontrak waktu dan memperhatikan
bahasa  Mendengarkan dan
memperhatikan
2 15 menit Pelaksanaan :
 Menggali pengetahuan audien tentang  Mengemukakan
defenisi asam urat pendapat
 Memberi reinforcement positif  Mendengarkan
 Menjelaskan defenisi asam urat  Memperhatikan
 Menggali pengetahuan audien tentang  Mengemukakan
penyebabasam urat pendapat
 Memberi reinforcement positif  Mendengarkan
 Menjelaskan tentang penyebab asam  Memperhatikan
urat  Mengemukakan
 Menggali pengetahuan audien tentang pendapat
tanda-tanda asam urat  .Mendengarkan
 Memberi reinforcement positif  Memperhatikan
 Menjelaskan tentang tanda-tanda  Mengemukakan
asam urat pendapat
 Menggali pengetahuan audien tentang  Mendengarkan
pencegahan asam urat  Memperhatikan
 Memberi reinforcement positif  Mendengarkan
 Menjelaskan tentang pencegahanasam
urat
 Menjelaskan daun salam dapat
menjadi alternatif dalam menurunkan
kadar asam urat dalam tubuh
 Mendemonstrasika cara pengolaharan
rebusan daun salam untuk
menurunkan kadar asam urat dalam
tubuh
3 5 menit Penutup
 Memberikan kesempatan kepada  Bertanya
audien untuk bertanya  Mendengarkan
 Menjawab pertanyaan audien  Mengevaluasi
 Mengevaluasi bersama – sama
dengan audien atas materi yang telah  Mendengarkan dan
dibahas memperhatikan
 Menyimpulkan materi penyuluhan  Menjawab salam
yang telah dibahas
 Mengucapkan salam

I. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Penyuluh dan peserta dapat hadir sesuai dengan rencana
b. Pengaturan tempat teratur, berbentuk persegi panjang.
c. Suasana tenang, tidak ada penghalang selama penyuluhan.
d. Tempat dan media penyuluhan dapat digunakan sesuai rencana.
e. Keluarga memperhatikan dan mendengarkan dengan baik

2) Evaluasi Proses
a. Selama proses berlangsung diharapkan keluarga dapat mengikuti seluruh
kegiatan penyuluhan.
b. Selama kegiatan berlangsung diharakan keluarga berperan aktif.
c. Selama kegiatan berlangsung diharakan keluarga mengajukan pertanyaan.
d. Peran mahasiswa sebagai pemberi penyuluhan terlaksana sesuai tujuan.

3) Evaluasi Hasil
a. Diharapkan masyarakat yang hadir mengetahui pengertian arthritis gout
b. Diharapkan masyarakat yang hadir mengetahui penyebab arthritis gout
c. Diharapkan masyarakat yang hadir mengetahui tanda-tanda arthritis gout
d. Diharapkan masyarakat yang hadir mengetahui pencegahan arthritis gout
e. Diharapkan masyarakat yang hadir mengetahui pengolahan obat tradisional
pada arthritis gout
LAMPIRAN MATERI
MANFAAT DAUN SALAM UNTUK MENURUNKAN KADAR ASAM URAT PADA
PENDERITA ASAM URAT(ARTHRITIS GOUT)

1. Definisi
Arthritis gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi Kristal asam
urat pada jaringan sekitar sendi gout terjadi sebagai aklibat dari hyperuricemya yang
berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkan karena penumpukan purin atau
ekresi asam urat yang kurang dari ginjal. Arthritis gout lebihh banyak terdapat pada pria dari
pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya
mendekati masa menaupose. Arthritis Gout yang lebih dikenal dengan nama penyakit asam
urat adalah salah satu penyakit inflamasi yang menyerang persendian. Penyakit ini sering
menyerang sendi metatarsophalangeal 1 dan prevalensinya lebih tinggi pada laki-laki
dibandingkan pada perempuan. Kadang-kadang serangan gout adalah rasa sakit yang hebat
dan peradangan lokal. Pasien mungkin menderita demam dan jumlah sel darah putih
meningkat. Serangan akut mungkin didahului oleh tindakan pembedahan, trauma lokal, obat,
alkohol dan stress emosional. Meskipun yang sering terserang mula-mula adalah ibu jari kaki,
tetapi sendi lainnya dapat juga terserang. Dengan semakin lanjutnya penyakit maka sendi jari,
lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan siku dapat terserang gout. Serangan gout
akut biasanya dapat sembuh sendiri. Kebanyakan gejala-gejala serangan akut akan berkurang
10-14 hari walaupun tanpa pengobatan.jadi dapat disimpulkan arthritis gout adalah suatu
penyakit gangguan metabolik dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga
terjadi penumpukan asam urat yang menyebabkan rasa nyeri tulang dan sendi.

2. Penyebab
 Badan gemuk (Obesitas)
 Faktor usia dan jenis kelamin
 Sering mengkonsumsi makanan jeroaan
 Memiliki keluhan darah tinggi dan diabetes
 Memiliki gangguan pada fungsi ginjal
 Faktor keturunan
3. Tanda dan Gejala
 Merasakan sakit pada area persendian
 Munculnya ruam merah di kulit di area persendia yang sakit
 Munculnya benjolan pada area sendi dari waktu ke waktu menjadi besar
 Sering merasa pusing
 Selalu merasakan cepat lelah

Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan, bahkan, membengkak sampai berwarna
kemerahan (meradang). Daerah yang terserang biasanya: sendi jari kaki, tangan, dengkul,
tumit, pergelangan tangan, dan siku.Biasanya sendi akan terasa nyeri pada pagi hari (saat
bangun tidur) dan malam hari. Terasa nyeri pada sendi dan terjadi secara berulang ulang.

4. Pencegahan
1) Pencegahan Primer
Untuk mencegah serangan arthritis gout dianjurkan untuk memodifikasi gaya hidup
dengan mengatur pola makan dengan menghindari makanan yang mengandung purin tinggi
seperti daging atau jeroan seperti coto, menjaga berat badan tubuh dengan diit dan olahraga
teratur, serta mengendalikan hipertensi dengan terapi yang disertai pengukuran kadar asam
urat darah secara berkala.

2) Pencegahan sekunder
 Pembatasan purin
Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus
melakukan diit bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein
mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus
dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diit normal
biasanya mengandung 600-1000mg per hari). Makan-makanan yang mengandung purin
antara lain:
-jeroan
-sarden
-kerang
-ikan kering
-kacang-kacangan
-bayam
-udang
-daun melinjo
 Kalori sesuai kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada
tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat
badannya harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan
kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan
keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui purin.
 Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh
penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.
Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per
hari.Karbohidrat sederhana jenis fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
 Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Sumber makanan yang mengandung protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam
urat adalah sebesar 50-70gram per hari atau 0,8-1 gram/hari. Sumber protein nabati yang
berasal dari susu, keju, dan telur.
 Rendah lemak
Lemak mengahambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan,
serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15
persen dari total kalori.
 Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu,
disarankan untuk mengahabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari, air
minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa
diperoleh melalui buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas,
belimbing, dan jambu air.
 Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengkonsumsi alkohol
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena
alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat
pengeluaran asam urat dari tubuh.
3) PencegahanTersier

Untuk mencegah keparahan dari arthritis gout, penderita dianjurkan untuk tidak
mengkonsumsi makanan yang tinggi purin dan banyak minum air. Ini dapat membantu untuk
meredakan keparahan arthritis gout.

5. Pengobatan Tradisional

 Manfaat Daun Salam Dan Cara Penggunaannya

Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah


negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun
ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga
makanan tersebut matang.[4] Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak
keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas.

Kayunya berwarna coklat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang
tergolong ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan
bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang salam mengandung tanin, kerap
dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari
bambu dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan
tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga, meski hanya
anak-anak yang menyukainya.[1]

 Kegunaan Obat Tradisional

Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakitperut.[1] Daun salam juga
dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan.[5] Pohon salam bisa
juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan
peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain.[6]

Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni
pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting
eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun
menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan
anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinusBursaphelenchus xylophilus.[4] Kandungan
kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian
pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.[6]

 Cara Mengolah daun salam untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh :
1. Caranya mudah, cari daun salam yang segar berwarna hijau tua 7 atau hingga beberapa
helai daun kemudian cuci bersih dan jangan sampai rusak.
2. Lalu masukan ke dalam air sebanyak 2 gelas, rebus hingga mendidih dan biarkan airnya
sampai berkurang kira-kira menjadi hanya 1 gelas saja.
3. Selanjutnya saring air rebusan tadi dan minum selagi hangat. Jika ingin hasil yang lebih
baik, sebaiknya diminum rutin 2-4 kali dalam seminggu
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/amp/s/manfaat.co.id/manfaat-daun-salam-untuk-asam-urat/amp

https://www.google.co.id/amp/s/maderinagadistunggal.wordpress.com/2015/02/14/satuan-
acara-penyuluhan-sap-asam-urat/amp/

https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

No Nama Alamat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19
20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30

Anda mungkin juga menyukai