Anda di halaman 1dari 10

SA 315 dan SA 330

Nama Kelompok :

Richmond Wijaya 16.G1.0019

Dea Tiana 16.G1.0033

Visita Binantia N. 16.G1.0037

Deviana Harun R. 16.G1.0051

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

2019
Standar Audit (SA 315)

Pengidentifikasian dan Penilaian

Risiko Kesalahan Penyajian Material

Melalui Pemahaman Atas Entitas dan Lingkungannya

1. Ruang Lingkup

Standar Audit (“SA”) ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk

mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan

keuangan, melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya, termasuk

pengendalian internal entitas.

2. Definisi

Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna sebagai diuraikan di

bawah ini:

a) Asersi adalah representasi oleh manajemen, secara eksplisit atau dengan cara

lain, yang terkandung dalam laporan keuangan, yang dipakai oleh auditor

untuk mempertimbangkan berbagai jenis kesalahan penyajian potensial yang

mungkin terjadi.

b) Risiko bisnis adalah suatu risiko sebagai akibat dari kondisi, peristiwa,

keadaan, tindakan atau tidak adanya tindakan signifikan yang dapat

berdampak negative terhadap kemampuan entitas dalam mencapai tujuannya

dan dalam melaksanakan strateginya, atau dari penetapan sasaran dan strategi

yang tidak tepat.

c) Pengendalian internal adalah proses yang dirancang, diimplementasikan, dan

dipelihara oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, manajemen,
dan personel lain untuk menyediakan keyakinan memadai tentang pencapaian

tujuan suatu entitas yang berkaitan dengan keandalan pelaporan keuangan,

efisiensi dan efektivitas operasi, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang

- undangan. Istilah “pengendalian” mengacu pada setiap aspek dari satu atau

lebih komponen pengendalian internal.

d) Prosedur penilaian risiko adalah prosedur audit yang dilaksanakan untuk

memperoleh suatu pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk

pengendalian internal entitas, untuk mengidentifikasi dan menilai risiko

kesalahan penyajian material, apakah karena kecurangan atau kesalahan, pada

tingkat laporan keuangan dan asersi.

e) Risiko signifikan adalah suatu risiko kesalahan penyajian material yang

diidentifikasi dan dinilai yang, dalam pertimbangan auditor, memerlukan

pertimbangan audit khusus.

3. Prosedur penilaian risiko harus mencakup berikut:

a) Permintaan keterangan dari manajemen, dan personel lain dalam entitas yang

menurut pertimbangan auditor kemungkinan memiliki informasi yang mungkin

membantu dalam mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian material karena

kecurangan atau kesalahan.

b) Prosedur analitis.

c) Observasi dan inspeksi.

4. Entitas dan Lingkungannya

Auditor harus memperoleh suatu pemahaman berikut:

a) Faktor – faktor industri, peraturan, dan eksternal lain termasuk kerangka

pelaporan keuangan yang berlaku.

b) Sifat entitas, termasuk:


 Operasinya;

 Struktur kepemilikan dan tata kelolanya;

 Jenis investasi yang dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan oleh

entitas, termasuk investasi dalam entitas bertujuan khusus; dan

 Cara entitas tersebut distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai,

Untuk memungkinkan auditor memahami golongan transaksi, saldo akun, dan

pengungkapan yang diharapkan ada dalam laporan keuangan

 Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk alas an

perubahannya. Auditor harus mengevaluasi apakah kebijakan akuntansi entitas

adalah tepat untuk bisnisnya dan konsisten dengan kerangka pelaporan

keuangan yang berlaku dan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam

industri yang relevan.

 Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan

risiko kesalahan penyajian material.

 Pengukuran dan penelahaan atas kinerja keuangan entitas

5. Komponen Pengendalian Internal Lingkungan Pengendalian

Auditor harus memperoleh suatu pemahaman atas lingkungan pengendalian.

Sebagai bagian dari pemerolehan pemahaman ini, auditor harus mengevaluasi apakah:

a) Manajemen, dengan pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab atas tata

kelola, telah menciptakan dan memelihara suatu budaya jujur dan perilaku etis;

b) Kekuatan dalam unsur lingkungan pengendalian secara kolektif menyediakan

fondasi yang semestinya untuk komponen lain pengendalian internal, dan apakah

komponen lain tersebut tidak dirusak oleh efisiensi dalam lingkungan

pengendalian.
6. Proses penilaian risiko entitas

Auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang apakah entitas memiliki

suatu proses untuk:

a) Mengidentifikasi risiko bisnis yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan;

b) Mengestimasi signifikansi risiko;

c) Menentukan kemungkinan terjadinya risiko tersebut; dan

d) Memutuskan tentang tindakan untuk menangani risiko tersebut.

7. Sistem informasi, termasuk proses bisnis yang terkait, yang relevan dengan

pelaporan keuangan, dan komunikasi

Auditor harus memperoleh pemahaman tentang system informasi, termasuk

proses bisnis yang terkait, yang relevan dengan pelaporan keuangan, termasuk hal-hal

sebagai berikut:

a) Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan terhadap laporan

keuangan;

b) Prosedur, baik dalam teknologi informasi maupun sistem manual, yang olehnya

transaksi dimulai, dicatat, diproses, dan dikoreksi sebagai mana mestinya,

ditransfer ke buku besar, dan dilaporkan dalam laporan keuangan;

c) Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun spesifik dalam laporan

keuangan yang digunakan untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan

transaksi; hal ini mencakup koreksi terhadap informasi yang salah dan bagaimana

informasi tersebut ditransfer ke buku besar. Catatan tesebut dapat dalam bentuk

manual atau elektronis;

d) Bagaimana system informasi menangkap peristiwa dan kondisi (selain transaksi)

yang signifikan terhadap laporan keuangan;


e) Proses pelaporan keuangan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan

entitas, termasuk estimasi akuntansi dan pengungkapan yang signifikan; dan

f) Pengendalian di sekitar entri jurnal, termasuk entri jurnal non standar yang

digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak berulang atau tidak biasa, atau

penyesuaian.

8. Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material

Auditor harus mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian

material pada:

a) Tingkat laporan keuangan; dan

b) Tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan, untuk

menyediakan suatu basis bagi perancangan dan pelaksanaan prosedur audit

lanjutan.

Untuk tujuan ini, auditor harus:

a) Mengidentifikasi risiko sepanjang proses pemerolehan pemahaman tentang

entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian relevan yang berkaitan

dengan risiko, dan dengan mempertimbangkan golongan transaksi, saldo akun,

dan pengungkapan dalam laporan keuangan;

b) Menilai dan mengidentifikasi risiko, serta mengevaluasi apakah risiko tersebut

berkaitan secara lebih pervasive terhadap laporan keuangan secara

keseluruhan dan secara potensial memengaruhi banyak asersi;

c) Menghubungankan risiko yang diidentifikasi dengan apa yang bisa menjadi

salah (what can go wrong) pada tingkat asersi, dengan memperhitungkan

pengendalian relevan yang hendak diuji oleh auditor; dan

d) Mempertimbangkan kemungkinan kesalahan penyajian, termasuk

kemungkinan kesalahan penyajian multipel, dan apakah potensi kesalahan


penyajian yang besar tersebut dapat mengakibatkan suatu kesalahan penyajian

material.
Standar Audit (SA) 330

Standar Audit ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk merancang dan

menerapkan respons terhadap risiko kesalahan penyajian material yang diidentifikasi dan

dinilai oleh auditor dalam suatu audit atas laporan keuangan.

Tujuan

Tujuan auditor adalah untuk memperoleh bukti audit cukup dan tepat yang berkaitan

dengan penilaian risiko kesalahan penyajian material, melalui pendesainan dan penerapan

respons yang tepat terhadap risiko tersebut.

Definisi

Untuk tujuan SA ini, istilah-istilah berikut mempunyai arti yang dijelaskan seperti di

bawah ini:

a) Prosedur substantif : Suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi

kesalahan penyajian material pada tingkat asersi.

Prosedur substantif terdiri dari :

 Pengujian rinci (dari setiap golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan);

dan

 Prosedur analitis substantif.

b) Pengujian pengendalian : Suatu prosedur audit yang dirancang untuk mengevaluasi

efektivitas operasi pengendalian dalam mencegah, atau mendeteksi danmengoreksi,

kesalahan penyajian material pada tingkat asersi.


Ketentuan

1. Respons Keseluruhan

Auditor harus merancang dan mengimplementasikan respons keseluruhan untuk

menanggapi risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai pada tingkat laporan

keuangan.

2. Prosedur Audit Sebagai Respons terhadap Risiko Kesalahan PenyajianMaterial yang

Telah Dinilai pada Tingkat Asersi

Auditor harus merancang dan mengimplementasikan prosedur audit lebih lanjut yang

sifat, saat, dan luasnya didasarkan pada dan merupakan respons terhadap risiko

kesalahan penyajian material yang telah dinilai pada tingkat asersi.

3. Kecukupan Penyajian dan Pengungkapan

Auditor harus melaksanakan prosedur audit untuk menilai apakah penyajian

menyeluruh laporan keuangan, termasuk pengungkapan yang bersangkutan, adalah

sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

4. Evaluasi terhadap Kecukupan dan Ketepatan Bukti Audit

Auditor harus menyimpulkan apakah bukti audit yang cukup dan tepat telah

diperoleh. Dalam menyatakan suatu opini, auditor harus mempertimbangkan semua

bukti audit relevan, tanpa memperhatikan apakah bukti tersebut mendukung atau

bertentangan dengan asersi dalam laporan keuangan.

5. Dokumentasi

Auditor harus memasukkan dalam dokumentasi audit :

 Respons keseluruhan untuk menanggapi risiko kesalahan penyajian material yang

telah dinilai pada tingkat laporan keuangan, dan sifat, saat, dan luas prosedur audit

lebih lanjut yang dilaksanakan

 Hubungan antara prosedur audit dengan risiko yang telah dinilaipada tingkat asersi
 Hasil prosedur audit, termasuk kesimpulan ketika prosedur audit belum memberikan

hasil yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai