PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang secara geografis terdiri
dari pegunungan, perbukitan, dan dataran rendah memungkinkan terjadinya
berbagai jenis ancaman dan memiliki potensi bencana yang tinggi. Kondisi
alam ini menyebabkan timbulnya potensi bencana alam terutama yang
terkait dengan kegiatan manusia dan kedaruratan kompleks. Menurut Data
dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) sejarah bencana alam yang pernah
terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 7 potensi bencana yang
teridentifikasi meliputi; gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, erupsi
gunung, kekeringan, angin ribut. Mengingat kompleksnya permasalahan
bencana di Indonesia, diperlukan penataan dan perencanaan
penanggulangan bencana yang matang, agar bencana dapat ditangani
dengan terarah dan terpadu. Maka Pemerintah Indonesia mengeluarkan
Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Undang-undang mengatur tentang perlunya lembaga untuk
menanggulangi bencana yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Untuk
penanggulangan bencana di daerah maka Pemerintah Daerah diwajibkan
membuat suatu regulasi terkait penanggulangan bencana. Sehubungan
dengan ketentuan tesebut selanjutnya Pemerintah Daerah Provinsi DIY
mengeluarkan Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2010 tentang
Penanggulangan Bencana. Untuk mendukung dan melaksanakan perda
tersebut, Pemerintah Daerah DIY juga mengeluarkan Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPBD DIY.
B. Tujuan Umum
Untuk mengetahui serta memahami secara lebih luas tentang tata
kerja BPBD dan Damkar di Daerah Istimewa Yogyakarta kabupaten
Sleman.
C. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui dan memahami definisi BPBD dan damkar.
b. Untuk mengetahui dan memahami tugas BPBD dan damkar.
c. Untuk mengetahui dan memahami fungsi BPBD.
d. Untuk mengetahui dan memahami susunan organisasi BPBD provinsi
e. Untuk mengetahui dan memahami unsur pelaksanaan dari BPBD
f. Untuk mengetahui dan memahami macam-macam perlengkapan
damkar.
g. Untuk mengetahui dan memahami hal yang perlu diperhatikan oleh
damkar.
h. Untuk mengetahui dan memahami tugas damkar sesuai tupoksi.
Dapus :
DIBI, BNPB. (2015). Data Kebencaan di Indonesia. Diakses dari
http://dibi.bnpb.go.id/data-bencana. Pada tanggal 11 desember 2017.
BPBD, Jogjaprov. (2016). Pengurangan Risiko Bencana. Diakses dari
http://bpbd.jogjaprov.go.id/web/kontent/40 /ssb_dan_desa_tangguh diakses
tanggal 11 desember 2017.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).