Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara untuk memecahkan masalah berdasarkan

keilmuan (Nursalam, 2017). Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode

penelitian yang meliputi desain penelitian, kerangka kerja, populasi sampel dan

sampling, variabel penelitian, definisi operasional, pengumpulan dan pengolahan

data, analisa data, etik penelitian dan keterbatasan penelitian.

3.1 Desain/Rancangan Penelitian

Menurut Nursalam (2017) desain penelitian merupakan sesuatu yang penting

di dalam penelitian, hal ini memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Desain penelitian digunakan

peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk

mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian. Oleh karena itu

kemampuan dalam menyeleksi dan mengimplementasikan rancangan penelitian

sangat penting untuk meningkatkan kualitas penelitian dan hasilnya akan dapat

dimanfaatkan.

Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan

rancangan penelitian cross sectional dimana jenis penelitian ini menekankan

waktu pengukuran/obeservasi data variabel independen dan dependen hanya

dilakukan dalam satu kali pada satu saat. Pada jenis ini variabel independen dan

dependen dinilai secara simultan pada satu saat maka akan diperoleh hasil

prevalensi atau efek suatu fenomena (variabel dependen) dihubungkan dengan

penyebab (variabel independen).


3.2 Kerangka Kerja

Populasi

Seluruh pasien dengan Osteoarthritis di wilayah kerja Puskesmas Kenjern

Teknik Sampling

Purposive sampling

Sampel

Lansia dengan Osteoarthritis di wilayah kerja Puskesmas Kenjeran

Desain penelitian

Cross sectional

Variabel independent: Variabel dependent:

Faktor yang berhubungan Kualitas hidup lansia

Pengumpulan data :

Kuisioner

Analisis Hubungan Dengan Uji Statistik :

Spearman rho

Penyajian Hasil

Kesimpulan dan Saran


3.3 Populasi Sampel dan Sampling

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

oleh peneliti (Nursalam, 2017). Populasi pada penelitian ini adalah

3.3.2 Sampel (besar sampel, kriteria inklusi/eksklusi)

Sampel merupakan bagian dari suatu populasi yang terjangkau dan bisa

dipergunakan untuk subjek penelitian melalui sampling. Sampel pada penelitian

ini adalah lansia dengan Osteoarthritis yang berkunjung ke Puskesmas Kenjeran

sebanyak … pengambilannya dengan dimasukkan pada kriteria inklusi dan

eksklusi.

1) Kriteria inklusi responden :

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian yang akan diteliti

dari suatu populasi target yang terjangkau (Nursalam, 2017). Kriteria inklusi pada

penelitian ini adalah :

a) Lansia yang berkunjung ke Puskesmas Kenjeran

b) Lansia yang terdiagnosa Osteoarthritis

c) Lansia yang bersedia menjadi responden

d) Lansia tidak mengkonsumsi obat penghilang nyeri/analgesic

e) Lansia yang berusia > 60 lansia

f) Lansia yang tidak mengalami demensia

2) Kriteria eksklusi responden :


Kriteria eksklusi adalah mengeluarkan subjek yang sudah memenuhi

kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2017). Kriteria

eksklusi pada penelitian ini adalah :

a) Lansia yang tidak berkomunikasi

b) Lansia yang mengalami cedera

c) Tidak kooperatif

d) Lansia berusia > 90 tahun

e) Mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri

f) Lansia yang tidak bersedia menjadi responden

3.3.3 Sampling

Sampling adalah proses untuk menyeleksi porsi dari suatu populasi untuk dapat

mewakili populasi yang ada agar benar-benar memperoleh sampel yang sesuai

dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2017). Teknik sampling pada

penelitian ini adalah Purposive Sampling yaitu dengan cara memilih sampel

sesuai dengan kriteria yang dikendaki oleh peneliti sehingga sampel tersebut

mewakili karakteristik populasi sebelumnya.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel merupakan suatu perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu seperti benda, manusia, dan lain-lain (Soeparto, Putra &

Haryanto, 2000 dalam Nursalam, 2017).

3.4.1 Variabel Bebas/Independen


Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya mempengaruhi

variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti dan

menciptakan suatu dampak pada variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah faktor usia, jenis kelamin, lingkungan, stress dan nyeri.

3.4.2 Variabel Terikat/Dependen

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh

variabel lain. Variabel respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi

variabel-variabel lain. Variabel dependen dari penelitian ini adalah kualitas hidup

lansia.

3.4.3 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel berdasarkan karakteristik

yang diamati secara operasional sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi sebab setiap variabel dapat diartikan berbeda-beda orang

yang berlainan (Nursalam, 2017).

Variabel Definisi Indikator Instrume Skala Kategori

Operasional n

Independen Jumlah 1. Lanjut Kuesion Ordinal 1. Lanjut usia

t: tahun sejak usia er 2. Lanjut usia

Faktor usia orang (elderly) tua

dilahirkan usia 60-74 3. Usia sangat

sampai tahun tua

sekarang 2. Lanjut
usia tua

(old) usia

75-90

tahun

3. Usia

sangat tua

(very old)

usia > 90

tahun

Faktor jenis Jenis 1. Laki-laki Kuesion Nomin 1. Laki-laki

kelamin kelamin 2. Perempua er al 2. Perempuan

lansia yang n

menderita

Osteoarthrit

is

Faktor Kuesion

hubungan er

dengan

orang lain

Faktor stress Kuesion

er

Faktor nyeri Adanya 1. Keluhan NRS Nomin 1. 0 = tidak

gangguan lansia al nyeri

rasa 2. Menilai 2. 1-3 = nyeri


nyaman skala ringan

angka 3. 4-6 = nyeri

yang ada sedang

di NRS 4. 7-10 =

nyeri berat

Dependent: Persepsi 1. Fisik Kuesion Ordinal Skor awal dari

Kualitas individu 2. Psikologi er instrument

hidup lansia terhadap s ditransformasik

posisi 3. Hubunga an menjadi

mereka n sosial skala 0-100 dan

dalam 4. Lingkung dikategorikan

kehidupann an menjadi:

ya dilihat 1. Kematian =

dari konteks 0

budaya dan 2. Rendah = 1-

sistem nilai 55

pada tempat 3. Sedang =

mereka 56-79

tinggal dan 4. Tinggi = 80-

hidup yang 99

ada 5. Sempurna =

hubunganny 100

a dengan (WHOQOL-

tujuan BREEF dan


hidup, Perwitasari A,

harapan, Muttaqien

dan fokus 2012)

hidup

mereka

3.5 Pengumpulan data dan Analisis Data

3.5.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data untuk mempermudah pekerjaan dan hasil yang lebih baik dan

mudah diolah (Hidayat, 2010). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini

adalah :

3.5.3 Prosedur Pengumpulan Data

Sebelum proses pengumpulan pada penelitian ini dilakukan setelah peneliti

terlebih dahulu meminta persetujuan dari pihak pembimbing dan pihak panti …

dengan surat pengantar dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Surabaya. Setelah itu mengajukan surat ijin kepada Dinas Sosial dan Kesehatan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan tembusan kepada kepala panti…

Selanjutnya peneliti mengambil data awal penelitian untuk mendapatkan data

banyaknya pasien Osteoarthritis sebagai subjek penelitian. Setelah mendapatkan

ijin untuk melakukan penelitian selanjutnya peneliti melakukan pendekatan

kepada responden dengan memberitahukan maksud dan tujuan peneliti setelah


lansia bersedia menjadi responden selanjutnya akan diberikan informed consent

untuk ditandatangani sebagai bukti persetujuan. Setelah mendapat persetujuan

maka langkah selanjutnya adalah memberikan kuesioner kepada para reponden

yang berisi data primer meliputi karakteristik data demografi diantaranya jenis

kelamin, tingkat pendidikan, usia, status perkawinan, pekerjaan sebelum sakit dan

kualitas hidup. Setelah itu dilanjutkan untuk mengukur skala nyeri yang dirasakan

oleh para lansia dengan menunjukkan alat untuk mengukur tingkat nyeri yang

dialami.

1.5.4 Analisa Data

Langkah selanjutnya pada analisa data meliputi pengolahan data yang harus

dilakukan dengan cara :

1. Editing

Merupakan mengoreksi data yang diperoleh untuk mengetahui kebenaran dan

adanya kemungkinan kesalahan pengisian daftar pertanyaan serta

ketidakserasian informasi. Dalam hal ini sebelum diolah data harus diteliti

terlebih dahulu. Data yang dikumpulkan diperlu dibaca sekali lagi dan

diperbaiki untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan data, juga memonitor

adanya data yang kosong.

2. Coding

Merupakan pemberian kode angka pada data untuk memudahkan dalam

pengolahan data (Hidayat, 2013). Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil

jawaban kuesioner diberi kode untuk memudahkan dalam pengolahan data :

3. Scoring

Merupakan pemberian skor pada masing-masing item yang perlu diberi skor :
4. Tabulating

Merupakan melakukan penyusunan dan perhitungan data dari hasil coding

untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau grafik dan dilakukan

observasi (Nursalam, 2017).

5. Analisa data

3.6 Etik Penelitian

Etik penelitian adalah suatu prinsip dalam etik penelitian agar penelitian tidak

melanggar hak manusia yang menjadi pasien. Dalam melakukan penelitian ini

masalah etik yang perlu diperhatikan meliputi :

3.6.1 Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelumnya melakukan penelitian subjek harus mendapatkan informasi tentang

maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan, responden mempunyai

hak untuk bebas dalam berpartisipasi ataupun menolak menjadi responden. Pada

informed consent juga harus dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan

dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

3.6.2 Anonimity (tanpa nama)

Menjaga kerahasiaan identitas responden dimana peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data atau kuesioner

hanya cukup memberi nomor kode atau tanda pada masing-masing lembar

tersebut.
3.6.3 Confidentialty (kerahasiaan)

Informasi yang diberikan oleh responden harus dirahasiakan oleh peneliti dan

hanya data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sehingga rahasia tetap

terjaga.

3.6.4 Beneficence Dan Non Malefecence ()

Penelitian ini harus memberikan manfaat kepada responden dan juga tidak akan

membahayakan responden. Bahaya yang didapat berarti dengan sengaja

membahayakan, bahaya yang tidak disengaja maupun resiko dari bahaya yang

ditimbulkan.

3.6.5 Justice (keadilan)

Selama melakukan penelitian ini peneliti melakukan tindakan yang sama pada

semua responden tanpa harus membeda-bedakan dan berlaku adil kepada semua

responden. Selama …….

3.7 Keterbatasan

Anda mungkin juga menyukai