PENDAHULUAN
A. Latar belakang
perusahaan yang baik. Pada era globalisasi dan era masyarakat informasi yang
Suatu organisasi dituntut untuk terus mampu bersaing dan mencapai suatu
tujuan dari organisasi tersebut. Dalam menuju suatu tujuan tersebut suatu
perubahan yang cepat dan faktor persaingan yang tinggi inilah yang kemudian
menghasilkan kosa kata baru dalam ilmu Knowledge Manajemen yang biasa
yang melakukan proses pembelajaran. Hal ini ditujukan agar dalam sebuah
organisasi tersebut dapat tetap stabil meskipun banyaknya perubahan yang terjadi.
Learning is the power of growth, and individual learning is also the resource
of business growth. (Chang dan Lee, 2007). Kehidupan merupakan suatu proses
dari pertumbuhan, dan kekuatan dari pertumbuhan itu sendiri adalah dengan
1
belajar. Dengan belajar, seseorang dapat mengembangkan dirinya ke arah yang
lebih baik. Proses belajar itu sendiri tidak akan berhenti karena seseorang akan
lingkungan yang terus berubah, memaksa organisasi untuk terus membenahi diri
disiapkannya. Dengan kata lain, organisasi secara tidak langsung juga selalu
tahun 1920. Namun pada tahun 1980 baru sedikit organisasi atau perusahaan yang
Learning organization merupakan salah satu ciri organisasi abad 21, karena
2
perusahaan yang paling sukses pada tahun 1990-an adalah perusahaan yang
yang optimal. Perhatian yang cukup besar yang ditulis oleh beberapa publikasi
Fortune dan Asia Week, diarahkan kepada lima disiplin yang diarahkan oleh Peter
Senge. Apa saja lima disiplin itu?. (1) personal mastery (2) mental models (3)
Dalam lima disiplin ini mental model menjadi salah satu aspek penting yang
tidak bisa terpisahkan dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini menjadikan
adalah bukanlah orang yang dominan dalam organisasi, tetapi bagaimana dia bisa
menganggap orang dalam sebuah organisasi sebagai colega, tidak ada yang
menonjol sendiri-sendiri, tidak unik yang melebihi dari orang lain yang dapat
berpikir sistem. Dalam konteks ini, maka pemimpin menurut Senge, adalah
Jika kita melihat dalam organisasi di masyarakat baik formal maupun non
formal selalu ada yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki
kemampuan lebih tersebut diangkat atau ditunjuk sebagai orang yang dipercaya
untuk mengatur orang lainnya. Orang seperti itul yang disebut pemimpin atau
3
manajer. Manajer harus dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang
Kepala Puskesmas yang baik tentu saja adalah kepala puskesmas yang berhasil
mempengaruhi motivasi kerja bawahannya, dengan motivasi kerja yang baik tentu
saja akan mempengaruhi performa atau kinerja dari bawahannya. Beberapa hasil
Dalam hal ini tentu saja akan berhubungan dengan gaya kepemimpinan. Gaya
4
beberapa faktor diantaranya adalah faktor individu itu sendiri seperti nilai dan
norma yang dianut atau dikenal dengan mental models dari pemimpin tersebut.
(paradigma) yang terdapat dalam pikiran kita yang mempengaruhi bagaimana kita
Dari gambaran diatas dapat dipahami bahwa Mental Models yang baik dari
Dari latar belakang masalah diatas maka makalah ini akan fokus membahas
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
pada individu
5
3. Apa saja faktor lain yang mempengaruhi Mental Models seorang
pemimpin
C. Tujuan Penulisan
Models pemimpin
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mental Models
Mental karena ia ada (exist) dalam pikiran kita dan membentuk pikiran
kita. Models karena ia kita konstruksikan dari pengalaman kita dalam bentuk
peta-peta mental.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Mental Model adalah bagian
dari lima disiplin dari Learning Organization oleh Peter Senge. Beberapa
1) “Mental models are deeply held internal images of how the world works,
images that limit us to familiar ways of thinking and acting. Very often,
we are not consciously aware of our mental models or the effects they
7
2) Mental Models; melakukan refleksi, melakukan klarifikasi secara terus
3) Model mental bisa dikatakan sebagai konsep diri seseorang, yang dengan
(Suprayogi, 2008).
dan tindakan.
mendalam.
Kenneth Craik, pada tahun 1943 menulis "'model skala kecil' pikiran
Girotto, & Legrenzi 1998, Pengantar 1). Johnson-Laird, salah satu pakar
8
"representasi psikologis situasi nyata, hipotesis, atau imajiner" (Johnson-Laird
et al., 1998, Pengantar, 1). Teks Model Mental (1983) telah menjadi dasar
teoritis dikutip seluruh literatur. Meskipun definisi dan ide-ide tentang model
Maka dapat dikatakan Model Mental adalah : 1) lensa yang kita gunakan
merupakan dasar bagi pilihan yang kita ambil dan tindakan yang kita lakukan.
Model mental merupakan sesuatu yang cukup alami, yang setiap orang
memilikinya, selalu ada disana apakah kita menyadari atau tidak dan kita
Model mental kita akan selalu mengarahkan semua tindakan kita, model
(tidak berhubungan dengan benar atau salah), teori kita menentukan apa yang
9
Model mental bukan merupakan gambar mental atau model fisik dari
tentang sistem atau domain konten. Holland, Holyoak, Nisbett, dan Thagard
(dikutip dalam Kearsley, nd, 3). Kategori ini terdiri dari tiga jenis pengetahuan:
mengetahui tentang sesuatu, tapi belum tentu apa yang harus dilakukan dengan
membangun skema dan model mental untuk setiap mata pelajaran tertentu.
tindakan yang berarti. Pengetahuan struktural adalah kunci untuk model mental
suatu sistem atau domain konten, memberikan aturan dan koneksi yang
mendasarinya.
10
Model mental diperlukan untuk menangani masalah dan situasi baru
(Jonassen dkk, 1993;. Norman, 2002). Mental model memfasilitasi operasi yang
benar atau berfungsi dalam domain konten yang spesifik, tetapi lebih penting
informasi tidak memerlukan latihan hafalan yang keras. Untuk melampaui ini
potensial dan meramalkan hasil. Apa yang terjadi ketika pemahaman tidak
benar, seperti yang sering sampai batas tertentu? "Jika Anda benar-benar
melakukan tugas dan ada masalah, mereka (model) membiarkan Anda mencari
tahu apa yang terjadi. Jika model yang salah, Anda akan salah juga "(Norman,
2002, hal. 71). Borgman (1986) setuju bahwa model yang sesuai adalah
kinerja akan sulit ketika model tidak memadai. Jadi bagi individu untuk
mereka harus memiliki pengetahuan struktural akurat dari sistem atau domain
struktur yang memadai dari ide-ide dalam domain yang dieksplorasi" (Jonassen
dkk., 1993, hal. 10). Model mental yang berantakan, tidak jelas, akurat, dan
11
lengkap. Mereka terus berkembang sebagai individu menghadapi pengalaman
konseptual mereka.
dengan orang lain, dan dengan artefak teknologi, orang-orang membentuk, model
mental internal dari diri mereka sendiri dan dari hal-hal ketika mereka berinteraksi.
Model ini memberikan daya prediksi dan jelas untuk memahami interaksi "(Norman,
1983).
Seperti dikatakan oleh Tee (2005) bahwa mental model kelihatannya lembut
Dalam hal ini, pengaruh yang diharapkan dapat diberikan kepada bawahannya
tentu saja adalah pengaruh positif. Jika pengaruh positif yang diharapkan, berarti
mental model yang dimiliki oleh pemimpin juga harus mental model positif.
who leads’ (seorang atau sesuatu yang memimpin). Untuk dapat memimpin orang
12
lain dengan baik, seorang pemimpin tentu saja harus dapat memimpin dirinya
sendiri terlebih dahulu. Pemimpin dapat dibedakan pada dua hal yaitu: seorang
pemimpin dalam arti memimpin diri sendiri dan kemudian pemimpin yang
memimpin orang lain. Seseorang akan sulit untuk menjadi pemimpin yang baik
jika yang bersangkutan tidak dapat memimpin diri sendiri terlebih dahulu.
tepat waktu, sementara ia sendiri selalu datang terlambat. Atau seorang pemimpin
yang harus diselesaikan tetapi sudah tidak ada kompensasi yang dapat diharapkan.
Jika hal ini terjadi, maka tipe pemimpin seperti ini hanya akan menjadi topik
Pemimpin yang kurang berhasil salah satunya adalah karena tidak menyadari
akan eksistensinya sebagai orang yang harus berada di garis depan. Ada
beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman bagi seorang pemimpin dalam
memimpin.
meletakkan Tuhan pada prioritas pertama. Fokus pada hal ini akan
13
mempengaruhi pemimpin dalam mengembangkan mental model nya.
selalu ingat bahwa yang menjadi Tuhan dalam hidupnya adalah benar-
itu tidak membuat orang tersebut merasa harus ditinggikan, dilayani, dan
mungkin banyak orang, hal ini bisa dianggap terlalu rohani atau terlalu
b. Fear of God
Setelah menempatkan Tuhan pada urutan pertama dalam arti seperti yang
diharapkan, maka hal berikutnya adalah ‘ fear of God’. Mengapa hal ini
Tuhan pada prioritas utama tetapi tidak ada rasa takut akan Tuhan, maka
orang yang fear of God, hal-hal terlarang tidak akan dilakukan sekalipun
tidak ada satu orang pun yang melihat atau memeriksa. Dia sadar bahwa
14
sekali pun orang tidak melihat, tetapi Tuhan melihat. Pemimpin yang
seperti ini cenderung tidak mencari pujian, tepuk tangan yang meriah, atau
takut akan Tuhan juga memiliki kekuatan untuk mengatakan tidak ketika
benar tidak diberi jabatan atau pekerjaan, pasti ada maksud lain dibalik itu
hal-hal yang sifatnya aktualisasi diri, dimana hal ini akan sulit dilakukan
Menjadi ‘a giver, not a taker’ seperti yang diharapkan akan sangat sulit
juga ketika yang selalu dipikirkan adalah menjadi a giver , maka mental
model yang muncul juga akan mengarah kesana. Mental model terkait
15
memberi orang akan merasa memiliki arti dalam hidup (Jamal dan
Mc.Kinnon, 2009).
lembaga tidak akan pernah dapat dicapai, sekali pun rencana yang dibuat
dengan prinsip lain, yaitu: ‘The Seed must Lead’ (Joel: 2004). Dalam
bukunya Your Best Life Now, Joel mengatakan bahwa the seed always
has to lead (biji harus selalu memimpin atau mendahului). Hal ini
sama yang baik, maka ia harus menaburkan kerjasama yang baik dengan
maka hal ini akan membawa ketidakpatuhan di kalangan anak buah atau
16
orang lain. Interpretasi lain dari unbelief leads to disobedience adalah
karena itu, sangat penting bagi seorang pemimpin untuk dapat dipercaya.
Dipercaya tentu saja tidak hanya terkait dengan masalah uang saja tetapi
dengan banyak hal, misalnya dipercaya karena memiliki tujuan yang jelas.
Memimpin merupakan suatu hal yang juga harus dilakukan setiap orang,
dalam suatu organisasi. Mengapa demikian? Karena seorang yang tidak dapat
memimpin diri sendiri berarti orang tersebut tidak mampu menguasai diri
memikirkan segala macam hal. Jika hal ini terjadi maka pikiran dapat
17
tidak fokus dalam berpikir. Pikiran yang liar akan berdampak pada
dengan hal-hal yang kotor, negatif, tidak sopan, atau yang tidak
tindakan.
negatif atau mengarah pada kegagalan belum cukup. Setelah dicegah, hal
yang kotor tidak dibuang, maka pikiran akan penuh dan sulit untuk
18
kemajuan. Ada beberapa hal yang menyebabkan orang tidak dapat
memimpin diri sendiri atau tidak dapat mengendalikan diri sendiri atau
oleh Meyer (1995) dalam bukunya Battlefield of the Mind di bawah ini.
Jika mental model semacam ini terus menerus tertanam, maka yang
d) Self-pity
sendiri. Hal ini terjadi karena didukung oleh pikiran yang memusatkan
19
hanya pada diri sendiri dan bukan orang lain. Orang dengan sikap
semacam ini sulit untuk diajak maju, karena ia hidup di masa lampau,
Pikiran merupakan awal dari semua tindakan. Dengan kata lain, tindakan yang
dilakukan seorang pemimpin adalah sebagai akibat langsung dari apa yang
dipikirkan terus menerus. Oleh karena itu, seorang pemimpin perlu memiliki
pula. Jika seseorang ingin maju, maka orang tersebut harus memiliki mental
model yang memampukan dia untuk memimpin diri sendiri dengan benar.
1. Deception
Deception atau tipuan adalah salah satu hal yang perlu diwaspadai. Deception
20
a) Self-Deception:
Ada sementara orang yang berpendapat bahwa dirinya sudah tidak bisa
berubah. Hal ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk penipuan pada
ada juga orang yang selalu mengatakan: ‘ Ya….apa boleh buat, mungkin
ini memang sudah nasib saya, kondisi sudah tidak dapat diubah lagi .’ Ini
diubah/berubah.
b) Deceiving others
orang lain dan bahkan diri sendiri. Demi untuk mencapai keuntungan
Atau untuk supaya tidak menyakiti orang lain, orang terpaksa melakukan
apa yang disebut sebagai ‘white lie’ . Ditinjau dari arti kata yang
digunakan, white lie is a lie . A lie atau sebuah kebohongan tetap selalu
21
c) Deceived by others
others Jika menipu orang lain merupakan hal yang sebaiknya tidak
dilakukan oleh pemimpin, maka ditipu oleh orang lain juga menjadi satu
hal yang mestinya tidak boleh terjadi pada seorang pemimpin. Dalam hal
Setiap orang perlu membuat boundaries terhadap orang lain. Siapa pun tidak
Seorang pemimpin yang tidak membuat boundaries akan repot sendiri dan
3. Making Decision
Setiap orang dalam setiap hari diharuskan untuk membuat banyak keputusan
dengan pertimbangan yang matang, atau ada juga yang penting membuat
22
pada orang lain. Meyer dalam artikelnya yang berjudul ‘ Unplug the flow of
forgiveness’ mengatakan bahwa kehidupan kita hari ini merupakan hasil dari
keputusan yang dibuat sebelumnya dan bahwa salah satu keputusan penting
maaf secara tulus. Dengan demikian, sebenarnya setiap hari orang harus selalu
dalam keadaan ‘sadar’, karena setiap hari selalu ada keputusan yang harus
Obedience diartikan sebagai patuh atau tunduk, tetapi patuh atau tunduk untuk
hal yang bersifat positif. Obedience di sini juga tidak semata-mata ditujukan
pada orang, tetapi bisa pada peraturan, atau ketentuan, misalnya: patuh dalam
di kalangan tertentu, tetapi ketidakpatuhannya dalam hal yang sama juga akan
memiliki dampak yang tidak enak, bahkan mungkin lebih tidak enak.
Ketika seorang pemimpin memiliki mental model yang positif, maka akan
model yang positif pula. Memiliki mental model yang positif, menjadi salah satu
23
seorang kepala Puskesmas untuk menekankan pentingnya mengembangkan
mental model yang positif. Kepala puskesmas sebagai seorang pemimpin dengan
mental models yang baik akan menciptakan keberhasilan dari dalam terlebih
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
terbentuk, yang setiap orang memilikinya, selalu ada disana apakah kita
menyadari atau tidak dan kita selalu melihat dunia melalui model mental
tersebut.
2) Mental Model untuk pemimpin pada dasarnya dilihat dari 2 faktor yaitu
mental models untuk pemimpin yang memimpin orang lain dan mental
B. Saran
bagian dari lima disiplin dalam organisasi belajar (learning organization) yang
25
.
26