Anda di halaman 1dari 9

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah

Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan

Oleh Tim Perumus

1. Agnia Nurbaiti / P3.73.24.1.13.003


2. Atika Rahmatika / P3.73.24.1.13.008
3. Deasy Carolin Pandia / P3.73.24.1.13.013
4. Eka Arynidiana / P3.73.24.1.13.018
5. Gusrida Umaira / P3.73.24.1.13.022
6. Ivo Urwah / P3.73.24.1.13.028

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III

JURUSAN KEBIDANAN PRODI D.III. KEBIDANANA HARAPAN KITA

TAHUN 2014
A. Pertumbuhan Dari Embrio Sampai Dengan Fetal
B. Pertumbuhan Dan Fungsisi Amnion
C. Pertumbuhan, Struktur Fungsi Dan Sirkulasi Tali Pusat
D. Pertumbuhan, Struktur Fungsi dan Sirkulasi Plasenta
E. Sirkulasi Fetal
F. Menentukan Usia Kehamilan

Umur hamil dapat ditentukan dengan Rumus Naegle, Gerakan pertama fetus, Palpasi
abdomen, Perkiraan tinggi fundus uteri dan Ultrasonografi.
Rumus Naegle
Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of
Confinement).
Gerakan Pertama Fetus
Gerakan pertama fetus dapat dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu.
Palpasi Abdomen
Teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin.
Perkiraan Tinggi Fundus Uteri
Menentukan usia kehamilan dengan perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan
menghitung tinggi fundus uteri, menggunakan alat ukur caliper menggunakan pita ukur,
menggunakan pita ukur dengan metode berbeda.
Ultrasonografi
Tujuan ultrasonografi adalah konfirmasi kehamilan dan mengetahui usia kehamilan
1. Hari pertama menstruasi terakhir
Metode ini membutuhkan pengetahuan Anda tentang siklus menstruasi. Berdasarkan
siklus, dokter bisa memperkirakan usia kehamilan dan tanggal kelahiran si kecil yang
dihitung berdasarkan rumus Naegele, yakni hari ditambahkan 7, bulan dikurangi 3,
tahun ditambahkan 1. Contohnya, bila menstruasi terakhir tanggal 1 Mei 2005,
diperkirakan persalinan akan terjadi pada 8 Februari 2006. Sebagai catatan, untuk bulan
yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya
ditambah 9, tapi tahunnya tetap.
Namun sayangnya rumus ini hanya bisa bisa diterapkan pada perempuan yang memiliki
siklus menstruasi teratur, yakni antara 28-30 hari. Tak hanya itu, hanya sekitar sekitar
5% bayi yang akan lahir sesuai perhitungan ini. Sebab perkiraan tanggal persalinan
seringkali meleset antara tujuh hari sebelum atau setelah tanggal yang dihitung.

2. Gerakan janin
Perlu untuk diketahui bahwa pada
kehamilan pertama gerakan janin mulai
terasa setelah kehamilan memasuki usia
18-20 minggu. Sedangkan pada
kehamilan kedua dan seterusnya,
gerakan janin sudah terasa pada usia
kehamilan 16-18 minggu.

3. Tinggi puncak rahim


Biasanya, dokter akan meraba puncak rahim (Fundus uteri) yang menonjol di dinding
perut dan penghitungan dimulai dari tulang kemaluan. Jika jarak dari tulang kemaluan
sampai puncak rahim sekitar 28 cm, ini berarti usia kehamilan sudah mencapai 28
minggu. Tinggi maksimal puncak rahim adalah 36 cm, ini menunjukkan usia kehamilan
sudah mencapai 36 minggu.
Perlu dietahui, ukuran maksimal adalah 36 cm dan tidak kan bertambah lagi meskipun
usia kehamilan mencapai 40 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan
yang akan dialami adalah janin Anda besar, kembar, atau cairan tubuh Anda berlebih.

4. Menggunakan 2 jari tangan


Pengukuran dengan menggunakan 2 jari tangan ini hanya bisa dilakukan jika ibu hamil
tidak memiliki berat badan yang berlebih. Caranya; letakkan dua jari Anda diantara
tulang kemaluan dan perut. Jika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim
masih di bawah pusar, maka setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia
kehamilan sebanyak 2 minggu.

5. Menggunakan ultrasonografi (USG)


Cara ini paling mudah dan paling sering
dilakukan oleh dokter. Tingkat akurasinya
cukup tinggi, yakni sekitar 95%. Dengan
USG maka usia kehamilan dan perkiraan
waktu kelahiran si kecil bisa dilihat dengan
jelas melalui “gambar” janin yang muncul
pada layar monitor.

Mari kita coba samakan pandangan soal usia kandungan. Dalam satu siklus menstruasi,
sebuah sel telur dilepaskan oleh ovarium 14 hari sebelum haid berikutnya. Kejadian ini
disebut ovulasi. Telur akan masuk ke dalam saluran (tuba) di mana fertilisasi
(pembuahan) terjadi. Selanjurnya, hasil pembuahan akan ditransportasikan ke dalam
rahim. Jika tidak terjadi kehamilan, sel telur akan berdegenerasi dan dikeluarkan dari
rahim bersamaan dengan darah haid. Namun, jika terjadi fertilisasi, hasil pembuahan
akan tumbuh menjadi embrio melalui pembelahan sel.

Kehamilan biasanya dihitung dengan satuan minggu yang dimulai dari hari pertama
haid terakhir. Karena ovulasi umumnya terjadi 2 minggu sejak haid pertama dan
pembuahan terjadi segera setelah ovulasi, maka usia embrio secara kasar 2 minggu lebih
muda dari usia kehamilan sebenarnya. Dengan kata lain, wanita yang dinyatakan hamil
4 minggu, usia embrionya adalah 2 minggu. Jika haidnya tidak teratur, perbedaan usia
kehamilan sebenarnya bisa lebih dari 2 minggu. Untuk memudahkan, jika seorang
wanita terlambat haid 2 minggu, maka usia kehamilannya oleh dokter akan ditulis 6
minggu.

Lama kehamilan rata-rata 266 hari (38 minggu) yang dihitung sejak terjadinya konsepsi
(pembuahan). Tanggal taksiran persalinan biasanya dihitung dengan mengurangi 3
bulan sejak hari haid pertama, untuk harinya ditambah 7 dan tahunnya ditambah 1.
Sebagai contoh, seorang wanita yang hamil dengan hari pertama haid yang terakhir 15
Mei 2003, maka tanggal taksiran persalinannya adalah 22 Februari 2004.

Diperkirakan, hanya 10% kehamilan yang persalinannya sesuai dengan tanggal


perkiraan persalinan, 50% akan bersalin dalam 1 minggu sekitar tanggal taksiran, dan
90% akan bersalin dalam 2 minggu sebelum atau setelah tanggal taksiran. Karena itu,
persalinan yang kurang dari 2 minggu atau lebih dari 2 minggu dari tanggal taksiran
persalinan, dianggap normal.

Umumnya, untuk menentukan suatu kehamilan, dapat dilakukan tes darah atau urine.
Tes kehamilan menggunakan sistem ELISA (enzyme linked immunosorbent assay)
dapat mendeteksi kehamilan secara dini dengan cepat dan mudah. Walaupun pada saat
itu kadar human chorionic gonadotropin-nya dalam urine masih rendah.

Beberapa dari tes kehamilan yang sensitif dapat mendeteksi human chorionic
gonadotropin ketika kadarnya masih sangat rendah, yaitu 1,5 minggu setelah siklus
masa subur. Pemeriksaan itu memerlukan waktu sekitar ½ jam. Selama 60 hari pertama,
dalam kondisi kehamilan normal dengan satu janin, kadar human chorionic
gonadotropin akan meningkat dua kali setiap 2 hari.

Wanita sering lupa hari pertama haid terakhirnya atau terjadi kehamilan yang
menumbung (belum dapat haid sudah hamil lagi). Hal ini tentu akan menyulitkan dokter
untuk menghitung usia kehamilannya. Untuk itu, ada beberapa cara dalam menentukan
usia kehamilan.

 Detak jantung janin dapat didengar lewat stetoskop khusus atau alat yang disebut
dengan instrumen Doppler. Jantung janin dapat dideteksi dengan stetoskop ketika usia
kehamilan sekitar 18 - 20 minggu dan dengan instrumen Doppler pada saat usia
kehamilan 12 - 14 minggu.
 Pergerakan janin dapat dirasakan oleh ibu yang tengah mengandung, umumnya ketika
usia kehamilan 16 - 20 minggu. Wanita yang pernah hamil sebelumnya dapat
merasakan gerakan-gerakan lebih awal dibandingkan dengan yang baru pertama kali
hamil.
 Mendeteksi pembesaran rahim menggunakan ultrasonografi, dapat terlihat ketika usia
kehamilan sekitar 6 minggu. Detak jantung janin dapat terlihat ketika berusia 6 minggu,
meski tidak jelas. Detak itu 95% dapat terlihat jelas ketika usia kandungan 8 minggu
c. Menghitung usia kehamilan

1. Menggunakan rumus Neagle

a. Mengetahui usia kehamilan dari HPHT

1)Dalam rumus Neagle 1(satu) bulan = 28 Hari

2)Rumus hitungan hari

BULAN HARI = MINGGU SISA HARI

Januari 28 hari = 4 minggu 3 Hari

Februari 28 hari = 4 minggu 0 Hari / 1

Hari

Maret 28 hari = 4 minggu 3 Hari

April 28 hari = 4 minggu 2 Hari

Mei 28 hari = 4 minggu 3 Hari

Juni 28 hari = 4 minggu 2 Hari

Juli 28 hari = 4 minggu 3 Hari

Agustus 28 hari = 4 minggu 3 Hari

September 28 hari = 4 minggu 2 HariAsuhan Kehamilan Normal

Oktober 28 hari = 4 minggu 3 Hari

Nopember 28 hari = 4 minggu 2 Hari

Desember 28 hari = 4 minggu 3 Hari

3)Contoh

• Ny.Aninda datang kebidan pada tangggal

28 Maret 2010. HPHT tanggal 5 Agustus

2009, Usia kehamilan Ny.Aninda Yaitu =


Tangga

Bulan Minggu Sisa Hari Ket

5 Agustus 3 Minggu 5 hari Bulan

Agustus 31

Hari – 5 =

26 Hari

September 4 Minggu 2 Hari

Oktober 4 Minggu 3 Hari

Nopember 4 Minggu 2 Hari

Desember 4 Minggu 3 Hari

Januari 4 Minggu 3 Hari

Februari 4 Minggu 0 hari

28 Maret 4 Minggu 0 hari

Total

b. Mengetahui Hari Perkiraan Lahir

1)Tanggal + 7

2)Bulan -3 atau bulan +9 (bln januari, februari dan

maret)

3)Tahun +1

4)Cnth : HPHT 5 November 2008

ASUHAN IBU HAMILPage 56• HPL = tgl 5+7 = 12, bln 11-3=8, thn

2008+1 = 2009, jadi HPL 12-8-2009

2. Gerakan pertama fetus


• Dengan memperkirakan gerakan pertama fetus pada usia

kehamilan 16 minggu, maka usia kehamilan dapat ditetapkan.

Perkiraan ini tidak tepat

3. Perkiraan Tinggi Fundus Uteri

• Menggunakan TFU untuk memperkirakan umur hamil

terutama pada kehamilan pertama.Pada kehamilan kedua dan

seterusnya perkiraan ini kurang tepat.

G. Menentukan Periode Kehamilan


DAFTAR PUSTAKA

http://intisari-online.com/read/menghitung-usia-kehamilan

http://www.poltektegal.ac.id/files/download/d3-kebidanan/ASUHAN%20IBU%20HAMIL.pdf

Anda mungkin juga menyukai