(RPP)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI3: Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasaingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban
terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural padabidang kajianyang spesifik sesuai denganbakat dan
minatnyauntuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah,menalar,menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.7 Menerapkan Teori Pasangan 4.7 Membuat model bentuk molekul
Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dengan menggunakan bahan-bahan
dan Teori Domain elektron dalam yang ada di lingkungan sekitar atau
menentukan bentuk molekul perangkat lunak komputer
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pengetahuan Keterampilan
3.7.1 Menjelaskan teori VSPER untuk 4.7.1 Merancang model bentuk molekul
menentukan PEB dan PEI menggunakan media sederhana
3.7.2 Menunjukkan PEB dab PEI 4.7.2 Menyajikan hasil rancangan model
3.7.3 Menghitung PEB dan PEI bentuk molekul berdasarkan
3.7.4 Menentukan tipe molekul pasangan elektron disekitar atom
3.7.5 Memprediksi bentuk molekul pusat
berdasarkan teori domain elektron
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discoverry leraning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit
Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
dan dapat membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan
yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak computer
D. Materi Pembelajaran
Materi Prasyarat
1. Struktur Lewis secara umum mendeskripsikan distribusi elekrtron valensi
dalam pasangan ikatan yang digunakan bersama dan pasangan tidak
berikatan.
2. Atom pusat, atom yang terikat ke dua atau lebih atom lain
3. Ikatan kovalen, ikatan yang terbentuk akibat kecenderungan atom-atom
untuk menggunakan elektron bersama agar memiliki konfigurasi elektron
seperti gas mulia terdekat.
Materi inti:
Fakta
Bagaimana bentuk molekul dari H2O yang sering di jumpai pada kehidupan kita ?
Dengan cara mengetahui berapa PEB (pasangan elektron bebas) dan PEI (pasangan
elektron terikat ) kita dapat menentukan bentuk molekul molekul air tersebut
PEB
PEB
PEI
H2O mempunyai 2 ikatan tunggal = 2 domain
dan 2 PEB = 2 domain
jumlah domain = 2 + 2 = 4 domain
Tipe molekul adalah AX2E2 (4 domain)
Susunan ruang pasangan-pasangan elektron yang memberi tolakan minimum
adalah tetrahedron.
Menentukan pasangan terikat dengan menuliskan lambang atom yang terikat
(atom H)
Molekul berbentuk V (bentuk bengkok)
Maka, molekul air memiliki bentuk molekul bengkok
H2O
Konsep
Model VSEPR untuk meramalkan bentuk molekul di dasarkan pada asumsi
bahwa pasangan elektron kulit valensi saling tolak menolak dan cenderung
berada sejauh mungkin satu sama lain.
Prinsip
Sebelum mempelajari Teori Domain Elektron, mari kita belajar terlebih dahulu
tentang pasangan elektron bebas (PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI).
A. PEB dan PEI
Teori Domain Elektron adalah suatu cara untuk meramalkan bentuk molekul
berdasarkan gaya tolak-menolak elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini
disebut juga teori VSEPR. Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah
keberadaan elektron. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :
· Setiap PEI ( baik itu ikatan tunggal, rangkap 2 maupun rangkap 3 ) berarti 1
domain.
· Setiap PEB berarti 1 domain. Prinsip dasar Teori Domain Elektron
· Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat, saling tolak-menolak
sehingga domain elektron akan mengatur diri sedemikian rupa sehingga gaya
tolaknya menjadi minimum.
· Urutan kekuatan gaya tolaknya : PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI
· Perbedaan gaya tolak ini terjadi karena PEB hanya terikat pada 1 atom saja,
sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada
PEI.
· Akibat dari perbedaan gaya tolak ini, maka sudut ikatan akan mengecil karena
desakan dari PEB.
· Domain yang terdiri dari 2 atau 3 pasang elektron ( ikatan rangkap 2 atau 3 )
akan mempunyai gaya tolak yang lebih besar daripada domain yang hanya
terdiri dari sepasang elektron.
· Sudut yang terbentuk antara PEI dengan PEI akibat adanya PEB pada atom
pusat akan lebih kecil dibandingkan sudut yang terbentuk jika tidak terdapat
PEB pada atom pusat. Semakin banyak PEB maka sudut yang terbentuk
antara PEB dengan PEI akan semakin kecil.
Berikut adalah contoh PEB dan PEI pada senyawa.
1. Senyawa NH3
2. Senyawa CO2
Prosedur
Teori domain elektron mempunyai prinsip-prinsip dasar sebagai berikut :
a) Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak-menolak sehingga
domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa,
sehingga tolak-menolak di antaranya menjadi minimum. Susunan ruang domain
elektron yang berjumlah 2 hingga 6 domain yang memberi tolakan minimum,
b) Urutan kekuatan tolak-menolak di antara domain elektron adalah: tolakan
antardomain elektron bebas > tolakan antara domain elektron bebas dengan
domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya
tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom
saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada
pasangan elektron ikatan. Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah
mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas. Hal ini
juga terjadi dengan domain yang mempunyai ikatan rangkap atau rangkap tiga,
yang pasti mempunyai daya tolak lebih besar daripada domain yang hanya
terdiri dari sepasang elektron.
c) Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.
Susunan Ruang Domain Elektron yang Menghasilkan Tolakan Minimum
Jumlah domain (pasangan elektron) dalam suatu molekul dapat dinyatakan sebagai
berikut.
o Atom pusat dinyatakan dengan lambang A.
o Domain elektron ikatan dinyatakan dengan X.
o Domain elektron bebas dinyatakan dengan E.
Cara Menentukan Tipe dan Bentuk Molekul
Tipe molekul dapat dinyatakan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut.
1) Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat (A).
2) Menentukan jumlah domain elektron ikatan (X).
3) Menentukan jumlah domain elektron bebas (E).
Cara menentukan tipe molekul dari senyawa, contoh tipe molekul BF3
Jumlah elektron valensi atom pusat (boron) = 3
Jumlah domain elektron ikatan (X) = 3
Jumlah domain elektron bebas (E) = (3-3) / 2 = 0
Tipe molekul: AX3.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk meramalkan geometri molekul adalah:
a) Menentukan tipe molekul.
b) Menggambarkan susunan ruang domain-domain elektron di sekitar atom pusat
yang memberi tolakan minimum.
c) Menetapkan pasangan terikat dengan menuliskan lambang atom
yangbersangkutan.
d) Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pengaruh pasangan
elektron bebas.
Contoh: meramalkan bentuk molekul air, H2O
Langkah 1 : Tipe molekul adalah AX2E2 (4 domain).
Langkah 2 : Susunan ruang pasangan-pasangan elektron yang memberi tolakan
minimum adalah tetrahedron.
Langkah 3`: Menentukan pasangan terikat dengan menuliskan lambang atom yang
terikat (atom H).
Langkah 4 : Molekul berbentuk V (bentuk bengkok).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa sudut ikatan H–O–H dalam air adalah 104,5°,
sedikit lebih kecil daripada sudut tetrahedron (109,5°). Hal ini terjadi karena desakan
pasangan elektron bebas.
Hubungan Jumlah Domain dengan Bentuk Molekul
F. Media Pembelajaran
Media : Lembar Kerja, , LCD, media sederhana,Video, powerpoint
Alat : Papan Tulis/White Board, LKPD
Bahan : Ketas manila, spidol
G. Sumber Belajar
Buku Kimia Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2013.
Buku_BSE_Kimia_kelas_X_Ari_Harnanto
Buku/ sumber lain yang relevan Kimia SMA/SMK kelas X Kurikulum 2013,
penerbit Erlangga
http://nelaazzuhrufuljannah.blogspot.com/2016/04/vbehaviorurldefaultvmlo.html
https://www.youtube.com/watch?v=9srfqkErRwU
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
d&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=Ja6JXN_rAqbYz7sPqfeI8AY&q=mo
del+bentuk+molekul&oq=model+bentuk+molekul&gs_l=img.3..0i24.6205.9196..96
70...0.0..0.555.3696.2-3j3j3j1......1....1..gws-wiz-
img.......35i39j0j0i8i30.LsUPbcs1bCc
H. Kegiatan Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
- Bagaimana cara menuliskan rumus Lewis dari senyawa berikut :
NH3
CO2
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Bentuk molekul
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik memperhatikan dan mengamati beberapa
(stimullasi/ contoh senyawa dalam menentukan PEI dan PEB yang
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
- Bagaimana cara menentukan PEB dan PEI dari suatu senyawa
- Bagaimana cara menentukan jumlah domain elektron
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh dan dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Bentuk molekul
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik memperhatikan dan mengamati beberapa
(stimullasi/ senyawa dalam kehidupan sehari-hari (air, metana, amonia)
pemberian lewat tayangan video. Contoh bahan pengamatan: (PPK=
rangsangan) rasa ingin tahu dan gemar membaca)
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Bentuk molekul
yang baru dilakukan.
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Bentuk molekul.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
tugas unjuk kerja pada materi pelajaran Bentuk molekul.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Bentuk molekul kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Menyampaikan materi selanjutnya
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar kerja peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Julok, 2019
Kepala SMAN 1 JULOK Guru Mata Pelajaran,